Sepak bola merupakan olahraga yang mengandalkan permainan tim dengan strategi dan taktik dari pelatih. Strategi pelatih harus dapat diterapkan oleh setiap pemain untuk mendapatkan gol dan kemenangan. Lantas, apa saja strategi permainan sepak bola yang dapat Anda terapkan?
Daftar ISI
Apa Saja Strategi Permainan Sepak Bola?
Permainan sepak bola modern telah banyak berkembang. Hal ini menjadikan setiap tim memiliki strategi dan taktik yang berbeda-beda, sehingga mempengaruhi gaya bermain.
Selain itu, kemampuan individu pemain akan mempengaruhi strategi yang akan pelatih gunakan dalam pertandingan. Berikut beberapa strategi permainan sepak bola.
1. Man to Man Marking
Ini merupakan strategi permainan sepak bola dengan menempatkan 1 pemain dalam tim menjaga 1 pemain lawan yang tidak membawa bola. Dengan man to man marking, pemain lawan tidak akan leluasa dalam memberikan umpan ke pemain lain karena telah ada yang menjaga.
Setiap pemain harus bergerak sebagai tim agar tidak ada pemain lawan yang memiliki ruang untuk menghindar dari penjagaan. Setiap pemain harus menjaga dan mengamati pergerakan pemain yang tidak membawa bola karena dapat mengancam apabila terdapat through pass yang diberikan.
Tim Anda harus merebut bola dengan cepat agar lawan tidak dominan dalam menguasai bola. Sehingga, Anda dapat mengatur jalannya pertandingan.
2. Zone Marking
Zone marking merupakan strategi tim dengan menjaga lawan dan menutup ruang yang ada di wilayah pertahanan tim. Strategi ini efektif digunakan untuk membaca alur serangan lawan sehingga permainan tim di area Anda lebih stabil dengan banyaknya pemain yang melindungi zona pertahanan.
Namun, strategi ini memiliki memiliki kelemahan dalam membangun serangan balik. Karena biasanya tidak ada pemain tim yang berada pada daerah pertahanan musuh. Pada saat berhasil merebut bola, tim Anda harus membangun serangan mulai dari pertahanan dengan saling mengumpan hingga ke depan gawang lawan.
3. High Pressing
Strategi permainan sepak bola selanjutnya yaitu high pressing. High pressing dilakukan dengan merebut secara tim sejak bola dialirkan di daerah pertahanan lawan. Dengan strategi ini, lawan tidak dapat menguasai bola lebih lama dan harus mengumpannya kepada pemain lain.
Ini akan membuat bola lebih mudah untuk tim Anda rebut atau salah memberikan umpan. Strategi ini memerlukan stamina yang kuat karena setiap pemain harus bergerak secara bersamaan dalam memberikan tekanan ke lawan.
Anda harus bermain kompak sebagai tim sehingga pergerakan antar pemain selaras dan dapat menekan tim lawan agar tidak dapat mengembangkan permainan. Apabila dapat menerapkan strategi ini dengan baik, tim Anda akan menguasai permainan dan tinggal menunggu waktu untuk mencetak gol kemenangan.
Apa saja Formasi dalam Strategi Permainan Sepak Bola?
Semakin berkembangnya permainan sepak bola, strategi yang diterapkan lebih mengandalkan permainan tim. Strategi akan berpengaruh terhadap pemilihan formasi dan pemain yang akan bertanding. Berikut beberapa formasi yang dapat Anda gunakan dalam strategi permainan sepak bola.
1. Formasi 4-3-3
4-3-3 merupakan formasi umum yang digunakan dalam pertandingan sepak bola dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Formasi ini memberikan keseimbangan dalam bertahan dan menyerang di dalam tim. 4 pemain bertindak sebagai bek, di mana 2 fullback memiliki tugas bertahan dan membantu penyerangan dari bagian samping.
Hal ini memberikan kekuatan dalam penyerangan karena banyak variasi yang dapat Anda lakukan. Sementara itu, 3 pemain tengah memiliki tugas untuk menyeimbangkan permain dan mengatur alur bola untuk sampai kepada penyerang. Biasanya, terdapat 1 pemain tengah yang berperan sebagai gelandang bertahan.
Gelandang bertahan memiliki peran untuk menghentikan serangan lawan sebelum menghadapi bek dan kiper. Pada bagian depan, terdapat 3 penyerang yang terdiri dari 1 penyerang tengah dan 2 pemain winger. Variasi serangan dapat melalui penyerang tengah atau winger tergantung pada kreasi bola dari pemain tengah.
2. Formasi 4-4-2
4-4-2 menjadi formasi yang mudah diadaptasi dalam permainan sepakbola. Timnas Indonesia pada tahun AFF 2010 dan Sea Games 2011 menggunakan formasi ini di setiap pertandingan.
Formasi ini akan memberikan kekuatan dalam bertahan. Karena 4 bek mendapatkan dukungan dari 2 pemain tengah yang berperan sebagai gelandang bertahan.
Sementara itu, 2 pemain tengah lainnya memiliki peran sebagai pemain winger dalam membantu penyerangan. Oleh karena itu, serangan dengan menggunakan formasi ini lebih sering dari samping memanfaatkan umpan diagonal kepada penyerang tengah.
2 penyerang tengah harus dapat memanfaatkan setiap umpan diagonal yang masuk ke dalam kotak penalti. Biasanya, penyerang dalam formasi ini memiliki kekuatan dalam pertarungan udara. Karena penyerang akan sering mendapatkan kesempatan gol dari umpan lambung yang masuk ke kotak penalti.
Formasi ini banyak digunakan sebagai strategi permainan sepak bola sebagian tim di Indonesia dan dunia. Liverpool asuhan pelatih Jurgen Klopp selalu menggunakan formasi ini hingga saat ini melatih.
3. Formasi 4-5-1
Formasi 4-5-1 merupakan formasi yang lebih defensif dengan menumpuk pemain di daerah lapangan tengah. Tidak banyak tim menggunakan strategi 4-5-1 dalam permainan sepak bola saat ini. Namun, penggunaannya cukup efektif apabila dapat menguasai lapangan tengah dengan saling umpan pendek antar pemain.
4 pemain bek memiliki peran dalam menjaga pertahanan. Sementara itu, 5 pemain tengah terdiri dari 2 pemain gelandang bertahan dan 3 gelandang tipe kreasi. 2 pemain gelandang bertahan berperan dalam membantu bek menghentikan serangan lawan.
Sementara itu, 3 gelandang tengah lainnya berperan untuk menguasai lapangan tengah dan membantu penyerang dalam mencetak gol. Formasi ini hanya mengandalkan 1 penyerang, sehingga pemain tengah harus berperan aktif dalam membantu penyerangan.
Strategi permainan sepak bola dengan formasi ini biasanya menggunakan tipe penyerang pemantul atau yang dapat membuka ruang. Penyerang tipe pemantul akan berperan dalam menahan bola dan memantulkan bola pada pemain lain yang kosong di daerah lawan.
Sedangkan penyerang bertipe membuka ruang, akan sering bergerak di antara pemain bek lawan untuk mendapatkan ruang kosong. Setelah itu tugas pemain tengah memberikan umpan pada ruang kosong tersebut untuk mencetak gol.
Formasi ini cocok digunakan untuk memainkan ball possession, sehingga kendali permainan ada pada tim Anda. Selain itu, cocok juga menggunakan formasi ini untuk memanfaatkan serangan balik cepat.
Ini merupakan formasi yang sukses diterapkan Timnas Spanyol dalam menjuarai Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.
4. Formasi 5-2-3
Jika sering melihat pertandingan Timnas Indonesia senior, Anda akan familiar dengan formasi ini. Formasi ini akan membuat permainan tim lebih seimbang dalam bertahan, menguasai lapangan tengah, hingga menyerang.
5 pemain belakang akan terdiri dari 3 pemain bek dan 2 fullback. Pada formasi ini 2 fullback memiliki peran penting dalam bertahan dan membantu saat penyerangan dari sayap. Pemain fullback harus memiliki stamina yang prima karena akan sering maju mundur dalam membantu pertahanan dan membantu tim menyerang.
2 pemain tengah bertugas sebagai gelandang jangkar yang membantu pertahanan saat lawan menyerang dan membantu mengalirkan bola ke depan saat posisi menguasai bola. Sedangkan 3 pemain depan akan terdiri dari 1 penyerang tengah dan 2 pemain winger.
Pada formasi ini, akan banyak variasi serangan yang dapat dimanfaatkan. Mulai dari umpan diagonal dari fullback, tusukan ke kotak penalti dari pemain winger, ball possesion dari kaki ke kaki atau through pass ke penyerang.
Selain Timnas Indonesia, saat ini Timnas Sepak Bola Vietnam dan Thailand juga menggunakan formasi ini.
Baca Juga : 4 Teknik Dasar Menendang Bola Sepak yang Perlu Anda Ketahui
Sudah Paham Strategi Permainan Sepak Bola?
Dalam permainan sepak bola modern, strategi memiliki peran penting dalam menguasai jalannya pertandingan. Tim yang berhasil menerapkan strategi permainan sepak bola yang terstruktur akan dapat meredam permainan lawan sehingga tidak berkembang serta dalam keadaan tertekan.Saat ini sepak bola bukan hanya permainan individu, melainkan permainan tim. Memang pemain dengan individu yang baik akan membantu tim. Namun, strategi yang baik dapat membangkitkan skill individu tiap pemain sehingga lebih menyatu dalam satu permainan tim.