Apa Itu Tempo? Definisi, Jenis, Ciri-Ciri dan Karakteristiknya

Hal yang paling utama saat belajar musik adalah memahami baca not balok dan tempo. Kedua elemen ini sangat penting, meskipun kamu hanya ingin belajar cara bermain musik pop.

Menghafal chord dan mendalami teknik permainan instrumen memang sangat penting. Namun, itu semua akan percuma jika kamu buta irama musik atau ketukan. Dampaknya, permainan musik kamu akan terdengar tidak beraturan dan tidak mampu mengikuti iringan musik di dalam band maupun orchestra.

Pengertian Tempo

Tempo, bisa berarti kecepatan atau irama musik yang memiliki peran penting di dalam sebuah kelompok musik dan pertunjukan. Artinya, irama musik adalah jantung dari musik.

Di zaman middle age, musik masih belum menggunakan irama musik dan masih mengandalkan denyut nadi sebagai acuan ketukan utama di dalam musik. Setelah masuk abad ke 17 atau era Renaissance, musik Baroque dan Klasik sudah mulai menggunakan irama musik.

Setelah masuk di tahun 1815, Johann Maelzel menemukan sebuah alat yang membantu para musisi untuk bermain musik dengan ketukan yang tepat. Nama alat tersebut adalah metronome.

Sejak saat itu, pemain musik menggunakan dua metode untuk menentukan kecepatan permainan musiknya, melalui instruksi verbal atau menggunakan metronome.

Instruksi Tempo di Musik

Di dalam sebuah grup musik seperti orkestra, ketentuan kecepatan sebuah lagu biasanya sudah tertera di dalam music sheet, berupa istilah-istilah dari Bahasa Italia atau Bahasa Inggris.

Setelah membaca istilah irama musik itu, pemain mulai berlatih memainkan lagu dengan menggunakan metronome, supaya setiap ketukan birama lagu sesuai dengan irama musik lagu. Untuk lebih jelasnya, mari simak penggunaan irama musik saat bermain musik berikut ini:

1. Verbal

Instruksi irama musik secara verbal bisa melalui suara aba-aba dari konduktor atau melalui tulisan dalam Bahasa Italia di dalam music sheets. Contoh penyebutan irama musik dalam Bahasa Italia adalah Allegro, Andante, sampai Presto.

Biasanya, penulisan irama musik ini berada di bagian bawah judul di sebelah kiri dan di atas not balok. Berikut adalah contoh penulisan irama musik dari lagu Arabesque No. 1 in E Major dari Debussy:

unnamed 11
Musescores

Penulisan irama musik ini tidak selalu dalam Bahasa Italia, bahasa lain seperti Jerman dan Prancis juga digunakan oleh sebagian komposer.

2. Metronome

unnamed 12
Unsplash

Metronom adalah sebuah alat yang mengeluarkan bunyi ketukan per menit. Penemu yang menemukan alat ini bernama Dietrich Nikolaus Winkel di tahun 1812 yang kemudian disempurnakan oleh Johann Nepomuk Maelzel di tahun 1815-1816. 

Setelah alat ini diciptakan, komposer Ludwig van Beethoven langsung menggunakannya sebagai acuan irama musik dari lagu tertentu. Cara kerja metronom ini menggunakan jarum jam yang memiliki pendulum yang dapat berbunyi nyaring saat bergerak ke kanan-kiri. Kurang lebih seperti jam tua.

Dari alat ini, pemain dapat mengatur kecepatan irama pada waktu tertentu, mulai dari kecepatan 40 (lambat) sampai 208 (sangat cepat). Hingga sekarang, musisi dunia masih mengandalkan alat ini, terutama para murid yang baru belajar instrumen musik untuk pertama kali.

Penggunaan Tempo di Dalam Lagu

Tanpa ada irama ketukan, setiap pemain akan hidup di dunianya masing-masing. Suara pukulan drum tidak beraturan, melodi piano tidak sama dengan drum, gitaris bisa asik sendiri dengan melodi yang dia mainkan. Bisa kamu bayangkan betapa riwehnya penampilan mereka? 

Musik tidak hanya terpaku dengan nada, melodi, harmoni, dan dinamika saja. Seorang pemain instrumen mungkin bisa menguasai semua itu, tapi tidak semua mampu menahan emosi untuk memainkan lagu sesuai dengan ketukan irama.

Maka dari itu,  ketukan birama dibuat sebagai panduan untuk para musisi saat bermain musik. Selain melodi lagu, ketentuan irama ketukan juga harus tercantum  di dalam music sheet sebelum diajukan ke HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).

Sebab, irama musik memiliki pengaruh untuk mengatur suasana atau tema dari sebuah lagu. Jika lagu yang kamu buat dimainkan orang lain dengan irama musik yang mereka sukai, suasana lagu kamu menjadi berbeda.

Di dalam musik, hitungan irama musik biasa disebut dengan beat per minute yang berarti kecepatan ketukan musik dalam satu menit.

Misalnya, dalam 1 irama musik dinyatakan sebagai 60 BPM. Ini berarti 1 ketukan berbunyi sekali per detiknya. Sedangkan untuk irama musik 120 BPM memiliki ketukan yang lebih cepat, yakni dua ketukan per detik.

Selain irama musik, di dalam music scores terdapat tanda notation sebagai tanda cara bermain dari sebuah lagu. Notation ini terdiri dari:

1. Notasi Dasar

Notasi dasar atau biasa kita sebut dengan not balok ditulis di atas lima baris yang bernama paranada. Not balok ini biasanya akan diikuti dengan tanda-tanda sharp (#) dan flat (â™­), untuk memberi tahu pemain bahwa terdapat perubahan nada dasar.

unnamed 1 3
Pageheadnotation

Nada dasar di dalam musik adalah C, D, E, F, G, A, B atau Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si. Jika di dalam music sheet terdapat tanda sharp (#), maka nada tersebut akan naik setengah menjadi C#, D#, E#, F#, G#, A#, B#, atau menjadi Di, Ri, Mi, Fi, Si, Li. Jika terdapat tanda flat (â™­), maka nada itu akan turun setengah menjadi Sa, Le, Se, Me, Ra.

2. Key Signature

Tanda sharp dan flat tidak selalu muncul di sebelum tanda not balok. Kamu juga bisa menemukan tanda-tanda ini setelah kunci paranada (G, C, F). Tanda sharp dan flat ini berfungsi sebagai penanda chord di dalam sebuah lagu.

unnamed 2 3
Pageheadnotation

3. Time Signature

Time signature biasanya berbentuk fraksi (4/4, 3/4, 6/8, dll) yang ditampilkan di awal birama musik. Fungsi angka-angka ini untuk memberitahu kepada pemain berapa banyak ketukan di dalam setiap birama. 

Contoh 4/4, angka 4 yang berada di atas berarti berapa ketukan dalam satu bar atau birama. Sedangkan angka 4 yang berada di bawah menunjukkan nilai ritme di setiap ketukan. Untuk lagu pop, tanda birama yang paling umum adalah 4/4 yang menandakan bahwa setiap bar memiliki 4 ketukan.

Jenis-Jenis Tempo

Berikut adalah istilah irama musik dalam Bahasa Italia yang akan selalu muncul di dalam music sheet, terutama untuk lagu klasik:

IstilahArti dan Tempo
GraveSangat pelan (25-45 bpm)
LargoBroadly (40-60 bpm)
LentoPelan (45-60 bpm)
AdagioPelan dengan ekspresi (66-76 bpm)
AndanteBerjalan dalam kecepatan (76-108 bpm)
ModerateKecepatan moderator (98-112 bpm)
AllegroCepat dan jelas (120-156 bpm)
VivaceHidup dan cepat (156-176 bpm)
PrestoSangat sangat cepat (168-2000 bpm)

Tips Melatih Tempo Musik

Buat kamu yang baru pertama kali belajar bermain instrumen (apapun itu) dan ingin melatih ketepatan permainan musik di dalam irama musik, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan di rumah:

  • Gunakan metronom dengan kecepatan 40 atau Lento.
  • Lalu, latihan fingering tangga nada. Terlihat remeh dan membosankan, tapi ini efektif. Jika tidak suka, berlatihlah dengan menggunakan variasi tangga nada diatonis, pentatonis, dan kromatis. Latih setiap nada pada not ¼ (1 ketuk), â…› (½ ketuk), 2 ketuk, dan not penuh.

Sudah Paham Apa Itu Tempo?

Jangan pernah sepelekan irama kecepatan saat bermain musik. Sebab, sebagai pendengar, kamu pasti juga merasa risih dan tidak nyaman saat mendengar grup musik bermain secara tidak kompak, bukan? Maka dari itu, motivasi diri sendiri dan anggaplah kamu seorang musisi yang ingin tampil, supaya tidak bosan berlatih tempo.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page