Pentingnya Unsur Hara Makro dan Mikro bagi Pertumbuhan Tanaman

Setiap makhluk hidup tentu memerlukan sejumlah zat dan nutrisi untuk kelangsungan siklus hidupnya. Dalam hal ini, tanaman membutuhkan unsur hara untuk pertumbuhan dan perkembangannya agar berjalan normal. Pasalnya, pabila kebutuhan hara tidak terpenuhi maka bisa menyebabkan tanaman tumbuh tidak normal hingga mati.

Penasaran apa saja jenis zat hara dan peranannya bagi tanaman? Anda akan mempelajari apa yang dimaksud dengan zat hara dan berbagai macam jenisnya dalam artikel ini. Simak informasi yang lebih lengkap dalam ulasan di bawah ini!

Apa Itu Unsur Hara?

Unsur hara atau nutrien merupakan segala macam unsur atau senyawa kimia yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk proses metabolisme tanaman. Tanaman membutuhkan zat hara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehingga bisa menyelesaikan siklus hidupnya dengan normal.

Setidaknya, ada sekitar 17 jenis zat hara yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur-unsur tersebut dapat diperoleh dari udara maupun tanah. Zat hara yang terdapat di tanah biasanya berbentuk garam, kemudian diserap tanaman dalam bentuk ion.

Secara garis besar, zat hara terdiri atas dua jenis, yaitu zat hara makro dan mikro. Perbedaan ini terjadi karena adanya perbedaan dalam konsentrasi penyerapan zat hara tersebut oleh tanaman. Anda bisa menyimak penjelasan lebih lanjut dalam ulasan selanjutnya.

Unsur Hara Makro

Zat hara makro merupakan jenis nutrisi yang diserap oleh tanaman dalam jumlah yang lebih besar. Beberapa zat hara makro sangat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan nutrisi pada tanaman untuk siklus hidupnya. Simak apa saja zat-zat yang termasuk dalam unsur makro beserta kegunaannya berikut:

1. Oksigen

Salah satu jenis zat hara yang berperan penting bagi tanaman adalah oksigen atau O2. Tanaman memerlukan oksigen untuk melangsungkan proses respirasi seluler dan memecah glukosa menjadi ATP. Tanaman biasanya menyerap oksigen dari karbon dioksida, udara, air, maupun senyawa dihidrogen fosfat dan sulfat di tanah.

2. Hidrogen

Hidrogen termasuk unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman untuk membentuk gula yang penting dalam proses pertumbuhan tanaman. Tanaman biasanya menyerap hidrogen dari air (H2O) yang ada di tanah. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memastikan tanaman tidak kekurangan air.

3. Nitrogen

Nitrogen juga termasuk zat hara penting untuk beberapa jenis tanaman. Unsur nitrogen terdiri dari protoplasma sebagai penyusun asam amino dan protein. Selain itu, nitrogen juga sangat penting bagi klorofil tanaman. Kebutuhan nutrisi nitrogen yang terpenuhi bisa membuat pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat.

Tanaman yang kekurangan nitrogen biasanya ditandai dengan daun yang menguning, mengering, dan rontok. Selain itu, pertumbuhan tanaman juga menjadi lebih lambat dan kerdil.

4. Karbon

Karbon merupakan zat hara yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman. Keberadaan karbon dapat menghasilkan zat-zat lainnya seperti protein, pati, dan selulosa pada tanaman. Tanaman perlu melakukan proses fotosintesis untuk mendapatkan unsur karbon ini.

5. Magnesium

Magnesium adalah unsur hara makro yang memiliki peran sebagai salah satu unsur penyusun molekul klorofil dimana dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Magnesium juga terlibat dalam berbagai macam reaksi enzim sebagai aktivator. Keberadaan magnesium berdampingan dengan fosfor untuk memasok energi pada tanaman.

6. Fosfor

Fosfor merupakan bagian dari fosfolipid lemak yang berperan dalam pengembangan dan fungsi membran tanaman. Unsur fosfor bisa membantu proses pembentukan komponen struktural asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Fosfor juga terlibat dalam proses perpindahan energi.

Gejala kekurangan fosfor dapat Anda ketahui dari daun tua yang berubah warna menjadi keunguan. Kekurangan dalam jumlah ekstrim bisa menyebabkan pertumbuhan daun menjadi kerdil dan mudah rontok.

7. Kalsium

Zat hara kalsium berperan menyusun dinding sel tanaman. Kalsium juga berguna dalam mengatur pengangkutan nutrisi lain dan mengaktivasi sejumlah enzim pada tanaman. Unsur ini juga terlibat dalam perkembangan jaringan meristem melalui proses pembelahan sel, pemanjangan sel, dan detoksifikasi ion hidrogen pada akar.

8. Sulfur

Unsur hara sulfur berperan penting dalam pembentukan asam amino dalam tanaman. Beberapa asam amino terbentuk karena sulfur adalah sistein dan metionin. Fungsi lainnya dari sulfur adalah membentuk vitamin untuk pertumbuhan kloroplas. Lebih lanjut, sulfur juga dibutuhkan tanaman kacang-kacangan untuk proses fiksasi nitrogen.

9. Kalium

Unsur kalium berperan penting dalam aktivitas enzim yang terlibat proses metabolisme primer. Fungsi dari kalium antara lain mempengaruhi fungsi stomata dan pertumbuhan, pertumbuhan volume sel, dan regulasi turgor. Selain itu, kalium juga mampu membentuk karbohidrat dan protein serta mengatur kelembaban internal tanaman.

Unsur Hara Mikro

Berbeda dengan zat hara makro, tanaman membutuhkan zat hara mikro dengan konsentrasi yang lebih sedikit untuk pertumbuhannya. Meski demikian, kekurangan unsur mikro juga bisa berakibat pada kelangsungan proses pertumbuhan tanaman. Berikut ini unsur-unsur yang termasuk dalam kategori mikro dan kegunaannya:

1. Klorin

Klorin termasuk jenis zat hara mikro yang berperan dalam proses osmosis tanaman. Osmosis adalah proses perpindahan larutan yang lebih encer menuju larutan pekat melalui membran semipermeabel. Klorin juga dapat mengatur kadar ion pada tanaman. Meski begitu, klorin termasuk unsur yang lebih sedikit dibutuhkan tanaman.

2. Boron

Unsur boron berperan penting pada perkembangan tanaman, terutama dalam proses pembungaan atau pembuahan, perkecambahan serbuk sari, pembelahan sel, maupun penyerapan garam mineral. Boron juga mempengaruhi proses metabolisme protein, karbohidrat, kalsium, dan air pada tanaman.

3. Zat Besi

Zat besi adalah salah satu unsur hara mikro yang berperan sebagai kofaktor enzim dan dibutuhkan untuk proses fotosintesis. Peran zat besi ini juga masih memiliki hubungan dengan unsur tembaga. Pasalnya, kekurangan unsur tembaga bisa menyebabkan kekurangan zat besi pula pada tanaman. 

Sementara kekurangan unsur zat besi ini bisa berakibat pada klorosis dan nekrosis sehingga pertumbuhan tanaman terganggu. Tanaman juga bisa lebih mudah terserang penyakit.

4. Mangan

Fungsi spesifik dari mangan adalah membantu kloroplas untuk menangkap cahaya matahari dalam proses fotosintesis. Unsur ini diketahui memiliki peran yang lebih sedikit daripada jenis zat hara lainnya. Namun, kekurangan mangan ternyata bisa menyebabkan perubahan warna pada daun tanaman.

5. Seng

Seng merupakan unsur mikro yang dibutuhkan sebagian besar enzim tanaman karena berperan penting dalam proses transkripsi DNA. Tanaman membutuhkan unsur seng ini dalam jumlah yang sedikit. Namun jika tidak terpenuhi bisa menghambat pertumbuhan daun. Adanya degradasi hormon auksin menyebabkan daun menjadi kecil.

6. Tembaga

Keberadaan unsur hara berupa tembaga ini berdampingan dengan unsur zat besi. Tembaga berperan dalam berbagai aktivitas enzim mulai dari fotosintesis hingga pembentukan dinding sel dan produksi biji-bijian. Pemenuhan unsur ini bisa didukung dengan penambahan pupuk pada tanah karena jika kekurangan bisa terjadi klorosis.

7. Nickel

Fungsi nikel bagi tanaman di dataran tinggi adalah untuk mengaktivasi urease. Urease adalah enzim yang terlibat dalam metabolisme nitrogen untuk memproses urea. Apabila tidak ada nikel, maka tanaman bisa keracunan urea dan membentuk zat berbahaya pada tanaman. 

Sedangkan tanaman dataran rendah memerlukan nikel untuk mengaktivasi enzim pada berbagai proses pertumbuhannya. Selain itu, zat hara nikel juga bisa menggantikan peran seng dan zat besi sebagai kofaktor enzim.

8. Molibdenum

Molibdenum berfungsi sebagai salah satu kofaktor enzim untuk membangun asam amino dan metabolisme nitrogen pada beberapa jenis tanaman. Kekurangan unsur molibdenum bisa menyebabkan kurangnya produktivitas tanaman, karena aktivitas enzim nitrat reduktase dan enzim nitrogenase juga berkurang.

Sudah Tahu Peran Penting Unsur Hara bagi Tanaman?

Demikian ulasan lengkap mengenai apa saja jenis zat hara yang mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Setiap jenis tanaman biasanya membutuhkan konsentrasi hara yang berbeda dengan tanaman lainnya. Anda juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman dengan memberikan pupuk makro.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page