Siapa bilang gaji tukas las sedikit? Apa kamu tahu berapa gaji tukang las bawah laut? Mungkin, kamu bakal pengen cepat-cepat banting setir setelah tahu gaji tukang las bawah laut. Saking tingginya, cukup bekerja satu tahun, kamu sudah bisa pensiun dengan uang tabungan yang cukup.
Yang membutuhkan jasa mereka pun tidak sedikit. Bahkan, jasa mereka menjadi rebutan perusahaan atau lembaga yang bergerak di bidang pengeboran minyak laut atau perkapalan, lho.
Jadi, berapa sih gaji tukang las bawah laut, apa saja tugas mereka, dan apa yang membuat gaji mereka begitu menggiurkan? Yuk, kita cari tahu bersama.
Daftar ISI
Apa Itu Tukang Las Bawah Laut atau Underwater Welder
Tukang las bawah laut atau underwater welder adalah sebuah profesi tukang las di dalam laut atau di tengah laut lepas. Pengelasan yang harus mereka lakukan juga sangat beragam, mulai dari mengelas, membuat, memotong, atau memperbaiki struktur logam yang berada di bawah kedalaman laut.
Para ahli las bawah laut ini biasanya bekerja untuk mengelas lambung kapal yang bocor, sobek, atau rusak. Di bidang pengeboran minyak laut, seorang underwater welder memperbaiki, memasang, atau memotong sambungan pipa gas atau minyak di tengah laut.
Karena itulah, seorang tukang las bawah laut atau underwater welder harus memiliki banyak keahlian. Tidak hanya ahli dalam pengelasan, mereka juga harus pandai berenang dan memiliki sertifikat menyelam.
Underwater welder biasanya bekerja tidak lebih dari dua jam dalam satu hari karena mereka tidak bisa berlama-lama di dalam laut. Namun, gaji mereka per jamnya sangat fantastis.
Gajinya Bisa Mencapai Rp 1 Miliar
Nah, buat kamu yang penasaran berapa sih gaji tukang las bawah laut? Sesuai standar dunia, gaji per hari adalah USD 350 atau sekitar IDR 5 juta per hari. Dengan kata lain, gaji dalam satu tahun yang didapatkan bisa mencapai lebih dari IDR 1 miliar!
Berdasarkan ZipRecruiter, sebuah situs pencari kerja, seorang underwater welder mampu menghasilkan USD 1.078 per minggu. Besaran ini setara dengan IDR 4.672 atau sekitar IDR 70 juta per bulan. Situs ini juga mengungkap bahwa gaji tahunan tertinggi yang pernah ditawarkan untuk pekerjaan ini adalah USD 129.000 atau mencapai IDR 2 milliar!
Gaji ini juga bergantung pada industri yang membutuhkan jasa mereka. Industri yang memerlukan jasa mereka cukup beragam, mulai dari konstruksi, teknik sipil, situs sejarah, arsitektur, kegiatan pendukung transportasi, museum, dan industri lainnya.
7 Fakta Menarik Profesi Tukang Las Bawah Laut
Nah, apa kamu tertarik setelah mengetahui gaji tukang las bawah laut? Sebelum benar-benar berniat terjun ke profesi ini, kamu harus tahu tujuh fakta unik berikut ini tentang underwater welder yang jarang diketahui orang.
1. Melalui Pelatihan Khusus
Seorang tukang las bawah laut harus melalui pelatihan khusus karena keahlian yang dibutuhkan bukan hanya pengelasan. Mereka harus melalui pelatihan Self-Contained Underwater Breathing Apparatus atau yang lebih populer dikenal dengan istilah scuba diving.
Di Indonesia sendiri, terdapat dua tempat pelatihan tukas las bawah laut. Yang pertama adalah Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (PPKKPL) di Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur. Tempat pelatihan yang kedua adalah Solo Techno Park di Solo.
2. Membantu Melindungi Lingkungan
Beberapa dari kamu mungkin belum tahu kalau ada sangat banyak saluran pipa melintas di kedalaman samudera dan menyalurkan minyak. Kebocoran pipa ini tentu akan berdampak sangat buruk bagi habitat laut.
Karena itulah, pengelasan merupakan solusi untuk mengatasi kebocoran atau kerusakan logam pipa. Kebocoran atau kerusakan pada pipa juga mengakibatkan perusahaan mendapatkan sanksi. Jadi, tukang las bawah laut sangat berperan penting dalam keselamatan lingkungan.
3. Merupakan Karir yang Cukup Fleksibel
Pastinya, gaji yang tinggi tadi dibarengi dengan risiko yang tidak main-main pula. Selain itu, masih belum banyak orang yang memilih profesi ini, walaupun gajinya selangit. Namun, tahukah kamu bahwa pekerjaan ini bisa dibilang profesi yang cukup fleksibel.
Dalam praktiknya, seorang tukang las bawah laut tidak harus bekerja selama satu tahun penuh. Jadi, selama tidak bekerja, kamu memiliki lebih waktu untuk melakukan hal yang kamu suka.
4. Kesempatan Mengujungi Tempat atau Negara Berbeda
Profesi ini menjadi profesi yang dicari oleh banyak perusahaan di seluruh dunia. Jadi, kamu berkesempatan untuk mengunjungi banyak tempat di kota atau bahkan negara berbeda. Pastinya berbeda dengan karyawan perusahaan yang harus stay di satu kantor.
Saat kamu tidak sedang bekerja, kamu bisa menjadi guru bagi mereka yang ingin memiliki profesi yang sama. Dalam pekerjaan ini, tidak ada batasan usia. Yang terpenting adalah kekuatan dan kemampuan fisik untuk bisa menyelesaikan pekerjaan.
5. Menggunakan Alat Pengelasan yang Berbahaya
Salah satu tantangan sebagai tukang las bawah laut adalah bahaya aliran listrik dari peralatan yang dipakai. Alat pengelasan yang digunakan umumnya memiliki tiga ratus hingga empat ratus ampere arus listrik.
Bentuk pengelasan bawah laut yang paling banyak diterapkan adalah pengelasan busur. Pengelasan busur bekerja dengan cara memanaskan target dan kemudian membentuk gelembung dari dekonstruksi lapisan elektroda.
Alat ini menyalurkan tetes logam menyerupai penggunaan lem. Hanya saja, dengan skala yang lebih kuat.
6. Risiko Tinggi Saat Pengelasan
Seperti sudah disebutkan tadi, bahwa gaji yang tinggi dibarengi dengan risiko yang tinggi pula. Selain risiko arus listrik tadi, bahaya lain dari pekerjaan ini adalah penyakit yang berkaitan dengan dekompresi akibat banyaknya jumlah tekanan dan gas yang terhirup saat menyelesaikan tugas.
Terdapat juga risiko gangguan muskuloskeletal tubuh meskipun efek ini cukup jarang terjadi. Gangguan muskuloskeletal tubuh mengakibatkan gangguan pada fungsi otot, sendi, saraf, ligamen, tendon, dan tulang belakang. Apabila gangguan ini terjadi, mau tidak mau pekerja harus diterapi secara rutin dalam jangka waktu yang tidak sebentar.
7. Gelembung Adalah Teman, yang Sewaktu-waktu Bisa Berubah Menjadi Musuh
Saat proses pengelasan di bawah laut, gelembung sangatlah penting. Gelembung besar umumnya akan terbentuk di sekitar las busur. Gelembung ini menjadi pelindung utama, karena mengandung hidrogen sebesar tujuh puluh persen, karbon dioksida sebanyak dua puluh lima persen, dan karbon monoksida sebesar lima persen.
Gelembung, yang menjadi teman ini, dihasilkan dari pembakaran fluks dan kemudian menciptakan reaksi kimia. Gelembung ini sangat membantu selama proses pengelasan.
Sayangnya, gelembung juga bisa berubah menjadi musuh bagi tukang las bawah laut. Karena kondisi di dalam kedalaman laut, tidak jarang gelembung terbang ke atas dan malah menganggu pandangan. Hal ini tentu berisiko terhambat atau bahkan gagalnya proses pengelasan.
Setelah mengetahui jumlah gaji tukang las bawah laut dan tanggung jawab serta risiko saat melakukan pekerjaan, apakah kamu masih tertarik? Pastinya, keahlian dan kekuatan tubuh sangat dibutuhkan bagi profesi ini.