Objek wisata alam Gunung Patuha memang menjadi salah satu tempat healing di Bandung paling recommended yang bisa kamu kunjungi. Gunung Patuha terkenal dengan kawah putihnya yang menarik dan menjadi gunung tertinggi kedua di Bandung dengan ketinggian mencapai kurang lebih 2.100 mdpl.
Gunung Patuha ini telah menjadi objek wisata yang memiliki dua kawah lain selain kawah utama yaitu kawah Cibodas dan kawah Tilis atau Legoktiis. Tempat wisata ini bahkan sudah cukup populer dengan kemunculannya di berbagai media sosial.
Daftar ISI
Sejarah Gunung Patuha
Menurut sejarah, Gunung Patuha terbentuk sekitar 1,8 juta tahun yang lalu saat meletusnya letusan besar yang membentuk kawah besar di puncak gunung. Selama ribuan tahun, kawah ini menjadi tempat bagi aktivitas vulkanik yang terus-menerus, seperti letusan kecil dan pembentukan lahar yang mengalir ke lereng gunung.
Pada masa penjajahan Belanda, Gunung Patuha menjadi pusat penelitian geologi. Pada tahun 1920, sebuah observatorium vulkanologi didirikan di lereng gunung untuk mempelajari aktivitas vulkanik dan potensi bahaya yang dihasilkannya.
Selama beberapa dekade berikutnya, penelitian ini terus berlanjut dan menjadi dasar bagi penanganan bencana alam di daerah sekitar Gunung Patuha. Pada tahun 1983, Gunung Patuha kembali meletus dengan hebat, menghasilkan aliran lahar panas yang memusnahkan sejumlah desa di sekitar lereng gunung.
Bencana alam ini mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat setempat, namun juga menjadi peringatan bagi pemerintah untuk lebih serius dalam menangani aktivitas vulkanik di Indonesia. Saat ini, Gunung Patuha masih menjadi tempat penelitian geologi dan vulkanologi yang penting di Indonesia.
Para ilmuwan terus memonitor aktivitas gunung untuk memprediksi potensi bahaya yang mungkin terjadi dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat setempat. Selain itu, Gunung Patuha juga menjadi tujuan wisata yang populer karena keindahan alamnya yang menakjubkan.
Dalam rangka menjaga kelestarian Gunung Patuha, pemerintah dan masyarakat setempat telah mengambil sejumlah tindakan untuk menjaga lingkungan di sekitar gunung. Misalnya, larangan merokok dan membawa sampah ke kawasan konservasi di sekitar gunung telah diberlakukan. Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk membangun fasilitas yang ramah lingkungan di kawasan wisata Gunung Patuha.
Daya Tarik Gunung Patuha
Gunung Patuha adalah salah satu gunung berapi yang terletak di Jawa Barat, dengan ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut, gunung ini menawarkan keindahan alam yang menakjubkan dan berbagai aktivitas menarik bagi para pendaki dan wisatawan. Gunung ini juga menawarkan sederet daya tarik yang menarik banyak perhatian wisatawan, yaitu :
1. Keindahan Alam
Gunung Patuha menawarkan daya tarik utama yaitu keindahan alamnya yang tidak bisa kamu temukan di tempat lain. Kawasan obyek wisata alam ini terletak di kawasan hutan lindung yang menjadi tempat cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan alam.
Para pengunjung juga bisa melihat beberapa air terjun dan danau indah yang berada di kaki gunung, seperti Kawah Putih dan Situ Patenggang. Di sekitar kawasan Gunung Patuhan juga terdapat beberapa perkebunan teh yang semakin melengkapi keindahan danau yang ada di kaki gunung Patuha.
2. Aktivitas Pendakian
Bagi kamu pecinta hiking dan tracking, Gunung Patuha menawarkan berbagai aktivitas pendakian yang menantang dan menarik untuk kamu coba. Terdapat beberapa opsi jalur pendakian yang bisa kamu pilih, mulai dari jalur pendakian Situ Patenggang hingga jalur pendakian puncak Gunung Patuha. Pada sepanjang jalur pendakian gunung patuha juga terdapat beberapa tempat persinggahan atau peristirahatan seperti pos jaga yang bisa digunakan para pengunjung untuk beristirahat sambil menikmati pemandangan alam.
3. Keanekaragaman Hayati
Gunung Patuha berada di tengah kawasan konservasi sehingga terdapat keanekaragaman hayati yang cukup lengkap di daerah ini. Di kawasan Gunung Patuha memiliki beberapa spesies tumbuhan dan hewan langka yang hanya bisa ditemukan di daerah ini, seperti kantong semar dan rusa. Kawasan gunung ini bahkan sering menjadi tempat bagi para peneliti atau pengamat alam untuk melakukan penelitian.
4. Budaya Lokal
Gunung ini berada di Jawa Barat yang menawarkan budaya lokal yang bisa dijelajahi sepuasnya. Di sekitar kawasan gunung juga terapat beberapa desa yang memiliki tradisi dan kebudayaan yang khas, seperti Desa Cimenyan dan Ciwidey. Para pengunjung secara tidak langsung juga dapat berinteraksi dengan penduduk lokal dan belajar kebudayaan serta tradisi masyarakat setempat.
5. Akses yang Mudah
Gunung Patuha memiliki lokasi yang mudah diakses dari kota Bandung, terdapat beberapa jalur transportasi umum dan pribadi yang bisa kamu gunakan untuk mencapai kawasan ini. Selain itu, fasilitas yang tersedia juga cukup lengkap mulai dari hotel, penginapan, hingga restoran yang bisa mempermudah wisatawan untuk menikmati pengalaman di gunung.
Tiga Jalur Pendakian Gunung Patuha
Terdapat tiga pilihan jalur pendakian gunung Patuha yang bisa wisatawan gunakan, ketiga jalur tersebut adalah Sunan Rama atau Punceling, Cipangaten, hingga Kawah Putih. Untuk jalur Kawah Putih merupakan jalur resmi yang terbuka untuk umum, sedangkan untuk jalur lain juga tak kalah ramai seperti jalur Cipanganten dan menjadi jalur terpanjang.
Untuk jalur resmi Kawah Putih, para pengunjung bisa menggunakan kendaraan atau ontang – anting hingga puncak pertama. Angkutan ini sudah biasa digunakan bagi wisatawan atau pendaki yang masih pemula dan belum kuat untuk berjalan dalam jarak jauh.
1. Jalur Sunan Rama
Jalur Sunan Rama menjadi salah satu jalur pendakian Gunung Patuha yang jarang diketahui, jalur ini akan mengantarkan setiap pengunjung untuk menuju ke kawah utama. Kawah ini merupakan kawah utama yang terbentuk ketika Gunung Patuha meletus atau yang biasa dikenal sebagai kawah kering.
Jalur Sunan Rama memang terkenal sebagai area sakral dan menjadi tujuan untuk ziarah para pengunjung. Oleh karena itu, sebagai pengunjung sangat dianjurkan untuk menjaga perilaku agar tidak sembarangan ketika berada di tempat ini.
Dari puncaknya, pendaki bisa melihat keberadaan batu nisan yang berada di dasar kawah, jalur Sunan Rama juga pernah mengalami kebakaran hutan pada tahun 2019. Sehingga pengunjung yang datang, dilarang keras untuk menyalakan api atau merokok di sekitar kawasan ini. Pemandangan dari puncak juga tidak kalah keren, jalur ini menjadi andalan untuk melihat sunrise yang mempesona dari balik tebing Kawah.
2. Jalur Cipanganten
Jalur Cipangaten merupakan jalur terpanjang yang bisa kamu akses untuk menuju ke kawah putih Gunung Patuha. Sehingga membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang lebih banyak untuk berjalan, mendaki, dan melintasi perkebunan di sekitarnya.
Ketika melintasi area ini, kamu akan disuguhi dengan pemandangan kebun sayur dan kebun teh yang benar – benar memanjakan mata. Dengan kondisi jalan yang cukup lebar karena juga menjadi akses jalan bagi petani di sekitar. Kurang lebih kamu akan membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk melakukan perjalanan via jalur Cipanganten untuk menuju ke kawah utama.
Kamu juga akan melewati danau yang cantik di tengah kebun teh Patuahwattee, danau ini juga terkenal sebagai Ranu Kumbolo versi mini. Para pengunjung biasa menjadikan spot di sekitar danau untuk beristirahat atau berkemah. Jika kamu melanjutkan perjalanan untuk menuju ke kawah maka kamu akan melewati hutan yang rapat dengan jalan yang cukup curam.
3. Jalur Kawah Putih
Jalur Kawah Putih menjadi salah satu jalur resmi yang sebagian besar digunakan bagi para pengunjung untuk menuju ke Kawah Putih utama. Dari jalur ini, kamu bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat hingga ke puncak pertama yaitu Sunan Ibu yang berada di ketinggian 2.300 mdpl.
Karena jarak pendakian ke puncak masih tergolong dekat, kamupun harus melewati beberapa medan dengan vegetasi rapat. Mulai dari medan berlumut, berjamur, tanaman paku, hingga pohon buah ceremai. Jalur tracking akan semakin menyempit dan melewati lintasan tanjakan curam, jalanan akan menjadi licin setelah hujan. Untuk menghindari tersesat di jalur pendakian, kamu juga bisa menyewa jasa tour guide.
Fasilitas Basecamp Gunung Patuha
Di Gunung Patuha, para wisatawan dapat menikmati pemandangan indah dari atas gunung serta merasakan udara segar yang sejuk. Namun, tidak hanya itu saja yang membuat Gunung Patuha menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Sebab, terdapat berbagai fasilitas yang siap menyambut kedatangan para pengunjung. Salah satu fasilitas yang tersedia di Gunung Patuha adalah area parkir yang luas. Para pengunjung dapat memarkir kendaraan mereka dengan aman dan nyaman tanpa perlu khawatir tentang keamanannya.
Selain itu, terdapat juga beberapa tempat istirahat yang terletak di sekitar lokasi parkir. Tempat ini bisa digunakan untuk bersantai sejenak sambil menikmati suasana alam yang indah. Setelah memarkir kendaraan, para pengunjung dapat mulai melakukan aktivitas tracking atau hiking.
Terdapat beberapa rute pendakian yang tersedia di Gunung Patuha. Para pengunjung dapat memilih rute yang sesuai dengan kemampuan fisik mereka. Rute-rute tersebut telah diatur sedemikian rupa sehingga para pengunjung dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman.
Di Gunung Patuha juga terdapat area piknik yang dapat digunakan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan indah. Di area piknik ini terdapat meja dan bangku yang bisa digunakan untuk duduk bersama teman atau keluarga. Terdapat juga beberapa warung makan yang menyediakan makanan dan minuman untuk mengisi perut setelah beraktivitas.
Bagi para pengunjung yang ingin menginap di Gunung Patuha, terdapat juga beberapa penginapan yang tersedia di sekitar obyek wisata. Penginapan-penginapan tersebut memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti kamar tidur yang nyaman, kamar mandi, dan akses internet.
Dari segi keamanan, Gunung Patuha juga sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang dapat memastikan keselamatan para pengunjung. Di antaranya, terdapat pos-pos pengamanan yang tersebar di sepanjang rute pendakian. Selain itu, ada juga petugas yang siap memberikan bantuan jika terjadi kecelakaan atau keadaan darurat.
Rute Menuju Gunung Patuha
Gunung Patuha terletak di tiga desa yang berada di bawah wilayah administratif Bandung yaitu Desa Patengan, Desa Sugihmukti di Kecamatan Pasirjambu, dan Desa Alam Endah di Kecamatan Rancabali. Wilayah di sekitar Gunung Patuha juga biasa dikenal sebagai kawasan Ciwidey. Tepatnya di Desa Sugih Mukti, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung.
Akses menuju ke Gunung Patuha tergolong mudah, jika kamu memulai perjalanan dari pusat kota Bandung maka kamu hanya perlu memilih jalan menuju Soreang. Kamu bisa melewati Jalan Kopo, Jalan Banjaran, atau Jalan Tol Soroja, kemudian keluar melewati gerbang Tol Soreang. Perjalanan ini dilanjutkan dengan menyusuri jalan provinsi menuju Ciwidey dan akan berhenti tepat di depan gerbang wisata Kawah Putih.
Selain itu, kamu juga bisa melewati Kampung Cipanganten, perjalanan akan berlanjut hingga menemukan belokan yang ada di dekat Perkebunan Teh Rancabali. Gunung Patuha berada di dekat gunung lainnya di mana sebelah utara terdapat Gunung Batukorsi, sebelah timur terdapat Pasir Tanjakanbima, dan Gunung Urug.
Harga Masuk Gunung Patuha
Bagi para pendaki atau pecinta alam, Gunung Patuha merupakan tempat yang cocok untuk dijelajahi. Namun, untuk bisa masuk ke kawasan Gunung Patuha, setiap pengunjung diharuskan membayar tiket masuk.
Harga tiket masuk Gunung Patuha di Bandung sendiri relatif terjangkau, yaitu sekitar Rp15.000 per orang. Namun, harga tiket masuk tersebut dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung pada kebijakan pengelola kawasan wisata. Oleh karena itu, sebaiknya sebelum berkunjung ke Gunung Patuha, pastikan terlebih dahulu harga tiket masuk yang berlaku.
Selain tiket masuk, terdapat juga biaya lain yang harus dikeluarkan oleh para pendaki, seperti biaya parkir kendaraan dan biaya pendakian. Biaya parkir kendaraan di Gunung Patuha sekitar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Sedangkan biaya pendakian tergantung pada rute dan jasa pemandu yang digunakan.
Meskipun terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan, tetapi pengalaman berwisata ke Gunung Patuha di Bandung akan memberikan kepuasan tersendiri bagi para pengunjung. Dengan pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk, Gunung Patuha merupakan tempat yang cocok untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam Indonesia.
Jam Buka Gunung Patuha
Jam buka Gunung Patuha di Bandung yaitu setiap hari selama 24 jam penuh. Namun, jam buka tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi cuaca dan keamanan di lokasi. Oleh karena itu, sebaiknya kamu memperhatikan informasi terbaru sebelum mengunjungi Gunung Patuha.
Dengan mengetahui jam buka dan persiapan yang cukup, kamu dapat menikmati keindahan Gunung Patuha dengan aman dan nyaman. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak merusak alam sekitar agar dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya.
Itulah informasi tentang obyek wisata Gunung Patuha yang bisa kamu ketahui, Gunung Patuha menjadi salah satu obyek wisata andalan di Bandung. Gunung Patuha memiliki kawah putih dengan keindahan alam yang eksotis dan recommended untuk kamu datangi.