Peran forecasting dalam meningkatkan tingkat hunian hotel harus diperhatikan untuk memaksimalkan keberhasilan operasional secara menyeluruh.
Tim manajemen hotel akan menggunakan forecasting report untuk membantu pengelolaan inventori kamar serta meningkatkan strategi pemasaran yang efektif.
Nah, jika ingin mengetahui lebih lanjut, simak pembahasan tentang forecasting report dan perannya dalam meningkatkan tingkat hunian hotel.
Daftar ISI
Pengertian Hotel Forecasting Report
Hotel forecasting report adalah laporan yang memuat metode analisa data untuk membantu manajemen hotel dalam memprediksi permintaan akomodasi.
Biasanya, laporan ini akan digunakan untuk merencanakan strategi peningkatan penjualan kamar demi memaksimalkan pendapatan operasional hotel.
Tim manajemen juga akan menentukan penetapan harga hingga mengantisipasi fluktuasi reservasi kamar dengan strategi yang efektif dan efisien.
Selain prediksi okupansi demi peningkatan pendapatan, forecasting report juga bisa menjadi dasar keputusan strategis, seperti perbaikan kesalahan dan antisipasi masalah tidak terduga.
Hasilnya, bukan hanya pendapatan operasional yang maksimal, kepuasan tamu juga akan meningkat dan hotel bisa mendapat penilaian positif.
Peran Forecasting dalam Meningkatkan Tingkat Hunian Hotel
Untuk mengetahui apa saja peran forecasting dalam meningkatkan tingkat hunian hotel, berikut beberapa di antaranya yang bisa dijadikan gambaran umum.
1. Mengoptimalkan Strategi Penetapan Harga
Peran utama forecasting dalam meningkatkan tingkat hunian hotel yaitu mengoptimalkan strategi penetapan harga yang lebih fleksibel sesuai permintaan pasar.
Umumnya, keputusan strategis terkait harga ini akan menggunakan teknik dynamic pricing berdasarkan tingkat okupansi, periode musim, hingga kondisi pasar real time.
2. Mengelola Ketersediaan Kamar
Peran forecasting report bagi hotel juga berkaitan dengan pengelolaan ketersediaan kamar melalui prediksi permintaan kamar.
Berdasar data analisis forecasting, manajemen hotel akan melakukan pengaturan alokasi kamar, baik melalui reservasi langsung maupun platform Online Travel Agency (OTA).
Dengan penggunaan data forecasting, hotel juga bisa meminimalkan jumlah kamar yang tidak terjual dan sekaligus menghindari risiko overbooking.
3. Meningkatkan Efisiensi Operasional Hotel
Selain itu, forecasting juga berperan dalam meningkatkan efisiensi operasional hotel secara menyeluruh melalui penetapan strategi pemasaran dan penjualan yang efektif.
Data forecasting akan membantu manajemen hotel dalam memprediksi tingkat okupansi untuk kemudian melakukan penyesuaian sumber daya, fasilitas, dan layanan yang terbaik.
Dengan adanya strategi ini, pihak hotel akan mampu menyediakan layanan dan fasilitas dengan efisien sekaligus menghindari pemborosan sumber daya.
4. Identifikasi Tren Pasar
Peran lainnya dari forecasting dalam meningkatkan tingkat hunian hotel berkaitan dengan identifikasi tren pasar.
Data forecasting yang akurat akan mampu menjadi landasan dalam untuk mengidentifikasi tren pasar dan tingkah laku tamu yang sedang berkembang.
Berdasar data pola pemesanan hingga ulasan pelanggan, hotel bisa melakukan antisipasi kebutuhan tamu demi meningkatkan layanan personal yang lebih baik.
5. Menjaga Loyalitas Pelanggan
Dalam praktiknya, forecasting juga memberikan kontribusi dalam menjaga loyalitas pelanggan hingga akan memaksimalkan tingkat hunian hotel.
Data yang dimiliki akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan tamu selama menginap dan kemampuan dalam menyediakan layanan terbaik.
Dampaknya, tamu akan mendapat pengalaman berkesan selama menginap hingga memberikan ulasan positif sesuai harapan hotel.
Bukan hanya itu, pengalaman positif tersebut juga berpeluang membuat tamu kembali di masa depan dan menjadi tamu loyal.
Cara Mendapatkan Data Forecasting
Cara mendapatkan data forecasting membutuhkan dukungan sistem berbasis teknologi, salah satunya dengan menggunakan Property Management System (PMS).
Software PMS umumnya menyediakan fitur yang terbilang lengkap dalam memudahkan kinerja operasional hotel, termasuk forecasting.
Nantinya, pihak manajemen hotel bisa mendapatkan laporan forecasting yang cepat dan akurat sesuai periode waktu tertentu yang dibutuhkan.
Faktor yang Mempengaruhi Forecasting
Meski mudah didapatkan, tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhi forecasting untuk diperhatikan pihak hotel, antara lain sebagai berikut.
1. Data Pemesanan
Faktor utama yang mempengaruhi forecasting berupa data pemesanan atau reservasi kamar dari tamu, seperti tanggal check-in dan check-out, tipe kamar, hingga jumlah tamu.
2. Data Harga
Data harga juga akan mempengaruhi forecasting karena berisi informasi harga kamar yang ditawarkan oleh hotel maupun agen.
Bukan hanya harga normal di website resmi atau platform OTA, data harga ini juga mencakup perubahan tarif sesuai permintaan, periode musim, dan strategi promosi tertentu.
3. Data Pembatalan
Data pembatalan yang ikut mempengaruhi forecasting umumnya mencakup informasi pembatalan reservasi tamu, baik waktu pembatalan maupun alasannya.
4. Data Reputasi
Faktor lainnya yang akan mempengaruhi forecasting berkaitan dengan data reputasi dari ulasan dan rating hotel yang diberikan tamu setelah menginap.
Data reputasi ini juga bisa diperoleh dari feedback berbagai platform online ketika tamu memberikan review berdasar pengalaman.
5. Faktor Eksternal
Faktor eksternal seperti kondisi tidak terduga yang menyebabkan fluktuasi permintaan kamar juga akan mempengaruhi forecasting.
Di antaranya bencana alam, pandemi, atau bahkan perubahan kebijakan pemerintah dalam bisnis hospitality.
Demikianlah pembahasan tentang forecasting report dan perannya dalam meningkatkan tingkat hunian hotel yang sudah kami rangkum.
Berdasar informasi peran forecasting dalam meningkatkan tingkat hunian hotel tersebut, kamu akan lebih mudah memahami dan menerapkannya saat terjun dalam bisnis hospitality.







Tinggalkan komentar