Buka Praktik di Indonesia, Berapa Harga Treatment Chris Leong?

Sebagian masyarakat Indonesia mungkin pernah mendengar nama Chris Leong sebagai terapis asal Malaysia yang pernah mendekam di jeruji Indonesia. Saat ini, Chris Leong sudah membuka praktik secara resmi di Indonesia. Mau intip berapa harga treatment Chris Leong?

Nama Chris Leong sempat menjadi sorotan di Indonesia pada awal tahun 2019 silam. Beliau merupakan terapis yang sangat terkemuka asal Malaysia yang diduga membuka praktik ilegal di tanah air. Beliau membuka praktik pengaturan tulang di salah satu hotel berbintang di kota Palembang.

Metode yang diperkenalkan oleh Chris Leong yakni Tit Tar atau pengaturan tulang yang kemudian dikenal dengan Chris Leong Method (CLM). Terapi yang beliau lakukan diadopsi dari pengobatan tradisional Tiongkok.

Siapa itu Chris Leong?

Chris Leong atau yang lebih dikenal dengan sebutan Master Chris Leong ini merupakan salah satu spesialis tulang yang terkemuka asal negeri jiran, Malaysia. Beliau dikenal oleh masyarakat luas karena metode yang digunakannya yang berbasis pengobatan tradisional China.

Beliau sangat antusias dalam melakukan metode pengobatan yang dapat membuat orang lain merasa lebih baik dan pulih dari sakitnya. Antusiasmenya melahirkan kebahagiaan di mana kebahagiaan tersebut melahirkan energi positif yang membawa proses pemulihan menjadi lebih cepat.

Baca juga: Update Harga Treatment Klinik Athena Terbaru Milik Dr. Richard Lee

Mengenal Chris Leong Method (CLM)

Harga treatment di Chris leong

Dalam proses terapinya, Chris Leong menggabungkan penggunaan metode medis modern sinar X dan teori biomekanik dengan seni praktik pengobatan tradisional. Pada saat melakukan terapi, Chris Leong dan timnya sangat memperhatikan kebersihan sehingga memiliki standar kebersihan yang ketat.

Adapun pengobatan yang dilakukan biasanya ditujukan untuk pasien yang menderita patah tulang, tersangkut atau urat terjepit. Banyak juga orang yang melakukan pengobatan karena cidera saat berolahraga, mengangkat beban terlalu berat dan posisi duduk yang salah selama bertahun-tahun.

Menurut Direktur Operasional CLM di Kelapa Gading, banyak pasien yang selama pandemi ini tidak melakukan banyak aktivitas fisik dan hanya menghabiskan waktunya untuk duduk di depan layar computer seharian.

Hal ini juga dapat mengakibatkan adanya sakit leher atau punggung bagian bawah jika tidak duduk dalam posisi yang benar.

Pada dasarnya terapi pengaturan tulang ini tidak menggunakan alat apapun dan hanya menggunakan tangan saja untuk pemijatan. Jikalau harus menggunakan peralatan seperti sinar X maka pasien akan dibaringkan di tilam atau kasur.

Menilik Kasus Penangkapan Chris Leong di 2019

Menilik Kasus Penangkapan Chris Leong di 2019

Sebelumnya, klinik atau gerai CLM hanya berada di Malaysia saja yakni di Kuala Lumpur, Selangor dan Sri Petaling. Namun, melihatnya banyaknya pasien yang datang dari Indonesia, Chris Leong pun akhirnya membuka satu cabang di Indonesia yakni di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada bulan Juni 2021.

Namun ada cerita dibaliknya, Chris Leong sempat ditahan oleh petugas imigrasi Indonesia pada tahun 2019 awal dengan tuduhan penyalahgunaan visa. Pada saat itu, Chris Leong tidak sendiri melainkan bersama dengan 16 warga negara asal Malaysia, 3 warga negara Hong Kong dan 1 warga negara Belgia.

Beliau yang baru bisa pulang kembali ke Malaysia bulan Maret 2019 itu benar-benar menjadikan kejadian tersebut sebagai sebuah pembelajaran yang berharga. Beliau pun mengatakan meskipun penangkapannya merupakan suatu kesalahpahaman, namun administrasi yang lengkap sangat penting.

Chris Leong mengatakan bahwa tujuannya untuk berangkat ke Palembang adalah murni sebagai kegiatan amaldan tidak ada aktivitas bisnis sama sekali di dalamnya. Pada akhirnya, kasusnya pun ditutup setelah pihak Indonesia tidak menemukan bukti yang kuat terkait bisnis ilegal.

Di tahan di bulan Januari 2019, Chris Leong baru dibebaskan 2 bulan setelahnya. Pihak berwenang di Indonesia menemukan bukti bahwa banyak aktivitas yang membawa kesejahteraan dari perjalanan-perjalanan yang dilakukan oleh Chris Leong dan timnya.

Chris Leong Membuka Gerai Pengobatan di Indonesia

Setelah melakukan banyak perjalanan ke Indonesia, klinik pertamanya di Indonesia pun dibuka. Di Indonesia sendiri, Chris Leong cukup sering diundang oleh tokoh ternama dan terkemuka untuk membantu mengatasi masalah tulang.

Selain bertujuan untuk melebarkan sayap CLM di Indonesia, beliau juga ingin melatih lebih banyak orang yang berkompeten untuk menjadi terapis yang bisa melakukan praktik di gerai-gerai CLM di Indonesia baik di Jakarta maupun cabang lainnya yang masih dalam rencana.

Dalam sehari, Chris Leong dan terapis lainnya bisa menangani puluhan hingga ratusan pasien. Hal ini disebabkan terapi yang dilakukannya tidak lama dan prosesnya mudah saja. Meski demikian, hasilnya terasa nyata pada pasien-pasien yang datang ke klinik CLM.

Chris Leong mengatakan bahwa satu pasien bisa tertangani hanya dalam beberapa menit saja. Ada beberapa kasus yang membutuhkan waktu lebih lama, terutama jika pasien tersebut harus menggunakan alat bantu seperti sinar X di mana pasien harus dibaringkan terlebih dahulu.

Usut punya usut, semua keahlian terapi yang dilakukan oleh Chris Leong merupakan turun temurun dari keluarganya di mana beliau sendiri sudah merupakan keturunan generasi ketiga yang melakukan metode pengobatan ini.

Beliau pun tidak berhenti belajar dengan terus memperdalam ilmunya mengenai pengobatan tradisional China di salah satu universitas yang ada di negeri China. Setelah mendalami lagi ilmu pengobatan tradisional dari China, beliau mengaku semakin antusias dan bergairah untuk melakukan terapi.

Di Malaysia, klinik CLM yang dikenal sebagai gerai CLM sudah buka hingga 5 cabang. Di Indonesia sendiri, klinik CLM sudah dirancang keberadaannya sejak tahun 2020 yang lalu, ketika akhirnya dibuka di bulan Juni tahun 2021, antusiasme masyarakat sangat besar.

Akun Facebook klinik CLM cabang Indonesia langsung diserbu oleh para calon pasien yang ingin melakukan pengobatan di sana. Tak jarang pula, berdatangan pasien dari luar kota seperti Semarang, Surabaya dan Yogyakarta.

Oleh sebabnya, rencana perluasan gerai CLM di Indonesia pun ingin segera direalisasikan agar lebih banyak masyarakat dengan masalah tulang yang bisa teratasi dengan cepat dan memberikan kesembuhan bagi para pasien di seluruh Indonesia.

Banyaknya pertanyaan yang masuk di akun media sosial CLM adalah soal harga treatment Chris Leong. Sebab harga treatment gamblangnya tidak disebutkan di sana. Kira-kira berapa ya kocek yang harus dirogoh untuk melakukan pengobatan tulang di gerai Chris Leong?

Berapa Harga Treatment Chris Leong?

Bagi kamu yang penasaran berapa sih harga treatment Chris Leong? Jawabannya bisa kamu dapatkan dengan mengunjungi langsung klinik Chris Leong yang saat ini berada di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Namun dari pengalaman beberapa pasian yang sudah mencoba CLM ini, biaya treatment berkisar di angka Rp 8 Juta jika ditangani langsung dengan Mr Chris Leong, dan Rp 4 Juta jika ditangani oleh senior therapist yang bekerja di C.L.M.

Kendati demikian, “harga yang diberikan untuk setiap pasien bisa jadi tidak sama. Bisa dikatakan bahwa biaya yang dikeluarkan tidak murah, namun untuk orang yang tidak memiliki biaya, kami bantu dengan tidak membebankan biaya sama sekali”.

Hal tersebut diungkapkan oleh Marketer klinik Chris Leong Method di Kelapa Gading, Stephy Ng.

Oleh sebabnya, jika penasaran dengan harga treatment Chris Leong untuk satu kali terapi, kamu bisa mencari tahu langsung ke kliniknya atau mengubungi pihak klinik melalui Facebook maupun Instagram di @clmindonesia_official.

SHARE:

Seorang lifestye enthusiast dan traveller Indonesia yang suka berbagi inspirasi melalui tulisan. Mari diskusi di kolom komentar ya...

2 pemikiran pada “Buka Praktik di Indonesia, Berapa Harga Treatment Chris Leong?”

  1. mohon informasi utk anak umur 16 tahun yg belum bisa jalan karena lahir mengalami Cerebral Palsy apakah bisa diatasi dgnmetode ini mhn keterangan dan terima kasih

    Balas

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste