Danau Kelimutu: Daya Tarik, Harga Tiket Masuk, dan Lokasi

Danau Kelimutu merupakan salah satu tujuan wisata populer bagi wisatawan yang tengah berlibur ke kawasan Flores, Nusa Tenggara Timur.

Bukan hanya pemandangan danau yang unik, kearifan lokal dan kepercayaan setempat terkait wisata danau ini juga turut menarik minat wisatawan.

Jika kamu juga tertarik untuk berkunjung, simak ulasan tentang Danau Kelimutu yang meliputi daya tarik, harga tiket masuk, fasilitas, dan lokasi berikut ini.

Sekilas Tentang Danau Kelimutu

Danau Kelimutu adalah objek wisata di kawasan Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur yang terbentuk karena proses vulkanis Gunung Kelimutu.

Usut punya usut, danau ini kabarnya ditemukan oleh seorang komandan militer Belanda yang bernama B van Suchtelen pada tahun 1915.

Merupakan bagian dari Taman Nasional Kelimutu, nama Kelimutu berasal dari bahasa setempat yaitu kata “Keli” yang berarti gunung dan “Mutu” yang artinya mendidih.

Dikenal juga sebagai Danau Tiga Warna, Danau Kelimutu Ende terdiri dari 3 danau yang berbeda warna bernama Tiwi Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dan Tiwu Ata Polo.

Daya Tarik Danau Kelimutu

Daya tarik Danau Kelimutu antara lain keunikan danau tiga warna, mitos perubahan warna, pemandangan tebing curam, hingga acara adat dan festival budaya.

1. Keunikan Danau Tiga Warna

Keunikan Danau Tiga Warna

Daya tarik utama Danau Kelimutu yaitu keunikan Danau Tiga Warna Tiwi Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dan Tiwu Ata Polo.

Tiwi Ata Mbupu merupakan danau berwarna putih seluas 4,5 hektar yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.  

Kedua, ada Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang berwarna biru dan dipercaya warga lokal sebagai tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda yang sudah meninggal.

Jika dilihat dari ketinggian, danau seluas sekitar 5,5 hektar ini memiliki warna hijau lumut kebiruan yang khas.

Sedangkan, Tiwu Ata Polo merupakan danau berwarna merah yang dipercaya sebagai tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang meninggal yang semasa hidup melakukan kejahatan.

Luas danau ini menjadi yang terkecil dari ketiga danau warna, yaitu sekitar 4 hektar dan memiliki kedalaman 64 meter.

2. Mitos Perubahan Warna

Mitos Perubahan Warna

Uniknya lagi, ketiga tiwu mengalami perubahan warna yang meski bisa dijelaskan secara ilmiah tetapi terdapat mitos yang mengikuti.

Secara ilmiah, perubahan warna danau tersebut disebabkan erupsi Gunung Kelimutu yang masih aktif dan memproduksi gas terus menerus.

Sebagian pakar juga berpendapat jika pembiasan cahaya pada dinding kawah hingga pengaruh mikro organisme dalam kawah yang menyebabkan perubahan warna danau.

Namun, terdapat juga mitos yang berkembang jika perubahan warna Danau Kelimutu mengikuti suasana politik di Indonesia.

Jika suasana politiknya tenteram dan damai, danau akan berwarna biru. Akan tetapi, warna danau akan menjadi merah saat suasana politik tengah bergejolak.

3. Pemandangan Tebing Curam

Pemandangan Tebing Curam

Kawasan Danau Kelimutu juga menyuguhkan pemandangan tebing curam yang indah sebagai daya tarik untuk wisatawan.

Bagi yang ingin menyaksikan langsung, tidak diperkenankan untuk berlama-lama melihat tebing curam demi menjaga keselamatan diri.

Menariknya, di sini juga terdapat monyet penjaga berbulu kecokelatan yang berada di bibir tebing dan ranting-ranting pohon.

4. Acara Adat dan Festival Budaya Setempat

Acara Adat dan Festival Budaya Setempat

Setiap tahun, ada acara adat “Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata” yang diselenggarakan Suku Lio, penduduk asli kawasan ini, untuk menghormati leluhur.

Acara adat ini berlangsung dengan ritual mengitari Tiwu Ata Polo sampai menemukan altar batu untuk meletakkan persembahan.

Persembahan sebagai ucapan rasa syukur tersebut berupa nasi, daging, sirih, dan sebagainya serta tari gawi yang dilakukan masyarakat Suku Lio secara bersama-sama.

Dalam acara ritual juga digabung dengan festival budaya, mulai dari potong kerbau atau “Taga Kamba” hingga aktivitas menyapa tamu atau “Mega Tebo”.

Harga Tiket Masuk Danau Kelimutu

Harga tiket masuk Danau Kelimutu yaitu Rp 15.000 per orang untuk wisatawan domestik dan Rp 150.000 per orang untuk wisatawan mancanegara.

Selain tiket masuk, kawasan wisata Danau Kelimutu juga memberlakukan tarif parkir dengan biaya sebesar Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

Jangan khawatir dengan waktu kunjungan sebab jam operasional Danau Kelimutu berlaku 24 jam setiap hari.

Sebagai informasi tambahan, waktu kunjungan terbaik antara bulan Juli dan Agustus karena cuaca sedang cerah dan pemandangan Danu Kelimutu akan terlihat menawan.

Fasilitas Danau Kelimutu

Fasilitas Danau Kelimutu meliputi warung makan dan minum, toilet, tempat beristirahat berupa gazebo, spot foto menarik, dan area parkir yang memadai.

Dengan adanya fasilitas pendukung yang cukup mumpuni, tentunya hal ini akan semakin membuat nyaman wisatawan yang berkunjung.

Lokasi Danau Kelimutu

Lokasi Danau Kelimutu terletak di Woloara, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Terkait rute menuju lokasi wisata, kamu bisa mengambil jalur sejauh 50 kilometer dari Kabupaten Ende ke arah desa di kaki Gunung Kelimutu, yaitu Desa Moni.

Dari Desa Moni kamu bisa menempuh perjalanan selama kurang lebih 30 menit atau sekitar 15 kilometer menuju gerbang Taman Nasional Kelimutu.

Jika membutuhkan panduan arah, kamu bisa memanfaatkan fitur Google Maps atau menggunakan jasa tour guide.

Demikianlah ulasan tentang Danau Kelimutu yang meliputi daya tarik, harga tiket masuk, fasilitas, dan lokasi yang sudah kami rangkum sebagai gambaran umum.

Kamu bisa mempersiapkan semua keperluan untuk kunjungan ke Danau Kelimutu saat liburan bersama pasangan, teman, atau keluarga.

Selain itu, kamu juga bisa menemukan wisata di Nusa Tenggara Timur terdekat lainnya untuk menambah pengalaman berwisata yang seru, menyenangkan, dan penuh kesan.

SHARE:

SEO Specialist di bidangnya. Mempunyai team yang punya pengalaman sebagai akademisi maupun praktisi.

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste