Seorang muslim dianjurkan melafalkan bacaan Al-Qur’an dengan benar dan tepat. Pengucapan yang salah akan mengubah makna dari surat yang dibaca. Saat membaca Al-Qur’an kita akan menemukan banyak sekali hukum tajwid, salah satunya huruf ikhfa.
Mempelajari tajwid ini dimaksudkan supaya bacaan Al-Qur’an terdengar lebih fasih dan tartil atau baik dan benar.
Bagi sebagian muslim mungkin sudah mengetahui mengenai huruf ikhfa. Namun, bagi yang belum mengetahuinya jangan khawatir karena di dalam artikel ini kita akan membahasnya lebih lanjut.
Penasaran? Mari simak penjelasan di bawah ini.
Daftar ISI
Apa itu Ikhfa?
Dalam ilmu tajwid, ikhfa artinya menutupi atau menyamarkan yang berarti menyembunyikan huruf tertentu ke dalam huruf yang ada setelahnya. Cara membaca ikhfa adalah dibaca dengan ghunnah atau bunyi dengung.
Tajwid sendiri merupakan ilmu yang mempelajari kaidah dan cara membaca huruf Alquran yang baik dan benar. Memahami tajwid berguna untuk menghindarkan umat Islam dari kesalahan dan perubahan makna ketika membaca ayat suci Alquran.
Kunci utama untuk menguasai hukum tajwid yang satu ini adalah menghafalkan huruf ikhfa yang terdiri dari 15 huruf.
Berikut ini adalah 15 huruf ikhfa yang wajib dihafalkan:
ت – ث – د – ذ – ز – ج – س – ش – ص – ض – ط – ظ – ف – ق – ك.
Hukum ikhfa dapat terjadi ketika nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf ikhfa. sehingga kita harus membacanya menutupi atau menyamarkan huruf ikhfa tersebut.
Sebelum mengenal lebih lanjut mengenai ikhfa, kita perlu memahami ilmu tajwid hukum nun mati dan tanwin terlebih dahulu. Ada lima macam kategori dalam hukum nun mati dan tanwin. Berikut pembagiannya:
1. Izhar Halqi
Izhar Halqi ialah hukum bacaan apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf izhar halqi. Huruf yang termasuk kedalam izhar halqi yaitu Alif, Kha, Ain, Ha dan Ghain.
Cara membacanya, nun sukun atau tanwin ketika bertemu dengan salah satu huruf di atas maka dibaca secara jelas, tidak samar, tidak mendengung dan pendek.
2. Iqlab
Iqlab terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan satu huruf saja yaitu huruf Ba’. Di dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin tidak lagi dbaca sebagai nun, berubah menjadi bunyi huruf mim.
Baca juga: Doa untuk Orang Tua; Arab, Latin dan Terjemahnya
3. Ikhfa Haqiqi
Ikhfa Haqiqi yakni menyamarkan. Hukum bacaan ini terjadi jika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan 15 huruf ikhfa.
Apabila bertemu dengan huruf tersebut maka dibaca samara tau di antara bacaan izhar dan bacaan idgham.
4. Idgham Bighunnah
Idgham Bighunnah yakni hukum bacaan yang melebur disertai dengungan, yang berarti memasukan salah satu huruf nun mati ke dalam huruf sesudahnya.
Cara membacanya harus mendengung apabila bertemu emat huruf Nun, Min, Wau dan Ya.
5. Idgaham Bilagunnah
Idgam Bilagunnah memiliki arti melebur tanpa dengung atau memasukan huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf Lam dan Ra.
Meskipun demikian, hukum ini tidak berlaku jika nun mati serta huruf tersebut tidak berada dalam satu kata.
Baca juga: Doa Ketika Gempa Bumi sesuai Sunnah, Arab-Latin dan Artinya
Huruf Ikhfa dan Contohnya
Hukum bacaan ikhfa artinya dapat terbagi menjadi beberapa macam. Macam-macam ikhfa tersebut antara lain:
1. Ikhfa Haqiqi
Ikhfa artinya adalah berarti menyamarkan. Hukum bacaan ikhfa haqiqi ini berlaku apabila adanya huruf nun mati ataupun tanwin bertemu dengan huruf-huruf ikhfa yaitu ت – ث – د – ذ – ز – ج – س – ش – ص – ض – ط – ظ – ف – ق – ك.
Jika bertemu dengan huruf-huruf tersebut maka nun mati atau tanwin tersebut harus dibaca samar atau antara bacaan Izhar dan bacaan Idgham.
Berikut contoh ikhfa haqiqi:
Semua contoh berikut ini dibaca dengan samar dan mendengung.
a. Nun sukun bertemu dengan huruf dal.
وَ مِنْ دُوْنِهِمَا جَنَّتٰنِ
Dibaca: Waminng duunihimaa jannataan
b. Tanwin bertemu dengan huruf tsa’.
مَا ءً ثَجَّا جًا
Dibaca: Maa-anng tsajjaajaa
c. Nun sukun bertemu dengan huruf kaf.
اِنْ كُنْتُمْ
Dibaca: In kunngtum
d. Tanwin bertemu dengan huruf jim.
عَيْنٌ جَارِيَةٌ
Dibaca: ‘aynunn–jaariyah
2. Ikhfa Syafawi
Ikhfa Syawawi dibaca dengan cara samar-samar pada bibir dan juga dengan didengungkan. Ikhfa syafawi berbeda dengan ikhfa haqiqi. Perbedaannya adalah ikhfa syafawi bukan nun mati yang bertemu dengan huruf ikhfa melainkan huruf mim mati yang bertemu dengan huruf ba’.
Berikut contoh Ikhfa Syafawi:
a. Surat An-Nazi’at ayat 14
فَاِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِۗ
Faidzaahumm-bissaahirah
Mim sukun dibaca mendengung dan samar membentuk bunyi ‘mm’, bibir mengatup dan tahan kira-kira 2 hingga 3 ketukan.
b. Surat At-Takwir ayat 22
وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُوْنٍۚ
Wamaa shaahibukummm–bimajnuun
Mim sukun dibaca mendengung dan samar membentuk bunyi ‘mm’, bibir mengatup dan tahan kira-kira 2 sampai 3 ketukan.
c. Surat Al-Ghasyiyah ayat 22
لَّسْتَ عَلَيْهِمْ بِمُصَيْطِرٍۙ
Lasta ‘alaihimmm–bimushaithirin
Mim sukun dibaca mendengung dan samar mengeluarkan bunyi ‘mm’, bibir mengatup dan tahan kira-kira 2 sampai 3 ketukan.
3. Ikhfa Sughra atau Ikhfa Ab’ad
Ikhfa sugra atau ikhfa ab’ad adalah ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ikhfa yang lebih jauh pengeluaran huruf hijaiyahnya dari huruf nun.
Huruf-huruf dari ikhfa sughra ini adalah qof ( ق ) dan kaf ( ك ). Ikhfa sughra dibaca dengan berdengung tetapi pendek. Bacaan ikhfa sughra biasanya akan mengarah kepada bunyi “ng”.
Contoh Ikhfa Sughra:
- مِنْ قَبْلُ : (ق) Nun sukun bertemu dengan qof
- مِنْكَ : (ك) Nun sukun bertemu dengan kaf
4. Ikhfa Wusta atau Ikhfa Ausat
Ikhfa wusta adalah jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ikhfa yang tidak jauh serta tak dekat dengan huruf nun. Huruf-huruf dari ikhfa wusta adalah ta’, jim, dzal, zay, sin, syin, sod, dhod, zha, fa’.
Bacaan ikhfa wusta akan mengarah kepada “n-ng” sedangkan huruf fa akan mengarah kepada bunyi “m-f”.
Contoh Ikhfa Wusta:
a. QS. Al-Lahab 111: Ayat 3
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
سَيَصْلٰى نَا رًا ذَا تَ لَهَبٍ
sayashlaa naarong zaata lahab
Kita dapat melihat tanda tanwin bertemu dengan huruf dzal. Oleh karena itu, kita membaca dengan samar. Suara yang dihasilkan dari ikhfa ausath bersifat pertengahan antara kedua ikhfa tersebut.
b. QS. Al-Ma’un 107: Ayat 5
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَا تِهِمْ سَاهُوْنَ
allaziina hum ‘ang sholaatihim saahuun
Kita dapat melihat nun mati bertemu dengan huruf shod. Oleh karena itu, kita membaca dengan samar. Suara yang dihasilkan dari ikhfa ausath bersifat pertengahan antara kedua ikhfa tersebut.
c. QS. Al-Fil 105: Ayat 4
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَا رَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍ
tarmiihim bihijaarotim ming sijjiil
Kita dapat melihat nun mati bertemu dengan huruf sin. Oleh karena itu, kita membaca dengan samar. Suara yang dihasilkan dari ikhfa ausath bersifat pertengahan antara kedua ikhfa tersebut.
5. Ikhfa Kubra atau Ikhfa Aqrab
Ikhfa kubra adalah nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf ikhfa yang lebih dekat pengeluarannya pada huruf hijaiyahnya, dengan makhraj huruf nun.
Huruf-hurufnya antara lain tha’ ( ط ), dal ( د ), ta’ ( ت ). Suara yang dihasilkan dari ikhfa kubra mendekati bunyi n dan suara berdengung lalu ditahan dua ketukan.
Contoh Ikhfa Kubra:
- وَلَن تَجِدَ : (ت) Nun sukun bertemu ta
- مِن دُونِهِ : (د) Nun sukun bertemu dal
- صَعِيدًا طَيِّبًا : (ط) tanwin bertemu dengan tha
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membaca Huruf Ikhfa
Setelah membahas tentang macam-macam ikhfa serta contohnya dalam bacaan, ada baiknya untuk mengetahui hal yag perlu diperhatikan saat membaca huruf ikhfa. Ada beberapa panduan dan contoh yang perlu digarisbawahi saat menerapkan bacaan ikhfa, yakni sebagai berikut:
- Ujung lidah harus dijaga agar tidak menyentuh gusi depan sebelah atas. Karena disitu merupakan tempatnya makhraj nun. Bunyi nun atau tanwin tidak akan terlihat jelas apabila ujung lidah kita menyentuh gusi depan sebelah atas. Sedangkan yang harus dibaca jelas adalah untuk bacaan Izhar.
- Pastikan tidak ada unsur gabungan nun atau tanwin dengan huruf setelahnya karena ikhfa terletak pada kalimat pertengahan bacaan.
Demikian penjelasan mengenai pengertian huruf ikhfa, macam-macamnya serta hal yang perlu diperhatikan saat membaca huruf ikhfa. Mengenal huruf ikhfa memang terlihat sulit. Akan tetapi, apabila sudah dapat memahami konsepnya, maka akan udah menghafal serta memahaminya.
Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat. Assalamualaikum wr. Wb.