Cara Mendidik Anak dalam Islam Sesuai Syariat

Anak merupakan karunia dari Allah SWT sebagai amanah sekaligus ujian bagi hamba-Nya yang kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat.  Karena itu, sangat penting untuk mempersiapkan bekal yang matang termasuk ilmu parenting serta cara mendidik anak dalam Islam.

Ada beragam teknik pengasuhan yang bisa dipilih orangtua untuk mendidik anak-anak, salah satunya mendidik sesuai ajaran Islam. Dengan mendidik anak sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW, diharapkan si kecil dapat memiliki akhlak yang baik dan siap bersaing di masa depan.

Rasulullah SAW mencontohkan cara mendidik anak laki-laki dengan rasa sayang dan penuh kesabran. Tidak membentak, tetapi tegas dalam urusan agama. Penasaran dengan cara mendidik anak lainnya? Simak uraiannya di bawah ini.

Cara Mendidik Anak dalam Islam

Pada dasarnya, cara mendidik anak secara umum semuanya sama, yakni mengajarkan kebaikan serta nilai-nilai Islami agar ia menuju ke jalan yang lebih baik.

Namun, akan lebih baik jika memberikan pemahaman mengenai ajaran agama Islam lebih dini. Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada pemberian dari seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama daripada pendidikan tata krama yang baik (HR At-Tirmidzi dan Al-Hakim).

Dalam hadits tersebut menjelaskan bahwa dalam Islam, orang tua memiliki tanggung jawab yang besar dalam mendidik anak untuk dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berakhlak mulia.

Agar saat dewasa, anak tidak mudah goyah akan prinsip beragama, orang tua wajib memberikan pondasi yang kuat mengenai nilai-nilai agama sejak usia dini. Yang dimaksud anak usia dini disini yakni rentang 0-8 tahun.

Mendidik anak secara Islami pada anak usia dini merupakan waktu yang paling tepat, sebab usia dini menjadi periode kritis dalam perkembangan anak. Selan itu, pada usia tersebut, anak akan sangat mudah meniru dan terpengaruh oleh lingkungan sekitar.

Sehingga, hal ini dapat memberikan pengaruh positif pada karakter anak dan moral anak sebagai generasi muslim unggul kemudian hari.

Berikut beberapa cara mendidik anak dalam Islam:

1. Memperdengarkan Al-Qur’an

Cara mendidik anak dalam Islam selanjutnya yakni dengan memperdengarkan Al-Qur’an. Sebab waktu terbaik untuk mulai memperkenalkan dan mendengarkan Al-Qur’an bukanlah saat baligh atau ketika sudah mampu untuk membaca maupun menulis.

Namun, akan lebih baik untuk memulainya sejak si kecil berada di dalam kandungan dengan cara kedua orang tua secara rutin mengaji atau memutar ayat-ayat Al-Qur’an.

Cara ini tidak hanya membuat si kecil terbiasa dengan firman-firman Allah, namun juga memberikan rasa tenang dan Insyallah akan mendatangkan keberkahan.

Baca juga: Bacaan Sholawat Badar Arab Latin dan Artinya

2. Mengajarkan Dasar-dasar Ilmu Agama

Wajib bagi orang tua muslim untuk memberikan dasar-dasar agama untuk anak sejak kecil. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa mengajarkan anak di usia dini menjadi pondasi kehidupan seorang anak di masa depan.

Kitab Al-Amali dari Imam Al-Baqir dan Imam ash Shadiq, menjelaskan tahap-tahap awal mengenalkan anak pada Allah SWT.

Diterangkan bahwa, saat anak berusia 3 tahun, ajarkan kalimat Tauhid “Laila Ha Illallah” sebanyak 7 kali. Kemudian, ketika anak menginjak usia 3 tahun 7 bulan, ajarkanlah kalimat “Muhammadar Rasulullah”.

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat Lailaha-illaallah. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, Lailaha-illallah. Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya Lailaha-illallah, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (H.R Ibnu Abbas)

3. Mengajarkan Sholat dan Memberikan Contoh

Dalam Islam, sholat merupakan tiang agama yang wajib dilakukan seorang muslim sebagai bekal di akherat kelak. Dan wajib pula hukumnya untuk orang tua muslim untuk mengajarkan tata cara sholat dan memberikan contoh sholat.

Pada usia dini, anak adalah peniru segala yang dilakukan oleh orang tua, sehingga akan mudah untuk memberikan contoh kepada anak mengenai sholat. Untuk memulai mengajarkan tata cara sholat, bisa dilakukan dengan hal sederhana seperti mengenalkan gerakannya dan cara berwudhu.

Dan teruslah untuk memberi contoh baik secara nyata kepada anak dalam kehidupan sehari-hari dan mengajaknya untuk ikut andil di dalamnya. Mengajarkan sholat pada anak juga telah diterangkan dalam sebuah hadist yang artinya,

Suruhlah anak-anakmu salat ketika berumur tujuh tahun, pukulah mereka jika meninggalkannya setelah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidurnya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

4. Mengajarkan Ibadah Puasa

Cara mendidik anak dalam Islam selanjutnya adalah mengajarkan anak untuk mengenal salah satu rukun Islam yakni ibadah puasa.

Orang tua dapat memulainya dengan mengajarkan si kecil berpuasa setengah hari, bila belum mampu. Apabila dirasa sudah mampu, lalu biasakan untuk berpuasa hingga waktu berbuka.

Diriwayatkan dari Ar-Rubayyi’ bintu Mu’awwidz, salah satu perempuan shalehah sahabat rasul.

Ia berkata: “Kami menyuruh puasa anak-anak kami. Kami buatkan untuk mereka mainan dari perca. Jika mereka menangis karena lapar, kami berikan mainan itu kepadanya hingga tiba waktu berbuka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

5. Ajarkan Tauhid

Orang tua wajib untuk mengajarkan anaknya mengenai tauhid, yakni ilmu yang menyatakan mengenai keesaan Allah SWT. Orang tua dapat memulainya dengan menjelaskan kepada anak bahwa Allah itu tunggal dan tidak boleh disekutukan.

Menanamkan tauhid sejak dini bertujuan untuk membentuk pribadi yang berakhlak baik dan menjadi muslim tangguh di masa depan kelak.

Hal ini turut dijelaskan pada salah satu firman Allah SWT, yakni QS. Al-Luqman 13:

وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, “hai anakku, janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya kesyirikan merupakan kezaliman yang besar (QS. Al-Luqman: 13).

6. Mengajarkan Akhlak Mulia dan Berbakti pada Orang Tua

Dalam Islam, kebaikan seorang muslim dinilai dari dua hal, yakni agama dan akhlaknya. Oleh sebab itu, ajarkanlah nilai-nilai kebaikan kepada anak.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.”

Selain itu, berbakti pada orang tua juga merupakan hal yang harus dibiasakan sejak kecil.

Diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha: “Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih mirip dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam cara bicara maupun duduk daripada Fathimah.

” ‘Aisyah berkata lagi, “Biasanya apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Fathimah datang, beliau mengucapkan selamat datang padanya.

Lalu berdiri menyambutnya dan menciumnya, kemudian beliau menggamit tangannya hingga beliau dudukkan Fathimah di tempat duduk beliau.

Begitu pula apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang padanya, maka Fathimah mengucapkan selamat datang pada beliau, kemudian berdiri menyambutnya, menggandeng tangannya, lalu menciumnya.” (Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani).

Baca juga: 7+ Contoh Ceramah Singkat tentang Ikhlas dalam Islam

7.  Membiasakan Bertutur Kata Lembut

Cara mendidik anak dalam Islam kali ini tidak hanya disebutkan sebagai suatu teori, namun perlu dipraktikan langsung oleh kedua orang tuanya. Jadilah orang tua yang bertutur kata lembut, bijaksana dan memberikan pelajaran lewat kasih sayang.

Menurut ajaran Nabi Muhammad SAW, mengajarkan bahwa anak memiliki hak untuk memperoleh kasih sayang, namun tidak mengesampingkan kesalahan anak. Sehingga apabila anak melakukan hal yang menyipang agama, orang tua patut mengajaknya kembali ke jalan yang benar.

Dan jika perlu, berikan hukuman ketika anak melakukan kesalahan fatal seperti meninggalkan sholat dan kewajiban muslim lainnya. Namun, perlu diingat bahwa hukuman yang diberikan tidak boleh berupa siksaan fisik atau kata-kata kasar.

8. Ajarkan Adab

Anjuran mendidik anak dalam Islam menurut Rasulullah SAW yakni mengajarkan mengenai adab yang baik. Dalam Islam, adab tidak hanya diartikan sebagai sikap terpuji kepada sesama manusia, namun juga pada diri sendiri.

Berikut beberapa contoh adab:

  • Makan maupun minum harus sambil duduk, tidak boleh berdiri.
  • Makan dan minum dengan tangan kanan.
  • Berdoa sebelum dan sesudah makan.
  • Tidak diperbolehkan mencela makanan, meski tidak enak atau tidak selera.
  • Jangan masuk ke rumah orang lain tanpa seizin yang memiliki rumah.
  • Buang hajat harus di tempat yang tertutup dan mengawali dengan membaca doa sebelum masuk ke toilet.
  • Tidak diperbolehkan membaca ayat Al-Qur’an di dalam toilet.
  • Saling menyapa dan mengucap salam saat bertemu dengan sesama Muslim.
  • Jika mendapat undangan, maka usahakan untuk datang.
  • Menjenguk orang sakit.
  • Jika sudah baligh, tidak boleh tidur malam sebelum solat isya’, dan disarankan untuk berwudhu sebelum tidur.
  • Baca doa sebelum dan saat bangun tidur.

9. Ajarkan Sikap Sederhana

Salah satu sikap Rasulullah SAW yang dapat menjadi teladan bagi si kecil adala hidup dengan sederhana. Meski beliau sudah terjamin masuk surg, namun Rasul tidak pernah tinggi hati, angkuh maupun sombong. Bahkan saking cintanya dengan umatnya, beliau memanggil umatnya beberapa kali dalam sakaratul mautnya.

Ajarkanlah kepada si kecil untuk hidup sederhana, tidak sombong, tidak suka memamerkan harta, tidak membeli apapun secara berlebihan dan mengajarkan rasa syukur.

10. Mengajarkan Pendidikan Seksual Sedini Mungkin

Cara mendidik anak dalam Islam satu ini sering kali luput untuk dilakukan, dewasa ini banyak sekali kasus hamil diluar nikah sebab tidak adanya pengenalan gender sedini mungkin.

Orang tua harus mengajarkan perbedaan anak laki-laki dan perempuan serta batasan apa saja yang perlu ada di antara keduanya. Misal, mengajarkan area-area pribadi dan tidak diperbolehkan untuk terlalu dekat dengan lawan jenis meski belum baligh sekalipun.

Nah, itulah dia cara mendidik anak dalam Islam, semoga bermanfaat dan bisa diterapkan ke anak-anak ya!

Share:

Seorang wanita akhir zaman yang menyukai sastra dan ingin menjadi penulis yang bermanfaat!

Leave a Comment