Kumpulan Ceramah Singkat Tentang Sedekah dan Keajaibannya 

Ceramah singkat tentang sedekah dapat menjadi pengisi acara yang memberikan manfaat baik. Adapun jenis acara tempat ceramah diberikan bisa beragam, mulai dari acara sekolah atau instansi, pengajian, hingga kegiatan keagamaan lainnya.

Sedekah termasuk amalan baik yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim. Amalan sedekah juga memiliki banyak keutamaan.

Sayangnya, tidak semua orang melakukan amalan ini dikarenakan berbagai alasan. Salah satunya yaitu rasa khawatir kalau hartanya berkurang. Padahal anggapan yang demikian tidaklah benar.

Kumpulan Ceramah Singkat Tentang Sedekah

Ketika mengadakan acara dalam instansi maupun keagamaan, ada baiknya untuk menambahkan ceramah singkat dalam rangkaian kegiatan.

Pasalnya, ceramah dapat memberikan wawasan yang bermanfaat serta mengajak audiens untuk berbuat kebaikan. Nah, salah satu materi yang cocok untuk mengisi ceramah pada berbagai event adalah sedekah.

Berikut terdapat beberapa ceramah singkat tentang sedekah yang bisa menjadi inspirasi:

1. Ceramah Singkat tentang Sedekah Tidak Mengurangi Harta

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat pada acara kali ini.

Dalam kesempatan ini, saya ingin mengingatkan mengenai kemuliaan bersedekah.

Sedekah merupakan amalan yang dianjurkan bagi umat muslim. Akan tetapi, banyak di antara kita yang belum mampu melakukannya.

Alasannya? Macam-macam. Ada yang karena belum kaya, ada yang karena sayang harta, bahkan ada yang karena takut miskin.

Perlu diketahui bahwa pemikiran yang demikian adalah keliru. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

Artinya: “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim No. 2588).

Penafsiran hadits tersebut menurut para ulama yaitu harta yang disedekahkan akan diberkahi. Sehingga meskipun jumlahnya berkurang secara nominal, jika melihat dari hakekat dan keberkahannya, maka jumlahnya justru bertambah.

Allah SWT berfirman:

 وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Artinya: “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).

Allah akan mengganti sedekah yang telah kita lakukan dengan balasan yang lebih banyak. Selain itu, sedekah kita juga akan mendapatkan balasan dan ganjaran di akhirat nanti.

Hal ini disebutkan dalam firman Allah:

يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261).”

Demikianlah anjuran mengenai sedekah serta dalil tentang sedekah yang tidak akan mengurangi harta. Semoga dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk memperbanyak amalan sedekah. Amiin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga: 12 Contoh Puisi Agama Islam yang Inspiratif dan Penuh Makna

2. Ceramah Singkat tentang Sedekah dan Keutamaannya

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pada kesempatan yang penuh berkah ini, saya ingin menyampaikan sedikit pengingat mengenai anjuran untuk bersedekah.

Kata sedekah berasal dari bahasa Arab, “shadaqa”, yang berarti memberi dengan mengharapkan pahala dari Allah SWT.

Sedekah termasuk bentuk amalan sunnah yang banyak dianjurkan dalam ayat Al-Qur’an dan hadits. Salah satunya yaitu firman Allah berikut:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقْنَاكُم ﴿254﴾  سورة البقرة

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu.” (Al-Baqarah/2:254).

Anjuran untuk bersedekah tersebut tidak lepas dari manfaat amalan sedekah, yakni untuk berbagi dan membantu orang yang kekurangan.

Selain itu, sedekah merupakan amalan yang memiliki banyak keutamaan bagi yang menjalankan. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 272, yang artinya:

“Dan apa yang kamu berikan sebagai sedekah adalah untuk dirimu sendiri, sedang kamu tidak memberikan melainkan karena mencari keridhaan Allah.”

Di antara keutamaan sedekah yaitu:

Yang pertama, orang yang bersedekah akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda dari Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya:

 إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ ﴿١٨﴾  سورة الحديد

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS Al-Hadid/57:18).

Kedua, sedekah dapat menjadi penawar berbagai penyakit hati. Hal ini disebutkan dalam sabda Rasulullah pada orang yang mengeluhkan mengenai kekerasan hatinya.

إِنْ أَرَدْتَ تَلْيِينَ قَلْبِكَ فَأَطْعِمْ الْمِسْكِينَ وَامْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ

Artinya: “Jika kamu hendak melembutkan hatimu, maka berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.” (HR. Ahmad).

Ketiga, amalan sedekah dapat menghapuskan kesalahan yang telah kita perbuat. Keutamaan ini berlandaskan pada sabda Rasulullah:

 وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ

Artinya: “Sedekah menghapuskan kesalahan, sebagaimana air memadamkan api.” (Shahih at-Targhib karya Asy-Syaikh Al-Albani).

Keempat, memberikan sedekah dapat menghindarkan dari api neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah:

 فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

Artinya: “Maka peliharalah (diri) kalian dari api neraka, sekalipun dengan sebiji buah kurma (yang disedekahkan).”

Kelima, sedekah dapat menjadi penawar berbagai penyakit jasmani. Keutamaan yang satu ini berdasarkan dari sabda Rasulullah SAW:

دَاوُوا مَرضاكُمْ بِالصَّدقةِ

Artinya: “Obatilah penyakit-penyakit kalian melalui sedekah.”

Selain keutamaan yang telah disebutkan, masih terdapat banyak keutamaan lain dari sedekah, meliputi mendatangkan berkah, menjauhkan sifat kikir, hingga membuat masuk surga.

Demikianlah ceramah singkat tentang sedekah dan keutamaannya. Semoga dapat memotivasi kita semua untuk memperbanyak amalan baik.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Ceramah Singkat tentang Sedekah Sesuai Kemampuan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pada momen yang penuh berkah ini, marilah kita mengingat firman Allah SWT mengenai sedekah:

أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَنفِقُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ ﴿267﴾  سورة البقرة

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik.” (Al-Baqarah/2:267).

Sedekah adalah amalan yang dilakukan dengan memberikan tanpa mengharap imbalan. Sering kali, orang baru bersedekah setelah memiliki rezeki lebih. Bahkan, ada juga yang baru bersedekah saat sudah jatuh sakit.

Padahal, sedekah yang paling utama dilakukan saat kita dalam keadaan sehat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْبَقَاءَ وَلاَ تُمْهِلْ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلاَنٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ

Artinya: “Sebaik-baik sedekah (sedekah yang paling utama) yaitu engkau bersedekah dalam keadaan sehat, dalam keadaan jiwa kamu pelit, berat untuk bersedekah, engkau takut fakir dan engkau mencita-citakan kekayaan, yang pada saat itu engkau bersedekah, jangan engkau tunda hingga nanti apabila nyawa sudah sampai di kerongkongan baru engkau berkata, ‘Untuk si Fulan sekian, untuk si Fulan sekian.’ Ketahuilah, harta itu memang milik si Fulan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits tersebut juga menganjurkan kita untuk tidak menunda-nunda mengamalkan sedekah, termasuk ketika baru dalam kondisi pas-pasan.

Lantas, bagaimana cara sedekah bagi yang belum kaya?

Maka, sedekahkan semampunya. Dalam Islam, sedekah tidak diukur dari harga tinggi, melainkan niatnya. Jadi, tidak harus menunggu sampai kaya dulu. Kita dapat menyedekahkan apa yang kita punya, meskipun sederhana.

Rasulullah SAW bersabda:

اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا ، فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

Artinya: “Lindungilah diri kalian dari api neraka meskipun dengan menyedekahkan sebutir kurma, kalau tidak ada, dengan kata-kata yang baik.” (HR. Bukhari Muslim dari sahabat ‘Adi bin Hatim Radhiyallahu ‘Anhu).

Dari hadits tersebut diterangkan bahwa sedikitnya sedekah hendaknya tidak mencegah kita untuk mengeluarkannya.

Kita bahkan dapat bersedekah dengan mengucapkan perkataan yang baik. Maksudnya yaitu kalimat yang menyenangkan atau mengajak kebaikan serta menghindarkan dari keburukan.

Kiranya demikianlah ceramah kali ini. Akhir kata, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Ceramah Singkat tentang Sedekah di Bulan Ramadhan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul bersama pada hari yang cerah ini.

Memasuki bulan Ramadhan, alangkah baiknya apabila kita menyambutnya dengan memperbanyak ibadah dan amalan baik.

Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah di mana amalan baik yang kita lakukan akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda daripada saat melakukannya pada bulan lain.

Nah, salah satu amalan yang dapat kita laksanakan selama Ramadhan adalah bersedekah.

Amalan sedekah mengajarkan kita untuk berbagi dan membantu yang membutuhkan. Sedekah juga memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa, seperti mendatangkan berkah, mendapatkan pahala, hingga menjauhkan dari api neraka.

Terlebih lagi, sedekah yang dilakukan pada bulan Ramadhan merupakan sedekah yang paling utama. Sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW berikut:

عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ

Artinya, “Dari Anas RA, sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan.” (HR At-Tirmidzi).

Rasulullah juga memberikan teladan dengan memperbanyak bersedekah pada bulan Ramadhan. Kedermawanan Rasulullah SAW bahkan diibaratkan melebihi angin yang berhembus.

Teladan Rasulullah untuk memperbanyak sedekah pada bulan Ramadhan dikarenakan keutamaan sedekah pada bulan suci ini yang lebih dahsyat.

Mengamalkan puasa, sedekah, dan shalat malam pada bulan Ramadhan bisa dibilang menjadi jaminan masuk surga.

Hal tersebut berdasarkan pada sabda Rasulullah SAW:

إن في الجنة غرفا يرى ظاهرها من باطنها وباطنها من ظاهرها أعدها الله لمن ألان الكلام وأطعم الطعام وتابع الصيام وصلى بالليل والناس نيام

Artinya: “Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur.” (HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946).

Subhanallah. Sungguh dahsyat keutamaan amalan sedekah pada bulan Ramadhan.

Lantas, bagaimana cara kita sebaiknya bersedekah? Nah, sedekah ada banyak bentuknya. Salah satu sedekah yang sering kita temukan selama Ramadhan yaitu membagikan takjil atau hidangan untuk berbuka puasa.

Bukan tanpa sebab banyak orang yang memilih bentuk sedekah yang satu ini. Pasalnya, dengan membagikan takjil kita bisa mendapatkan pahala puasa orang lain.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

من فطر صائما كان له مثل أجره ، غير أنه لا ينقص من أجر الصائم شيئا

Artinya: “Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807).

Keutamaan selanjutnya bersedekah pada bulan Ramadhan adalah lebih dimudahkan karena selama Ramadhan, setan akan dibelenggu sehingga memudahkan umat muslim untuk melakukan amal kebaikan.

Selain itu, bagi orang yang bersedekah di bulan Ramadhan, Allah akan melipatgandakan pahala 10 sampai 700 kali lipat.

Hal tersebut berdasarkan hadits riwayat Muslim yang artinya:

“Sesungguhnya Allah mencatat setiap amal kebaikan dan amal keburukan.” Kemudian Rasulullah menjelaskan: “Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Allah mencatat baginya satu pahala kebaikan sempurna.  Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, lalu mengamalkannya, Allah mencatat pahala baginya 10 sampai 700 kali lipat banyaknya.”

Demikianlah dahsyatnya keutamaan bersedekah di bulan Ramadhan. Semoga kita semua diberikan hidayah oleh Allah SWT supaya dapat mengamalkan sedekah.

5. Ceramah Singkat tentang Sedekah yang Tersembunyi

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pada kesempatan kali ini, marilah kita kembali mengulas mengenai keutamaan sedekah, terutama sedekah secara tersembunyi.

Adapun maksud tersembunyi di sini adalah tidak ditunjukkan atau disebutkan pada orang-orang. Sedekah dianjurkan untuk dilakukan secara diam-diam, tanpa diketahui orang lain.

Anjuran tersebut berdasarkan firman Allah yang bunyinya sebagai berikut:

إِن تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيرٌ لَّكُمْ

Artinya: “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu” (QS Al Baqarah : 271).

Sedekah yang tersembunyi juga memiliki keutamaan dapat meredam murka Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW:

 إِنَّ صَدَقَةَ السِّرِّ تُطْفِيءُ غَضَبَ الرَّبِّ

Artinya: “Sesungguhnya sedekah yang tersembunyi, (dapat) meredam murka Allah Ta’ala” [Shahih at-Targhib].

Bukan itu saja, sedekah tersembunyi juga memiliki keutamaan berupa mendapatkan naungan di hari kiamat.

Diriwayatkan, Abu Hurairah menyebutkan hadits tentang tujuh golongan yang memperoleh naungan di hari kiamat, salah satu golongan tersebut adalah:

وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ

Artinya: “Serta seseorang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi, sehingga tangan kirinya tidak tahu menahu terhadap amalan tangan kanannya.” (HR. Al-Bukhari No. 1423).

Maka, alangkah baiknya apabila ketika kita memberikan sedekah tidak menyebut atau mengumbarnya pada banyak orang.

Selain memiliki keutamaan besar, sedekah diam-diam juga dapat membantu menjauhkan kita dari sifat riya.

Sifat yang lebih akrab kita kenali sebagai pamer ini bisa merusak amal kebaikan. Bahkan, riya juga termasuk penyakit hati yang bisa menjadikan kita sebagai golongan munafik.

Oleh karena itu, mari upayakan untuk bersedekah secara diam-diam dan ikhlas, tanpa adanya niat ingin dipuji orang lain. Semoga dengan demikian, amal kebaikan kita mendapatkan pahala dari Allah SWT. Amin.

Itulah beberapa ceramah singkat tentang sedekah. Sebagai tambahan, ada sedikit tips dalam menyiapkan ceramah, sebaiknya menyesuaikan isi dan konteks dengan acara yang berlangsung.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment