Semakin tahun, jumlah calon jamaah haji terus bertambah. Hingga muncul berbagai macam istilah paket haji seperti regular, furoda, dan plus.
Untuk haji reguler mungkin sudah banyak yang tahu, tetapi untuk perbedaan haji furoda dan haji plus sudah tahu belum?
Untuk ketiga paket haji ini sebenarnya merupakan program resmi dari Pemerintah dan keberangkatannya tetap menggunakan sistem antrian. Paket paling umum yaitu paket reguler yang memiliki keterbatasan kuota pada tiap provinsi.
Jika kita ingin melaksanakan ibadah haji, tetapi tidak ingin menunggu terlalu lama, maka bisa memilih program seperti haji plus dan haji furoda.
Daftar ISI
Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus, serta Haji Reguler
Penasaran seperti apa perbedaan dari ketiga program haji reguler, furoda, dan haji plus? Simak beberapa pembahasan berikut ini:
1. Pengertian
Perbedaan pertama bisa kita lihat langsung dari pengertian masing-masing program. Untuk haji reguler merupakan program resmi yang dikelola oleh pemerintah. Tetapi, kuota hajinya berasal dari Arab Saudi sehingga sangat terbatas.
Sedangkan, untuk haji plus (khusus) juga menjadi program resmi dari Pemerintah Indonesia. Tetapi dari segi fasilitas tentu lebih cepat dan bagus karena memiliki perbedaan biaya yang cukup signifikan.
Untuk program haji furoda sendiri harus menggunakan visa haji furoda dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi karena paket ini merupakan program khusus dari Pemerintah Arab Saudi.
Baca juga: 8 Doa Dimudahkan Segala Urusan dan Dilancarkan Rezeki
2. Biaya
Biaya haji reguler terbilang sangat rendah jika kita bandingkan dengan haji furoda dan haji plus. Dilansir dari website Kemenag, biaya haji reguler sekitar Rp40-50 juta. Meskipun begitu, rentang biayanya bisa berbeda tergantung dari embarkasi calon jamaah.
Pada haji plus (khusus) per tahun 2023 ini telah disepakati minimal pengeluaran yang perlu dibayarkan senilai USD 8.000 atau Rp119 juta. Sementara untuk haji furoda, sekitar USD 15,500 atau Rp231 juta.
3. Perizinan
Perbedaan haji furoda dan haji plus tidak terlihat dari segi perizinannya karena langsung diawasi oleh Kemenag serta Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Sehingga, pihak travel tidak bisa memberikan izin terkait haji furoda.
Proses dari perizinan ini mengharuskan pihak PIHK untuk melaporkan kepada Kemenag terkait pemberangkatan calon jamaah haji. Apabila tidak, maka bisa dikenakan pencabutan izin.
Untuk legalitas praktik haji furoda ini sudah Pemerintah Indonesia legalkan dalam Undang-Undang No 8 Tahun 2019 mengenai Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (UUPIHU)
4. VISA
Jika dari sisi VISA, sebenarnya ketiga program yang telah Pemerintah tentukan ini tidak memiliki perbedaan signifikan. Hanya saja, dari segi pemrosesan VISA untuk haji plus dan furoda jauh lebih cepat.
Dalam hal ini, untuk jamaah haji Furoda nantinya akan memakai VISA Mujamalah yang langsung dibuatkan dari Pemerintah Arab Saudi.
5. Waktu Tunggu
Dalam halaman Islam NU, untuk jamaah haji Furoda (jalur Pemerintah Arab Saudi) bisa langsung berangkat di tahun yang sama saat mendaftar haji. Hal ini menjadi poin perbedaan haji furoda dan haji plus.
Karena, untuk haji plus masih harus menunggu antrian keberangkatan sekitar 5-9 tahun. Mengingat biaya dari haji Furoda sangat mahal dan bisa dua kali lipat dari haji plus, maka tidak heran jika waktu tunggunya memiliki perbedaan yang sangat jauh.
6. Durasi Selama di Tanah Suci
Tidak hanya berbeda dari waktu tunggu saja selama di Indonesia. Perbedaan pemilihan paket juga akan mempengaruhi durasi waktu selama di Tanah Suci, loh. Sehingga, untuk menjalankan ibadah haji pun akan memiliki perbedaan signifikan.
Ketika kita memilih program reguler, maka pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci terbilang cukup lama karena kita harus melakukan ibadah selama kurang lebih 40 hari.
Berbeda dengan program seperti haji plus (khusus). Kita bisa menghabiskan waktu ibadah lebih singkat lagi, sekitar 25 hari saja. Hampir separuh hari dari pemilihan program haji reguler.
Sedangkan, jika kita mengambil program haji Furoda yang diberikan khusus oleh Pemerintah Arab Saudi. Maka, pelaksanaan ibadah haji dapat berlangsung dengan durasi 16-24 hari dari awal keberangkatan hingga kepulangan di Tanah Suci.
7. Fasilitas yang Didapatkan Masing-Masing Paket
Karena tiap program haji memiliki perbedaan masing-masing. Maka, dari segi fasilitas pun akan berpengaruh besar. Mengingat rentang biaya yang harus dikeluarkan pun tidak sedikit.
Jika kita memilih haji reguler, maka fasilitas yang didapatkan standar umum. Di mana, kita akan mendapatkan penginapan dengan jarak sekitar 2-5 kilometer dari Masjidil Haram. Sedangkan, tenda untuk menginap berada di daerah Arafah dan juga Mina.
Hal ini sangat berbeda jauh dengan kita memilih paket haji plus ataupun furoda. Meskipun sebenarnya untuk paket haji plus dan furoda memiliki rentang perbedaan yang tidak terpaut jauh. Poin paling mendasarnya adalah percepatan waktu dan juga biaya keberangkatan yang cenderung mahal.
Fasilitas haji furoda antara lain:
- Waktu keberangkatan cenderung lebih cepat.
- Langsung mendapatkan visa haji resmi online pada aplikasi e-Hajj Saudi Arabia.
- Penginapan di hotel Bintang 5.
- Menggunakan pesawat Saudi Airlines Direct Jeddah.
- Transit hotel di Mina.
- Mendapat tenda AC di daerah Arafah.
- Maktab haji khusus paket Furoda.
- Dan beberapa fasilitas menarik lainnya.
Untuk haji plus (khusus) beberapa fasilitasnya adalah:
- Waktu keberangkatan lebih cepat dibandingkan paket reguler.
- Fasilitas hotel lebih lengkap.
- Lokasi penginapan yang tidak jauh dari Masjidil Haram.
- Jamaah akan mendapatkan bimbingan haji secara intensif dan eksklusif.
- Seluruh kebutuhan akomodasi dan konsumsi akan ditanggung penuh oleh pihak penyelenggara.
Nah, itulah beberapa perbedaan haji furoda dan haji plus yang dapat kita ketahui. Perbedaan di atas bisa dijadikan bahan pertimbangan apabila ingin berangkat haji. Manakah paket yang cocok dan sesuai dengan anggaran yang telah disiapkan.