Setelah beraktifitas seharian, semua orang pasti mendambakan tidur yang aman, nyaman dan nyenyak. Ajaran Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk membaca doa sebelum tidur, berdoa menjadi cara bagi umat muslim memohon pada Allah SWT agar dibangunkan kembali dengan keadaan sehat wal’afiat.
Saat tertidur, kesadaran kita tidak dapat dikendalikan oleh diri sendiri, maka dari itu berdoa menjadi cara untuk meminta pertolongan pada Allah SWT agar terhindar dari marabahaya, gangguan setan bahkan dari mimpi buruk sekalipun.
Dalam ajaran agama Islam, tidak hanya sebelum tidur kita dianjurkan untuk berdoa. Semua kegiatan harus diawali dengan doa, sebagai pendekatan diri dan meminta perlindungan kepada Allah SWT untuk menjalani hari. Lantas bagaimana jika kita lupa membaca doa sebelum tidur? serta apa pentingnya membaca doa sebelum tidur?
Yuk simak, penjelasan mengenai doa sebelum tidur, amalan sunnah dan pentingnya berdoa:
Daftar ISI
Pentingnya Doa Sebelum Tidur Bagi Umat Muslim!
Saat tertidur, umumnya manusia akan mengalami disfungsi respon kerja syaraf dan otak beristirahat sehingga tidak mampu memberikan respon balik jika terjadi sesuatu pada tubuh.
Hal ini juga disebutkan dalam Kitab Syarah Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawai, dalam penjelasannya, doa sebelum tidur sendiri menjelaskan makna dari “mati”.
Kalimat tersebut dapat dijelaskan bahwa ketika tidur, manusia tidak dapat berbuat macam-macam dengan respon tubuh yang teristirahatkan untuk beberapa saat.
Selain itu, kita tidak bisa melawan atau menghindari jika terdapat marabahaya di sekeliling kita, karena tubuh kita yang tidak berdaya.
Rasulullah SAW yang menyadari ketidakberdayaan manusia saat tidur, menganjurkan umat muslim untuk berdoa kepada Allah SWT meminta perlindungan dan penjagaan diri dari segala macam gangguan, tidak terkecuali dari mimpi buruk.
Pembahasan mengenai doa sebelum tidur yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW juga terdapat pada QS. Ali ‘Imran: 190-191 yang berbunyi:
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ ١٩٠ الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ١٩١
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.” (QS Ali ‘Imran: 190-191).
Hal tersebut juga tertuang dalam surat Az-Zumar ayat 42, yang berbunyi:
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَىٰ عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَىٰ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Arab-Latin: Allaahu yatawaffal anfusa hiina mawtihaa wallatii lam tamut fii manaamihaa fa yumsikul latii qadaa ‘alaihal mawta wa yursilul ukhraaa ilaaa ajalim musammaa; inna fii zaalika la Aayaatil liqawmai yatafakkarrun.
Artinya: “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.”
Dari penjelasan dan dalil di atas, kita dapat menyimpulkan pentingnya doa sebelum tidur yang diamlakan guna meminta pertolongan serta perlindungan pada Allah SWT dari segala marabahaya, ancaman dan juga gangguan setan maupun jin, termasuk dari mimpi buruk sekalipun.
Selain permohonan, berdoa juga menjadi salah satu bentuk kepercayaan kita terhadap kuasa Allah SWT yang Maha Besar melebihi semesta dan juga seisinya.
Doa Sebelum Tidur Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Untuk doa sebelum tidur sebetulnya sangat pendek dan mudah untuk diingat, maka dari itu sayang sekali jika kita tidak membacanya sebelum tidur. Dari Hudzaifah dan Abu Dzar RA, Ia mengatakan bahwa doa sebelum tidur yang dibaca Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
بِاسْمِكَ اللهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوْتُ
Bacaan latin: Bismika Allâhumm ahyâ wa amût.
Artinya: “Ya Allah! Dengan nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu pula aku mati.” (HR Bukhari)
Namun, jika ingin doa yang lebih panjang. Doa sebelum tidur satu ini juga bisa diamalkan sebelum tidur, doa tersebut adalah:
للَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسى إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِى إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرى إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلَا مَنْحَى مِنْكَ إِلا إِلَيْكَ، أَمَنْتُ بكتابكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبَسَيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْت
Bacaan latin: Allahuma aslamtu ilaika wawajjahtu wajhii ilaika, wafawwadhtu amrii ilaika waalja’tu dzahrii ilaika raghbatan wa raghbatan ilaika laa maljaa walaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabikalladzii anzaita wa binabiyyikalladzii arsalta
Artinya: “Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu. Aku menghadapkan wajahku kepada-Mu. Aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Aku menyandarkan punggungku kepada-Mu lantaran mengharap dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari (ancaman)-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang engkau turunkan juga (aku beriman) kepada nabi-Mu yang Engkau utus.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud).
Baca juga: Doa Bercermin Arab, Latin, dan Adab Saat Bercermin
Amalan Sebelum Tidur yang dianjurkan Rasulullah SAW sebagai Sunnah
Selain membaca doa sebelum tidur sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT, kita juga bisa melakukan amalan-amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW sebagai sunnah. Agar kita selalu tehindar dari marabahaya dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Berikut amalan-amalan yang dikerjakan sebelum tidur:
1. Berwudhu (Mensucikan Diri)
Amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW yang pertama adalah berwudhu sebelum tidur. Amalan ini dimaksudkan untuk mensucikan diri dengan membersihkan anggota tubuh dengan air bersih. Dengan berwudhu, hati akan lebih tenang dan tentram.
Anjuran berwudhu ini juga didapatkan dari hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi:
“Apabila kamu ingin tidur, hendaklah kamu berwudhu sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat.” (HR. al-Bukhari, no. 247)
Hadis ini menjelaskan bahwa berwudhu sebelum tidur adalah amalan yang disunnahkan dan memiliki nilai ibadah sendiri di hadapan Allah SWT. Selain itu, dengan berwudhu sebelum tidur juga dapat melindungi kita dari gangguan setan saat tertidur. Jikalaupun kita tidak bangun lagi untuk hidup, berwudhu membuat kita meninggal dalam keadaan bersuci.
Anjuran untuk berwudhu sebelum tidur juga diriwayatkan dalam hadis Al-Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ
Artinya: “Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Tidur Miring ke Kanan
Selain membaca doa sebelum tidur, anjuran Rasulullah SAW yakni hendaknya kita memiringkan posisi badan kita ke kanan.
Posisi ini juga terbukti dalam medis, sebagai posisi paling baik dan bermanfaat. Anjuran Rasulullah ini disebutkan terdapat dalam beberapa hadis shahih berikut:
اِضْطَجِعْ عَلَى شَقِّكَ اْلأَيْمَنِ.
Artinya: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Hadis yang diriwayatkan Tarmidzi mengenai sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
“Apabila kamu berbaring di tempat tidurmu, maka berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah pada sisi kananmu, lalu ucapkanlah: ‘Ya Allah, sesungguhnya aku berserah diri kepada-Mu, dan kepada-Mu aku menghadap. Dengan-Mu aku memegang ikatan, kepada-Mu aku menyerahkan urusan, dan dengan-Mu aku bertawakal. Engkau adalah tempat bergantungku dan Engkau adalah Tuhan yang memiliki kekuasaan yang agung.”
Hadis yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
“Jika kamu ingin tidur, berbaringlah pada sisi kananmu, kemudian bacalah doa: ‘Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, dan dengan rahmat-Mu aku berlindung. Aku rindu kepada pahala-Mu, dan aku takut kepada siksa-Mu. Tidak ada yang dapat menolak apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau tolak.’”
Dikutip dari penelitian yang dilakukan oleh Dinarwulan Puspita menyebutkan bahwa posisi tidur miring kanan dapat meningkatkan kualitas tidur pada pasien gagal jantung kongestif.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa meningkatkan kualitas tidur dapat dilakukan dengan memperhatikan posisi tidur yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Yang secara edispun terbukti kebenarannya.
3. Jangan Tidur dengan Posisi Tengkurap
Sunnah selanjutnya adalah menghindari tidur dengan posisi tengkurap. Posisi ini dilarang untuk dilakukan oleh kita sebagai umat muslim. Ada tiga sebab, alasan tidur tengkurap dilarang dalam Islam:
Sebab pertama, tidur tengkurap adalah posisi yang dimurkai Allah. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Imam Abu Daud dari Thikhfah Al Ghifari yang berbunyi:
“Ketika aku sedang berbaring tengkurap di masjid karena begadang da itu terjadi waktu sahur. Lalu tiba-tiba ada seseorang menggerak-gerakkanku dengan kakinya. Ia pun berkata, ” Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah.” Kemudian aku pandang orang tersebut, ternyata ia adalah Rasulullah SAW”.
Sebab kedua, tengkurap adalah posisi yang tidak disukai Allah. Hal ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA berbunyi:
“Rasulullah SAW pernah melihat seseorang yang tidur dengan posisi tengkurap. Kemudian Rasulullah SAW berkata, ” Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang tidak disukai Allah.”
Sebab ketiga, tengkurap adalah posisi tidurnya ahli neraka. Ini disebutkan dalam hadis riwayat Imam Ibnu Majah dari Abu Dzar Al Ghifari RA.
“Nabi SAW lewat di hadapanku dan ketika itu aku sedang tidur tengkurap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau pun bersabda, ” Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka.”
4. Membaca Al-Mulk Sebelum Tidur
Surat Al-Mulk adalah surat pengantar tidur yang biasa dibaca Nabi Muhammad SAW tiap malamnya.
Aktivitas yang bernilai amalan yang dianjurkan oleh Rasul sebelum tidur. Membaca surat Al-Mulk sendiri memiliki banyak sekali manfaatnya.
Salah satu manfaatnya, yakni membantu kita untuk merenungi kebesaran Allah SWT yang Maha Pencipta Semesta serta seisinya.
Dalam hadis riwayat Tirmidzi disebutkan bahwa keutamaan surat Al Mulk adalah memberi syafa’at atau penolong bagi yang membacanya. Berikut haditsnya:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ عَبَّاسٍ الْجُشَمِىِّ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ إِنَّ سُورَةً مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِىَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, telah menceritakan pada kami Muhammad bin Ja’far, telah menceritakan kepada kami Syu’bah, dari Qotadah, dari ‘Abbas Al Jusyamiy, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, ‘Ada suatu surat dari Al-Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu: Tabaarakalladzii biyadihil mulku… (surat Al Mulk),'” (HR Tirmidzi)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surah Tabarakalladzi biyadihil mulk (Surah Al-Mulk) setiap malam, maka ia akan terhindar dari siksa kubur.” (HR. An-Nasa’i)
Berdasarkan hadis-hadis yang tertulis di atas, kita sama-sama mengetahui bahwa sunnah membaca Al-Mulk sebelum tidur memberikan syafa’at dan keutamaan yang bisa kita raih. Amalan ini juga tidak hanya semakin mendekatkan diri kita pada Allah SWT, tetapi juga menjauhkan kita dari siksa kubur dan neraka.
5. Membaca 3 Qul Sebelum Tidur
Saat malam hari, selain membaca doa sebelum tidur. Kita disunnahkan untuk membaca 3 surah qul. Yang dimaksud dengan 3 surah qul ini adalah surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas.
Dengan membaca ketiga surah tersebut, dapat menghindarkan dari segala macam hal buruk, serta menolak gangguan setan, jin dan sihir saat kita tertidur.
Cara mengamalkannya yakni, sempatkan duduk membaca tiga surah ini sampai selesai, hembuskan pada telapak tangan lalu usapkan ke seluruh tubuh. Lakukan sebanyak tiga kali. Hal ini juga driwayatkan dalam sebuah hadis Bkhari dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, yang berkata:
“Nabi Muhammad SAW ketika berada di tempat tidur di setiap malam, Baginda mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’, ’Qul a’udzu birobbil falaq’ dan ’Qul a’udzu birobbin naas’. Kemudian Baginda mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bahagian depan. Baginda melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR Bukhari)
Dengan penjelasan dan dalil tersebut, kita mengetahui bahwa mengamalkan tiga surah qul sebelum tidur memiliki banyak keutamaan yang bisa kita dapatkan selain mendekatkan diri pada Allah SWT.
6. Membaca Tasbih, Tahmid dan Tahlil Sebelum Tidur
Amalan yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW sebelum tidur dengan mengucapkan tasbih “Subhanallah” yang berarti “Maha Suci Allah”, tahmid “Alhamdulillah” yang berarti “Segala puji bagi Allah” dan Tahlil “ Laa ilaaha illallaah” yang berarti “Tiada Tuhan selain Allah”.
Ketiga bacaan ini merupakan bentuk penghormatan, rasa syukur dan keyakinan kita atas kuasa Allah SWT. Anjuran Rasul untuk membaca tiga bacaan ini untuk mengajak kita untuk mengingat segala nikmat yang Allah beri, serta kebesaran-Nya dalam mengatur segala urusan yang ada di dunia ini.
Hal ini juga diatur dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang membaca tasbih sebanyak 33 kali, tahmid sebanyak 33 kali, dan tahlil sebanyak 34 kali setelah selesai shalat, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.”
Dapat disimpulkan bahwa pentingnya membaca tasbih, tahmid dan tahlil sebagai amalan sunnah yang dikerjakan sebelum tidur. Cara mengamalkannya, yakni bacalah tasbih, tahmid dan tahlil sebanyak 33x setelah membaca tiga surah qul. Setelah itu berbaringlah dan memejamkan mata. Amalan ini akan menjadi tameng perlindungan kita hingga fajar tiba.
Demikian penjelasan mengenai doa sebelum tidur serta amalan yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk mengingatkan kepada Sang Pencipta dan permintaan pertolongan selama tidur dengan harapan akan bangun dalam keadaan sehat wal’afiat tidak kurang satu apapun. Semoga setelah membaca artikel ini, kita bisa mengamalkannya sendiri di kehidupan kita ya! Semoga bermanfaat. Assalamualaikum wr.wb.