10 Keutamaan Silaturahmi bagi Umat Islam, Jadi Pintu Rezeki

Yuk, cari tahu apa saja keutamaan silaturahmi jika dilakukan dengan niat yang ikhlas serta tulus.

Bersilaturahmi merupakan salah satu amalan umat Muslim untuk menyambung tali persaudaraan, terutama pada saat momen hari raya Idul Fitri atau Lebaran.

Dengan adanya silaturahmi maka akan tercipta suatu hubungan baik antar sesama. Kerukunan akan terjalin dan suasana menyenangkan akan tercipta saat bertemu satu sama lain.

Dalil Menjaga Silaturahmi dalam Islam

Telah disinggung sebelumnya bahwa silaturahmi merupakan sebuah amalan utama yang bisa menyambungkan apapun yang terputus, termasuk hubungan manusia.

Dalam Islam, silaturahmi juga dijadikan sebagai salah satu sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan adanya silaturahmi, maka akan menjadi pedoman bagi kita untuk bisa memperlakukan manusia dengan baik sesuai dengan perintah Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 36:

۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ

Artinya: “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri”.

Fiman ini menjelaskan, manusia diharapkan bisa salin menjaga, menyayangi, menghormati dan menyelamatkan. Terlebih perkembangan teknologi yang mampu memudahkan interaksi dan silaturahmi hanya lewat telepon genggam atau gadget.

Selain itu, Allah SWT juga menganjurkan bagi umat-Nya untuk tetap berperilaku baik dan menjalin silaturahmi meski kepada orang yang zalim. Hal ini turut dijelaskan dalam hadits riwayat Ahmad, yang berbunyi:

صِلْ مَنْ قَطَعَكَ وَأَعْطِ مَنْ حَرَمَكَ وَأَعْرِضْ عَمَّنْ ظَلَمَكَ

Artinya: “Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan dengan)mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu.” (HR Ahmad)

Keutamaan Silaturahmi dalam Islam

Ada banyak keutamaan silaturahmi yang penting diketahui bagi setiap muslim. Berikut sejumlah keutamaanya dalam Islam:

1. Meluaskan Rezeki dan Memanjangkan Umur

Keutamaan silaturahmi bagi seorang muslim yang menjaganya adalah akan diluaskan rezeki untuknya serta panjang umur.

Terkait silaturahmi memperbanyak rezeki dijelaskan dalam salah satu hadits riwayat Bukhori dan Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat).” (HR. Bukhari no. 5985 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 7571)

Selain itu, bertambahnya umur di dalam hadits tersebut adalah perpanjangan yang hakiki. Namun, ini berdasarkan ketetapan dan pengetahuan Allah Ta’ala Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah di dalam kitab Majmu’ Fatawa mengatakan,

والأجل أجلان ” أجل مطلق ” يعلمه الله ” وأجل مقيد ” وبهذا يتبين معنى قوله صلى الله عليه وسلم ((مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ)) فإن الله أمر الملك أن يكتب له أجلا، وقال :”إن وصل رحمه زدته كذا وكذا ” والملك لا يعلم أيزداد أم لا ؛ لكن الله يعلم ما يستقر عليه الأمر فإذا جاء ذلك لا يتقدم ولا يتأخر”.

“Ajal ada dua jenis: (1) ajal mutlak, yaitu ajal yang hanya diketahui oleh Allah Ta’ala dan (2) ajal muqayyad (terikat). Dengan klasifikasi ini, maka jelaslah makna hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ‘Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung silaturrahmi.’ Sesungguhnya Allah memerintahkan malaikat untuk menulis ajal seseorang. Dia mengatakan, ‘Jika orang ini menyambung silaturahminya, maka tambahlah usianya begini dan begini,’ Dan malaikat tidak mengetahui apakah usia orang tersebut akan bertambah atau tidak. Yang mengetahui perkara tersebut secara pasti hanyalah Allah semata. Dan jika ajal orang tersebut benar-benar telah datang, maka tidak akan dimajukan dan ditunda lagi.”

2. Memperkuat Hubungan Kekeluargaan

Memperkuat Hubungan Kekeluargaan

Dengan menjaga tali silaturahmi, tentu hal ini akan memperkuat hubungan kekeluargaan maupun kerabat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

تَعَلَّمُوا مِنْ أَنْسَابِكُمْ مَا تَصِلُونَ بِهِ أَرْحَامَكُمْ فَإِنَّ صِلَةَ الرَّحِمِ مَحَبَّةٌ فِي الْأَهْلِ مَثْرَاةٌ فِي الْمَالِ مَنْسَأَةٌ فِي الْأَثَرِ

“Belajarlah dari nasab kalian yang dapat membantu untuk silaturahmi karena silaturahmi itu dapat membawa kecintaan dalam keluarga, memperbanyak harta, serta dapat memperpanjang umur.” (HR. Ahmad no. 8855 dan Tirmidzi no. 1979).

Baca juga: 10 Macam Puasa Sunnah Beserta Niat dan Waktu Pelaksanaannya

3. Silaturahmi sebagai Sebab Masuknya Surga

Keutamaan selanjutnya, dijelaskan bagi siapapun yang menjaga tali silaturahmi tetap terjaga, meski kepada orang yang zalim sekalipun, maka atas izin Allah SWT ia akan masuk ke dalam surga.

Sebagaimana dieritakan oleh Abu Ayub Al-Ansari radhiyallahu ‘anhu:

أنَّ رَجُلًا قالَ للنبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ: أخْبِرْنِي بعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الجَنَّةَ، قالَ: ما له ما له. وقالَ النبيُّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَأرَبٌ ما له، تَعْبُدُ اللَّهَ ولَا تُشْرِكُ به شيئًا، وتُقِيمُ الصَّلَاةَ، وتُؤْتي الزَّكَاةَ، وتَصِلُ الرَّحِمَ.

“Seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memasukkanku ke surga.” Orang-orang pun berkata, “Ada apa dengan orang ini, ada apa dengan orang ini.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Biarkanlah urusan orang ini.” Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melanjutkan sabdanya, “Kamu beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya, menegakkan salat, dan membayar zakat, serta menjalin tali silaturahmi.” (HR. Bukhari no. 1396)

Serta dalam hadits lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:

يا أَيُّها الناسُ ! أَفْشُوا السلامَ ، و أطْعِمُوا الطعامَ ، وصِلُوا الأرحامَ ، وصَلُّوا بالليلِ والناسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلوا الجنةَ بسَلامٍ

“Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah silaturahmi, dan kerjakanlah salat pada waktu malam ketika manusia sedang tidur. Niscaya, kalian akan dimasukkan ke dalam surga dengan keselamatan.” (Lihat Shahihul Jaami’ no. 7865 karya Al-Albani)

Dengan mengamati keuda hadits ini, kita dapat menyimpulkan bahwa keutamaan silaturahmi adalah salah satu sebab masuk ke dalam surga. Namun perlu diingat, segala sesuatu perlu diniatkan karena Allah dan berperilaku baiklah, maka cukuplah hal tersebut akan membawa diri ke dalam surga Allah SWT.

4. Menambah Pahala

Menjalin slaturahmi menjadi salah satu kebaikan yang bisa dilakukan meskipun itu kepada orang yang zalim sekalipun.

Allah SWT berfirman bahwa ada balasan kebaikan bagi orang-orang yang berbuat baik, sepertinya dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 10:

قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya:

“Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”

5. Memperluas Tali Persaudaraan

Menjalin silaturahim terhadap sesama juga dapat memperluas tali persaudaraan sesama muslim. Sebagaimana dijelaskan dalam Firman Allah yang disabdakan Rasulullah, disampaikan dari Abdurrahman bin Auf, yang artinya:

Aku telah menciptakan rahim dan telah diberikan untuknya sebuah nama dari nama-nama-Ku. Maka, siapa yang menyambungnya, Aku akan menyambungnya, san siapa yang memutuskannya, Aku akan memutusnya: dan siapa yang menetapkanya, aku akan memantapkannya.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, dan Hakim).

6. Menambah Empati

Sati diantara keutamaan silaturahmi yang lain dalam Islam adalah menambah empati serta menjauhi sikap egois.

Ketika bersilaturahmi, kita bisa membangun rasa saling menghargai, menghormati dan empati dengan mendengarkan cerita orang lain.

Sehingga secara tidak langsung, silaturahmi apabila dijalankan secara konsisten akan membentuk empati serta menjauhi sikap egois.

7. Dijauhkan dari Neraka

Keutamaan silaturahmi berikutnya ialah dijauhkan dari neraka. Apabila seorang muslim menjalin kembali tali silaturahmi antar sesama yang pernah terputus, maka akan dijauhkan baginya neraka. Sebagaimana dalam salah satu hadits berikut ini, yang artinya:

Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi.” (HR Bukhari dan Muslim)

8. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa menjalin silaturahmi dengan sesama juga menjadi salah satu sarana kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ketika kita menyambung silaturahmi dan memperlakukan manusia dengan baik, berarti kita telah menjalankan perintah Allah SWT.

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra ia berkata sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

Sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman: “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia menjawab: iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu.”

9. Menciptakan Kesan yang Baik dan Harmonis

Selain mendekatkan diri kepada Allah, silaturahmi juga dapat menciptakan kesan yang baik terhadap sesama.

Selain itu, silaturahmi juga menjadi salah satu cara mempertemukan mereka yang sudah lama tidak berjumpa. Rasulullah SAW pernah bersabda:

Yang disebut silaturahmi itu bukanlah tentang seseorang yang membalas pemberian atau kunjungan, melainkan ialah yang menumbuhkan apa yang telah putus.” (HR. Bukhari).

Dengan demikian, hal tersebut tentunya akan menjaga rasa kekeluargaan dan meningkatkan keharmonisan antar saudara atau orang-orang terdekat kita.

10. Menjadi Makhluk Mulia

Keutamaan silaturahmi yang terakhir, yakni dapat menjadikan kita sebagai mahluk yang mulia. Sebab menjaga atau menyambung kembali silaturahmi yang sempat terputu smerupakan tindakan yang teruji dan dicintai Allah SWT.

Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ali bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Maukah kalian saya tunjukkan perilaku akhlak termulia di dunia dan di akhirat? Maafkan orang yang pernah menganiayaimu, sambung silaturahmi orang yang memutuskanmu dan berikan sesuatu kepada orang yang telah melarang pemberian untukmu.”

Nah, itu dia beberapa keutamaan silaturahmi, banyak bukan? Yuk sama-sama tetap menjaga silaturahmi dan mejadi umat muslim yang dicintai Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Share:

Seorang wanita akhir zaman yang menyukai sastra dan ingin menjadi penulis yang bermanfaat!

Leave a Comment