Niat Puasa Rajab Lengkap Arab Latin, Arti dan Keutamaannya 

Puasa rajab adalah salah satu ibadah yang bisa dilakukan oleh umat Islam. Ketika bulan Rajab tiba, memang kita dianjurkan untuk memperbanyak ketaqwaan, salah satunya lewat puasa. Inilah yang membuat niat puasa rajab banyak dicari. 

Di tahun 2024 sendiri, bulan Rajab jatuh pada bulan Januari 2024 tahun ini. Jika ingin menjalankannya juga, kita wajib hukumnya untuk tahu bagaimana niat puasa rajab agar ibadah bisa dilakukan dengan baik dan lancar. 

Lantas, bagaimana niat untuk melakukan puasa ini? Inilah bacaan niat selengkapnya. 

Niat Puasa Rajab Arab dan Latinnya

Niat Puasa Rajab Arab dan Latinnya

Pada dasarnya, niat shaum rajab dapat kita lafalkan ketika malam hari sampai menjelang waktu subuh. Inilah niat puasa sunah rajab yang dapat kita lafalkan: 

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”  

Selain saat malam hari sampai menjelang subuh, kita juga bisa melafalkan niat shaum rajab ketika siang hari tiba. Akan tetapi dengan catatan, kita lupa melafalkannya dan belum melakukan hal yang bisa membatalkan puasa. 

Seperti contohnya belum makan ataupun minum. Untuk bacaan niat puasa rajab ketika siang hari akan sedikit berbeda. Berikut adalah bacaan niat tersebut selengkapnya: 

 نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.  

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”

Baca juga: Doa Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an ketika Dibakar dan Meminta Keturunan

Puasa Rajab Berapa Hari?

Setelah mengetahui bacaan niatnya, mungkin banyak juga yang bertanya-tanya mengenai durasi atau lama waktu untuk melakukan puasa ini. Pada dasarnya, untuk jumlah harinya sendiri tidak ada ketentuan berapa banyak. 

Puasa ini termasuk puasa yang bisa kita lakukan berapa saja jumlah harinya karena termasuk bulan yang amat mulia. Kita bisa melakukannya selama 1 hari, 7 hari, 8 hari atau bahkan sampai 10 hari. 

Hukum Menjalankan Puasa Rajab 

Bagi sebagian orang hukum menjalankan puasa ini memang masih menjadi pertanyaan. 

Melansir dari laman NU (Nahdlatul Ulama), bulan yang paling utama untuk menjalankan puasa setelah Ramadhan adalah pada bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. 

Bulan pertama yang paling utama adalah Muharram, kemudian Rajab, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan yang terakhir adalah bulan Sya’ban. Oleh karena itu, berpuasa di bulan Rajab tergolong sebagai ibadah yang dianjurkan. 

Bulan Rajab juga memiliki sebutan sebagai “Al-Ashobb” karena sangat banyak kebaikan yang ada di bulan ini. Selain itu, bisa juga disebut sebagai Rajam karena setan-setan dan musuh dilempari sehingga tidak jadi menyakiti orang-orang shaleh. 

Perlu kita pahami juga bahwa bulan Rajab adalah salah satu bulan Haram atau bulan yang dimuliakan. Pada saat bulan ini kita dilarang keras untuk melakukan kemaksiatan dan dianjurkan untuk memperbanyak amalan yang sholeh. 

Pada bulan ini haram terjadi pembunuhan, bahkan orang-orang Jahiliyyah pun juga meyakini hal ini. Karena menjadi bulan yang teramat baik, inilah yang membuat berbagai amalan sholeh sangat baik untuk kita jalankan, seperti:

1. Puasa Sunnah 

Kita bisa mengerjakan puasa sunnah di bulan Rajab. Jika kita memiliki hutang puasa Ramadhan, tidak apa-apa untuk meng-qadhanya dengan puasa sunnah Rajab. 

2. Sedekah 

Selain berpuasa, kita juga dianjurkan untuk menjalankan ibadah lain berupa sedekah. Hal ini sejalan dengan apa yang Nabi Muhammad SAW sabdakan, yaitu: 

“Nabi Muhammad SAW bersabda, siapa yang sedekah di bulan Rajab maka Allah Ta’ala menjauhkan dirinya dari neraka sejauh jarak terbang seekor burung elang yang terbang dari kecil hingga mati.”

3. Shalat Sunnah 

Tidak hanya puasa, kita sebaiknya memperbanyak amalan berupa shalat sunnah, terutama shalat malam. Hal ini dikarenakan ada banyak sekali keutamaan yang sangat besar pada saat bulan Rajab sehingga sayang jika kita tidak berdoa. 

Apalagi salah satu tempat dimana Allah SWT mengijabah doa adalah ketika shalat. Oleh karena itu, memperbanyak ibadah berupa shalat sunnah ketika bulan Rajab memang sangat baik hukumnya. 

4. Istighfar dan Dzikir 

Terakhir, bulan Rajab adalah momentum yang sangat baik untuk memperbanyak ibadah berupa membaca dzikir dan mengucap istighfar. Kita bisa memperbanyak istighfar dan dzikir setelah shalat subuh dan maghrib. 

Tidak hanya mendapatkan pahala, hati pun bisa merasa tenang karena jiwa yang penuh dengan mengingat Allah SWT. 

Keutamaan dari Puasa Rajab 

Ada banyak keutamaan puasa rajab yang bisa kita dapatkan jika menjalankannya. Inilah berbagai keutamaan tersebut:

1. Balasan Surga 

Seorang mukmin yang menjalankan puasa rajab niscaya akan mendapatkan balasan berupa surga. Hal ini sejalan dengan yang Rasulullah SAW sabdakan, yaitu: 

“Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut,”.

2. Pahala Ibadah 900 Tahun dan Pahala Puasa Sehari Sama dengan Sebulan 

Keutamaan lainnya adalah mendapatkan ganjaran pahala ibadah 900 tahun ketika menjalankannya. Selain itu, ketika menjalankan puasa rajab, maka pahala yang akan kita peroleh sama dengan puasa satu bulan. 

Hal ini selaras dengan sabda Rasulullah SAW: 

“Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan,” (HR At-Thabrani).

3. Pahala Puasa Selama 60 Bulan 

Terakhir, pahala puasa pada tanggal 27 Rajab, akan mendapatkan pahala seperti sudah berpuasa selama 60 bulan. Hal ini seperti yang diutarakan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan,”.

Sobat Muslim dimanapun berada, itulah bacaan niat puasa rajab yang bisa kita lafalkan ketika ingin menjalankan ibadahnya. Pada dasarnya, Rajab adalah bulan yang sangat mulia dan memiliki banyak keutamaan untuk umat Islam. 

Inilah yang membuat ada banyak sekali ibadah yang sebaiknya kita perbanyak dan tingkatkan pada bulan tersebut. Seperti sedekah, berdzikir, shalat sunnah, dan menjalankan puasa sunnah ketika bulan Rajab tiba. 

Dengan menjalankan berbagai ibadah tersebut dan memperbanyaknya, diharapkan kita bisa mendapatkan pahala dan ridho dari Allah SWT sebanyak-banyaknya. Jadi pastikan kita selalu berusaha untuk menjalankan berbagai ibadah ini ya!

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment