Doa Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an ketika Dibakar dan Meminta Keturunan

Membaca doa Nabi Ibrahim ketika mengalami sebuah musibah dalam kehidupan memang sebaiknya umat Muslim lakukan. Pasalnya, Nabi Ibrahim sendiri memiliki beberapa doa yang sering dipanjatkan dan tertulis di dalam Al-Qur’an.

Bahkan, kisah serta mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim juga dijelaskan secara rinci di dalam Al-Qur’an sebagai salah satu wujud kebesaran Allah SWT dalam memberikan kekuatan kepada utusanNya.

Doa Nabi Ibrahim dalam Al-Qur’an sendiri sebenarnya sudah cukup populer. Utamanya bagi setiap muslim yang selalu membaca ayat suci Al-Qur’an. Namun, tentu saja beberapa orang masih ada yang belum mengetahuinya.

Apa Doa Nabi Ibrahim ketika Dibakar?

Kisah Nabi Ibrahim dibakar tentu sudah bukan cerita baru lagi. Latar belakang yang membuatnya terbakar sendiri sangat menyedihkan. Di mana, pada masa itu penyembah berhala sangat marah karena Tuhan mereka telah hancur.

Salah satu diantara mereka menyebut nama Ibrahim yang kisahnya terdapat di surat QS. Al-Anbiya: 61.

َالُوا فَأْتُوا بِهِ عَلَىٰ أَعْيُنِ النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُونَ

Artinya: “Mereka berkata: “(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan.” (QS. Al-Anbiya: 61).

Berbeda dengan pemikiran para penyembah berhala yang ingin menyakiti Nabi Ibrahim. Hal tersebut justru keinginan Nabi Ibrahim untuk membuat mereka semua berkumpul agar bisa menegakkan hujah kepada berhala atas ideologi yang batil.

قَالُوا أَأَنْتَ فَعَلْتَ هَٰذَا بِآلِهَتِنَا يَا إِبْرَاهِيمُ , قَالَ بَلْ فَعَلَهُ كَبِيرُهُمْ هَٰذَا فَاسْأَلُوهُمْ إِنْ كَانُوا يَنْطِقُونَ

Artinya: “Mereka bertanya: “Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?.” 

Ibrahim menjawab: “Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara”.” (QS. Al-Anbiya’: 62-63)

Namun, hujjah yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim nyatanya tidak bernilai baik. Justru menimbulkan kebingungan diantara orang yang berkumpul. Sehingga rasa yang tertinggal hanyalah kekuatan.

Baca juga: Cara Menjamak Sholat Maghrib di Waktu Isya (Jamak Takhir)

Mereka lantas berkumpul dengan membawa kayu bakar serta menyalakannya. Titik keburukan mereka telah mencapai puncak.

Hal tersebut membuat mereka meletakkan Nabi Ibrahim AS pada daun pelempar manjaniq dalam keadaan terikat kedua tangannya kebelakang serta dilempar dengan menyakitkan.

Melalui hal menyedihkan seperti itu, apa bunyi doa Nabi Ibrahim? Pastinya kita penasaran sekali. Ketika mencapai puncaknya, Nabi Ibrahim AS mengucapkan Hasbunallah wa ni’mal wakiil. 

Namun, Rasulullah SAW mengatakannya melalui Al-Qur’an. Lantas, doa Nabi Ibrahim di surat apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW?

إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

Artinya: “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab.

Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung” (QS. Ali Imran: 173). (HR. Bukhari no. 4563)

Ayat tersebut dilanjutkan dalam QS Ali Imran: 174.

فَانْقَلَبُوا بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُوا رِضْوَانَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ ذُو فَضْلٍ عَظِيمٍ

“Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS. Ali Imran: 174)

Dalam kisah yang tercatat di dalam Al-Qur’an dan atas pertolongan Allah SWT. Nabi Ibrahim dapat diselamatkan dari panasnya api pembakaran berhala.

Allah Ta’ala berfirman:

قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ , وَأَرَادُوا بِهِ كَيْدًا فَجَعَلْنَاهُمُ الْأَخْسَرِينَ

Artinya: “Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”, mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.” (QS. Al-Anbiya’: 69-70)

Disebutkan oleh Ka’ab Al-Ahbar, “Tidak ada sesuatu pun yang terbakar dari Ibrahim selain rantai yang digunakan untuk membelenggu beliau saja.”

Dalam surat yang lain, Allah SWT juga menceritakan kisah dari Nabi Ibrahim AS.

قَالُوا ابْنُوا لَهُ بُنْيَانًا فَأَلْقُوهُ فِي الْجَحِيمِ , فَأَرَادُوا بِهِ كَيْدًا فَجَعَلْنَاهُمُ الْأَسْفَلِينَ

Artinya: Mereka berkata: “Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim; lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu. Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.” (QS. As-Saffat: 97-98)

Saat tubuh Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api membara, yang tertulis dalam surah Ali Imran ayat 173, Doa Nabi Ibrahim AS yakni:

Doa Nabi Ibrahim Saat Dibakar

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Latin: Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir

Artinya: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.”

Doa tersebut pun dibaca oleh Rasulullah SAW pada saat orang-orang musyrik menetangnya, sehingga Rasulullah SAW mendapatkan perlindungan-Nya.

Baca juga: Hukum Bacaan Iqlab: Pengertian, Cara Baca dan Contohnya

Doa Nabi Ibrahim untuk Mendapatkan Keturunan yang Sholeh

Nabi Ibrahim merupakan salah satu Nabi Allah yang diuji dengan memiliki keturunan dalam jangka waktu cukup lama. Namun, kesabaran beliau sangat besar sehingga Allah SWT mudahkan untuk mencapai keinginannya dalam memiliki keturunan.

Lantas, apa doa Nabi Ibrahim untuk anaknya? Nabi Ibrahim selalu memanjatkan doa secara rutin dan terus merayu Allah SWT untuk segera diberikan keturunan untuknya dan istrinya. Doa ini bahkan bisa kita lihat di dalam Al-Qur;an.

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

latinnya: Robbi hablii minash shoolihiin

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih” (QS. Ash-Shaffat: 100).

Tidak hanya doa Nabi Ibrahim pada surat Ash-Shaffat ini saja yang Beliau ucapkan akan tetapi Nabi Ibrahim juga melakukan doa lain kepada Allah SWT untuk mendapatkan keturunan yang sholeh dan taat kepada sang Pencipta.

Doa Nabi Ibrahim untuk anaknya selanjutnya juga tertuang di dalam QS. Ibrahim : 40.

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan dari anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, kabulkanlah doaku” (QS. Ibrahim: 40).

Selain itu, Beliau juga memiliki doa yang lain yaitu:

وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ

Artinya: “Jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala” (QS. Ibrahim: 35).

Belum berhenti sampai di sana. Ketika memasuki usia 40 tahun, ada juga doa dari Nabi Ibrahim yang memiliki makna ketulusan serta ingin berserah kepada Allah SWT dengan memohon hal terbaik untuk kedepannya.

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي

Artinya: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat beramal shalih yang Engkau ridhai. 

Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku” (QS. Al-Ahqaf: 15).

Berdasarkan doa dari Nabi Ibrahim di atas, dapat kita simpulkan bahwa ketika menginginkan sesuatu pasti dibutuhkan sebuah usaha. Tidak hanya kita sebagai manusia biasa saja, seorang Nabi yang merupakan utusan langsung Allah SWT.

Ketika menginginkan sesuatu maka tidak pernah berhenti berusaha dan berdoa. Tentunya tanpa paksaan dan selalu menyerahkan keputusan terbaiknya hanya kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, kita sebagai manusia yang sudah mendapatkan banyak sekali ilmu serta ajaran dari ahli ibadah sebelumnya. Dapat turut mengamalkannya dengan baik.

Manfaat Membaca Doa Nabi Ibrahim

Setelah mengetahui apa saja kisah dan juga doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim kepada Allah SWT. Tahukah kita bahwa dengan turut mengamalkannya ketika mengalami sebuah kesulitan atau musibah, ternyata terdapat manfaat signifikan, loh.

Beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan apabila membacakan doa dari ajaran Nabi Ibrahim antara lain:

1. Media untuk Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan

Dengan membaca doa yang telah diajarkan oleh Nabi Allah Ibrahim AS, ternyata hal itu bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, loh. Di mana, keimanan ini sangat penting setiap muslim jaga.

Apalagi di dalam doa tersebut terdapat permohonan dan munajat kita sebagai hamba untuk meminta perlindungan serta keberkahan dari Allah SWT. Hal tersebut merupakan sebuah ungkapan bahwa kita menyadari kebesaran Allah SWT.

2. Semakin Dekat dengan Allah SWT

Cara paling mudah untuk dekat dengan Allah SWT adalah menjalankan kewajiban dan sunnah yang sudah diajarkan oleh para ahli ilmu terdahulu.

Nah, ikut membaca doa Nabi Ibrahim ketika sedang tertimpa masalah dapat membuat pribadi seseorang jadi lebih dekat dengan Allah SWT. Hal tersebut menjadi sebuah media untuk mendekatkan diri kepada pencipta alam dan seluruh isinya.

Tanpa kita sadari, dengan kita memohon pertolongan Allah SWT dan mengharapkan keberkahan serta rahmatNya. Hal tersebut ternyata menjadi sebuah petunjuk dari Allah SWT untuk mempercayakan segala urusan hanya kepada-Nya.

3. Mendapat Berkah dan Rahmat dari Allah SWT

Selanjutnya, beberapa dari kita mungkin tidak paham bahwa doa Nabi Ibrahim ini menjadi salah satu doa paling mustajab dan sering Allah SWT kabulkan. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk membacanya secara rutin.

Selain memohon sebuah pertolongan kepada Allah SWT dari segala bentuk cobaan dan ujian. Membaca doa ini juga mengajak kita untuk mengharapkan sebuah keberkahan hidup serta mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

4. Percaya atas Keagungan Allah SWT

Membaca doa Nabi Ibrahim adalah bentuk kepercayaan kita terhadap keagungan serta keajaiban yang selalu bisa Allah SWT berikan. Bahkan, untuk hal mustahil sekalipun, Allah SWT akan selalu bisa memberikan dengan cara lebih mustahil lagi.

Jadi, tidak ada alasan lagi bagi kita tidak mempercayai keagungan serta kekuatan yang Allah SWT miliki sebagai penguasa langit dan bumi.

Pasalnya, bagaimana sebuah api yang telah membakar dirinya dengan luapan panas sangat besar tiba-tiba padam apabila tidak ada campur tangan Allah SWT didalamnya?

Bagaimana Nabi Ibrahim bisa memiliki putra yang sholeh jika tidak karena Allah SWT mengizinkannya?

Lantas, mau dengan cara seperti apa lagi kita percaya dengan kekuatan dan keagungan Allah SWT jika kisah yang tercatat di dalam Al-Qur’an saja tidak kita Imani? 

Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu membaca doa Nabi Ibrahim secara rutin. Kita bisa membaca doa tersebut, di mana saja. Namun, akan lebih baik lagi jika dalam kondisi suci yakni memiliki wudhu.

Share:

Reskia pernah menjabat sebagai Sekretaris Divisi Media Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Sumbagsel tahun 2020. Ia senang berbagi pengetahuan yang ia peroleh. Because sharing is caring.

Leave a Comment