17 Perlengkapan Hiking yang Harus Dibawa Pemula (Tips)

Jadi, apakah kamu memutuskan untuk pergi hiking? Ide yang bagus! Kegiatan ini bisa jadi permulaan bagimu untuk menjaga hidup sehat, bertemu dengan teman-teman baru, atau bahkan menjelajahi dunia.

Namun, sebagai pemula, pasti banyak pertanyaan yang muncul di pikiranmu. Misalnya, apakah menyisihkan waktu untuk hiking termasuk worth it? Apakah kamu mampu melakukan kegiatan ini? Apakah sudah punya perlengkapan yang dibutuhkan?

Pergi hiking tidak boleh dilakukan secara serampangan. Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum keberangkatan. Salah satunya adalah perlengkapan. Bingung apa saja perlengkapan hiking yang perlu dibawa? Ini dia daftar barang beserta tipsnya!

1. Alas Kaki

perlengkapan hiking

Idealnya, alas kaki yang cocok untuk hiking harus nyaman, ringan, dan dapat digunakan untuk melintasi berbagai medan. Berikut beberapa alas kaki yang wajib kamu bawa:

  • Sepatu

Sepatu adalah alas kaki yang tepat untuk melintasi medan menantang selama hiking. Kamu bisa pilih antara jenis trail runner, light hiker, bot mid-weight, bot heavy, atau approach.

  • Kaus kaki

Pakai sepatu tanpa kaus kaki adalah ide yang buruk. Selain lebih rentan lecet, kaki pun bisa berbau tak sedap dan tidak terlindungi cuaca ekstrem. Jadi, sebaiknya pakai kaus kaki berbahan nyaman, empuk, dan hangat selama hiking.

  • Sandal

Setelah selesai mendirikan tenda dan sudah tiba waktu istirahat, kamu bisa mengenakan sandal. Pilih sandal yang elastis, antiselip, kuat, dan tahan air.

2. Pakaian

pakaian

Cek prakiraan cuaca selalu dan kenakan pakaian sesuai kondisi lingkungan. Sebagai antisipasi terhadap perubahan cuaca atau aktivitas bermalam yang tidak direncanakan, kamu bisa mengemas pakaian tambahan.

Ini dia rekomendasi pakaian yang perlu dibawa berdasarkan cuaca:

  • Cuaca cerah

Saat cuaca cerah, sudah pasti paparan sinar matahari tak bisa terelakkan. Maka dari itu, bawalah pakaian yang bisa menyerap keringat dan mampu melindungi kulit dari sinar ultraviolet, contohnya pakaian dalam dan T-shirt dengan daya serap baik, celana yang mudah kering, kemeja berlengan panjang, serta jaket ringan.

  • Cuaca dingin

Cuaca dingin membuatmu harus mempersiapkan pakaian hangat. Contoh pakaian yang dimaksud antara lain jaket atau rompi, pakaian dalam panjang, celana berbahan fleece, topi hangat, sarung tangan, serta syal.

  • Cuaca hujan

Hujan kadang-kadang susah diprediksi. Maka dari itu, bawalah jas hujan selalu saat hiking. Kamu bisa memilih jas hujan berupa jaket dan celana ataupun ponco. Selain itu, bawalah pakaian yang tidak menyerap air, seperti wol, poliester, dan nilon.

3. Tas Ransel

perlengkapan hiking

Barang yang satu ini merupakan perlengkapan hiking yang paling utama. Sekilas, semua tas ransel tampak sama, padahal setiap jenis tas memiliki fungsi yang berbeda-beda. Agar tak pusing, kamu bisa menentukan tas berdasarkan faktor-faktor seperti aktivitas, fitur, kapasitas, dan kesesuaian dengan tubuh.

Idealnya, kegiatan hiking membutuhkan tas yang memiliki kantong botol air di kedua sisi. Tas ransel juga harus pas dengan ukuran torso dan pinggang sehingga kamu bisa membawa beban berat dengan mudah.

Berikutnya, pilihlah kapasitas tas ransel yang dapat memuat seluruh keperluan hiking. Berikut opsi kapasitas yang bisa kamu pertimbangkan:

  • Kurang dari 10 liter

Tas ransel ringan ini cocok untuk hiking jarak dekat. Desainnya compact dan sederhana sehingga hanya dapat memuat sejumlah barang penting, seperti jaket ringan, camilan, dan dompet.

  • 11–20 liter

Kapasitas ini cocok untuk level hiking yang sedang-sedang saja. Biasanya, terdapat beberapa kantong ekstra yang menjaga agar barang-barangmu tetap rapi. Tas ransel ukuran ini dapat membawa makanan berat dan peralatan untuk perjalanan siang hari.

  • 21–35 liter

Banyak petualang yang mengandalkan kapasitas ini untuk hiking. Volumenya yang besar membuat tas ransel ini bisa memuat kamera, buku, dan lebih banyak pakaian.

  • 36–50 liter

Bagi kamu yang ingin pergi hiking ke tempat dengan cuaca tak menentu, tas ransel ini sangat direkomendasikan. Orang tua yang membawa pakaian dan perlengkapan untuk anak-anaknya pun bisa memilih kapasitas ini.

4. Pemantik Api

pematik api

Menyalakan api adalah keahlian dasar yang harus dikuasai para hiker. Itu karena api yang menyala nantinya bisa dipakai untuk menghangatkan tubuh atau memasak makanan. Saat memilih pemantik api, pertimbangkanlah hal-hal berikut:

  • Waktu pembakaran,
  • ketahanan terhadap angin kencang,
  • antiair,
  • material, dan
  • bobot.

5. Alat Navigasi

perlengkapan hiking

Tersesat saat hiking adalah hal yang tidak lucu. Jadi, penting untuk membawa alat navigasi sebelum berangkat. Alat-alat navigasi berikut bisa kamu sesuaikan dengan preferensi personal atau jenis perjalanan yang diambil:

  • Peta
  • Kompas
  • GPS
  • Pengirim pesan satelit atau pengukur lokasi personal
  • Buku petunjuk atau deskripsi rute
  • Jam altimeter

6. Senter

headlamp

Ada dua jenis senter yang bisa kamu pilih, yakni senter tangan dan senter kepala. Berikut penjelasannya!

  • Senter tangan

Senter tangan biasanya dipilih karena dapat digunakan untuk mengirim sinyal, bisa diletakkan ketika sedang melakukan tugas tertentu, memiliki cahaya yang terang, dan mudah dikontrol. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih senter tangan, antara lain, jenis dan ketahanan baterai, ukuran, serta keluaran cahaya.

  • Senter kepala

Senter ini banyak dipilih hiker karena tidak perlu dipegang dan bisa dipakai untuk menjelajahi berbagai macam medan. Kebanyakan senter kepala saat ini bertenaga LED sehingga energinya lebih efisien dan tahan lama.

7. Alat Perbaikan

perlengkapan hiking

Setiap penjelajah pasti ingin perjalanan hiking-nya lancar. Namun, siapa yang bisa menjamin? Bagaimana kalau matras anginmu berlubang, ritsleting tas tiba-tiba rusak, atau pakaian terobek? Bagaimana jika hal-hal yang lebih darurat dari itu terjadi? Kamu bisa mengantisipasinya dengan membawa alat perbaikan.

Berikut daftar alat perbaikan yang wajib dibawa:

  • Pisau, gunting, atau multitool,
  • selotip,
  • kabel nilon,
  • alat jahit,
  • lem super,
  • tali sepatu,
  • peniti,
  • bohlam cadangan,
  • alat perbaikan kompor,
  • baterai cadangan,
  • sarung tiang,
  • kabel elastis dengan kait, serta
  • gesper.

8. Tenda

tenda

Jangan sampai lupa membawa tenda, apalagi jika kamu memutuskan untuk berhenti dan bermalam di lokasi penjelajahan. Ada beberapa macam tenda hiking yang bisa dipilih:

  • Tenda freestand

Sesuai namanya, tenda ini tidak perlu ditopang untuk menjaga bentuknya. Tenda freestand dilengkapi dengan kerangka dan bisa dipindahkan tanpa khawatir roboh.

Pemasangan tenda ini lumayan cepat, tetapi cukup sulit dibongkar karena banyak rangka di sana sini. Tenda freestand biasanya memiliki desain antiair sehingga cocok sebagai perlindungan di tengah cuaca tak menentu.

  • Tenda bertiang

Jenis tenda tradisional ini menjaga bentuknya dengan topangan tiang. Tenda bertiang biasanya lebih ringan, mudah diperbaiki, dan lebih tahan angin daripada jenis freestand.

Sayangnya, pemasangan tenda bertiang harus dilakukan di permukaan datar. Ketika sudah dipasang pun, tenda ini akan sulit dipindahkan. Ruang interior tenda bertiang juga lebih sempit dibanding tenda freestand.

  • Tenda kombinasi

Tenda ini merupakan gabungan dari jenis freestand dan bertiang. Dari segi kenyamanan dan perlindungan, tenda kombinasi jelas lebih unggul. Jenis tenda ini juga ringan, compact, dan mudah didirikan. Namun, jika bujetmu terbatas, pertimbangkan lagi karena harga tenda kombinasi lumayan mahal!

9. Perlengkapan Tidur

perlengkapan hiking

Sama halnya dengan tenda, jika berencana bermalam di lokasi penjelajahan, jangan lupa bawa perlengkapan tidur. Tidak mungkin kamu akan tidur hanya beralaskan tenda, kan? Kalau begitu, cek perlengkapan berikut!

  • Matras angin

Pilih matras angin yang nyaman, empuk, ringan, dan bisa menghangatkan tubuh. Kamu bisa pilih antara matras angin biasa dan matras tiup.

  • Bantal

Apakah matras saja sudah cukup? Belum! Kamu membutuhkan bantal yang bisa memaksimalkan kualitas tidur. Pilih antara bantal yang dapat dipampatkan, bantal tiup, bantal kombinasi, atau bantal yang bisa diisi sendiri.

10. Tongkat Daki

tongkat daki
Young couple on a hiking trip in the mountains, Herzogstand, Bavaria, Germany

Tongkat daki memang opsional, tetapi bisa sangat membantu saat hiking. Bagaimana cara memilih tongkat daki sesuai kebutuhan? Pertimbangkan hal-hal berikut:

  • Tunggal atau dobel. Kalau medannya tidak terlalu sulit, pilih tongkat tunggal. Sebaliknya, jika melewati medan ekstrem, kamu akan memerlukan tongkat dobel.
  • Fitur. Apakah panjang tongkat bisa disesuaikan? Apakah tongkat bisa dilipat? Apakah ada fitur peredam kejutnya?
  • Panjang. Carilah panjang tongkat sesuai tinggi badan. Pastikan sikumu membentuk sudut 90 derajat saat ujung tongkat menyentuh tanah.

11. Kamera

perlengkapan hiking

Kalau menurutmu memotret dengan ponsel pintar sudah cukup, tak masalah. Namun, bagi kamu yang punya bujet lebih dan ingin menyimpan kenangan-kenangan selama hiking dalam kualitas tinggi, bawalah kamera!

Berikut beberapa tips nyaman hiking dengan kamera yang bisa kamu lakukan:

  • Simpan kamera dan seluruh aksesorinya dalam tas tersendiri.
  • Lindungi kamera dengan sarung antiair.
  • Gunakan tali kamera yang kuat menahan beban dan tidak memberatkan tubuh.

12. Dompet

dompet

Banyak lokasi hiking yang mewajibkan pengunjung membayar tiket atau menunjukkan kartu identitas. Jadi, jangan lupa bawa dompet yang ringan serta dapat memuat uang tunai, kartu kredit, kartu identitas, dan ponsel.

13. Perlengkapan P3K

perlengkapan hiking

Utamakan keselamatanmu dengan membawa perlengkapan P3K. Contoh-contoh barang P3K yang bisa kamu kemas, antara lain:

  • Plester luka,
  • alkohol,
  • peluit,
  • obat personal,
  • ibuprofen,
  • antasida,
  • oralit,
  • obat diare,
  • obat antibiotik, dan
  • kain kasa.

14. Toiletris

Toiletris

Selama hiking, menjaga kebersihan sangatlah penting. Bawalah barang-barang yang disebutkan dalam daftar berikut:

  • Handuk
  • Hand sanitizer
  • Tisu toilet
  • Sabun
  • Sikat gigi dan pasta gigi
  • Tisu basah
  • Keperluan menstruasi

15. Pelindung dari Sinar Matahari

perlengkapan hiking

Paparan cahaya matahari selama hiking harus diwaspadai. Kulit yang terbakar sinar matahari akan cepat menggelap dan sulit untuk mencerahkannya kembali. Selain itu, terlalu lama berjemur di bawah terik matahari juga meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti penuaan dini dan kanker kulit.

Lindungi tubuhmu dari sinar matahari dengan benda-benda berikut:

  • Tabir surya

Tabir surya wajib diaplikasikan ke kulit, sekalipun cuaca sedang mendung. Gunakan tabir surya dengan SPF 50 saat hiking untuk menghalangi 98 persen sinar UVB. Pilih juga tabir surya dengan broad spectrum atau perlindungan terhadap sinar UVA.

Mengingat kegiatan hiking akan membuatmu berkeringat, pakai tabir surya dengan fitur tahan air dalam jangka waktu tertentu. Jangan lupa aplikasikan ulang tabir surya sepanjang dua jari setiap jam.

  • Kacamata hitam

Kacamata hitam bukan sekadar untuk bergaya, tetapi benar-benar diperlukan untuk melindungi mata dari sinar matahari. Jika kamu hiking di area yang dekat dengan air atau es, pilihlah kacamata jenis polarized untuk mengurangi silau. Pertimbangkan pula kacamata hitam dengan fitur antikabut, proteksi UV, dan antiselip.

  • Topi lebar

Topi lebar berfungsi menjaga wajah dan pundak agar tidak mudah terbakar sinar matahari. Pilih topi lebar yang ringan, pas di kepala, dan memiliki tali penahan.

  • Pelembap bibir ber-SPF

Selain melindungi kulit dari sinar UV, jangan lupakan bibir! Ketika hiking, kemungkinan besar bibirmu akan kering dan terkena terik matahari. Nah, supaya bibir tetap lembap dan terlindungi, aplikasikan pelembap bibir ber-SPF secara berkala.

16. Makanan dan Minuman

air mineral

Makanan dan minuman sangat penting untuk dibawa agar kamu bisa melakukan hiking dengan penuh energi. Berikut beberapa jenis makanan dan minuman pendukung hiking:

  • Air mineral

Air mineral yang dibawa bergantung pada banyak faktor, misalnya durasi, cuaca, usia, jenis dan intensitas kegiatan, tipe tubuh, atau tingkat pengeluaran keringat. Rekomendasi yang pas untuk kegiatan dan suhu level sedang adalah setengah liter air per jam. Jika lingkungannya bersuhu tinggi, sebaiknya minum satu liter air atau lebih setiap jam.

Perhitungkan volume air yang akan dikonsumsi dan pilih wadah yang tepat untuk menampungnya. Kalau menggunakan botol, kamu bisa meletakkannya di saku ransel, menggantungnya di sabuk, atau menyisipkan botol di rompi.

  • Camilan

Camilan mudah dibawa dan dikonsumsi saat kamu masih dalam perjalanan. Namun, perhatikan baik-baik kandungan dan jenis camilan agar manfaatnya terasa dalam tubuh. Jenis camilan yang biasa dikonsumsi, meliputi camilan batangan, gel energi, permen energi, dan minuman sport berenergi.

  • Makanan berat

Tidak seperti camilan alias makanan ringan, makanan berat bermanfaat untuk mengisi energi tubuh secara maksimal. Jenis makanan berat yang dibawa tergantung seberapa lama kamu pergi hiking.

Misalnya, kalau kegiatanmu berlangsung sebentar, cukup bawa makan siang. Namun, jika berlangsung lama, berjaga-jagalah dengan menambah menu makan malam atau menu untuk keesokan harinya.

17. Kantong Sampah

perlengkapan hiking

Jangan pergi hiking dengan penuh percaya diri kalau kamu melupakan kantong sampah! Lokasi yang dituju bisa jadi memiliki tempat sampah di beberapa spot. Namun, bagaimana jika tempat tersebut tidak menyediakan tong sampah? Bagaimana kalau kamu tidak tahu di mana spot tong sampahnya? Bagaimana kalau sampahmu terlalu banyak?

Mengelola sampah secara tidak tepat bukan cuma tak higienis, tetapi juga bisa mengundang perhatian hewan-hewan buas. Pokoknya, jangan sampai kamu seru-seruan ber-hiking ria, tetapi malah cuek terhadap kelestarian lingkungan!

Yuk, ikuti tips untuk memaksimalkan pemakaian kantong sampah berikut!

  • Gunakan kantong sampah antibau berukuran besar. Pastikan kantong tidak mudah bocor.
  • Cukup ambil makanan dan minuman yang benar-benar akan dikonsumsi untuk mengurangi sampah makanan.
  • Sebelum berangkat, simpanlah makanan di dalam kemasan pakai ulang, seperti kantong ziplock atau kotak bekal, untuk mengurangi sampah kemasan dan beban bawaan.
  • Pisahkan sampah kering dan sampah basah.
  • Jangan menggunakan peralatan makan sekali pakai, misalnya botol plastik atau sendok plastik.
  • Utamakan penggunaan handuk atau kain ketimbang tisu sekali pakai.
  • Saat membuat api unggun, biarkan kayu terbakar seluruhnya hingga menjadi abu.

Nah, itulah daftar perlengkapan hiking yang perlu kamu bawa sebelum berangkat. Banyak sekali, ya? Persiapan ini pastinya tidak berlebihan karena masing-masing perlengkapan memiliki fungsi tersendiri dalam kegiatan hiking. Belum lagi, sebagian barang dari daftar di atas wajib dibawa untuk mengantisipasi hal-hal yang tak terduga.

Adakah perlengkapan lain yang ingin kamu sarankan? Kalau ada, langsung saja tulis di kolom komentar, ya. Semoga petualangan hiking-mu menyenangkan dan lancar!

SHARE:

Seorang penulis professional dan berpengalaman menulis konten lebih dari 10 tahun di salahsatu startup indonesia, pernah juga menulis di beberapa media online Indonesia.

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste