Sales Canvasser: Pengertian Tugas, Fungsi, Skill, Cara Kerja hingga Gaji

Cukup terdengar asing di telinga, sales canvasser alias sales kanvas menjadi sebuah profesi yang sebenarnya sudah banyak digeluti namun kurang terdengar gaungnya. Sebab itulah, banyak yang belum mengetahui job deskripsi, persentase pengaruh, dan gaji yang dapat dicapai sesuai jenjang karir. Penasaran? Yuk, simak!

Apa Itu Sales Canvasser?

Tidak salah jika menyebut sales kanvas sebagai bagian pemasaran produk atau umum dikenal dengan istilah salesman. Profesi ini sendiri dapat dikategorikan sebagai bagian dari tenaga penjualan (sales), namun memiliki tugas yang lebih khusus.

Sales ini menggunakan teknik canvassing alias komunikasi dengan pelanggan atau orang yang sudah pernah bertransaksi dengan perusahaan tempatnya bekerja. 

Perbedaan dan Fungsinya dengan Bagian Pemasaran Lainnya

Berikut perbedaan signifikan sales umum, kanvas, dan tenaga pemasaran beserta fungsinya masing-masing:

1. Sales Umum

Menjual dan mendistribusikan produk pada masyarakat luas tanpa membatasi target pasar. Sales umum akan menawarkan produk yang dimiliki perusahaan kepada siapapun yang ditemui tanpa melakukan riset terlebih dahulu. 

Jika target yang dituju bersedia melakukan transaksi, maka sales tersebut juga bertugas mengurus distribusi dan pembayaran hingga selesai. 

2. Sales Kanvas

Berbeda dengan sales umum yang dapat menawarkan produk secara bebas, sales canvasser wajib melakukan riset terlebih dahulu pada target yang dituju. Selain itu, sales dengan metode canvassing harus memiliki keterampilan dan kreativitas tinggi untuk beriklan menggunakan media yang bersifat pribadi.

3. Tenaga Pemasaran

Fokusnya hanya pada beriklan pada semua media yang memungkinkan dan branding produk tanpa memiliki target penjualan langsung pada konsumen. Namun, soal kreativitas dan keterampilan harus lebih tinggi daripada sales kanvas. 

Deretan Tugas Sales Kanvas

Bisa dibilang, sales dengan metode canvassing berada di posisi tengah, antara memiliki keterampilan sales umum dan tenaga pemasaran. Hal inilah yang membuat pekerjaan tersebut tampak rumit. Tugas dari sales kanvas juga cukup banyak, seperti berikut:

1. Melakukan Riset Pasar

Memetakan target, meneliti kebiasaan, hingga merancang strategi penjualan menjadi tugas-tugas utama sales kanvas yang berkaitan dengan upaya memenangkan pasar. Terlebih kunci utama profesi ini adalah komunikasi, maka diperlukan bekal pengetahuan cukup tentang target agar lebih mudah mendekati dan meyakinkan.

2. Membuat Kampanye Media

Sales canvasser wajib membuat kampanye atau beriklan di media, namun yang bersifat pribadi. Maksudnya, bukan media yang terjangkau secara luas oleh publik seperti televisi, surat kabar, dan jejaring sosial.

Promosi dilakukan secara pribadi melalui target-target yang sudah ditentukan. Bisa memanfaatkan surel, aplikasi perpesanan, atau obrolan pribadi pada akun media sosial mereka. Jadi, promosi yang diberikan tidak terakses oleh masyarakat umum.

3. Aktif Follow Up

Maksud dari follow up adalah melakukan promosi produk secara konsisten terhadap konsumen. Baik untuk kembali melakukan pembelian, penawaran harga spesial, dan demo produk baru. Tindakan ini bertujuan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.

4. Hadir dalam Acara-Acara Khusus

Tugas terakhir seorang sales kanvas adalah menghadiri acara-acara di mana target konsumennya dipastikan turut hadir. Kesempatan ini dapat membantu membangun kedekatan emosional maupun fisik, sehingga konsumen sulit berpaling pada kompetitor.

Skill Wajib Sales Kanvas

Diberikan tugas sekompleks itu, tentu keterampilan atau skill yang wajib dimiliki seorang sales canvasser juga cukup banyak. Berikut beberapa di antaranya:

1. Komunikasi Verbal – Non Verbal yang Bagus

Tugas utama sales kanvas adalah berkomunikasi dengan konsumen. Jelas, keterampilan utamanya adalah komunikasi yang bagus, baik secara verbal maupun non verbal. Kata-kata yang dipilih harus sopan, lugas, dan tertata. 

Sementara gestur mata dan tubuh sebagai bagian komunikasi non verbal juga harus elegan, ramah, dan hangat. Keterampilan ini akan membuat konsumen menjadi nyaman sehingga mau bertransaksi tanpa keterpaksaan.

2. Penguasaan Detail Produk

Tenaga penjual wajib memahami secara rinci terkait produk yang ditawarkan untuk keperluan presentasi. Pastikan memahami lebih dulu kekurangan produk untuk kemudian disamarkan dengan keunggulan yang dimiliki.

Presentase di depan konsumen harus meyakinkan dan tanpa cela. Sebab, jika yang menawarkan produk tampak ragu-ragu, mereka pun akan merasa enggan untuk melanjutkan transaksi. 

3. Riset Mendetail

Target pasar yang dikhususkan membuat sales kanvas wajib memiliki kemampuan dan kemauan dalam melakukan riset. Sebab, dari hasil penelitian yang cermat tersebut akan lebih mempermudah ketika mencari tahu kebutuhan masyarakat dan cara untuk menggaetnya.

4. Persuasif

Membujuk atau metode persuasi juga harus dikuasai sales canvasser. Terlebih merayu konsumen untuk bertransaksi cukup sulit. Mengetahui titik lemah lawan bicara yang membantu tergoda pada produk yang ditawarkan menjadi salah satu trik jitu.

5. Pandai Bernegosiasi

Dalam proses jual beli, negosiasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Seorang sales kanvas harus menguasai teknik negosiasi yang baik. Misalnya seperti kapan maju menawarkan produk, menawarkan harga, hingga mundur lebih dulu jika pembicaraan tidak mengarah pada keuntungan.

6. Konsisten dan Persisten

Menjadi bagian tenaga pemasaran sekaligus penjualan, seorang sales wajib mempunyai karakter yang konsisten dan persisten. Kedua karakter tersebut akan membuat konsumen lebih mudah mempercayai promosi yang dilakukan.

Ternyata, keterampilan wajib seorang sales kanvas tidak boleh dianggap remeh, ya? Banyak dan sulit, namun sangat efektif dan efisien ketika diterapkan dalam merayu konsumen.

Cara Kerja Sales Canvassing

Guna memuluskan target yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui profesi sales kanvas. Ternyata, ada tahapan-tahapan kerja yang harus dipraktekkan sesuai urutan, yaitu:

1. Pendekatan

Langkah pertama tentu perkenalan, kemudian pendekatan. Sebelumnya, untuk mempermudah proses ini, ketahui informasi sebanyak mungkin tentang target konsumen. Bekal pengetahuan tentang konsumen akan meminimalisir risiko penolakan.

Salah satu metode perkenalan yang efektif meskipun cukup kuno adalah dari pintu ke pintu (door to door). Berbincang meskipun didominasi promosi produk tentu lebih nyaman jika dilakukan di rumah sendiri.

2. Presentasi

Jika sudah mendapatkan reaksi penerimaan yang positif dari konsumen yang ditargetkan, maka berikutnya lakukan presentasi produk serinci mungkin. Khususnya lima menit pertama, sales kanvas yang menerangkan harus melakukannya dengan baik agar konsumen mau menyimak hingga akhir.

Namun, jika gagal, keseluruhan presentasi tidak akan mendapat imbal balik sesuai harapan. Inilah alasan sales terkait wajib memahami produk secara terperinci agar semakin meyakinkan konsumen untuk membeli.

3. Menjual

Ketika sales canvasser berhasil mempresentasikan dengan baik, langkah berikutnya adalah menjual produk sebanyak mungkin. Jangan lelah untuk menjelaskan detail produk secara personal dan berulang kepada para konsumen yang mungkin melewatkan presentasi terbuka sebelumnya.

4. Penutupan atau Closing

Tahapan ini dilakukan setelah konsumen menyatakan persetujuan untuk membeli produk dari sales kanvas. Aktivitasnya meliputi konfirmasi order secara administratif dan pembayaran sesuai jumlah pembelian barang.

5. Pasca Penjualan atau After Sales

Setelah transaksi dilakukan, bukan berarti hubungan baik yang terjalin dengan konsumen harus selesai. Sales kanvas memiliki kewajiban lain memberikan layanan pasca penjualan (after sales). Pastikan kondisi produk bagus dan jika ada klaim segera ditangani.

Manfaat Sales Kanvas dalam Bisnis

Berbicara tentang manfaat alias kontribusi dalam bisnis, tentu profesi yang satu ini memiliki sangat banyak. Berikut beberapa di antaranya:

1. Jangkauan Pemasaran Produk Lebih Luas

Sales kanvas dapat membantu memperluas jangkauan pemasaran produk meskipun hanya kelompok tertentu yang menjadi fokus. Terlebih, dengan canvassing, strata sosial tertentu yang sulit dijangkau menjadi lebih mudah dicapai.

2. Peningkatan Kepercayaan dari Masyarakat

Kehadiran profesi sales canvasser membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap suatu produk dan perusahaan produksi secara umum. Hal terjadi karena sales kanvas tidak hanya membangun kedekatan secara fisik, namun juga emosional.

3. Penetrasi Produk yang Lebih Baik

Tenaga penjualan ini memiliki prinsip pantang menyerah merayu hingga transaksi disepakati. Kegigihan tersebut menghasilkan penetrasi produk yang lebih tinggi dan baik dari sebelumnya. Brand awareness, kemampuan berkompetisi, dan loyalitas konsumen otomatis akan meningkat.

Gaji Sales Canvasser

Berkat job deskripsi yang sama banyak dengan keterampilan wajib, lantas berapa perkiraan gaji yang diterima? Minimum gaji seorang tenaga penjualan ahli seperti itu adalah sesuai UMR daerah tempat tinggal. Kisarannya ada di sekitar Rp3.000.000,00 sampai Rp5.000.000,00 untuk tinggal pemula.

Sedangkan untuk tingkat senior, bisa mendapatkan gaji hingga Rp10.000.000,00 atau lebih. Tentu saja, penghasilan tersebut didasarkan pada kemampuan sales untuk memenuhi target penjualan. Selain gaji pokok, tenaga penjualan biasanya juga mendapatkan berbagai tunjangan dan bonus, terutama saat bisa mencapai target.

Sudah Memahami Apa itu Sales Canvasser?

Gampang tapi susah, seperti itulah gambaran yang tepat untuk profesi sebagai sales kanvas. Menggeluti profesi tersebut wajib menguasai banyak keterampilan terlebih dulu untuk bisa sukses merayu konsumen agar bertransaksi dan loyal. Apakah Anda tertarik untuk menekuni bidang tersebut?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page