6 Contoh Cara Membuat Content Plan, Arti & Fungsi, Cocok untuk Bisnis!

Jika kamu pebisnis pemula, mungkin membutuhkan contoh content plan untuk mempermudah dalam pembuatannya. Untungnya, artikel ini menjawab semua kebutuhan kamu, mulai dari pengertian, fungsi, cara membuat, hingga contoh dari perencanaan konten secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, cari tahu sekarang!

Apa Itu Content Plan?

Content plan adalah sebuah rencana yang menggambarkan strategi dan jadwal untuk menciptakan, mengelola, dan mempublikasikan konten kepada target audiens.

Rencana konten yang baik dapat membantu mengatur langkah-langkah yang diperlukan dalam proses pembuatan konten, mulai dari perencanaan topik, penjadwalan publikasi, hingga distribusi dan promosi.

Pada dasarnya, tujuan dari content plan untuk memberikan arah dan struktur dalam mengelola konten, sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. 

Dengan adanya content plan, bisnis dapat lebih efektif dalam menghasilkan konten yang relevan, konsisten, dan menarik bagi audiens

Perencanaan konten ini juga memungkinkan kamu sebagai pebisnis untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, menghindari kebingungan, dan memastikan konten yang dihasilkan sesuai dengan visi dan pesan bisnis. 

Melalui perencanaan yang matang, content plan membantu bisnis membangun kehadiran online yang kuat, meningkatkan interaksi dengan audiens, dan mencapai tujuan pemasaran secara keseluruhan dengan hasil maksimal.

7 Fungsi Content Plan untuk Bisnis

Berikut 7 fungsi content plan dalam bisnis yang perlu kamu ketahui, yaitu: 

1. Mengarahkan Strategi Konten

Fungsi yang pertama yaitu untuk membantu mengarahkan strategi konten, mulai dari menetapkan tujuan, target audiens, dan jenis konten yang akan diproduksi.

Dengan demikian, kamu bisa fokus pada pemasaran konten untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pasalnya, konten yang tepat dan menarik, mampu mendorong pembelian.

2. Meningkatkan Efisiensi Kerja

Dengan memiliki rencana konten yang terstruktur, kamu dapat mengatur jadwal publikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk setiap tugas. Sehingga, bisa membantu meningkatkan efisiensi dalam produksi konten, menghindari kebingungan, dan memastikan konten yang konsisten.

3. Membangun Kontinuitas dengan Baik

Publikasi konten yang rutin dapat meningkatkan interaksi dengan audiens. Oleh karena itu, perencanaan konten bisa menjadi sebuah upaya untuk membangun kontinuitas dalam menghadirkan konten kepada audiens.

Dengan memiliki jadwal publikasi yang terencana, kamu dapat mengatur konten secara teratur, menjaga audiens untuk tetap terlibat, dan memperkuat hubungan dengan mereka.

4. Konten Menyasar Target Audiens yang Tepat

Fungsi content plan selanjutnya yaitu membantu kamu membuat konten yang dapat menyasar target audiens dengan tepat. 

Jika kamu pernah melihat contoh content plan, biasanya akan tertulis target audiens dengan jelas, seperti usia, minat, dan media sosial favorit. 

Dengan target audiens yang jelas, maka kamu bisa membuat konten yang tepat untuk mereka. Sehingga, peluang untuk menyasar target audiens tersebut lebih besar.

5. Menyampaikan Pesan yang Konsisten

Dalam perencanaan konten, kamu bisa merumuskan dan menuliskan pesan inti serta nilai-nilai merek bisnis yang ingin disampaikan melalui konten.

Dengan begitu, kamu dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan konsisten di seluruh konten yang dihasilkan. Tujuannya agar mampu memperkuat citra merek dan meningkatkan brand awareness.

6. Meningkatkan Keterlibatan dan Interaksi

Berikutnya, perencanaan konten berfungsi untuk meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan audiens. Sebab, content plan mengharuskan kamu untuk memikirkan konten yang relevan dan menarik untuk target audiens, baik dari segi isi maupun visualisasinya.

Dengan menyediakan konten yang memenuhi kebutuhan dan minat audiens, kamu dapat meningkatkan keterlibatan, memicu interaksi, dan membangun hubungan yang lebih kuat.

7. Evaluasi dan Pengukuran Kinerja

Terakhir, kamu juga bisa menggunakan perencanaan konten sebagai media evaluasi dan pengukuran kinerja. 

Dalam membuat content plan, kamu bisa memasukkan tujuan yang ingin dicapai ataupun matrik keberhasilan konten tersebut.

Adanya pengukuran kinerja atau keberhasilan konten, kamu dapat mengevaluasi keberhasilan kampanye, mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan, dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas konten.

6 Cara Mudah Membuat Content Plan

Berikut 6 cara mudah untuk membuat content plan yang bisa kamu terapkan, yaitu:

1. Tentukan Tujuan

Pertama, kamu harus menentukan tujuan utama dari rencana konten yang dibuat. Misalnya, untuk meningkatkan brand awareness, memperluas jangkauan audiens, meningkatkan keterlibatan, atau meningkatkan penjualan.

Adanya penentuan tujuan ini akan mempermudah kamu dalam mengarahkan strategi dan konten yang dihasilkan. Sehingga, konten tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin kamu capai.

2. Kenali Target Audiens

Setelah menentukan tujuan, langkah berikutnya kamu perlu mengenali target audiens dengan tepat. Lakukan penelitian tentang target audiens! Misalnya, mulai dengan mengidentifikasi karakteristik demografis, minat, kebutuhan, dan preferensi mereka.

Kemudian, pahami masalah dan tantangan yang dihadapi oleh audiens kamu, sehingga konten yang dihasilkan relevan dan bermanfaat bagi mereka. Dengan demikian, tujuan bisnismu dapat terlaksana secara optimal.

3. Riset Kata Kunci

Selanjutnya, kamu juga harus melakukan riset kata kunci untuk mengidentifikasi kata yang relevan dengan bisnis serta memiliki volume pencarian yang tinggi. 

Cara ini penting untuk dilakukan, karena akan membantu kamu untuk menciptakan konten yang dapat ditemukan oleh audiens melalui mesin pencari dan meningkatkan visibilitas online. Pasalnya, percuma saja jika kamu membuat konten, tetapi tidak mudah ditemukan atau bahkan tidak dibutuhkan oleh audiens.

4. Tentukan Jenis Konten

Ada banyak sekali jenis konten, bahkan setiap media sosial juga memilih variasi jenis konten yang beragam. 

Oleh karena itu, kamu harus menentukan jenis konten yang akan diproduksi. Misalnya, artikel blog, video reels, infografis, podcast, atau konten media sosial lainnya. Namun, pastikan kamu memilih jenis konten yang sesuai dengan audiens dan dapat menyampaikan pesan dengan efektif.

5. Buat Rencana Editorial

Jika kamu pernah melihat contoh content plan, umumnya tercantum jadwal publikasi dan topik konten yang akan dibuat.

Biasanya, hal ini meliputi frekuensi publikasi, tanggal publikasi, dan topik yang akan dibahas. Nah, pastikan ada variasi dalam topik dan format konten untuk menjaga keberagaman dan minat audiens.

Namun demikian, pastikan kamu memiliki sumber daya seperti penulis konten dan editor yang cukup untuk menjalankan rencana editorial konten dengan lancar.

Selain itu, rencanakan bagaimana kamu akan mendistribusikan dan mempromosikan konten. Misalnya, dengan mempertimbangkan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, atau Twitter, email marketing, iklan berbayar, atau kerjasama dengan influencer.

6. Lakukan Evaluasi dan Analisis

Cara yang terakhir yang tidak boleh kamu lewatkan yaitu menetapkan metrik kinerja yang untuk mengukur keberhasilan konten. Misalnya, jumlah tayangan, keterlibatan, konversi, atau penjualan. 

Setelah itu, lakukan evaluasi berkala terhadap kinerja konten menggunakan hasil analisis tersebut untuk memperbaiki rencana konten di masa depan.

Dengan cara ini, konten kamu berpeluang untuk bekerja secara optimal untuk mencapai tujuan bisnis.

6 Contoh Content Plan untuk Promosi Bisnis

Berikut 6 contoh content plan untuk promosi bisnis yang bisa kamu coba dan disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu:

1. Contoh Perencanaan Konten Secara Umum

Secara umum, rencana konten memuat tujuan, target audiens, jadwal publikasi, riset kata kunci, jenis konten, dan metrik pengukuran kerja. Meskipun dalam praktiknya, hal itu disesuaikan dengan kebutuhan dari bisnis yang bersangkutan.

Adapun contoh rencana konten secara umum adalah sebagai berikut.

a. Tujuan Konten

  • Meningkatkan kesadaran merek di kalangan target audiens.
  • Menambah jumlah pengikut media sosial.
  • Mengoptimalkan lalu lintas ke situs web.

b. Target Audiens

  • Usia: 18-35 tahun.
  • Minat: Pakaian fashion, gaya hidup sehat, traveling.
  • Platform favorit: Instagram, YouTube.

c. Jadwal Publikasi Konten

  • Minggu 1: Posting Instagram tentang koleksi terbaru.
  • Minggu 2: Video YouTube tentang tips fashion terkini.

d. Riset Kata Kunci

  • Kata Kunci: Fashion terkini, gaya hidup sehat, destinasi wisata.
  • Hasil Riset: Memilih kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi dan relevan dengan bisnis.

e. Jenis Konten

  • Minggu 1: Posting foto dan deskripsi koleksi terbaru di Instagram.
  • Minggu 2: Video tutorial fashion terkini di YouTube.

f. Metrik Pengukuran Kinerja

  • Jumlah pengikut dan keterlibatan di media sosial.
  • Jumlah tampilan video dan tingkat keterlibatan di YouTube.
  • Lalu lintas situs web dan konversi penjualan.

2. Contoh Content Plan Sederhana

2. Contoh Content Plan Sederhana
Kibris PDR

Selain contoh yang pertama, kamu juga bisa membuat rencana konten sederhana sesuai kebutuhan.

Pada contoh di atas, hanya tertulis jadwal publikasi meliputi hari, tanggal, dan jam posting serta jenis atau tema konten saja.

3. Contoh Rencana Konten Artikel

3. Contoh Rencana Konten Artikel
Kibris PDR

Kalau kamu hanya ingin membuat konten dengan jenis artikel untuk website, contoh di atas bisa digunakan. Pasalnya, content plan tersebut termasuk yang sederhana dan mudah untuk diterapkan.

4. Template Content Plan

4. Template Content Plan
Kibris PDR

Selanjutnya, kamu juga bisa menggunakan template seperti contoh di atas. Template tersebut sangat cocok diaplikasikan jika kamu ingin membuat konten berbentuk artikel blog.

5. Template Content Plan 2

5. Template Content Plan 2
Kibris PDR

Nah, pada contoh kelima ini termasuk contoh rencana konten yang lengkap, karena sudah memuat topik konten, deskripsi konten, hingga tujuan konten. Jika lebih lengkap, tentu mempermudah kamu dalam memproduksi konten.

6. Contoh Content Plan Lengkap

6. Contoh Content Plan Lengkap
Kibris PDR

Jika kamu menginginkan contoh yang lebih lengkap dan mendetail, contoh yang keenam ini bisa digunakan. Pada contoh di atas, sudah tercantum tujuan bisnis, tujuan konten, target audiens, hingga key messages.

Siap Membuat Content Plan untuk Bisnis Sendiri?

Itulah penjelasan mengenai pengertian, fungsi, cara membuat, dan contoh content plan. Setelah memahami informasi ini, semoga kamu tidak bingung lagi saat ingin membuat rencana konten yang baik untuk bisnis.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page