Pengertian Startup: Jenis, Cara Kerja, Gaji, Kelebihan, dan Kekurangan

Seiring perkembangan teknologi yang semakin modern, semakin banyak perusahaan rintisan dikenal dengan sebutan startup. Startup adalah perusahaan yang sedang berkembang dalam suatu negara. Nah, artikel ini akan menjelaskan secara lengkap tentang pengertian, cara kerja, gaji, kelebihan, dan kekurangannya. Yuk, simak!

Apa Itu Startup? 

Startup adalah perusahaan rintisan yang sedang dalam proses perkembangan dan belum berjalan lama. Dalam proses perkembangannya, perusahaan rintisan selalu aktif melakukan berbagai penelitian dan percobaan untuk mendapatkan target atau market yang tepat dalam pengembangan produknya. 

Sekarang ini, banyak perusahaan rintisan bergerak dibidang teknologi dan digitalisasi, baik dalam penyediaan jasa atau produk. Startup juga bisa Anda definisikan sebagai perusahan baru yang menerapkan berbagai inovasi teknologi untuk memecahkan masalah masyarakat atau pelanggan dengan menyediakan jasa atau produk. 

Dari berbagai manfaat teknologi internet, banyak startup yang pada akhirnya mampu memasuki pasar bebas dunia internet untuk menjangkau ekspansi pasar dengan skala lebih besar. Jenis perusahaan rintisan ini pada umumnya menggunakan sistem online untuk memasarkan produk dan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Di Indonesia sendiri sudah banyak program dari pemerintah yang menyediakan bantuan dana untuk perusahaan rintisan yang dinilai produknya bermanfaat bagi banyak orang. 

Jenis-Jenis Startup di Indonesia 

Seiring berkembangnya teknologi, perusahaan rintisan yang berkembang juga semakin beragam. Pada dasarnya, startup adalah perusahaan yang memiliki berbagai jenis dari berbagai bidang, antara lain: 

1. Startup dalam Hiburan Permainan 

Salah satu jenis startup yang banyak digemari, terutama oleh kalangan anak muda atau kaum milenial adalah dunia permainan atau game. Permainan atau game ini memanfaatkan akses internet dan digitalisasi. Jadi, cukup dengan mengaksesnya melalui smartphone atau komputer. 

Di Indonesia juga semakin banyak berkembang perusahaan rintisan yang bergerak di bidang e-sports (electronic sport) dengan berbagai game menarik. Tidak hanya untuk sekedar hiburan, bahkan permainan digital bisa menjadi ajang turnamen untuk memperoleh kemenangan seperti layaknya olahraga pada umumnya. 

2. Startup dalam Bidang Properti 

Jenis kedua yang bisa Anda temui adalah perusahaan rintisan pada bidang properti, seperti jual beli atau jasa sewa menyewa properti. Menjalankan bisnis properti tidak mudah, karena umumnya binsis ini lebih berisiko mengalami kegagalan dan banyak rintangan. 

Oleh sebab itu, startup hadir sebagai solusi untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan klien. Serta tips untuk menghubungi klien agar tertarik dengan properti yang ditawarkan. 

3. Startup dalam Bidang Pendidikan 

Startup adalah perusahaan yang harus bisa menjadi tempat atau solusi dari berbagai permasalahan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Hal tersebut terjadi karena pendidikan merupakan pilar utama untuk membangun kecerdasan bangsa. 

Seiring dengan berkembangnya industri kreatif, startup pendidikan menyediakan berbagai layanan menarik dengan memanfaatkan internet untuk mengakses konten edukasi. Hal tersebut bertujuan agar ilmu semakin mudah diterima oleh berbagai kalangan, baik anak sekolah maupun kalangan umum. 

4. Startup dalam Bidang Kesehatan 

Perusahaan rintisan yang bergerak dalam bidang kesehatan juga berpotensi untuk semakin berkembang di Indonesia. Ini terjadi karena berbagai permasalahan kesehatan yang semakin banyak muncul. 

Lewat startup, masyarakat akan mendapatkan penawaran menarik seperti informasi kesehatan, tips, dan berbagai obat maupun produk perawatan. Untuk mendapatkan informasi tersebut, masyarakat juga tidak perlu datang langsung ke rumah sakit, melainkan cukup mengaksesnya dengan memanfaatkan jaringan internet saja. 

5. Startup dalam Bidang Pertanian 

Selanjutnya, sektor pertanian juga menjadi salah satu yang mulai mengalami digitalisasi. Meskipun memang sampai saat ini masih bersifat sebagian, karena penanaman tumbuhan tidak mungkin dilakukan melalui dunia maya. 

Namun, lewat adanya perusahaan rintisan dalam bidang pertanian, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan informasi seputar jasa layanan maupun informasi pendistribusian hasil pertanian. 

6. Startup dalam Bidang E-Commerce 

Startup e-commerce adalah hal yang pasti sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. tersebut ini terjadi karena saat ini semakin banyak orang yang terbiasa dengan jual beli online melalui marketplace. Contohnya seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lain sebagainya. 

7. Startup dalam Bidang Akomodasi dan Perjalanan 

Jenis terakhir adalah dalam bidang akomodasi dan perjalanan. Tujuannya sendiri adalah untuk memudahkan aktivitas traveling. Mulai dari layanan pemesanan tiket, pemesanan penginapan, dan layanan lain yang cukup Anda pesan secara online melalui aplikasi. 

Dengan adanya perusahaan dalam bidang akomodasi dan perjalanan yang memanfaatkan teknologi, maka aktivitas bepergian jauh akan terasa lebih nyaman dan mudah. 

Cara Kerja Startup 

Pada dasarnya, startup akan bekerja seperti perusahaan lain. Di mana di dalamnya terdapat sekelompok karyawan yang bekerja untuk menciptakan atau mengembangkan produk berupa barang atau jasa. 

Namun, yang membedakan perusahaan biasa dengan startup adalah pada bagian cara kerjanya. Perusahaan biasa akan menduplikasi cara kerja yang sudah berjalan sebelumnya. Misalnya, calon pemilik restoran akan menjalankan restoran yang sudah ada dan dengan sistem kerja yang sama. 

Sedangkan startup atau perusahaan rintisan membuat sistem kerja dengan template baru. Contohnya dalam industri makanan seperti Grab dan Gojek yang melayani pemesanan online dengan ciri khas masing-masing. 

Terdapat faktor lain yang membedakan antara startup dengan perusahaan biasa, yaitu pada kecepatan dan pertumbuhan. Karena startup memang dibangun untuk menciptakan ide dengan cara cepat. Jadi, startup akan terus meningkatkan kualitas produk yang berasal dari data pengguna maupun feedback dari pelanggan. 

Namun, perusahaan rintisan lebih berisiko saat pertama kali meluncurkan produk baru. Karena belum tentu produk tersebut akan diterima oleh masyarakat, sedangkan biaya yang sudah dikeluarkan cukup besar. Oleh sebab itu, biasanya startup akan menerapkan strategi MVP (Minimum Viable Product) untuk meminimalisir kerugian.

Gaji Karyawan Startup 

Setelah mengetahui pengertian, jenis, dan cara kerjanya, bagi Anda yang tertarik untuk bergabung pada perusahaan rintisan, tentu penasaran dengan gajinya. 

Rata-rata gaji pegawai startup di Indonesia, yaitu mulai dari Rp5.000.000,00 sampai Rp200.000.000,00 dalam setiap bulan. Namun, gaji tersebut akan tergantung pada wilayah bekerja, perusahaan, dan pengalaman kerja masing-masing karyawan. 

Jika Anda tetap ingin bekerja di perusahaan rintisan, maka sebaiknya persiapkan skill dan pengalaman terbaik untuk mendapatkan gaji yang tinggi. 

Kelebihan Bekerja di Startup 

Setelah mengetahui pengertian, jenis, cara kerja, dan gaji, Anda perlu mengetahui apa saja kelebihan bekerja di startup. Berikut beberapa kelebihannya: 

1. Belajar Banyak Hal Baru 

Kelebihan utama saat Anda memilih bekerja di startup adalah akan terus mempelajari banyak hal baru. Anda tidak hanya bertanggung jawab dalam satu pekerjaan saja, melainkan mencoba pekerjaan lain diluar job deskripsi Anda. 

Dengan bergabung menjadi karyawan pada perusahaan rintisan, maka Anda akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri. 

2. Lebih Fleksibel 

Salah satu kelebihan yang tidak kalah menarik dari perusahaan rintisan adalah waktu bekerja yang lebih fleksibel. Sehingga Anda akan lebih bebas dan tidak terlalu terkekang. Bahkan, banyak juga startup yang menerapkan sistem kerja remote atau WFH untuk karyawan dengan syarat-syarat tertentu.

3. Kontribusi Karyawan Lebih Dihargai 

Perusahaan rintisan umumnya akan lebih menghargai setiap kontribusi dari karyawan. Berbeda dengan perusahaan konvensional yang bersifat lebih stabil dan memiliki tim lebih kecil. 

Jika Anda bekerja di startup, pastikan untuk selalu berkontribusi dengan hal-hal baru yang bisa meningkatkan kualitas bisnis untuk menambah value sebagai karyawan. 

4. Lingkungan Kerja Menyenangkan 

Bekerja di lingkungan startup sangat fleksibel, baik dari sisi jam kerja maupun tempat kerjanya. Selain itu, lingkungan kantor juga umumnya lebih menyenangkan, Anda tidak harus selalu duduk di meja kerja. 

Anda bisa mencari tempat atau lokasi kerja yang paling nyaman dan meningkatkan produktivitas atau fokus saat bekerja. Selain itu, pakaian yang Anda kenakan juga biasanya bersifat lebih santai. Hal inilah yang menjadi faktor penyebab banyaknya gen Z dan milenial yang tertarik bekerja di startup

5. Mendapatkan Peluang Inovasi yang Lebih Besar 

Apakah Anda termasuk orang yang ingin selalu menciptakan inovasi baru? Jika iya, maka startup adalah salah satu pilihan tepat untuk bekerja. Karyawan yang menjadi bagian dari perusahaan rintisan akan mendapatkan kesempatan lebih besar untuk terus berinovasi melalui berbagai ide menariknya.  

Kekurangan Bekerja di Startup 

Selain kelebihan, terdapat juga beberapa kekurangan jika Anda memilih bekerja di perusahaan rintisan. Seperti berikut ini:

1. Startup Cenderung Belum Stabil 

Bekerja di startup memang menantang, namun rawan tutup juga jika kondisi keuangan belum stabil. Hal tersebut menyebabkan karyawan akan kehilangan pekerjaan dan menambah pengangguran.

2. Harus Bisa Multitasking 

Kekurangan selanjutnya adalah jumlah karyawan yang masih sedikit membuat masing-masing karyawan harus bisa multitasking untuk mengerjakan banyak pekerjaan. Hal tersebut terkadang akan menyebabkan karyawan tidak nyaman dan merasa tertekan. 

Sudah Mengerti tentang Apa itu Startup? 

Itu adalah penjelasan lengkap tentang apa itu startup, jenis, cara kerja, gaji karyawan, serta kelebihan dan kekurangan bekerja di perusahaan ristisan. Jika Anda tertarik, pastikan untuk mempersiapkan skill dan memilih perusahaan rintisan yang tepat dan baik untuk karir Anda, ya!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page