Adab-Adab Bertamu Menurut Islam, Anda Wajib Tahu!

Menyambung tali silaturahmi dengan kerabat, tetangga, dan sesama umat Islam merupakan kegiatan yang dianjurkan. Mengingat hubungan persaudaraan yang erat akan memberikan nilai positif untuk hidup, maka Anda perlu memperhatikan beberapa adab bertamu sesuai dengan ajaran Islam.

Saling berkunjung memang diperbolehkan, namun tidak boleh semena-mena. Dalam artian sikap kesopanan harus ditanamkan sejak awal sehingga tidak membuat tuan rumah merasa tidak nyaman dengan keberadaan Anda. Jika Anda termasuk orang yang sering bertamu, silakan luangkan waktu membaca penjelasan adabnya berikut.

8 Adab Bertamu Sesuai Ajaran Islam

Adab mempunyai arti sebagai keramahan, kehalusan, budi pekerti, dan kesopanan. Tentu, Islam sangat menjunjung tinggi sikap tersebut sebagai bentuk pengajaran untuk umatnya agar tidak bertindak sesuka hati dan merugikan orang lain. Adapun inilah 8 adab bertamu yang bisa Anda terapkan.

1. Ucapkan Salam dan Minta Izin untuk Masuk

Ketika merasa sudah dekat, seseorang terkadang bertamu dengan cara yang tidak sepenuhnya benar. Mereka biasanya akan memanggil nama dari pemilik rumah atau orang yang hendak ditemui dengan kata sekedarnya. Dalam ajarannya, Rasulullah SAW mengajarkan hendaknya seseorang mengucapkan salam.

Selain itu meminta izin untuk masuk juga menjadi adab yang tidak boleh dilupakan. Dalam firmannya Allah SWT menyebutkan seperti berikut:

“Kepada orang-orang yang beriman, janganlah kalian masuk ke dalam rumah yang bukan rumah kalian tanpa meminta izin dan mengucapkan salam kepada pemilik rumah tersebut. Yang demikian itu jauh lebih baik bagimu supaya kamu selalu mengingatnya.” QS. An-Nuur [24]: 27.

2. Datang di Waktu yang Tepat

Adab yang kedua adalah datang di waktu yang tepat. Bertamu artinya mengunjungi, jadi tuan rumah harus dalam kondisi yang baik dan tidak sibuk. Jangan datang pada waktu tiga aurat dalam Islam, yakni sehabis Dzuhur, sesudah Isya dan sebelum Subuh.

Islam menganggap rumah ibarat penutup aurat bagi penghuninya. Maka dari itu, selagi Anda bertamu berikan tuan rumah kesempatan untuk mempersiapkan kondisi rumahnya agar lebih rapi dan bersih. Hargai mereka karena Anda berniat untuk silaturahmi dan bertamu.

3. Minta Izin Maksimal Tiga Kali

Masih seputar bagaimana cara yang baik untuk berkunjung ke rumah orang. Berbicara tentang hal ini, Anda harus tahu bahwa Islam memiliki aturan seperti mengucapkan salam dan meminta izin untuk masuk. Bahkan dalam adab bertamu, permintaan izin ini maksimal hanya tiga kali saja.

Lebih dari itu, artinya pemilik rumah sedang tidak ingin diganggu atau memiliki urusan lain. Jika Anda diizinkan masuk, maka masuklah. Namun, apabila tidak mendapatkan izinnya maka silakan pulang. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW berikut ini:

Rasulullah SAW bersabda “Minta izinlah untuk masuk rumah seseorang sebanyak tiga kali, jika diizinkan untuk kamu masuk maka masukkah namun jika tidak maka pulanglah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Perhatikan Posisi Berdiri Agar Tidak Menghadap Pintu

Pemilik rumah memiliki hak sepenuhnya terhadap huniannya. Karena itu, dalam bertamu yang baik ialah hendaknya posisi tamu tidak berdiri di depan pintu dan menghadap langsung ke dalam ruangan. Sehingga dalam posisi tersebut tidak membuat tamu melihat secara langsung isi dalam rumah.

Sebagaimana Rasulullah SAW berkata seperti berikut:

“Rasulullah SAW apabila datang ke rumah suatu kaum, beliau tidak akan menghadapkan langsung wajahnya di depan pintu melainkan di sebelah kanannya atau kirinya dan mengucapkan salam.” ( HR. Abu Dawud).

5. Tidak Bertamu dengan Cara Mengintip

Tak banyak yang tahu mengintip ke dalam rumah untuk memastikan apakah ada orang di dalamnya merupakan perbuatan yang tercela. Banyak yang masih berlaku demikian padahal Rasulullah SAW tidak menyukai dan memberi ancaman kepada orang-orang yang suka mengintip. Sebagaimana sabdanya berikut ini:

“Seandainya ada seseorang yang melihatmu di rumah tanpa izin darimu, maka engkau melemparnya dengan batu kecil lalu kamu cungkil matanya, maka tidak berdosalah kamu.” (HR. Bukhari Kitabul Isti’dzan).

6. Jaga Lisan dan Kesopanan

Adab bertamu berikutnya adalah jaga lisan dan kesopanan selama berkunjung. Sikap sopan santun dalam perilaku Islam ditunjukkan sebagai bentuk saling menghormati dan menghargai baik penerima tamu maupun tuan rumah. Selain itu, kesopanan dapat menjadi kunci agar kita selalu menjaga perbuatan.

Dengan begitu, tidak akan ada pihak yang tersakiti oleh sikap Anda. Sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, lisan akan berubah menjadi boomerang ketika Anda tidak mau menjaganya dengan baik. Karena itu, jangan pernah mengatakan hal yang tidak-tidak kepada tuan rumah yang Anda kunjungi.

7. Perhatikan Batasan Waktu Bertamu

Ketika berkunjung, jangan lupakan untuk mengucapkan salam, menjaga kesopanan, meminta izin, dan datang di waktu yang tepat. Selain itu, ada satu adab lagi yang harus Anda lakukan, yakni silakan perhatikan batasan waktu untuk bertamu. Meski memiliki urusan yang banyak, namun pastikan jangan terlalu lama.

Sebab dikhawatirkan tuan rumah merasa tidak nyaman sehingga bisa saja membebaninya karena keberadaaan Anda. Adapun sabda Rasulullah SAW yang mengajarkan kepada umatnya agar selalu memperhatikan waktu bertamu adalah sebagai berikut:

“Menjami tamu membutuhkan waktu tiga hari, adapun untuk memuliakannya dilakukan selama sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim jika tetap tinggal pada tempat saudaranya sehingga malah memberikan dampak menyakitinya.”

Para sahabat Rasulullah kemudian berkata “Ya Rasulullah SAW bagaimana bisa seorang tamu malah menyakitinya? Rasulullah menjawab “Sang tamu yang tinggal cukup lama bersamanya sehingga ia tidak memiliki apapun untuk menjamu tamunya”.” (HR Baihaqi).

8. Segera Pulang Jika Disuruh Pulang

Adab terakhir ialah Anda harus segera pulang atau menunda kunjungan apabila setelah mengucapkan salam dan meminta izin 3 kali pemilik rumah tidak mengizinkan kita untuk masuk. Hendaklah seorang tamu tidak merasa tersinggung atau kecewa dan dilecehkan ketika mereka tidak mempersilahkannya masuk.

Sebab, hal ini termasuk adab untuk berkunjung ke rumah orang lain yang penuh dengan hikmah dalam syariat Islam. Adapun Allah SWT berfirman sebagai berikut:

Jika kamu tidak bertemu siapapun di dalam rumahnya maka janganlah kamu masuk sebelum mendapatkan izin dari tuan rumahnya. Apabila dikatakan kepadamu “Kembali saja” maka hendaklah kamu kembali pulang. Itu bersih untukmu dan Allah SWT maha mengetahui apa yang manusia kerjakan.”. QS. An-Nuur [24]: 28

Meminta izin dalam bertamu itu kewajiban bagi seorang tamu dan menerima atau menolak tamu adalah hak dari tuan rumah. Maka dari itu, kaum muslim harus paham, ketika ada orang yang menolak kedatangan Anda jangan marah. Sebab, setiap orang memiliki haknya masing-masing untuk menerima kunjungan.

Ingatkan Sanak Saudara untuk Menerapkan Adab Bertamu Ini!

8 adab bertamu di atas bisa menjadi pembelajaran berharga untuk Anda di ke depannya. Jangan sampai berkunjung dengan hal-hal yang kurang baik dan mengganggu tuan rumah. Jadilah orang yang berbudi pekerti luhur, jaga sikap Anda dimanapun dan kapanpun!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page