Anatomi Tubuh Manusia: Bagian, Fungsi, Cara Kerja, dan Gangguannya

Sejatinya, manusia memiliki anatomi tubuh yang cukup kompleks dan tersusun atas beberapa bagian yang saling bekerja sama membentuk suatu sistem tertentu. Mulai dari sistem rangka, reproduksi, hingga sistem pernapasan. 

Pada artikel berikut, kami akan menguraikan sejumlah sistem anatomi manusia yang penting untuk Anda ketahui. Sehingga, Anda dapat memahami betapa menakjubkannya keseimbangan sistem yang kompleks di dalam diri kita.

Macam-macam Anatomi Tubuh Manusia

Secara teori, tubuh manusia memiliki anatomi yang terbagi menjadi 12 sistem. Berikut ini penjelasannya:

1. Sistem Rangka

Sistem rangka pada manusia terdiri dari tulang yang terhubung dengan tendon, ligamen, dan tulang rawan. Fungsi dari sistem rangka dalam tubuh manusia adalah untuk menopang gerak, memberikan bentuk tubuh, dan melindungi organ vital dalam tubuh. 

Tidak hanya itu, sistem rangka bisa berfungsi sebagai tempat melekatnya otot-otot, sehingga bisa memungkinkan Anda bergerak lebih leluasa. Sistem rangka juga bisa sebagai tempat menyimpan kalsium dan melepaskan hormon untuk berbagai fungsi tubuh. 

Apabila bagian anatomi tubuh manusia ini tidak dirawat dengan baik, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu. Mulai dari mudah nyeri, kelelahan, peradangan, pembengkakan, penurunan rentang gerak, kesemutan, mati rasa, dan bahkan penurunan daya cengkeraman.

Jika Anda merasakan beberapa gejala tersebut, maka ada beberapa kemungkinan gangguan yang terjadi pada sistem rangka. Beberapa gangguan tersebut antara lain osteoporosis, patah tulang, kelainan tulang belakang (kifosis, lordosis, dan skoliosis), dan osteopenia.

2. Sistem Otot

Anatomi tubuh manusia berikutnya juga mencakup sistem otot yang memiliki sekitar 650 unit otot untuk membantu fungsi pergerakan, aliran darah, dan fungsi tubuh lainnya. Secara umum, ada beberapa jenis otot penyusun tubuh manusia, yaitu: 

  • Jaringan otot rangka yang menghubungkan tulang.
  • Otot polos yang terdapat dalam sebagian besar organ pencernaan.
  • Otot jantung yang membantu fungsi jantung dalam memompa darah.

Ada beberapa gangguan yang bisa terjadi dalam sistem otot manusia. Seperti myalgia atau nyeri otot, cedera otot, distrofi otot, atrofi otot, kram, dan kejang otot.

3. Sistem Peredaran Darah

Pada dasarnya, sistem peredaran darah manusia mencakup organ jantung, pembuluh darah, dan darah itu sendiri. Setiap menit, jantung yang mendukung peredaran darah akan memompa dan mengedarkan sekitar 5 liter darah ke seluruh tubuh manusia.

Namun, secara keseluruhan sistem peredaran darah dalam anatomi tubuh manusia memiliki tiga fungsi utama, antara lain:

  • Mengalirkan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi penting ke seluruh tubuh. 
  • Melindungi tubuh melalui adanya sel darah putih yang bisa melawan patogen atau kuman dalam tubuh.
  • Sistem peredaran darah yang baik juga bisa mempertahankan keseimbangan kondisi tubuh, seperti menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. 

Jika sistem peredaran darah terganggu, maka tentunya akan menjadi masalah yang cukup serius. Contohnya menimbulkan serangan jantung, gagal jantung hipertensi, stroke, penyakit arteri, aneurisma, dan aterosklerosis.

4. Sistem Pencernaan

Bagian anatomi tubuh manusia lainnya adalah sistem pencernaan. Sistem pencernaan manusia merujuk pada keseluruhan organ yang bekerja sama untuk mencerna makanan. 

Beberapa organ tersebut antara lain rongga mulut, faring (tenggorokan), laring (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

Tidak hanya untuk mencerna makanan, sistem pencernaan juga berperan dalam menghasilkan energi melalui penyerapan nutrisi di aliran darah. Berkat energi dan nutrisi itulah Anda sebagai manusia bisa hidup dengan baik. 

Sistem pencernaan juga bisa sebagai media untuk membuang racun atau benda asing dalam tubuh. Sehingga, jika Anda tidak menjaga kesehatan pencernaan dengan baik, maka akan menyebabkan timbulnya berbagai gangguan pada sistem pencernaan seperti diare, iritasi usus besar, wasir, dan lain-lain. 

5. Sistem Endokrin

Anatomi tubuh manusia juga terdiri dari sistem endokrin atau sistem kelenjar. Sistem ini terdiri dari beberapa kelenjar yang bisa mengeluarkan hormon ke dalam darah. 

Beberapa kelenjar yang ada pada tubuh manusia adalah hipotalamus, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal, pankreas, kelenjar kelamin (gonad), kelenjar pineal, kelenjar tiroid, dan kelenjar paratiroid. 

Semua jenis kelenjar tersebut memiliki fungsi penting, seperti membantu menjaga keseimbangan tubuh dan nutrisi dalam tubuh, denyut jantung, metabolisme seluler, reproduksi, perkembangan seksual, hingga proses pencernaan manusia. 

Beberapa contoh gangguan yang bisa terjadi pada sistem endokrin manusia yaitu diabetes mellitus, penyakit Addison, dan hipertiroid.

6. Sistem Saraf

Dalam anatomi tubuh manusia, sistem saraf mencakup otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan semua saraf yang menyambungkan satu organ dengan bagian tubuh lainnya. 

Fungsi dari sistem saraf adalah sebagai pusat kendali tubuh dan komunikasi antar bagian-bagiannya. Selain itu, sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang berfungsi sebagai pusat kontrol dari sistem saraf manusia. 

Secara detail, saraf sensorik pada sistem saraf perifer berfungsi untuk memastikan kondisi kesehatan di dalam dan di luar tubuh sekaligus mengirim informasi kepada sistem saraf pusat.

Saraf yang ada di sistem saraf perifer akan membawa sinyal dari pusat kendali ke otot, kelenjar, dan organ untuk mengatur fungsi dari sistem saraf. Adapun cara kerja dari sistem saraf yaitu dengan mengumpulkan semua informasi dari dalam dan di luar tubuh saraf pusat. 

Kemudian saraf pusat akan menerjemahkannya dan mengirim instruksi pada organ untuk memberikan respon. 

7. Sistem Pernapasan

Berikutnya, tubuh manusia memiliki anatomi yang tersusun atas 3 bagian sistem pernapasan, yaitu paru-paru, saluran pernapasan, dan otot respirasi. Sedangkan saluran pernapasan terdiri dari hidung, faring, mulut, laring, trakea, bronkus, dan bronkiolus. 

Sistem pernapasan manusia berfungsi dalam menarik oksigen ke dalam tubuh untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh dan mengeluarkan karbondioksida. Secara khusus, paru-paru pada sistem pernapasan berfungsi sebagai organ utama dalam pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam tubuh. 

Kemudian otot respirasi berperan dalam memompa serta mendorong udara masuk dan keluar dari paru-paru saat bernapas. Gangguan-gangguan yang bisa terjadi dalam sistem pernapasan manusia yaitu flu, asma, tuberkulosis, radang paru-paru, dan sebagainya. 

8. Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan dalam anatomi tubuh manusia bermanfaat dalam menjaga tubuh dari berbagai serangan bakteri, virus, dan benda asing lainnya yang membahayakan tubuh. Beberapa bagian dari sistem kekebalan dalam tubuh manusia antara lain kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit, timus, dan leukosit.

Semua bagian dari sistem kekebalan tersebut saling bekerja sama dalam melindungi tubuh dari penyakit. Salah satu penyakit atau gangguan pada sistem kekebalan manusia yaitu autoimun atau gangguan sistem imun menyerang sel-sel sehat. 

9. Sistem Limfatik

Umumnya, sistem limfatik pada manusia terdiri atas sumsum tulang merah, amandel, limpa, kelenjar getah bening, saluran getah bening, dan pembuluh getah bening. 

Semua sistem ini saling bekerja sama untuk pertahanan tubuh dari segala bentuk infeksi dari luar. Tidak hanya itu, fungsi dari sistem ini yaitu menghilangkan adanya kelebihan cairan getah bening dalam jaringan tubuh untuk kemudian dikembalikan ke darah. 

10. Sistem Ekskresi dan Urinaria

Anatomi tubuh manusia berikutnya terdiri atas sistem ekskresi (ginjal, hati, kulit, dan paru-paru) dan urinaria (ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra). Fungsi utama dari sistem ini adalah mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Ada beberapa penyakit yang bisa Anda alami jika sistem ini terganggu, mulai dari batu ginjal, penyakit kuning, diabetes melitus, biang keringat, albuminuria, nefritis, dan uretritis. 

11. Sistem Reproduksi

Tentu saja, sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Sistem reproduksi pria terdiri dari penis dan testis yang mana bisa menghasilkan sperma. Sedangkan sistem reproduksi pada wanita terdiri dari vagina, rahim, dan ovarium yang bisa menghasilkan ovum (sel telur). 

Fungsi dari sistem reproduksi ini adalah mempermudah proses pembuahan pada manusia untuk bisa menghasilkan keturunan. Beberapa gangguan yang bisa terjadi dalam sistem reproduksi manusia yaitu endometriosis, cystitis, mioma uteri, kanker serviks, dan HIV/AIDS.

12. Sistem Integumen

Bagian anatomi tubuh manusia yang terakhir adalah sistem integumen. Singkatnya, sistem integumen mencakup kulit, rambut, dan kuku yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai macam benda asing seperti bakteri, virus, dan patogen lainnya. 

Kulit pada sistem integumen juga berperan dalam membantu mengatur suhu tubuh manusia. Beberapa gangguan yang bisa terjadi pada sistem ini yaitu bisul, kudis, eksim, kurap, jerawat, dan sebagainya. 

Sudah Tahu Apa Saja Anatomi Tubuh Manusia?

Pada intinya, anatomi tubuh manusia terdiri dari banyak organ yang membentuk sistem kompleks untuk berbagai fungsi kehidupan manusia. Berbagai sistem anatomi ini penting untuk manusia sehingga perlu dijaga dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat dan olahraga yang teratur.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page