Apresiasi Seni: Pengertian, Tujuan, Tahapan, dan Manfaatnya

Pernahkah Anda pergi mengunjungi sebuah museum seni atau acara pameran karya seni? Jika pernah, maka Anda tentunya merasa tertarik dan penasaran akan macam-macam karya seni yang terpajang itu. Perasaan tertarik itu memiliki istilah apresiasi seni, yang akan artikel ini bahas lebih lanjut.

Definisi Apresiasi Seni

Orang-orang yang datang berkunjung ke suatu pameran karya seni tidak sedang mencari karya seni yang paling bagus atau paling mahal. Mereka ini datang untuk menyaksikan karya-karya seni, baik lukisan, ukiran, maupun patung, yang merupakan ekspresi jiwa kemanusiaan dari para pembuatnya.

Kata apresiasi sendiri memiliki arti melihat atau menilai suatu objek dengan seksama. Orang yang sedang melihat atau menilai objek di hadapannya itu akan mendapatkan sebuah wawasan. Kemudian, wawasan yang dia dapatkan akan berkembang menjadi suatu bentuk penghayatan atau penjiwaan.

Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa apresiasi seni adalah suatu kegiatan yang melibatkan penilaian karya seni secara langsung. Penilaian terhadap karya seni ini kemudian akan menimbulkan keinginan untuk menyatakan perasaan dan pendapat kita mengenai karya seni tersebut.

Selain membangkitkan emosi, kegiatan penghayatan ini mampu membuat kita lebih peka terhadap estetika dalam suatu karya seni. Kepekaan terhadap estetika seni ini nantinya akan tumbuh menjadi pujian, kritik, wawasan, serta pertimbangan dalam menjiwai sebuah karya seni.

Tujuan Apresiasi Seni

Anda sudah mengetahui apa pengertian dari kegiatan penghayatan karya seni ini. Sekarang, Anda pun harus tahu apa saja tujuan dibalik adanya kegiatan ini. Setiap orang memiliki tujuan mereka sendiri dalam menghayati karya seni, sebagaimana yang tertera di bawah ini.

1. Sebagai Sarana Edukasi Masyarakat

Tujuan pertama dari kegiatan penghayatan karya seni adalah untuk mendidik orang-orang, terutama kaum pelajar, akan pentingnya menghargai karya seni. Salah satu bentuk dari edukasi tentang aktivitas penghayatan terhadap karya seni ini ialah mata pelajaran seni rupa di sekolah-sekolah.

Masyarakat perlu tahu bahwa karya seni itu bukan sekadar alat untuk mencari nafkah atau untuk pamer status saja. Kesenian ialah suatu perwujudan dari ekspresi jiwa manusia yang dapat menyampaikan pesan dan nasihat kepada siapapun yang datang melihatnya.

2. Upaya Melestarikan Tradisi Leluhur

Adapun tujuan apresiasi seni yang kedua adalah sebagai upaya untuk melestarikan tradisi leluhur masyarakat kita. Di negara Indonesia ada banyak sekali karya-karya seni yang datang dari golongan adat setempat. Baik itu lukisan, pahatan, maupun ukiran, jumlahnya bisa mencapai ratusan.

Coba Anda lihat seni membatik yang umum Anda temukan di seluruh pulau Jawa. Batik itu bukan sekadar busana tradisional yang hanya dikenakan pada acara-acara resmi atau undangan saja. Karya dalam wujud busana ini ialah warisan kebudayaan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

3. Mengevaluasi Hasil Kerja Seorang Seniman

Berikutnya ada pula tujuan apresiasi seni yang berupa evaluasi terhadap hasil kerja seorang seniman yang mendesainnya. Mau itu pujian karena tampak indah dan penuh detail atau kritik karena orang menganggapnya kurang pantas, setiap karya seni membutuhkan penilaian.

Meskipun begitu, ada fungsi lain dari kegiatan evaluasi seni yang jarang orang-orang ketahui. Tahukah Anda bahwa karya seni juga rentan mengalami aksi penjiplakan atau plagiarisme? Adanya evaluasi terhadap karya seni dapat membantu kita memeriksa apakah karya seni tersebut asli atau hasil menjiplak.

4. Memberi Motivasi kepada Seniman Lain

Di nomor empat, tujuan dari aktivitas penjiwaan dan penghayatan karya seni ialah untuk memberi motivasi dan pelajaran kepada seniman lain. Setiap orang pasti mampu menciptakan karya seni, sehingga mereka perlu suatu inspirasi yang dapat menumbuhkan semangat mereka dalam berkarya.

Jika seorang seniman mendapati sebuah karya diberi nilai positif, maka itu harus menjadi motivasi untuk lebih baik dalam berkarya. Sebaliknya, apabila seniman ini melihat adanya karya seni lain yang menerima kritik dari pengamatnya, maka janganlah dia merasa tinggi hati.

Tahapan Apresiasi Seni

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ketika Anda sedang menilai karya seni, Anda jangan langsung memberi pujian atau kritik tanpa alasan. Anda harus melalui beberapa tahapan terlebih dahulu sebelum akhirnya Anda bisa menentukan apakah karya seni tersebut bernilai positif atau negatif.

1. Persepsi

Tahap yang pertama yaitu persepsi atau pengenalan kepada aneka jenis karya seni. Biasanya proses pengenalan ini terjadi ketika ada karya seni di hadapan Anda. Pada tahap ini, Anda belum tahu apa-apa tentang metode pembuatan karya seni itu atau detail-detail di dalam karyanya.

2. Wawasan

Selanjutnya, Anda masuk ke tahap apresiasi seni yang kedua, yaitu pengetahuan atau wawasan terhadap karya seni. Wawasan ini biasanya berbentuk penilaian terhadap metode penciptaan karya seni itu. Selain itu, tahap ini juga berhubungan dengan asal-usul sejarah dan inspirasi yang terkait padanya.

3. Analisis

Sekarang Anda masuk ke tahap apresiasi seni yang lebih tinggi, yaitu melakukan analisis. Inilah waktunya Anda mulai memperhatikan segala detail kecil seperti warna, garis, motif, dan ruang pada karya itu. Kemudian Anda lanjutkan dengan upaya untuk menemukan makna dan pesan tersirat di dalamnya.

4. Penilaian

Sampailah kita di tahap keempat dan terakhir dari kegiatan penghayatan seni, yaitu evaluasi atau penilaian karya tersebut secara objektif dan subjektif. Penilaian objektif berfokus kepada desain dan wujud karya seni tersebut, sedangkan penilaian subjektif mengutamakan pendapat pribadi si pengamat.

Manfaat Apresiasi Seni

Setelah Anda membaca tentang tujuan dan aneka tahapan dalam penilaian suatu karya seni, Anda juga jangan lupa dengan manfaatnya. Ada banyak sekali hal positif yang dapat orang-orang rasakan apabila mereka menilai dan menghayati beragam karya seni dengan tepat dan mendalam.

1. Menumbuhkan Keahlian Berpikir Kritis

Seseorang yang mampu berpikir kritis tidak akan cepat memberi nilai bagus atau jelek kepada suatu karya seni. Dia wajib mengamati karya tersebut, baik detail-detailnya yang kecil maupun secara keseluruhan. Barulah dia dapat memberikan nilai kepada karya itu setelah selesai mengamatinya.

Menghayati karya seni di museum atau acara pameran ialah salah satu cara yang ampuh dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Dengan aktivitas ini, penilai diharapkan mampu mengamati dan menilai suatu objek secara lengkap tanpa ada detail yang terlewati.

2. Menghargai Kebudayaan Lokal

Apalah artinya sebuah bangsa yang besar dan penduduknya beraneka ragam jika tak mau melestarikan kebudayaan lokal sendiri? Jika sebagai warga negara Indonesia tidak tertarik untuk melakukan apresiasi seni, maka artinya kita membiarkan budaya dan tradisi lokal hilang.

Ingat, salah satu tujuan dilakukannya aktivitas ini ialah untuk mengajarkan tentang budaya asli di negara sendiri. Selain itu, penghayatan dan penjiwaan seni juga mampu membantu melestarikan kesenian lokal. Maka dari itu, hargailah karya-karya seni dengan cara mengapresiasinya.

3. Menghilangkan Rasa Penat di Pikiran

Apabila Anda merasa lelah dan penat, Anda tentu tak lagi bersemangat dalam bekerja. Anda akan mencari sebuah hiburan dalam bentuk apapun supaya rasa penat itu segera hilang. Nah, aktivitas penghayatan karya seni bisa Anda pilih sebagai bentuk hiburan yang murah dan santai.

Menikmati karya seni dapat merangsang otak untuk melepaskan berbagai macam zat hormon yang bersifat positif. Sebagian dari zat hormon di otak tersebut berfungsi menghilangkan stres dan membuat diri lebih ceria. Sementara itu, ada pula zat hormon yang sanggup menurunkan tekanan darah.

4. Mendapat Inspirasi Hidup

Keindahan pada suatu karya seni bukan cuma untuk membuat rasa penat hilang, melainkan juga membawa inspirasi hidup. Ide-ide yang muncul di benak Anda setelah menikmati karya seni tersebut dapat Anda gunakan sebagai inspirasi dalam bekerja dan bersosialisasi.

Tahukah Anda bahwa melakukan apresiasi seni juga sangat bagus untuk merangsang imajinasi seseorang? Berkembangnya imajinasi dalam pikiran Anda dapat menjadi kesempatan bagus untuk membuka pikiran. Anda pun bisa mencari solusi untuk menuntaskan masalah dengan lebih kreatif.

5. Menjalin Relasi dengan Masyarakat

Karya seni bukan merupakan barang untuk Anda simpan dan sembunyikan di dalam rumah. Benda ini ialah sarana Anda untuk bisa menjalin komunikasi dan relasi dengan khalayak umum. Semakin banyak orang yang menghayati karya seni Anda, maka semakin banyak pula koneksi sosial Anda.

Kesempatan menjalin persahabatan dan partnership dengan orang-orang dapat Anda gunakan sebagai sarana edukasi dan promosi karya. Melalui koneksi ini, masyarakat tidak hanya tahu tentang karya seni Anda, tetapi juga reputasi Anda sebagai seniman yang profesional dan terpercaya.

Tertarik untuk Berkunjung ke Acara Pameran Seni?

Demikianlah pembahasan mengenai topik apresiasi seni, yang mungkin dapat menggugah rasa penasaran Anda dalam bidang kesenian. Seni merupakan aspek kemanusiaan yang sangat melekat pada diri kita. Oleh karena itu, Anda jangan malu untuk mencari karya seni yang dapat membangkitkan emosi dan motivasi.

Jadi, apakah Anda termasuk pribadi penyuka seni dan suka berkunjung ke berbagai pameran karya?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page