Cara Menghitung Kebutuhan Keramik untuk Perencanaan Rumah Impian

Memiliki rumah impian pastinya perlu perhitungan yang tepat dari materialnya, terutama keperluan penting seperti keramik. Untungnya, ada beberapa cara mengetahui kebutuhan keramik yang bisa Anda lakukan. Sehingga Anda bisa menganalisa berapa bajet yang harus Anda keluarkan. Cari tahu caranya di sini!

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Kebutuhan Keramik

Sebelum mempelajari cara mengetahui kebutuhan keramik, ada baiknya Anda mempelajari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil perhitungan lebih dulu. Berikut beberapa faktor yang harus Anda perhatikan:

1. Luas Area yang Ingin Dilapisi

Faktor hitungan paling berpengaruh adalah luas area yang ingin Anda lapisi. Karena semakin besar luas area, sudah pasti semakin banyak keramik yang Anda butuhkan. 

2. Ukuran Keramik yang Anda Pilih

Faktor berikutnya sudah pasti adalah ukuran keramik. Ukuran keramik yang akan Anda gunakan dapat mempengaruhi jumlah keramik. Semakin kecil ukuran keramik, maka semakin banyak keramik yang Anda butuhkan untuk menutupi area yang sama.

3. Kesulitan Medan Pemasangan

Cara menghitung kebutuhan keramik untuk tiap bangunan memang sama. Namun, kesulitan medan pemasangan juga jadi PR untuk para tukang. Karena akan memiliki risiko kerusakan lebih tinggi. Contohnya pada area terjal seperti dinding yang butuh teknik pemasangan dan perhitungan lem dan grout lebih teliti.

4. Pola Pemasangan

Walau terlihat sepele, pola pemasangan keramik juga sangat berpengaruh pada kebutuhan luas. Contohnya seperti pola lurus atau diagonal. Tentu saja, pola diagonal memerlukan lebih banyak potongan keramik. Selain itu, mungkin pola ini juga akan menghasilkan lebih banyak limbah dibandingkan dengan pola lurus.

Cara Menghitung Kebutuhan Keramik

Menghitung kebutuhan keramik untuk suatu area tertentu melibatkan beberapa faktor yang telah dibahas sebelumnya. Namun, untuk menghitungnya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Contohnya adalah seperti beberapa cara di bawah ini:

1. Menghitung Kebutuhan Keramik Secara Umum

Dalam menerapkan cara menghitung kebutuhan keramik secara umum, Anda harus melewati beberapa tahapan berikut ini:

  1. Pertama adalah mengukur luas area yang akan Anda keramik. Anda bisa menggunakan penggaris atau alat pengukur lainnya untuk mengukur panjang dan lebar area yang akan dikeramik. Hitung luas berdasarkan rumus bangun ruang yang ingin Anda hitung.

Misalnya, jika area yang akan Anda keramik memiliki panjang 4 meter dan lebar 3 meter. Maka, luas area tersebut adalah 4 meter x 3 meter = 12 meter persegi.

  1. Setelah itu, tentukan ukuran keramik yang akan Anda gunakan. Ukuran keramik yang umum digunakan adalah 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, dan 60 cm x 60 cm.

Contoh, jika Anda menggunakan keramik ukuran 40 cm x 40 cm. Maka, ukuran keramik yang digunakan menjadi 0.4 meter x 0.4 meter = 0.16 meter persegi.

  1. Kemudian hitung jumlah keramik yang Anda butuhkan dengan membagi luas area yang akan dikeramik dengan luas keramik yang akan digunakan. Sehingga akan mendapatkan jumlah keramik Anda butuhkan.
  2. Contohnya jika luas area yang akan di keramik adalah 12 meter persegi dan ukuran keramik yang digunakan adalah 0.16 meter persegi. Maka, jumlah keramik yang dibutuhkan adalah 12 meter persegi / 0.16 meter persegi = 75 buah keramik.
  3. Setelah melalui tahapan perhitungan kebutuhan keramik tersebut, kini Anda bisa mulai menghitung kebutuhan lain. Seperti lem, grout, dan juga cadangan keramik untuk antisipasi kerusakan.

2. Menghitung Kebutuhan Keramik untuk Dinding

Dalam perhitungan kebutuhan keramik untuk dinding, sebenarnya memiliki sedikit perbedaan dengan cara sebelumnya. Anda bisa menggunakan cara ini untuk mengetahui perkiraan kebutuhan keramik:

  1. Seperti biasa, langkah pertama adalah mengukur luas area yang ingin Anda keramik. Caranya dengan mengukur tinggi dan lebar dinding yang akan ditutupi dengan keramik untuk mendapatkan luas total dinding.

Contohnya, jika area yang akan di keramik memiliki tinggi 1,5 meter dan lebar 3 meter. Maka, luas areanya adalah 1,5 meter x 3 meter x 4 (jumlah sisi dinding kamar mandi) = 18 meter persegi.

  1. Kalikan luas total dinding dengan koefisien penggantian keramik (biasanya sekitar 1,1) untuk memperhitungkan kehilangan dan pemotongan. Umumnya, angka ini Anda butuhkan untuk pemasangan keramik pada area yang sulit seperti dinding.

Sebagai contoh, jika area hasil yang Anda temukan adalah 18 meter persegi. Maka, Anda hanya perlu mengkalikannya dengan 1,1 dan akan mendapatkan hasil 19,8 meter persegi.

  1. Setelah itu, tentukan ukuran keramik yang akan digunakan.
  2. Hasil yang Anda dapatkan, nantinya akan dibagi dengan luas keramik per kotak untuk mendapatkan jumlah kotak keramik yang diperlukan.

Contohnya jika luas area yang akan di keramik adalah 19,8 meter persegi dan ukuran keramik yang digunakan adalah 0.16 meter persegi. Maka, jumlah keramik yang dibutuhkan adalah 19,8 meter persegi / 0.16 meter persegi = 123,75 buah keramik. Anda bisa membulatkan angka tersebut menjadi 124 buah

  1. Dalam menghitung kebutuhan total keramik, tambahkan beberapa kotak keramik tambahan untuk cadangan dan pemotongan.

3. Menghitung Kebutuhan Keramik untuk Tangga

Pengukuran area sulit selain dinding adalah tangga, karena tangga terkadang memiliki bentuk yang tak rata dan harus menyesuaikan untuk tiap lantainya. Sekilas Anda akan menghitung lantai dan dinding secara sekaligus, namun ada cara menghitung kebutuhan keramik untuk tangga yang bisa Anda coba. Berikut caranya:

  1. Mulailah dengan mengukur panjang dan lebar setiap langkah tangga dan kalikan keduanya untuk mendapatkan luas setiap langkah pada tangga.

Contohnya, jika area yang akan di keramik memiliki panjang 3 meter dan lebar 0,6 meter. Maka, luas area adalah 3 meter x 0,6 meter x 2 (dengan asumsi bentuknya sama antara lantai dan dinding tangga) = 3,6 meter persegi.

  1. Lalu, kalikan dengan total langkah tangga untuk mendapatkan luas total tangga.

Contoh, jika anak tangga Anda ada sekitar 20 langkah, maka Anda tinggal mengalikan dengan hitungan sebelumnya. Jadi, luas total tangga adalah 3,6 meter persegi x 20 = 72 meter persegi. Asumsi hitungan ini berguna jika Anda tak menerapkan bordes pada tangga yang Anda bangun.

  1. Setelah itu, pilih ukuran keramik yang ingin Anda pasang. Lalu, bagi luas total tangga dengan luas keramik per kotak untuk mendapatkan jumlah kotak keramik yang diperlukan.

Contohnya, jika luas area yang akan Anda keramik adalah 72 meter persegi dan ukuran keramik yang digunakan adalah ukuran 60 cm (luas keramik 0.36 meter persegi. Maka, jumlah keramik yang dibutuhkan adalah 72 meter persegi / 0.36 meter persegi = 200 keping keramik.

  1. Jangan lupa untuk tambahkan beberapa kotak keramik cadangan ke dalam jumlah kotak yang dihitung untuk risiko kerusakan maupun pemotongan.

4. Menghitung Kebutuhan Keramik untuk Backsplash

Area  unik berikutnya adalah backsplash, yakni area ubin atau papan khusus yang menjadi area kompor atau area memasak Anda. Kebanyakan juga memiliki area yang lebih luas dari kompor untuk kebutuhan lain. Nah, untuk mengukurnya, Anda bisa menggunakan cara berikut ini:

  1. Langkah awal adalah dengan mengukur tinggi dan lebar area backsplash yang akan Anda tutupi dengan keramik untuk mendapatkan luas total backsplash.
  2. Karena bentuknya biasanya memiliki beberapa area, Anda bisa membaginya menjadi beberapa area lalu menjumlahkannya.

Contohnya, jika backsplash yang Anda buat menyerupai huruf H, Anda bisa membaginya menjadi dua sisi samping, sisi depan (dibagi lagi jadi 3 persegi panjang). Ada juga bagian atas yang terbagi 3 persegi panjang, bagian dinding dalam, dan juga dinding belakang kalau ada.

  1. Tambahkan setiap hitungan luas dari pemisahan bentuk area yang sudah Anda hitung sebelumnya.
  2. Setelah mendapatkan hasilnya, kini Anda bisa memulai memilih ukuran keramik. Lalu, seperti biasanya bagi luas total backsplash dengan luas keramik per kotak untuk mendapatkan jumlah kotak keramik yang diperlukan.

Contohnya sama seperti dengan cara menghitung sebelumnya, Anda tinggal membagi luas dengan ukuran keramik yang Anda pilih.

  1. Jangan lupa untuk menambahkan beberapa buah keramik cadangan ke dalam jumlah kotak yang sudah Anda hitung. 

Sudah Paham Cara Menghitung Kebutuhan Keramik?

Dari beberapa cara di atas, kini Anda bisa menghitung kebutuhan keramik untuk setiap area bangunan. Ketika memperhitungkan kebutuhan sedari awal, Anda bisa meminimalisir over budgeting atau material menumpuk pada proses persiapan pembangunan. Selamat mencoba!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page