Doa Angin Kencang dalam Islam: Arab, Latin, & Artinya

Angin yang bertiup kencang merupakan salah satu fenomena alam. Ini merupakan salah satu cara Allah SWT dalam menunjukkan kebesaran-Nya. Melalui angin, umat muslim diminta untuk selalu mengingat kebesaran dari Allah SWT. Namun, ketika tiupan angin mulai kencang, Anda diwajibkan membaca doa angin kencang.

Doa Angin Kencang

Dalam Islam, segala sesuatu memiliki doanya masing-masing. Hal tersebut tidak terkecuali ketika angin bertiup dengan kencang. Doa ini bisa Anda lafadzkan ketika angin berhembus secara mengerikan dan membuat Anda takut melihatnya. 

Dalam salah satu hadits Imam Muslim diriwayatkan bahwa, ketika hujan lebat disertai angin kencang, maka Rasulullah SAW akan membaca doa berikut ini:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

Bahasa latinnya adalah sebagai berikut:

“Allahumma inni as aluka khairaha wa khaira ma fiha wa khaira ma ursilat bihi wa a’udzubika min syarriha wa syarri ma fiha wa syarri ma ursilat bihi.”

Arti dari doa angin kencang ini adalah berikut:

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan kebaikan yang ada padanya. Dan kebaikan yang dibawanya dan aku berlindung kepadaMu dari keburukan angin ini. keburukan yang ada padanya dan keburukan yang dibawanya.”

Selain itu, ada juga hadits lain yang dikemukakan oleh Sayyidina Abu Hurairah RA. Di mana dijelaskan bahwa Rasulullah SAW berkata:

“Aku mendengar bahwa Nabi SAW bersabda: ‘Angin adalah bagian dari pemberian Allah. Jadi, angin bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya. Mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya.”

Selain itu, berikut ini ada juga doa angin bertiup keras lainnya yang bisa Anda baca sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلَا تَجْعَلْهَا عَذَابًا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلَا تَجْعَلْهَا ضَرُوْرَةً.

Bahasa latinnya adalah sebagai berikut:

“Allahumma inni as’aluka khairaha wa khaira ma fiha wa khaira ma ursilat bihi, wa a’udzubika min syarriha wa syarri ma fiha wa syarri maa ursilat bih. Allahummaj’alhu rahmatan wala taj’alha adzaban. Allahummaj’alhu riyahan wala taj’alha daruratan.”

Artinya adalah:

“Wahai Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini. Kebaikan barang yang ada di dalamnya, dan kebaikan barang yang diutus melaluinya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini. Kejahatan barang yang ada di dalamnya, dan kejahatan barang yang diutus melaluinya. 

Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin rahmat dan jangan jadikan ini sebagai angin siksa. Wahai Tuhanku, jadikan ini sebagai angin manfaat dan jangan jadikan ini sebagai angin bahaya.”

Selain membaca doa angin kencang, Rasulullah SAW juga mengajarkan ketika angin bertiup kencang dianjurkan untuk membaca surat Mu’awwidzatain. Surat Mu’awwidzatain ini adalah surat Al-Falaq dan surat An-Nas. 

Uqbah bin Amir RA meriwayatkan, bahwa “Suatu saat, aku berjalan bersama Rasulullah SAW di tempat antara Juhfah dan Abwa’. Tiba-tiba, kami diselimuti oleh angin gelap dan pekat. Maka, Rasulullah SAW pun ber-ta’awudz dengan ‘Qul a’udzu birabbil falaq’, dan ‘Qul A’uudzu birabbi nas’.”

Kemudian, Rasulullah SAW pun bersabda: 

“Hai Uqbah, mintalah perlindungan dengan keduanya. Tidak ada seorang yang berlindung lebih baik seperti keduanya.” (HR. Ibnu Mardawaih, Baihaqi dan Hakim)

Penjelasan Al-Qur’an tentang Angin Kencang

Angin dan hujan merupakan rahmat dari Allah. Jadi, sebagai seorang muslim tentunya dilarang mencela hujan dan angin tersebut. Rasulullah SAW sendiri bersabda:

لاَ تَسُبُّوا الرِّيحَ

Artinya adalah:

“Janganlah kamu mencaci maki angin.”

Allah sendiri mengatur waktu, cuaca, dan seluruh isi dari alam semesta. Maka, mencela dan memaki ketentuan Allah berarti mencela Allah. 

Rasulullah SAW bersabda:

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يُؤْذِينِى ابْنُ آدَمَ يَسُبُّ الدَّهْرَ وَأَنَا الدَّهْرُ أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ

Artinya adalah:

“Allah SWT berfirman, anak Adam menyakiti-Ku. Dia mencela waktu, padahal aku adalah pangatur waktu. Akulah yang membolak balikkan malam dan siang.”

Hadits ini tentunya mengingatkan bahwa, kehidupan manusia tidak terlepas dari kondisi cuaca, baik malam dan siang hari. Karena itu, doa angin kencang tentunya harus diamalkan untuk mengingat kuasa-Nya. 

Sementara angin merupakan salah satu bagian dari kebesaran Allah. Ada banyak sekali ayat Al-Qur’an yang menerangkan perihal angin ini. Antara lain adalah sebagai berikut:

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira dan untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya. Dan supaya kapal bisa berlayar dengan perintah-Nya. Dan juga supaya kamu bisa mencari karunia-Nya. Mudah-mudahan kamu bersyukur.” (QS. Ar- Rum: 46)

“Dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Baqarah: 164)

Diriwayatkan juga dalam kitab Ibnu as-Sunni, dari Salamah bin Al-Akwa’ RA, bahwa:

“Jika angin bertiup kencang, Rasulullah SAW berucap, ‘Ya Allah semoga membawa air, dan bukan membawa kegersangan’.”

Diriwayatkan juga oleh Anas bin Malik dan Jabir bin Abdullah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang doa angin bertiup keras, yaitu:

إِذَا وَقَعَتْ كَبِيْرَةٌ، أَوْ هَاجَتْ رِيْحٌ عَظِيْمَةٌ، فَعَلَيْكُمْ بِالتَّكْبِيْرِ، فَإِنَّهُ يَجْ.لُو الْعَجَاجَ اْلأَسْوَدَ.

Artinya adalah:

“Jika terjadi peristiwa besar atau angin kencang bertiup, maka bertakbirlah; karena sesungguhnya ia akan menghilangkan petaka yang mencekam.”

Selain itu, diriwayatkan juga dalam kitab Al-Umm oleh ibnu Abbas RA yang mengatakan bahwa:

مَا هَبَّتِ الرِّيْحُ، إِلاَّ جَثَا النَّبِيُّ صلى الله عليه و سلم عَلَى رُكْبَتَيْهِ وَقَالَ: اَللّهُمَّ اجْعَلْهَا رَحْمَةً وَلاَ 

تَجْعَلْهَا عَذَابًا. اَللّهُمَّ اجْعَلْهَا رِيَاحًا وَلاَ تَجْعَلْهَا رِيْحًا.

Artinya adalah:

“Tidaklah angin bertiup kencang  melainkan Nabi SAW berlutut seraya mengucapkan, ‘Ya Allah, jadikanlah ia sebagai rahmat dan jangan jadikan sebagai petaka. Ya Allah, jadikanlah ia sebagai angin yang membawa manfaat dan jangan jadikan sebagai angin yang membawa bencana’.”

Firman Allah tentang doa angin kencang:

فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا

“Maka Kami meniupkan angin yang amat gemuruh kepada mereka.” (Fushshilat: 16)

إِذْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الرِّيحَ الْعَقِيمَ

“Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan.” (QS. Adz-Dzariyat:41)

وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ

“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan tumbuhan.” (QS. Al-Hijr:22)

وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَن يُرْسِلَ الرِّيَاحَ مُبَشِّرَاتٍ

“Dan diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah bahwa Dia mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira.” (QS. Ar-Rum: 46)

Bacalah Doa Ketika Angin Bertiup Kencang

Doa angin kencang memang tidak akan bisa menghentikan secara tiba-tiba. Namun, doa ini merupakan upaya manusia untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT. Sebab, hanya Allah yang berhak mengatur segalanya. Ingat! jangan pernah mencela atau mencaci maki, karena angin merupakan tanda kebesaran Allah SWT.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page