Doa Lailatul Qadar Sesuai Sunnah yang Disertai Artinya

Malam Lailatul Qadar atau dikenal dengan malam seribu bulan merupakan salah satu momen istimewa bagi seluruh umat Muslim. Sebab, malam ini dipercaya memiliki banyak manfaat dan keistimewaan yang sayang untuk dilewatkan. Lantas, seperti apa doa Lailatul Qadar yang benar sesuai sunnah? Simak ulasan berikut ini!

Mengenal Malam Lailatul Qadar

Seperti penjelasan singkat di atas, Lailatul Qadar merupakan malam yang jauh lebih baik dari malam seribu bulan. Inilah kenapa Lailatul Qadar disebut dengan malam seribu bulan.

Para ulama berpendapat bahwa siapapun umat Muslim yang melakukan ibadah di malam seribu bulan ini, niscaya akan memperoleh pahala. Jumlah pahala yang diperoleh jauh lebih baik daripada malam seribu bulan.

Kata al-Qadar diartikan sebagai kemuliaan atau kebesaran. Selain itu, al-Qadar juga diartikan sebagai takdir.

Hal yang membuat malam Qadar semakin istimewa, karena Allah SWT mengangkat kedudukan Nabi dan memuliakannya serta mengangkatnya menjadi Rasul.

Keistimewaan malam Lailatul Qadar tertulis dalam Surah Al-Qadr ayat 1-5 yang berbunyi:

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖسَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ

Artinya:

“Sesungguhnya kami telah menurunkan Al-Quran pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu jauh lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turunlah para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

Allah SWT tidak menyebutkan kapan pastinya malam Lailatul Qadar akan terjadi. Meski begitu, umat Muslim harus mencari malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan puasa atau malam Ramadhan. Di malam ganjil tersebut, umat Muslim bisa membaca doa Lailatul Qadar.

Berikut hadits riwayat dari Bukhari dan Muslim:

تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ

Artinya:

“Carilah malam Lailatul Qadar di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan.”

Seruan tersebut juga bisa memotivasi para umat Muslim untuk terus konsisten dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah.

Kemunculan malam Lailatul Qadar sebenarnya bisa dirasakan oleh umat Muslim yang terpilih saja, salah satunya Nabi Muhammad SAW. Menurut Ustadz Abdul Somad yang dilansir dari Detik.com, malam Lailatul Qadar memiliki tanda-tanda sebagai berikut:

1. Cahaya Matahari Redup di Pagi Hari

Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa cahaya matahari di pagi hari akan redup. Ini dikarenakan cahaya para malaikat yang turun dari langit mengalahkan cahaya matahari pagi.

Dalam hadits riwayat Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya tanda malam Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, dan seolah-olah ada bulan. Malam itu juga sangat tenang dan tentram, tidak dingin ataupun tidak panas. Dan sesungguhnya tanda malam Lailatul Qadar, yaitu matahari di pagi hari terbit dengan indah, tidak terlalu cerah, seperti sinar bulan purnama.”

2. Tidak Dingin dan Tidak Panas

Tanda berikutnya adalah tidak dingin dan tidak panas. Tanda kedua ini terdapat dalam hadits riwayat Muslim yang berbunyi:

إن ليلة القدر ليلة سمحة طلقة لا حارة ولا باردة يطلع صبيحتها الشمس دائرة حمراء ليس لها شعاع

Artinya:

“Sesungguhnya malam Lailatul Qadar merupakan malam yang cerah, lembut, tidak panas dan tidak dingin pula. Pada pagi harinya matahari terbit dalam keadaan bulat merah tanpa sinar.”

3. Adanya Perubahan pada Sikap Seseorang

Menurut ustadz Abdul Somad, tanda lainnya dari kemunculan malam Lailatul Qadar adalah adanya perubahan pada diri seseorang. Misalnya, seseorang berubah jadi dermawan, rajin shalat, dan mengerjakan ibadah sunnah.

Doa Lailatul Qadar Sesuai Sunnah dan Artinya

Rasulullah menganjurkan para umatnya untuk membaca doa di sepuluh malam terakhir bulan suci Ramadan. Memanjatkan doa Lailatul Qadar bertujuan untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT serta dikabulkannya doa-doa yang dipanjatkan.

Pernyataan di atas sesuai dengan isi hadits riwayat Ahmad dan Thabrani yang berbunyi:

“Barang siapa yang di malam lailatul qadar mengerjakan ibadah dan memanjatkan doa dengan penuh keimanan yang ditujukan hanya untuk Allah SWT, maka akan diampuni dari segala dosa-dosa terdahulu dan dosa yang akan datang.”

Memanjatkan doa Lailatul Qadar harus sesuai dengan sunnah atau ajaran Rasulullah. Bacaan doa pada malam Lailatul Qadar harus berisi permohonan keselamatan dunia akhirat seperti yang diajarkan oleh Rasulullah.

Doa pada malam Lailatul Qadar juga diriwayatkan dalam hadits, salah satunya hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Berikut bunyinya:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya:

“Wahai Rasulullah, bagaimana aku mengetahui malam Lailatul Qadar? Apa yang harus aku ucapkan?” Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Ucapkanlah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemaaf dan pemberi maaf, maka maafkanlah aku).”

Berdasarkan hadits di atas, maka bacaan doa Lailatul Qadar yang bisa diucapkan berbunyi sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni

Artinya:

“Ya Allah, Engkau adalah Maha Pemaaf dan suka memberi maaf, maka maafkanlah aku.”

Tidak hanya membaca doa, umat Muslim juga bisa melakukan itikaf di masjid serta menjalankan ibadah shalat. Anjuran tersebut tertulis dalam surat Al-Baqarah ayat 125 yang berbunyi:

وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ

Artinya:

“Dan ingatlah, ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan Kami telah perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang bertawaf, itikaf, dan yang ruku’ serta sujud.”

Keutamaan serta Keistimewaan Lailatul Qadar

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, malam Lailatul Qadar sangat istimewa dan jauh lebih baik daripada seribu bulan. Berikut beberapa keutamaan serta keistimewaan dari malam Lailatul Qadar:

1. Dosa Terdahulu Akan Diampuni

Keistimewaan pertama adalah mendapat ampunan dari Allah SWT. Tidak hanya dosa-dosa terdahulu, dosa yang akan datang juga akan mendapat ampunan, jika berdoa dengan penuh keimanan.

2. Malam Penuh Berkah

Kedua adalah malam penuh keberkahan. Keistimewaan ini tertulis dalam surah Ad-Dukhan ayat 3-4. Di malam penuh berkah ini juga penuh keselamatan, di mana setan-setan tidak bisa berbuat apa-apa di malam Lailatul Qadar.

3. Turunnya Para Malaikat ke Bumi

Di malam istimewa ini, para malaikat turun ke bumi, sehingga banyak berkah di malam tersebut. Keistimewaan ini tertuang dalam surat Al-Qadr ayat 4, yang artinya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril.”

Yuk, Baca Doa Lailatul Qadar!

Jadi, bagi kamu yang hendak mendapatkan keberkahan dan dosa-dosa terampuni, maka alangkah baiknya untuk berdoa saat Lailatul Qadar, yakni di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Jangan sampai kamu lewatkan!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page