10 Kerajaan Islam Pertama di Indonesia dan Masa Kejayaannya

Para sejarawan meyakini kerajaan Islam pertama di Indonesia muncul pada abad ke-13. Pada periode tersebut, kerajaan-kerajaan Islam berkembang karena adanya hubungan perdagangan laut yang aktif. Pedagang-pedagang Islam dari berbagai wilayah seperti Arab hingga Persia berinteraksi dengan masyarakat Nusantara. 

Alhasil, keterlibatan kerajaan-kerajaan Islam tersebut berperan penting dalam penyebaran ajaran Islam ke seluruh penjuru Indonesia. Di antara banyak kerajaan Islam tersebut, artikel ini akan merangkum tentang kerajaan Islam pertama di Indonesia serta warisan-warisannya yang masih dapat kita lihat hingga hari ini.

10 Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Berikut ini adalah daftar 10 kerajaan Islam pertama di Indonesia yang tertua hingga yang paling berjaya pada masanya:

1. Kerajaan Perlak (840-1292) 

1 2
Kerajaan Perlak | Sumber Gambar: CNN Indonesia

Menurut sejarah, Kerajaan Perlak merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia, bahkan yang tertua di seluruh Asia Tenggara. Kerajaan ini terletak di wilayah Aceh Timur. 

Untuk nama “Perlak” sendiri berasal dari kekayaan kayu perlak yang menjadi komoditas unggulan daerah ini. Kayu ini memiliki harga yang cukup mahal dan penggunaannya untuk pembuatan kapal. 

Berkat sumber daya alam yang melimpah dan lokasinya yang strategis, Perlak berkembang menjadi pelabuhan yang sibuk pada abad ke-8. Selain menjadi pusat perdagangan kayu perlak, kerajaan ini juga menjadi tempat singgah bagi pedagang-pedagang dari berbagai negara, termasuk Arab dan Persia. 

Raja pertama dari Kerajaan Perlak yaitu Raja Abdul Aziz Syah. Setelah kematiannya, Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdrahim Syah menggantikan kepemimpinan. Setelah itu, terjadilah sebanyak 18 kali pergantian kepemimpinan sebelum kerajaan Islam pertama di Indonesia ini akhirnya runtuh pada tahun 1292. 

2. Kerajaan Ternate (1257) 

2 1
Kerajaan Ternate | Sumber: Berita Maluku Utara

Selanjutnya, Kerajaan Ternate atau Kerajaan Gapi merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia bagian timur yang terletak di Kepulauan Maluku. Kerajaan ini berperan penting dalam menyebarkan agama Islam di wilayah timur Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1257 dan mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1600-an.

Kejayaan Kerajaan Ternate dipicu oleh dua faktor utama. Pertama, kerajaan ini terkenal sebagai produsen rempah-rempah yang sangat dicari pada masa itu. Rempah-rempah merupakan komoditas berharga yang menjadi daya tarik besar bagi pedagang dari berbagai penjuru dunia. 

Kedua, kerajaan ini memiliki kekuatan militer yang patut mendapatkan penghargaan, dengan jumlah prajurit yang mengesankan. Tapi, keruntuhan Kerajaan Ternate mulai berakar ketika bangsa-bangsa Eropa Barat mulai menjajah wilayah kerajaan Islam pertama di Indonesia Timur ini. 

Ketika Portugis datang, mereka berusaha menguasai Kerajaan Ternate, tetapi usaha tersebut gagal karena perlawanan sengit dari Kerajaan Ternate. Namun, saat Belanda tiba di wilayah ini, nasib Kerajaan Ternate berubah drastis. 

Belanda berhasil memonopoli perdagangan dengan kerajaan tersebut melalui kontrak yang tidak adil dan merugikan Kerajaan Ternate. Kejadian tersebut pada akhirnya menyebabkan keruntuhan kerajaan ini.

3. Kerajaan Samudera Pasai (1267-1521)

3
Kerajaan Samudra Pasai | Sumber: AJNN.net

Kemudian, kerajaan yang terkenal sebagai Kerajaan Samudra Darussalam ini merupakan kerajaan yang berlokasi di bagian utara pulau Sumatera, tepatnya di kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Pusat pemerintahan Kerajaan Samudera Pasai terletak di tepi sungai Krueng Jambo Aye dan Krueng Pase. 

Uniknya, kerajaan ini tidak memiliki benteng batu seperti kebanyakan kerajaan lainnya. Sebaliknya, mereka menggunakan pagar kayu sebagai benteng yang melingkupi kerajaan.

Kerajaan Samudera Pasai terkenal karena komoditas utamanya, yaitu lada. Lada yang ada di wilayah kerajaan ini terkenal akan kualitasnya yang unggul dan menjadi daya tarik bagi pembeli dari berbagai wilayah. 

Keberhasilan kerajaan ini dalam perdagangan lada turut memperkuat posisi Samudera Pasai sebagai salah satu kerajaan Islam pertama di Indonesia Barat yang menjadi pusat perdagangan dan budaya di wilayah itu. Namun, nasibnya berubah ketika perang saudara merajalela yang tak kunjung berakhir. 

Saat Portugis tiba di wilayah ini, mereka menaklukkan Kerajaan Samudera Pasai. Hal ini menandai akhir dari masa kejayaan kerajaan dan juga menggambarkan bagaimana kolonialisme oleh bangsa Eropa berdampak pada perubahan nasib kerajaan-kerajaan di Nusantara.

4. Kerajaan Gowa (1300-1945) 

4 2
Kerajaan Gowa I Sumber: Kompas.com

Secara singkat, Kerajaan Gowa merupakan salah satu kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berada di wilayah timur, khususnya di provinsi Sulawesi Selatan. Kerajaan Gowa merupakan salah satu kerajaan Islam yang besar dan berjaya pada abad ke-17. 

Pada periode ini, Kerajaan Gowa menjadi pusat perdagangan yang penting di Indonesia bagian timur. Mencakup wilayah Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur, hingga timur Kalimantan.

Sebagian besar masyarakatnya kala itu berprofesi sebagai nelayan dan pedagang. Sebab, wilayah Gowa terletak di sepanjang pesisir pantai dan menjadi jalur perdagangan laut yang strategis untuk pedagang dari berbagai negara. 

Salah satu pemimpin terkenalnya adalah Sultan Hasanudin, yang juga menjadi pahlawan nasional. Sultan Hasanudin berhasil menyatukan berbagai kerajaan kecil di Sulawesi untuk bersatu melawan penjajahan Belanda yang pada saat itu menguasai Indonesia. 

Meskipun mengalami berbagai tantangan, Kerajaan Gowa tidak pernah runtuh dan bertahan hingga masa kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Kesultanan Gowa resmi bergabung dengan Republik Indonesia dan berubah menjadi salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Gowa.

5. Kesultanan Malaka (1405-1511) 

5
Kerajaan Malaka I Sumber: Membagun Inspirasi

Kesultanan Malaka merupakan salah satu kerajaan Islam pertama di Indonesia Melayu yang berdiri di wilayah Malaysia, tepatnya di Malaka. Kerajaan ini didirikan oleh Parameswara, yang sebelumnya merupakan sebuah kerajaan di sekitar Singapura. 

Pemindahan Kerajaan Malaka ke daerah Malaka terjadi akibat serangan dari kerajaan-kerajaan di Jawa dan Siam. Kesultanan Malaka mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-15 dan menjadi salah satu kerajaan Islam yang besar. 

Wilayahnya terletak di Selat Malaka, yang mana merupakan selat yang memisahkan kepulauan Sumatera dengan Malaysia, dan menjadi jalur perdagangan internasional yang sangat strategis pada masa itu. Namun, nasib Kesultanan Malaka berubah saat Portugis datang dan menjajah, sehingga menyebabkan keruntuhan kesultanan ini. 

Dengan jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, Selat Malaka menjadi jalur yang sepenuhnya dikuasai oleh penjajah. Keruntuhan Kesultanan Malaka juga membuka pintu bagi kedatangan penjajah ke wilayah Nusantara sehingga mengubah sejarah perdagangan dan kekuasaan di kawasan tersebut.

6. Kerajaan Islam Cirebon (1430-1677)

6
Kerajaan Islam Cirebon I Sumber: Bincang Syariah

Selanjutnya, kerajaan yang sering mendapatkan julukan sebagai Kesultanan Cirebon ini adalah salah satu kerajaan Islam pertama di Indonesia yang tertua, dan peninggalannya masih terpelihara hingga saat ini. 

Lokasinya ada di wilayah Cirebon, yang terletak di posisi strategis di bagian utara Pulau Jawa, berbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kesultanan Cirebon terkenal sebagai salah satu kesultanan terkemuka di wilayah Jawa Barat, dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. 

Kesultanan Cirebon bergabung dengan Indonesia setelah masa kemerdekaan dan berubah status menjadi kabupaten dan kota Cirebon. Sehingga, masing-masing memiliki pemimpin yaitu Bupati dan Walikota. 

Peninggalan bersejarah dan budaya Kesultanan Cirebon tetap terjaga kelestariannya hingga saat ini. Alhasil, peninggalan tersebut bisa memberikan wawasan berharga tentang sejarah dan pengaruh Islam di Jawa Barat.

7. Kerajaan Demak (1478-1554)

7 1
Kerajaan Demak I Sunber: INews.com

Kemudian, Kerajaan Demak juga menjadi kerajaan Islam pertama di Indonesia yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah. Kerajaan Demak memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. 

Namun, masa kejayaan Kesultanan Demak tergolong singkat karena persaingan internal di antara keluarga kerajaan. Perebutan kekuasaan di kalangan kerabat kerajaan menjadi penyebab keruntuhan Kerajaan ini. 

Meski demikian, Masjid Agung Demak tetap menjadi salah satu peninggalan bersejarah yang bertahan hingga saat ini. Masjid ini merupakan tempat ibadah pada masa itu dan didirikan oleh para wali bernama Walisongo. Setelah runtuh, penerusnya mendirikan kerajaan baru yang terkenal sebagai Kerajaan Pajang atau Kesultanan Pajang.

8. Kerajaan Islam Banten (1526-1813) 

8
Kerajaan Islam Banten I Sumber: Selasar

Selain Kerajaan Demak, Kerajaan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam pertama di Indonesia, tepatnya di Pulau Jawa yang terletak di wilayah Banten, yang kini menjadi bagian dari Provinsi Banten. 

Sejarah kerajaan ini bermula dari perluasan wilayah Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Demak, yang keduanya sedang memperluas pengaruhnya di utara Pulau Jawa. Hasil dari ekspansi ini adalah penaklukan beberapa pelabuhan di pesisir barat Pulau Jawa, termasuk Banten. 

Penaklukan pelabuhan ini dilakukan untuk menghindari monopoli perdagangan yang mungkin terjadi antara perjanjian Portugis dan Kerajaan Sunda di masa itu. Setelah penaklukan Banten, Maulana Hasanudin yang merupakan putra Sunan Gunung Jati mendirikan Kesultanan Banten sebagai pangkalan militer yang kuat pada masa itu.

9. Kerajaan Pajang (1568-1586) 

9
Kerajaan Pajang I Sumber: GKJ Nehemia

Secara singkat, Kerajaan Pajang adalah sebuah kerajaan di Jawa Tengah yang didirikan oleh salah satu pewaris Kerajaan Demak setelah kerajaan tersebut runtuh akibat perang saudara. 

Wilayahnya menjadi lebih kecil karena banyak wilayah di Jawa Timur yang memisahkan diri setelah runtuhnya Demak. Konflik antar kerabat juga menyebabkan keruntuhan Pajang.

10. Kerajaan Mataram Islam (1588-1680)

10
Kerajaan Mataram Islam I Sumber: Pecihitam

Nah, kerajaan Islam pertama di Indonesia yang terakhir adalah Kerajaan Mataram Islam yang terletak di Jawa Tengah. Wilayahnya mencakup Jawa, Madura, dan sebagian Kalimantan Barat. 

Kerajaan Mataram dipimpin oleh Dinasti Mataram di bawah Wangsa Mataram. Puncak kejayaan terjadi di bawah kepemimpinan Hanyakrakusuma.

Selama penjajahan Belanda, Kesultanan Mataram secara de facto menjadi kerajaan berdaulat dan tidak berada di bawah pemerintahan Belanda. Rajanya yang terkenal adalah Sultan Agung, beliau merupakan pemimpin yang menghasilkan masa makmur, damai, dan sejahtera.  

Sultan Agung merupakan pahlawan nasional Indonesia. Peninggalan kerajaan ini masih dapat ditemukan hingga saat ini dan menjadi daya tarik wisatawan berkat kelestariannya.

Sudah Tahu Apa Saja Kerajaan Islam Pertama di Indonesia?

Dengan mengetahui semua kerajaan Islam pertama di Indonesia, kita telah memahami sejarah yang kaya dan berwarna-warni yang membawa Islam ke kepulauan Nusantara. Sejarah kerajaan-kerajaan ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana agama Islam tumbuh dan berkembang di Indonesia. 

Sebagai penutup, mari tetap menjaga peninggalan bersejarah ini sebagai bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Mereka adalah saksi bisu perjalanan panjang Indonesia dalam menerima dan memeluk agama Islam serta menjadi bagian dari keragaman budaya dan peradaban yang kita nikmati hingga hari ini.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page