Perkembangan Revolusi Industri 1.0 Sampai 4.0 serta Dampaknya

Perkembangan zaman menyebabkan berbagai perubahan dalam kehidupan. Perubahan tersebut seringkali memiliki identitas tertentu yang mana trennya dapat dipelajari dengan baik. Salah satu jenis perubahan yang sangat berdampak adalah perubahan pada industri atau yang kita kenal dengan revolusi industri. 

Apa yang Dimaksud dengan Revolusi Industri?

Revolusi Industri sendiri didefinisikan sebagai sebuah perubahan besar terhadap cara manusia untuk mengelola dan memproduksi sumber daya alam yang ada. Adanya revolusi ini memiliki dampak yang sangat nyata terhadap perkembangan ekonomi, budaya, sosial, hingga politik. 

Selain itu, adanya industrial revolution ini juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara global dan menyeluruh. Umumnya, dengan adanya revolusi ini, seluruh sektor perindustrian akan mengalami kemudahan dalam sistem produksi hingga pemasarannya. 

Karena itu, seluruh pekerjaan dapat menjadi lebih efektif, cepat dan efisien. Penggolongan industrial revolution sendiri adalah berdasarkan angka. Sampai saat ini, setidaknya telah ada 4 kali revolusi mulai dari 1.0 hingga 4.0. Semakin tinggi angkanya berarti menandakan bahwa semakin besar pula revolusi yang terjadi. 

Mengenal Berbagai Revolusi Industri dari Masa Ke Masa

Setelah mengetahui pengertian dari industrial revolution, selanjutnya Anda akan mengetahui berbagai macam dan karakteristik revolusi ini dari masa ke masa. Berikut adalah penjelasannya: 

1. Industri 1.0

Industrial revolution 1.0 merupakan revolusi yang pertama kali terjadi. Era ini terjadi saat pertengahan abad ke 18. Negara yang pertama kali mengalami revolusi ini adalah Inggris. Ada beberapa alasan mengapa Inggris menjadi negara pertama yang mengalaminya, yaitu: 

  • Kondisi politik negara Inggris cenderung stabil dari masa ke masa karena menganut sistem pemerintahan kerajaan. Sehingga, pengaruh modernisasi dapat dengan cepat masuk tanpa ada prahara politik. 
  • Sumber daya alam yang dimiliki oleh Inggris cenderung melimpah. Bukan hanya dari negaranya sendiri, Inggris yang merupakan negara penjajah memiliki sumber kekayaan alam dari berbagai negara lain.
  • Pemerintah Inggris selalu memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan teknologi. Sehingga adanya industri 1.0 ini sangat terfasilitasi dengan baik.
  • Munculnya paham ekonomi liberal yang memfokuskan pada para pengusaha dapat mengelola sumber kekayaannya sendiri. Hal tersebut mendorong banyak pengusaha untuk upgrade seluruh sektor usaha, salah satunya melalui teknologi.
  • Banyak penemuan baru dibidang teknologi terjadi di negara Inggris. Hal tersebut terjadi karena banyak ilmuwan yang lahir dan besar di negara ini. Sehingga, mereka menciptakan teknologi pasti untuk negaranya. 

Karena beberapa faktor yang menguntungkan tersebut, Inggris menjadi negara nomor satu yang mengalami revolusi industri 1.0. Terdapat banyak sekali kemajuan teknologi di berbagai bidang dan penemuan-penemuan baru yang memudahkan produksi serta industri. Berikut ini adalah beberapa penemuan yang berkaitan: 

  • Penemuan mesin uap oleh James Watt. Mesin uap ini menjadi satu-satunya mesin yang dapat memproduksi panas dalam skala besar. Bahan bakar mesin uap sendiri adalah batu bara yang saat itu sangat melimpah keberadaannya. 

Lewat adanya mesin uap, penggunaan kayu bakar konvensional tidak lagi berlaku. Mulanya, mesin uap digunakan oleh industri tekstil, namun semakin lama penggunaan mesin uap makin meluas ke berbagai bidang.

  • Penemuan mesin produksi baja dan besi. Sebelum adanya industri 1.0, tenaga manusia digunakan sangat berlebih dalam industri besi dan baja. Hal tersebut menyebabkan sangat banyak jam kerja berlebih dan membuat tidak seimbangnya pola hidup masyarakat. 

Nah, dengan adanya mesin produksi besi dan baja, proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Sehingga jam kerja berlebih dapat ditekan.

  • Penemuan kereta uap merupakan revolusi 1.0 dalam bidang transportasi. Penemuan kereta uap ini sangat memudahkan masyarakat yang ingin bepergian serta memudahkan proses distribusi barang dari satu tempat ke tempat lainnya. 

2. Industri 2.0

Industrial revolution 2.0 terjadi tidak lama setelah revolusi 1.0. Revolusi ini terjadi pada awal abad ke 19 atau sekitar tahun 1870an. Banyak yang mengenal revolusi 2.0 sebagai revolusi teknologi, karena terdapat penemuan-penemuan yang mampu membawa perubahan besar. 

Negara yang mengalami revolusi ini pun semakin banyak, seperti Inggris, Amerika, Perancis, Jerman, dan Jepang. Salah satu penemuan terbesar dalam revolusi ini adalah ditemukannya arus listrik AC DC yang membuat link produksi menjadi lebih efektif. 

Lewat adanya penemuan listrik, maka seluruh proses produksi di berbagai sektor berfokus pada peningkatan efisiensi produksi. Sehingga, banyak perusahaan yang mulai memproduksi barang dalam skala besar. Namun, karena adanya listrik ini, seluruh mesin yang sebelumnya ada harus digantikan dengan yang baru. 

Salah satu lini produksi yang sangat terlihat kemajuannya adalah produksi kendaraan pribadi hingga kendaraan perang. Ini berkaitan dengan berjalannya perang dunia kedua kala itu. 

Sistem produksi kendaraan pun berubah dari yang membutuhkan perakitan banyak orang menjadi satu orang dengan bantuan conveyor belt. 

3. Industri 3.0

Revolusi industri 3.0 merupakan revolusi yang paling besar dan terjadi pada awal abad ke 20 atau sekitar tahun 1970an. Pada revolusi ini ditemukan berbagai teknologi mutakhir yang mulai menggantikan peran manusia. 

Hal tersebut dipicu dari maraknya digitalisasi, internet, software, dan teknologi informasi lainnya. Inilah yang membuat industrial revolution 3.0 memiliki sebutan revolusi digital.

Penggunaan perangkat lunak dalam komputer mulai banyak menggantikan peran manusia, mulai dari mesin hitung, pengiriman dokumen, pencatatan keuangan, dan lain sebagainya. Ini sangat menguntungkan karena dalam produksi banyak dibutuhkan ketelitian yang seringkali sulit jika hanya mengandalkan manusia.

Semakin berkembangnya waktu, menyebabkan perkembangan ukuran komputer yang awalnya sangat besar menjadi semakin kecil dan tipis. Sehingga mudah dibawa kemana-mana, contohnya laptop. Selain perkembangan pada industri, perkembangan komunikasi juga sangat berlangsung pesat pada era ini.

4. Industri 4.0

Industrial revolution 4.0 merupakan revolusi yang sangat banyak diperbincangkan banyak pihak saat ini. Awal revolusi ini masih belum jelas kapan terjadinya. Namun, berbagai kemajuan teknologi berbasis IT dan komputer merupakan hal utama dalam era ini.

Revolusi ini berfokus pada perkembangan teknologi lebih lanjut. Contohnya seperti internet berkecepatan tinggi atau yang kita kenal sebagai 5G, microchip, komputerisasi dalam industri, teknologi IoT, kecerdasan buatan, deep learning, dan clouds analytic. Bahkan, banyak muncul kendaraan otonom berteknologi tinggi. 

Lihat revolusi 4.0 ini, akan ada koneksi antara manusia, mesin, dan data yang erat. Adanya revolusi ini juga menciptakan efisiensi yang luar biasa bagi perusahaan tempat produksi. Misalnya saja pengumpulan data history penggunaan mesin secara otomatis untuk menjadwalkan maintenance.

Dampak Positif Adanya Revolusi Industri

Adanya perubahan selalu menimbulkan dampak tersendiri bagi kehidupan, termasuk adanya industrial revolution ini. Industrial revolution tentu saja mampu memberikan banyak dampak baik. Berikut ini adalah beberapa dampak positif dari adanya industrial revolution bagi kehidupan manusia:

1. Proses Produksi Menjadi Lebih Efektif

Adanya industrial revolution membuat proses produksi lebih efektif dan efisien. Hal tersebut berkaitan dengan kemajuan teknologi dan otomatisasi yang terjadi. Semakin tinggi industrial revolution, maka semakin banyak penemuan mesin canggih yang dapat membantu pekerjaan manusia dalam produksi.

Misalnya saja, pada zaman dahulu proses produksi gula masih sangat konvensional dan membutuhkan waktu berhari-hari. Namun, dengan adanya mesin evaporasi dan mesin kristalisasi membuat proses produksi gula hanya memakan waktu satu hari saja yang mana sangat efisien.

2. Bertambah Majunya Teknologi dan Pengetahuan

Karena revolusi industri sangat berkaitan dengan teknologi, maka secara langsung perkembangan teknologi juga akan berlangsung pesat dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan. Baik dalam bidang industri, maupun bidang lain seperti transportasi, komunikasi, dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, karena adanya perkembangan teknologi ini, maka tuntutan untuk memperbarui pengetahuan semakin meningkat. Masyarakat dituntut untuk memiliki pengetahuan yang upgrade akan teknologi, sehingga secara tidak langsung ilmu pengetahuan di kalangan masyarakat akan bertambah.

3. Akses Informasi Diakses Lebih Cepat

Dampak industrial revolution yang sangat terasa adalah kecepatan akses informasi. Ini mulai terasa pada era revolusi digital 3.0 karena adanya penemuan internet sebagai sumber untuk mencari informasi serta sumber telekomunikasi. Sebelum adanya revolusi ini, informasi hanya dapat diakses melalui surat kabar. 

Informasi melalui surat kabar pun tidak dapat menjangkau seluruh informasi yang ada di dunia. Namun, karena adanya internet, masyarakat dapat mendapatkan informasi dengan mudah hanya dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan melalui kolom pencarian. 

Selain internet, sosial media juga memainkan peran yang sangat penting pada akses informasi yang ada. Sekarang ini, hampir seluruh orang di dunia menggunakan sosial media. Ini menyebabkan fenomena dan informasi dapat tersalurkan dalam hitungan detik saja.

Dampak Negatif Adanya Revolusi Industri

Meskipun memiliki banyak sekali dampak positif, nyatanya industrial revolution memiliki sejumlah dampak buruk. Lantas, apa saja pengaruh negatif revolusi ini dalam kehidupan manusia? Berikut beberapa di antaranya:

1. Kurangnya Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Salah satu dampak negatif dari industrial revolution adalah berkurangnya kebutuhan sumber daya manusia dalam sektor industri. Ini terjadi karena pekerjaan yang membutuhkan peran manusia saat ini telah tergantikan dengan mesin otomatis.

Sehingga, pekerjaan yang awalnya membutuhkan peran 3 hingga 4 orang, jadi hanya membutuhkan satu operator saja. Tentu saja, hal ini membuat tingkat pengangguran semakin meningkat. Selain itu, tuntutan untuk bersaing antar manusia juga menjadi lebih sengit dan ketat.

2.  Ketidakstabilan Politik

Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa, adanya industrial revolution dapat membuat persebaran informasi dan komunikasi menjadi lebih cepat. Nyatanya, hal ini juga berpengaruh pada kestabilan politik dalam suatu kelompok, organisasi, bahkan negara. 

Karena munculnya kemudahan persebaran informasi, orang akan cenderung mudah terpengaruh oleh berbagai opini yang berkembang di masyarakat yang didapat melalui sosial media ataupun internet. Oleh karena itu, banyak terdapat demonstrasi dan aksi protes warga terhadap pemerintahan

Sudah Memahami Apa Itu Revolusi Industri dan Dampaknya?

Sekian ulasan mengenai pengertian revolusi industri, tahapan atau macam, hingga dampaknya. Perubahan memang selalu terjadi, terlebih lagi perubahan dalam dunia industri. Setiap perubahan pasti memiliki sisi positif dan negatif, tugas kita sebagai insan manusia adalah beradaptasi dan mengambil seluruh sisi positifnya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page