30+ Kumpulan Pantun Pendidikan Penuh Motivasi yang Menginspirasi

Pantun adalah salah satu bentuk karya sastra yang memiliki banyak fungsi, baik itu untuk hiburan maupun edukasi. Pantun pendidikan kerap digunakan untuk membentuk rasa semangat dalam diri untuk melakukan aktivitas pendidikan. Jika ingin membuat jenis pantun ini, simak beberapa contohnya terlebih dahulu berikut!

Contoh Pantun Pendidikan dan Maknanya

Dilihat dari namanya, sudah jelas bahwa jenis pantun ini berada di ruang lingkup pendidikan. Jadi, kebanyakan yang menggunakannya adalah pendidik dan pelajar. Berikut ini beberapa contoh beserta maknanya:

Contoh 1

Menyalakan motor hingga bergetar,

Kaki terkena luka, sehingga membuat perih, 

Jika kamu rajin dalam belajar,

Maka, sukses masa depan dapat diraih.

Pantun ini memiliki makna untuk mendorong seseorang agar giat dan rajin dalam belajar. Meskipun perjuangannya berat dan sulit, namun masa depan dapat diraih dengan senyum gembira.

Contoh 2

Pergi ke warung untuk membeli gas,

Belinya di toko bu Anna,

Jasa guru takkan terbalas,

Mendidik kami sampai sukses dan berjaya.

Melalui pantun di atas, Anda dapat mengetahui bagaimana peran guru dalam pendidikan. Bahwa jasa guru adalah salah satu kunci sukses murid dalam meraih kesuksesannya.

Contoh 3

Ucapan manis berasal dari bibir, 

Namun selalu menjaga amanah,

Semoga pandemi ini akan segera berakhir, 

Kami sungguh rindu datang ke sekolah.

Berikut adalah maknanya:

Ketika Covid-19, semua elemen masyarakat harus berada di rumah masing-masing. Termasuk pada ruang lingkup pendidikan. Sehingga, semua metode pembelajaran dilakukan secara daring atau online. 

Pantun ini memberikan gambaran tentang betapa rindunya para siswa untuk datang ke sekolah. Mereka berharap pandemi segera berakhir, sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara normal.

Contoh 4

Tak punya uang di tangan,

Sebab kaya tak selalu tentang harta,

Hidup mati berada di takdir Tuhan,

Marilah kita belajar hingga masa tua.

Makna pantun pendidikan di atas adalah untuk memberitahu kepada pembacanya, bahwa hidup, mati, atau takdir berada di tangan Tuhan. Kekayaan tidak harus tentang harta, ilmu juga adalah salah satunya. 

Oleh sebab itu, pantun ini mengajak pembacanya untuk selalu belajar, bahkan hingga tua sekalipun. Dengan demikian, pembaca dapat memperkaya ilmunya sebanyak mungkin.

Contoh 5

Tubuh letih tidak perlu dipaksakan,

Nanti akibatnya sakit pada sekujur tubuh.

Pendidikan janganlah engkau disia-siakan,

Itulah cara untuk menuju jalan yang maju.

Pantun satu ini memiliki pesan moral untuk tidak memaksakan tubuh yang sedang letih. Sehingga tubuh tidak perlu merasakan kesakitan yang berlebihan. Selain itu, pantun ini juga memberikan motivasi untuk tidak menyia-nyiakan pendidikan. Karena pendidikan adalah kunci utama untuk menuju kehidupan yang lebih maju.

Contoh 6

Warna merah identik dengan warna bunga mawar,

Bulat kecil seperti bentuk kedelai,

Janganlah engkau malas dalam belajar,

Jika memang ingin menjadi pandai.

Makna dalam pantun tersebut adalah pembaca diberi motivasi untuk rajin belajar. Jika ingin menjadi pribadi yang lebih pintar, maka janganlah malas dalam belajar. Oleh sebab itu, agar otak dapat terasah dengan benar, belajarlah lebih giat dan bersungguh-sungguh.

Contoh 7

Munculnya senja dengan langit merah,

Terlihat lebih gelap dari sisi utara,

Rajinlah untuk mengerjakan tugas sekolah,

Dengan begitu semangat pasti akan selalu membara.

Makna contoh pantun di atas bertujuan untuk memberikan motivasi semangat belajar, sehingga aktivitas pendidikan para pembaca akan selalu membara. Oleh sebab itu, pastikan selalu rajin dalam mengerjakan tugas sekolah, ya!

Contoh 8

Pergi ke pantai untuk melihat laut biru,

Pemandangan indah membuat hati penuh warna,

Jika engkau masih muda maka tuntutlah banyak ilmu,

Sebagai bekal masa depan kelak saat dewasa.

Makna pantun pendidikan di atas dapat anda artikan sebagai motivasi dalam menuntut ilmu sebanyak mungkin. Dengan demikian, pembaca memiliki bekal masa depan yang cukup. Khususnya bagi generasi muda, harus mencari ilmu yang banyak.

Contoh 9

Suara yang gemuruh seperti anak lagu.

Terdengar hingga atas langit biru,

Membeli seragam tanpa dengan ragu.

Agar mendapatkan posisi yang paling terbaru.

Makna dari pantun di atas adalah dengan mengejar pendidikan tanpa ragu, maka pembaca akan mendapatkan hal-hal baru yang bermanfaat. Sehingga, posisi menjanjikan pun bisa didapatkan.

Contoh 10

Hari senin duduk di atas bangku,

Ngobrol seru bersama Disa,

Wahai engkau para guruku,

Terimakasih atas semua pemberian ilmunya.

Maknanya adalah untuk memberikan apresiasi kepada para guru yang telah mengajarkan ilmu-ilmu mereka. Salah satunya adalah dengan menggunakan pantun di atas. Ketika sudah sukses, jangan lupa untuk mengatakan terima kasih kepada guru Anda.

Contoh 11

Kembali mengunjungi desaku, 

Desaku dengan masyarakat yang ramah dan mulia,

Janganlah bosan untuk membaca buku, 

Sebab buku merupakan jendela dunia.

Makna pada pantun ini, yaitu dengan membaca buku, maka orang-orang akan semakin pandai. Hal tersebut terjadi karena buku adalah jendela dunia, sehingga isinya tentang luasnya ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, janganlah bosan dalam membaca buku.

Contoh 12

Ada cermin dengan monyet yang sedang berkaca,

Ada seekor kuda yang mirip seperti kedelai,

Rajinlah dalam menulis dan membaca,

Sebab itulah tanda anak dengan otak pandai.

Maknanya, setiap orang memiliki pengetahuan dan kepintaran yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, jika ingin memiliki otak yang pandai, harus selalu rajin dalam belajar. Baik itu menulis, membaca, maupun cangkupan pendidikan lainnya.

Contoh 13

Betapa luasnya padang rerumputan,

Ada banyak domba berlarian,

Pendidikan adalah ibaratnya seperti jembatan,

Yakni jembatan untuk menuju masa depan.

Maknanya, pendidikan diibaratkan seperti jembatan yang menjadi jalan utama untuk menuju masa depan yang cerah. Oleh sebab itu, setiap orang berhak merasakan pendidikan. Dengan demikian, mereka dapat menata kehidupan yang lebih terarah dan sukses.

Contoh 14

Lihatlah bajumu terlihat sangat basah,

Tetapi mengapa kamu tersenyum dengan merekah,

Kalau pagi belajar di sekolah,

Maka sorenya menuntut ilmu di madrasah.

Makna pantun pendidikan di atas didedikasikan bagi seorang muslim yang ingin menuntut ilmu sebanyak mungkin. Para pembaca dapat belajar di dua ruang lingkup yang berbeda, pagi belajar di sekolah dan sore di madrasah. Jadi, ilmu umum didapat dan ilmu agama pun tercapai.

Contoh 15

Ada seekor kucing yang sedang mengejar tikus,

Tikus tersebut berlari dengan terbirit-birit,

Jika kamu enggan belajar dengan serius,

Maka hidupmu akan terasa sulit.

Maknanya, jika seseorang tidak belajar atau menjalani pendidikan dengan tanpa keseriusan, maka ia akan merasakan kehidupan yang sulit. Sebab pendidikan akan memberikan pengetahuan yang lebih luas, sehingga manusia bisa memilih mana yang baik dan buruk.

Contoh 16

Membungkus ikan dengan memakai kertas,

Setelah itu ditaruh pada atas talas,

Kalau pendidikan sangat berkualitas,

Pastilah menjadikan bangsa juga berkelas.

Pantun di atas bisa Anda jadikan sebagai kritikan untuk pemerintah yang masih belum memfasilitasi pendidikan di Indonesia. Lewat pendidikan yang berkualitas, tentu anak bangsa juga akan menjadi orang dengan kualitas otak yang bagus. 

Oleh sebab itu, selain pendidik dan pelajar, pemerintah juga harus turut mendukung pendidikan di Indonesia. Misalnya seperti menyediakan beasiswa, sekolah gratis, menyumbangkan buku-buku yang lengkap, dan lain sebagainya.

Contoh 17

Kenangan terakhir dari dia adalah sebuah baju,

Kini ia sudah menjadi jenazah,

Sekolah adalah tempat untuk mencari ilmu,

Penghargaan terakhir untuk yang ingin mendapat ijazah.

Makna dalam pantun ini, sekolah menjadi penghargaan terakhir untuk para murid. Setelah itu, murid akan mendapatkan ijazah sebagai tolak ukur penghargaan karena sudah berjuang di sekolah. Namun, perjalanan dari sekolah masih sangat panjang. Hal tersebut karena pendidikan tidak ada habisnya.

Contoh 18

Jalan-jalan ke Solo Baru,

Tepat di hari Minggu yang panas dan cerah,

Duhai ibu bapak guru tercintaku,

Engkau adalah orang yang selalu bersikap baik dan ramah.

Maknanya, sebagai pelajar yang baik, maka janganlah melupakan jasa yang diberikan oleh ibu bapak guru. Karena tanpa ilmu mereka, Anda tidak akan bisa sampai ke titik ini. Semua guru harus memiliki sikap yang baik dan ramah, sehingga siswa akan betah saat dididik. 

Contoh 19

Meskipun punya banyak emas, 

Namun ternyata emasnya palsu,

Sia-sia punya otak yang cerdas,

Jika akhlaknya sungguh buruk selalu.

Maknanya, jika memiliki otak cerdas di atas rata-rata manusia lain, namun ternyata selalu bersikap dengan buruk. Dengan demikian, ilmu dan kepintarannya akan berakhir sia-sia. Oleh sebab itu, Anda wajib untuk selalu menjaga akhlak.

Contoh 20

Jika kamu menaiki perahu yang sedang melaju,

Mari lakukan banyak doa.

Jika ingin membuat negara semakin maju,

Maka pendidikan harus dijadikan peran utama.

Bagi Anda yang ingin membantu memajukan negara, maka harus menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama. Pantun pendidikan ini adalah salah satu contoh interpretasinya. 

Contoh 21

Pada sebuah acara,

Putri menari dengan Aditya,

Ayo semangat belajar bersama,

Untuk meraih mimpi dan cita-cita.

Maknanya, cita-cita tercapai dengan adanya usaha yang sungguhan. Oleh sebab itu, raihlah mimpi setinggi mungkin. Salah satunya adalah dengan semangat belajar. Sehingga, cita-cita dapat tercapai lebih mudah.

Contoh 22

Bangun buru-buru di hari Sabtu,

Sebab ingin pergi ke sekolah bersama teman,

Anak baik harus selalu menghormati guru,

Agar kelak menjadi murid yang sukses dan budiman.

Maknanya, sebagai murid yang baik, menghormati guru adalah hal yang wajib dilakukan. Sehingga, dapat mendorong murid untuk memiliki sikap yang budiman kepada sesama manusia.

Contoh 23

Apabila kamu tak memakai baju,

Pastinya akan malu dilihat oleh tetangga,

Kalau kamu tak punya ilmu,

Maka seumur hidup akan merasakan sengsara.

Maknanya, tanpa adanya ilmu pengetahuan, manusia akan hidup dengan sengsara selama-selamanya. Oleh sebab itu, mari perbanyak ilmu untuk mencapai hidup yang sejahtera.

Contoh 24

Secara unik bebek itu berdiri dengan sejajar,

Ketika akan ditangkap oleh Susan,

Guru harus pandai dalam mengajar,

Agar menjadi suri yang teladan.

Maknanya, jika ingin menjadi seorang guru, maka harus memiliki banyak ilmu. Sehingga saat mengajar, guru dapat menjadi suri teladan bagi muridnya.

Contoh 25

Ratna sedang pergi membeli kaos warna biru,

Ketika pulang ia minum es sebab merasa haus,

Selalu dengarkan nasihat ibu dan bapak guru,

Agar mendapatkan nilai tugas yang selalu bagus.

Meskipun untuk mendapatkan nilai bagus itu tergantung pada kepintaran setiap orang, namun nasihat guru berfungsi untuk memotivasi murid agar rajin dalam belajar. Jika sudah belajar dengan giat, maka nilai bagus pun lebih mudah untuk didapatkan.

Contoh 26

Jika tali sepatu sudah putus, 

Maka jangan pakai sepatu ke pasar,

Jika ingin cepat lulus,

Maka giatlah dalam belajar.

Makna pantun pendidikan di atas adalah untuk memberikan pesan moral untuk orang-orang yang ingin segera lulus. Belajar adalah kunci menuju kelulusan yang sesungguhnya. Lewat belajar, siswa bisa mendapatkan nilai bagus saat kelulusan.

Contoh 27

Jika nanti kamu bertemu dengan Tuhan,

Tolong sampaikan salam kepadanya,

Jika kamu merasa bingung dan kesulitan,

Maka tanyakanlah kepada ahlinya.

Pesan moral dari pantun ini adalah jika mengalami kesulitan dalam belajar, maka bertanyalah kepada ahlinya. Misalnya seperti guru, profesor, dosen, dan lain sebagainya.

Contoh 28

Ayah pergi untuk membeli barang,

Menggunakan Google Maps untuk mencari alamat,

Kalau kamu ingin menjadi pemenang,

Maka harus selalu rajin belajar dan bersemangat.

Maknanya, bagi orang yang ingin menjadi sukses dan menang dalam kehidupannya, maka harus rajin dan semangat dalam belajar. Sehingga, kemudahan akan dapat ditemukan.

Contoh 29

Jalan-jalan ke kota Surakarta,

Kala haus minumnya es kelapa, 

Ketika sudah berusia tua tidak bisa lagi menjadi muda ,

Tetapi semangat belajar harus tetap bergelora.

Maknanya, ketika menginjak usia tak muda lagi, pastinya segala kegiatan akan memiliki batasannya. Meski seperti itu, tetaplah semangat dalam belajar. Sebab pendidikan dapat dikejar oleh semua kalangan, baik usia tua maupun muda.

Contoh 30

Hari Minggu datang berkunjung ke tukang cukur,

Sambil membawa bunga mawar yang mekar,

Jika bersama teman haruslah saling akur,

Menjaga suasana agar tetap damai untuk belajar.

Makna pantun ini untuk memberikan pesan moral antara persahabatan dan pendidikan. Jika ingin suasana belajar di sekolah lebih damai, maka jagalah hubungan antar sesama teman. Jika saling akur antar teman, belajar pun akan lebih menyenangkan.

Contoh 31

Jalan kaki membuat lelah,

Pulang-pulang malah menjadi kesal,

Masa muda harus rajin datang sekolah,

Supaya saat tua tidak akan menyesal.

Maknanya, ketika masa tua, pastinya akan ada perasaan menyesal terhadap masa lalu tertentu. Salah satunya adalah pendidikan. Oleh sebab itu, mari datang ke sekolah dengan rajin. Selain itu, kejarlah pendidikan setinggi mungkin. Dengan begitu, masa muda akan lebih menyenangkan dan saat tua tidak menyesal.

Contoh 32

Petang hari telah mendatangkan para tamu,

Sudah terlihat dari jauh seberang sana,

Rajinlah untuk meraih ilmu,

Sebagai bekal nanti masa tua.

Sebagai orang yang usianya masih muda, ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan. Sebab ilmu akan menjadi bekal manusia dalam menghadapi masalah atau hal-hal lainnya di dunia. Oleh sebab itu, rajinlah dalam meraih ilmu selagi masih muda. Ilmu berfungsi sebagai bekal nanti saat tua!

Contoh 33

Paman mulai berdiri,

Untuk pergi bekerja dengan menaiki si bendi,

Jadilah anak yang memiliki harga diri,

Meski berilmu untuk mencontoh seikat padi.

Padi memiliki arti yang luas, salah satunya adalah semakin banyak ilmu maka harus tetap rendah hati. Jadilah seorang anak dengan ilmu yang bermanfaat, sehingga akan memiliki harga diri tinggi. Tentu saja, hal ini harus didukung oleh kerendahan hati, sehingga ilmu yang didapatkan akan lebih berarti.

Contoh 34

Jangan lupa memilih buah pisang yang besar,

Karena salah di bau maka harum kulitnya,

Jadilah anak yang semangat dan rajin dalam belajar,

Dengan begitu engkau akan dapat banyak ilmunya.

Makna pantun pendidikan di atas adalah untuk memberikan motivasi tentang semangat belajar dan mengejar gelar setinggi mungkin. Karena dengan memiliki banyak ilmu, maka kehidupan manusia akan mendatangkan kemudahan dalam segala hal maupun masalah yang terjadi.

Contoh 35

Idul fitri ingin makan ketupat, 

Di rumah paman bukan di kedai,

Di mana hendak mencari ilmu yang banyak didapat,

Supaya menjadi orang yang pandai.

Maknanya, terkadang ada orang yang masih bingung untuk mencari ilmu. Padahal, di zaman serba canggih ini, kita dapat menemukan ilmu dengan mudah. Selain sekolah dan universitas, ilmu bisa dicari melalui teknologi internet. Contohnya seperti website, Google, Google Scholarship, aplikasi belajar, dan lain sebagainya.

Contoh 36

Di dinding merayap seekor tokek,

Melihat adik yang lagi berdiri,

Jadi siswa jangan mencontek,

Karena itu menandakan tidak percaya diri.

Maraknya siswa yang mencontek saat ulangan atau tugas biasa itu menandakan bahwa siswa tidak percaya diri atas isi otak dan kemampuannya. Oleh sebab itu, belajarlah dengan rajin dan jangan mencontek. Supaya kepercayaan diri dapat terbentuk dengan  mudah.

Contoh 37

Aku sangat suka makan talas,

Berbeda dengan ubi yang hanya cukup direbus,

Meskipun engkau sudah cerdas,

Namun tetaplah mencari ilmu dan belajar terus menerus.

Maknanya, meskipun memiliki kecerdasan tiada tanding, namun teruslah mencari ilmu dan belajar. Sebab ilmu adalah jendela dunia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Jika memiliki pengetahuan lebih luas, pastinya hidup akan lebih menyenangkan karena serba tahu tentang semua hal di dunia ini.

Contoh 38

Luasnya lautan yang berwarna biru,

Terdapat banyak hewan laut seperti ikan dan gurita,

Selalu hormati para ibu bapak guru,

Sebab mereka sangat berjasa.

Maknanya, guru adalah pendidik yang memiliki jasa sangat besar dalam proses belajar siswa. Sebagai siswa yang budiman, hormatilah para ibu bapak guru sebesar jasa yang diberikan oleh mereka.

Contoh 39

Setelah hujan akan muncul pelangi,

Keindahannya memiliki variasi warna,

Guru mengajari murid karena menyayangi,

Hingga bercucur keringatnya ke pipi merona.

Maknanya, menjadi seorang guru, harus bisa membentuk rasa sayang kepada murid. Sebab untuk menghidupkan suasana belajar itu tidak mudah, dibutuhkan kesabaran yang luas. Kebanyakan guru akan menghasilkan cucuran keringat, karena jasanya dalam pendidikan.

Contoh 40

Bu Sumi adalah seorang petani,

Ia suka hewan sawah burung dan belalang,

Mari mulai membaca hari ini,

Supaya mendapatkan masa depan lebih gemilang.

Maknanya, membaca adalah jendela pendidikan dunia. Karena membaca dapat memberikan pengetahuan yang luas bagi setiap insan. Jadi, masa depan yang gemilang bisa didapatkan. Pantun pendidikan ini bertujuan untuk mendorong orang-orang memulai membaca sedini mungkin.

Contoh 41

Buah durian sudah terbelah,

Satu bundar buahnya sangat berat,

Jika ingin ilmu yang barokah,

Yang dapat memberikan manfaat dunia akhirat.

Maknanya, ilmu memiliki banyak manfaat, baik itu untuk dunia maupun akhirat. Jika ingin mendapatkan ilmu yang barokah, maka belajarlah dengan sungguh-sungguh. Sehingga, manfaatnya bisa dirasakan kemudian hari. Selain itu, belajar harus dalam keadaan ikhlas, sehingga manfaatnya lebih bagus.

Contoh 42

Bumbu dapur yang rasanya khas itu ketumbar,

Ditumbuk di dalam nampan,

Jangan berhenti untuk belajar,

Hingga hayat masih tersemat dalam badan.

Maknanya, ilmu pengetahuan akan selalu mengalir dalam darah dan tubuh manusia, meski manusia tersebut meninggal sekalipun. Oleh sebab itu, janganlah berhenti belajar. Ini bertujuan untuk mencapai masa tua yang lebih sejahtera. Jadi, Anda hanya perlu pensiun dengan senyum di wajah.

Pantun Pendidikan Mana yang Inspirasi serta Memotivasi?

Pantun adalah karya sastra yang berisi pesan moral dan motivasi dalam bentuk hiburan diksi mengocok perut. Dari contoh pantun pendidikan di atas, Anda dapat memiliki inspirasi untuk semangat dalam menjalani proses pendidikan. Mari kejar gelar pendidikan yang tinggi!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page