19 Contoh Puisi Hujan dengan Berbagai Tema Menarik untuk Dibaca

Puisi hujan seringkali menjadi wadah bagi para penyair untuk mengungkapkan perasaan mereka tentang kehidupan, baik dalam bentuk kebahagiaan, kesedihan, harapan, kesunyian, atau bahkan kekuatan alam yang tak terbendung. 

Secara keseluruhan, puisi tentang hujan memberikan makna yang mendalam dan terkadang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Namun, keindahan, kesedihan, dan kekuatan alam yang terkandung dalam hujan mampu menginspirasi dan membuat banyak penyair menciptakan puisi yang menggugah perasaan pembaca.

Contoh Puisi Hujan Berbagai Tema

Ada banyak tema yang bisa diangkat dalam puisi dalam mendeskripsikan hujan, mulai dari kebahagiaan hingga kesedihan atau dari ketenangan hingga kekuatan alam. Berikut adalah 19 puisi hujan dengan tema-tema menarik yang dapat menginspirasi dan membuat pembaca terpesona.

1. Kesuraman Hujan 

Puisi hujan ini menceritakan hujan yang datang dengan angin musim semi. Meskipun hujan ini membawa udara segar dan kehidupan baru, tapi hujan ini juga menunjukkan sisi negatifnya dengan menghancurkan bunga-bunga yang baru berkembang. Berikut adalah puisi yang berjudul “Kesuraman Hujan”.

Hujan, hujan tengah malam, tidak ada yang lain selain hujan yang lebat

Di gubuk yang suram ini, hanya ada aku dan kesendirianku

Mengingatkan kembali bahwa aku akan mati

Dan tidak akan lagi mendengar hujan atau berterima kasih padanya

Karena telah membasuhku lebih bersih dari sebelumnya

Sejak aku dilahirkan dalam kesendirian ini.

Berbahagialah orang mati yang dihujani hujan

Tapi di sini saya berdoa agar tidak ada orang yang pernah saya cintai

Sekarat malam ini atau terbaring masih terjaga

Menyendiri, mendengarkan hujan

Entah dalam kesakitan atau dalam simpati

Tak berdaya di antara yang hidup dan yang mati

Seperti air dingin di antara alang-alang yang patah

Berjuta-juta alang-alang yang patah, semuanya diam dan kaku

Seperti saya yang tidak memiliki cinta yang tidak dilarutkan oleh hujan deras

Tidak larut kecuali cinta akan kematian

2. Hari Saat Hujan 

Dalam puisi ini menggambarkan hujan sebagai sesuatu yang dapat menghancurkan kebahagiaan dan membuat kita merasa sedih. Meskipun hujan ini tidak diinginkan, puisi ini mengingatkan kita bahwa bahkan dalam kegelapan dan kesedihan, masih ada harapan. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Hari Saat Hujan”.

Hari itu dingin, gelap, dan suram;

Hujan turun, dan angin tidak pernah lelah;

Pohon anggur masih menempel pada dinding yang lapuk,

Tetapi pada setiap hembusan, daun-daun yang mati berguguran,

Dan hari menjadi gelap dan suram.

Hidupku dingin, gelap, dan suram;

Hujan turun, dan angin tidak pernah lelah;

Pikiranku masih melekat pada masa lalu yang membara,

Tapi harapan masa muda jatuh tebal dalam ledakan,

Dan hari-hari menjadi gelap dan suram.

Diamlah, hai hati yang sedih! dan berhentilah bersedih;

Di balik awan ada matahari yang masih bersinar;

Nasibmu adalah nasib semua orang,

Dalam setiap kehidupan pasti ada hujan yang turun,

Beberapa hari pasti gelap dan suram.

3. Hujan dan Misterinya

Puisi pendek ini menggambarkan hujan sebagai sesuatu yang misterius dan indah. Puisi ini menunjukkan bagaimana hujan dapat memperluas keajaiban alam dan membuat kita merasa kagum. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Hujan dan Misterinya”.

Hujan adalah sebuah misteri,

Sebuah teka-teki yang sulit dipecahkan,

Sebuah rahasia yang masih belum diketahui,

Sebuah teka-teki yang tak bisa dipecahkan.

Dari mana asalnya?

Bagaimana ia sampai di sana?

Mengapa ia jatuh dari langit?

Apa yang ingin dibagikan?

Apakah itu air mata dari surga,

Bahwa malaikat menangis untuk kita?

Apakah itu hadiah dari para dewa,

Sebuah berkah yang bisa kita percaya?

Apakah itu berasal dari lautan,

Sebuah pesan dari laut?

Apakah itu tanda dari bumi,

Sebuah simbol takdir?

Apapun itu,

Misteri hujan,

Ini menyentuh jiwa dan hati kita,

Dengan keajaiban dan menahan diri.

Ia membersihkan bumi dan udara,

Memelihara semua yang tumbuh,

Ia membasuh rasa sakit kita,

Dan mengisi kita dengan harapan dan cahaya.

Jadi marilah kita menghargai hujan,

Dan merangkul misterinya,

Karena itu adalah hadiah dari atas,

Sebuah berkah untuk dilihat semua orang.

4. Hujan Pertama

Dalam puisi ini menggambarkan hujan pertama yang datang setelah musim panas yang panjang dan kering. Hujan ini membawa kesegaran dan perubahan bagi manusia dan alam. Berikut adalah bait puisi hujan tersebut.

Hujan pertama mengingatkan diriku

Tentang debu musim panas yang naik.

Hujan tidak mengingat hujan di masa lalu.

Setahun adalah waktu yang terlatih tanpa kenangan.

Sebentar lagi kamu akan kembali mengenakan baju tebalmu,

Indah dan bersulam, untuk menahan dingin

Lalu kamu memasang kaus kaki agar tetap hangat.

Musim panas kemarin

Terlupakan dengan datangnya hujan

Guntur menggeliat dalam dada bumi.

Air memeluk pohon dengan lengan tak kasat mata.

Awan mengguncang tetes-tetes air dari rambutnya.

Dan, hujan bukanlah cinta untuk satu musim.

5. Datangnya Hujan

Dalam puisi ini menggambarkan hujan sebagai sesuatu yang menyegarkan dan menyenangkan. Meskipun hujan ini dapat membuat kita merasa sedih dan kesepian, tapi hal ini mengingatkan kita bahwa hujan ini juga dapat membawa kebahagiaan. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Datangnya Hujan”.

Aku mendengar daun-daun minum hujan;

Aku mendengar daun-daun kaya di atas

Memberi yang miskin di bawah

Tetes demi tetes;

Ini adalah suara yang manis untuk didengar

Daun-daun hijau ini minum di dekatnya.

Dan ketika matahari terbit,

Setelah itu hujan akan berhenti,

Cahaya yang menakjubkan akan memenuhi

Setiap tetes yang gelap dan bulat;

Saya berharap matahari bersinar terang;

Akan menjadi pemandangan yang indah.

6. Hujan dan Kebebasan

Puisi ini menggambarkan hujan yang turun di tengah kota dan mencuci segala sesuatu yang kotor. Puisi ini menggambarkan bagaimana hujan dapat membebaskan kita dari beban dan menjadikan kita lebih murni. Berikut ini adalah puisi hujan dengan judul “Hujan dan Kebebasan”.

Dengan goresan tinta yang tebal, langit dipenuhi dengan hujan.

Berpura-pura berlari mencari perlindungan tetapi diam-diam berdoa agar hujan turun lebih banyak.

Di atas gema air, aku mendengar suara yang menyebut namaku.

Tidak ada seorangpun di kota ini yang bergerak di bawah hujan yang tak terlihat.

Halaman-halaman buku catatan saya basah, lalu menggulung. Aku telah menulis:

“Para yogi membuka mulut mereka berjam-jam untuk meminum air hujan.”

Langit adalah semangkuk air berwarna gelap, membilas wajah Anda.

Jendela bergetar; kaca-kaca yang cair bisa pecah menjadi hujan.

Aku adalah mangkuk yang gelap, menunggu untuk diisi.

Jika aku membuka mulutku sekarang, aku bisa tenggelam dalam hujan.

Aku bergegas pulang seolah-olah ada seseorang yang menungguku.

Malam runtuh ke dalam kulitmu. Akulah hujan.

7. Hujan di Atas Atap

Puisi ini menggambarkan hujan yang jatuh di atas atap rumah dan suaranya yang menenangkan. Dalam puisi ini, penulis menggambarkan betapa hujan dapat membawa ketenangan dan kebahagiaan pada seseorang yang sedang merasa sedih atau gelisah. Berikut adalah puisi hujan tersebut.

Ketika bayangan lembab melayang-layang

Di atas semua bidang berbintang,

Dan kegelapan yang melankolis

Dengan lembut menangis dalam air mata hujan,

Betapa senangnya menekan bantal

Di atas tempat tidur kamar pondok,

Dan untuk mendengarkan derai

Dari hujan yang lembut di atas kepala!

Setiap denting di atas sirap

Memiliki gema di dalam hati;

Dan seribu khayalan melamun

Ke dalam kesibukan mulai,

Dan seribu kenangan

Menenun warna-warna cerah mereka menjadi gumpalan,

Saat saya mendengarkan derai

Dari hujan di atas atap.

Sekarang dalam khayalan datanglah ibuku,

Seperti dulu, bertahun-tahun lamanya,

Untuk menilik para pemimpi kesayangannya,

Sebelum dia meninggalkan mereka sampai fajar;

Oh! Aku melihatnya membungkuk di atasku,

Seperti aku menahan diri ini untuk terbangun

Yang dimainkan di atas sirap

Oleh derai hujan.

Lalu adik perempuan kecilku,

Dengan sayap dan rambutnya yang melambai,

Dan saudara laki-laki bermata cerahnya

Sepasang malaikat yang tenteram!

Meluncur di sekitar bantal tidurku,

Dengan pujian atau teguran ringan mereka,

Saat ku dengarkan gumaman mereka

Dari hujan yang lembut di atas atap.

Dan yang lain datang untuk menggetarkanku

Dengan matanya yang biru dan indah;

Dan aku lupa, menatapnya,

Bahwa hatinya tidak benar;

Aku ingat tapi untuk mencintainya

Dengan rasa senang yang tak tertahankan,

Dan denyut jantungku yang cepat bergetar

Dengan derai hujan.

8. Mandi di Musim Panas 

Puisi ini menggambarkan hujan yang datang tiba-tiba di tengah musim panas dan menghilangkan rasa panas yang menyengat. Dalam puisi ini, penulis menunjukkan bagaimana hujan dapat membawa kesegaran dan keindahan alam yang baru. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Mandi di Musim Panas”.

Setetes air jatuh di pohon apel,

Lainnya jatuh di atap;

Setengah lusin mencium atap,

Dan membuat atap rumah tertawa.

Beberapa dari tetesan hujan pergi untuk membantu sungai,

Dan yang lain pergi untuk membantu laut.

Aku menduga, apakah tetesan hujan adalah mutiara?

sungguh berharganya semua itu.

Debu berganti dengan jalan yang terangkat,

Burung-burung bernyanyi sambil bercanda;

Sinar matahari membuang topinya,

Pohon-pohon buah menggantung.

Angin membawa kecapi yang sedih,

Dan memandikan mereka dalam kegembiraan;

Langit mengibarkan satu bendera,

Dan menandai pesta itu berakhir.

9. Hujan Ciptaan-Nya

Puisi ini menggambarkan keindahan, kesedihan, harapan, dan kekuatan alam yang terkandung dalam fenomena hujan. Puisi juga ini mengajarkan kita untuk merendahkan diri pada kebesaran penciptaan-Nya dan selalu percaya akan harapan di masa depan. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Hujan Ciptaan-Nya”.

Hujan turun dari atas langit,

Membawa aroma segar dari bumi yang terhidang,

Membasahi tanah yang kering dan gersang,

Menghidupkan kembali kehidupan yang hampir terlupakan.

Tetes-tetes air yang jatuh dari langit,

Seolah berbicara kepada manusia,

Bahwa meski ada saat-saat yang kelam dan sunyi,

Namun selalu ada harapan di masa depan yang cerah.

Hujan membasahi segala yang ada,

Membawa kebahagiaan bagi manusia yang merindukannya,

Namun di saat yang sama, hujan juga mengingatkan kita,

Akan kesepian dan kehilangan yang mungkin terjadi dalam hidup kita.

Namun, di dalam hujan terkandung kekuatan alam yang tak terbendung,

Sebuah kekuatan yang mengingatkan manusia akan besarnya penciptaan-Nya,

Sebuah kekuatan yang membuat kita merasa kecil dihadapannya,

Dan mengajarkan kita untuk selalu merendahkan diri pada-Nya.

Hujan, sebuah fenomena alam yang begitu indah dan menginspirasi,

Tak hanya sekedar tetesan air dari langit,

Tetapi sebuah simbolisme yang dalam tentang kehidupan manusia,

Yang mengajarkan kita untuk selalu percaya akan harapan di masa depan.

10. Hujan dan Cinta

Puisi ini menggambarkan hujan sebagai simbolisme cinta yang terpendam dalam hati. Meski hujan seringkali dikaitkan dengan kesedihan, namun di dalam puisi ini hujan dijadikan sebagai ungkapan cinta yang membawa kebahagiaan dan kedamaian dalam hati. Berikut adalah puisi hujan yang berjudul “Hujan dan Cinta”.

Hujan turun perlahan

Membawa kenangan yang telah hilang

Membasahi hati yang kering

Memenuhi rindu yang terpendam

Hujan datang membawa pesan

Bahwa cinta yang terpendam takkan pernah usai

Di dalam hati yang terhimpit rindu

Hujan membawa kebahagiaan yang tak terkira

Air hujan mengalir dan mengalir

Seolah melambangkan perasaan yang tak pernah surut

Membawa kelembutan dan kesejukan

Menghapus luka dan kepedihan

Hujan, sebuah ungkapan cinta

Yang hadir tanpa pernah diundang

Mengalir dalam derasnya rindu

Menjadi pelipur lara dalam kehampaan hati

Hujan dan cinta, mengalir dalam hati

Takkan pernah surut seiring waktu

Bersemi dalam keteduhan jiwa

Menjadi kenangan yang takkan pernah terlupakan

11. Kenangan saat Hujan

Puisi ini menggambarkan keindahan dan kehangatan kenangan di tengah-tengah hujan yang turun perlahan. Puisi ini juga mengajarkan kita untuk menghargai setiap kenangan yang kita miliki, karena didalamnya terkandung keindahan yang tak tergantikan. Berikut ini adalah puisi hujan berjudul “Hujan dan Kenangan”.

Di sudut jendela, aku duduk bersandar

Melihat hujan turun perlahan

Membawa ingatan tentang masa lalu

Saat kita bersama di hari yang sama

Hujan yang turun mengingatkan aku

Akan senyum manismu yang selalu menemaniku

Dalam setiap tetes hujan yang jatuh

Ada bayangan wajahmu yang tak pernah pudar

Kita dulu berjalan di tengah hujan

Saling berteduh di bawah payung kecil

Tak peduli basah kuyup hingga ke tulang

Kita tetap berjalan dengan ceria dan tawa

Kenangan itu masih hidup dalam benakku

Dalam hujan yang turun perlahan

Aku merenungkan tentang cinta yang tumbuh

Dalam pelukan hangat kita berdua

Hujan masih turun perlahan

Membawa kenangan yang tak pernah surut

Aku tersenyum dan merasa beruntung

Telah memiliki kenangan yang tak terlupakan denganmu

12. Bermain Hujan

Puisi ini menggambarkan kebahagiaan dan kebebasan dalam bermain di tengah hujan yang turun lebat. Puisi ini juga mengajarkan kita untuk tidak takut dan berani mengambil resiko dalam menikmati setiap momen hidup. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Bermain Hujan”.

Hujan turun dengan derasnya

Membuatku tak sabar menanti

Untuk keluar dan bermain hujan

Merasakan tetesan air yang menyejukkan

Aku mengenakan pakaian hujan

Dan melompat-lompat ke hamparan rumput basah

Menghirup udara segar dan menikmati keindahan

Hujan turun begitu lebat, seperti selalu ada hujan

Kulihat ke atas, air jatuh dari langit

Dan membuatku merasa begitu kecil

Tapi saat kulihat ke sekeliling

Aku tak lagi merasa sendirian

Anak-anak di sekitarku juga keluar

Bermain hujan bersama-sama

Saling berteriak dan tertawa

Merasakan kebebasan dan kegembiraan

Dalam setiap tetes air hujan yang jatuh

Ada sebuah keajaiban yang tersimpan

Mengajarkan kita untuk tak takut basah dan kotor

Bermain hujan, merasakan keindahannya

13. Hujan di Sore Hari

Hujan di sore hari memberikan kesan yang berbeda dibanding hujan di waktu-waktu lainnya. Puisi ini menggambarkan keindahan dan ketenangan yang muncul ketika hujan turun di sore hari. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Hujan di Sore Hari”

Di sore hari yang kelam dan sunyi

Hujan turun perlahan-lahan

Membuat seisi kota menjadi redup

Dan suasana pun menjadi sepi

Kicauan burung terdengar redup

Di balik gemercik hujan yang pelan

Saat dedaunan basah mulai bergerak

Dan aroma petrichor menyelimuti udara

Sekilas hujan terlihat begitu sepi

Namun ia begitu indah untuk dinikmati

Membuat setiap detik menjadi tak terlupakan

Dan setiap momen menjadi abadi

14. Hujan Mengingatkan Diriku

Hujan yang turun mengingatkan sosok “aku” pada masa lalu yang telah terlewati. Puisi ini menggambarkan perjalanan hidup seseorang yang pada masa lalu pernah mengalami masa sulit dan gelap. Namun, hujan memberikan inspirasi untuk memulai hidup baru. Berikut ini adalah puisi hujan tersebut.

Hujan yang turun di sore ini

Mengingatkanku pada masa lalu yang telah terlewati

Pada saat-saat ketika aku menangis

Dan hujanlah yang menjadi temanku

Gemercik hujan seakan memanggil namaku

Mengajakku untuk melupakan masa lalu

Dan memulai hidup yang baru

Hujan mengingatkan diriku pada ketegaran

Pada saat-saat ketika aku terpuruk dan lemah

Ketika hujan adalah satu-satunya teman yang kumiliki

Namun kini aku menyadari

Bahwa hujan bukanlah satu-satunya teman yang kumiliki

Aku punya teman dan keluarga yang selalu mendukungku

15. Pelangi Setelah Hujan

Puisi ini menggambarkan bagaimana hujan dan pelangi saling melengkapi satu sama lain dalam memberikan makna hidup. Hujan memberi kesegaran dan ketenangan di saat dunia penuh dengan kekacauan, sementara pelangi memberikan harapan dan keindahan. Berikut adalah puisi hujan berjudul “Pelangi Setelah Hujan”.

Hujan turun dari langit

Membasahi bumi yang haus

Membawa kesejukan dan ketenangan

Di saat dunia penuh dengan kekacauan

Namun ketika hujan berhenti

Ada sesuatu yang indah terjadi

Pelangi terbentang di atas kita

Seakan memberi harapan pada hati yang resah

Pelangi berwarna-warni

Menyiratkan keindahan yang tak terkatakan

Menghiasi langit dengan keanggunannya

Menjadikan dunia lebih indah untuk dijalani

Hujan dan pelangi, tak terpisahkan

Keduanya memberikan arti yang berbeda

Hujan membawa ketenangan dan kesegaran

Sedangkan pelangi memberi harapan pada hati yang hancur

Pelangi setelah hujan

Mengajarkan kita tentang keindahan hidup

Bahwa tak ada kesedihan yang tak berakhir

Dan bahkan dalam kegelapan, masih ada sinar terang

16. Musim Hujan

Puisi ini menggambarkan tentang keindahan musim hujan, di mana hujan turun dengan lembutnya membawa kesegaran dan kebahagiaan bagi alam dan makhluk hidup. Hujan juga mengingatkan kita akan keagungan Sang Pencipta yang memberikan karunia dalam hidup ini. Berikut ini adalah puisi hujan tersebut.

Musim hujan datang dengan gemuruhnya

Membawa kesejukan dan kesegaran yang sejati

Suaranya yang menggelegar membangunkan bumi

Menyadarkan kita akan keagungan Sang Pencipta

Hujan turun dengan lembutnya

Membasahi bumi yang haus akan kasih sayang

Menghidupkan tumbuh-tumbuhan yang layu

Memberi makanan bagi binatang yang lapar

Setiap tetes hujan adalah kenangan

Akan sebuah cinta yang mengalir dalam jiwa

Mengingatkan kita akan keindahan alam

Dan kebesaran Sang Pencipta yang terlalu besar

Musim hujan bukanlah saat yang suram

Namun ia adalah saat keindahan yang terukir abadi

Dalam hati yang tenang, kita menyambutnya

Dengan rasa syukur dan kebahagiaan yang tulus

17. Nyanyian Hujan

Puisi ini menggambarkan tentang keindahan dan keteduhan yang terpancar dari hujan dan nyanyian yang dihasilkannya. Hujan dan suaranya mengajak kita untuk merenung, mengintrospeksi diri, dan merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Nyanyian Hujan”.

Lagu hujan yang membasahi bumi

Mengalun indah memenuhi jiwa

Dalam hening yang penuh ketenangan

Kita merasakan betapa suci dan murni

Nyanyian hujan memenuhi alam

Menjadi simbol keindahan yang abadi

Mengajak kita untuk berdiam diri

Dan merasakan kebesaran Sang Pencipta

Dalam gemuruh hujan yang menggelegar

Kita mendengar getaran yang dalam

Mengajak kita untuk merenung dan introspeksi

Merasakan kedekatan kita dengan Sang Pencipta

Hujan yang turun membasahi bumi

Membawa harapan bagi yang merindukan

Menghilangkan dahaga di hati kita

Dan membuka pintu keindahan yang baru

18. Guntur Saat Hujan

Puisi ini menggambarkan keindahan dan kekuatan yang terpancar dari guntur dan hujan yang terjadi dalam alam. Guntur menggelegar dan hujan yang turun membawa kehidupan yang baru dan membersihkan segala debu dan kotoran dalam hidup kita. Berikut ini adalah puisi hujan yang berjudul “Guntur Saat Hujan”.

Guntur menggema, hujan turun membasahi

Kekuatan alam menyatu dalam gemuruh

Menjelma dalam bentuk yang spektakuler

Menggugah ketakjuban dalam jiwa yang merinding

Dalam guntur yang menggelegar

Kita merasakan kekuatan alam yang hebat

Mengingatkan kita akan kebesaran Sang Pencipta

Yang mampu mengatur segala hal di dunia

Dalam hujan yang turun membasahi bumi

Kita merasakan kekuatan kehidupan

Membasuh segala debu dan kotoran

Membawa kehidupan yang baru dalam kehampaan

Guntur hujan mengajak kita untuk merenung

Merasakan kekuatan yang luar biasa

Mengingatkan kita akan keagungan Sang Pencipta

Yang memelihara segala sesuatu dengan tangan-Nya

19. Segarkan Pagi dengan Hujan

Puisi ini menggambarkan betapa hujan pagi yang menyejukkan dapat membawa kesegaran dan kedamaian pada pagi yang baru dimulai. Hujan pagi juga dapat memberikan kesan yang membuka kesadaran dan memulai hari dengan semangat yang lebih baik. Berikut ini isi puisi hujan berjudul “Segarkan Pagi dengan Hujan”.

Hujan pagi yang menyejukkan

Menyapa hari dengan basahnya

Menyegarkan udara pagi yang lesu

Menghapus rasa kantuk yang membuai

Air hujan yang jatuh di atas dedaunan

Membuat segarnya aroma di udara

Menyentuh hati dan memulai harimu

Menyegarkan pagi, membawa kedamaian

Suara gemuruh hujan di jendela

Menambah semangat di pagi hari

Membuka kesadaran yang sempat terkunci

Membuat hati lebih terbuka dan sejuk

Hujan pagi yang menderas

Membuat semangat dalam mengawali hari

Menciptakan kenangan yang tak terlupakan

Dengan segarnya udara pagi yang basah

Kamu Suka dengan Puisi Hujan yang Mana?

Dari 19 puisi hujan yang telah dibahas di artikel ini, dapat disimpulkan bahwa hujan adalah salah satu tema yang paling populer dalam dunia sastra. Tema hujan dalam puisi dapat mengekspresikan perasaan dan pemikiran tentang kehidupan manusia dan alam semesta.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page