Memahami tentang perubahan kimia adalah penting jika kamu tengah mempelajari ilmu kimia. Bagaimanapun juga, bab tersebut sangat berkorelasi dengan fenomena yang ada di kehidupan sehari-hari. Simak lebih lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Daftar ISI
Apa itu Perubahan Kimia?
Perubahan kimia adalah suatu proses perubahan dari suatu zat kimia menjadi suatu zat yang berbeda dengan bentuk dasar. Pada dasarnya, perubahan kimia mempunyai konsep yang sama dengan konsep pada perubahan fisika.
Selanjutnya, reaksi kimia memiliki pengaruh pada atom-atom yang ada dalam suatu zat. Selain itu, reaksi kimia dapat mengubah ikatan yang ada pada atom, sehingga reaksi kimia mampu menciptakan ikatan atom atau dengan nama lain, molekul baru.
Reaksi kimia memiliki sifat irreversible atau tidak dapat diubah. Reaksi kimia menimbulkan suatu zat yang berbeda dengan zat awalnya, sehingga menciptakan dua istilah, yaitu zat awal atau reaktan dan pereaksi.
Selanjutnya, zat yang terbentuk dari reaksi adalah hasil reaksi atau produk reaksi. Sebagai contoh, saat kamu membakar kayu, kayu berperan sebagai pereaksi dan arang berperan sebagai produk reaksi.
8 Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Kimia
Hal yang wajib kamu ketahui setelah membahas tentang definisi perubahan kimia adalah mengenal apa saja faktor yang mempengaruhi terjadinya reaksi kimia atau perubahan kimia. Berikut 8 faktor yang mampu mempengaruhi reaksi kimia, yaitu:
1. Suhu
Suhu merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya reaksi kimia. Pasalnya, suhu memiliki pengaruh dalam mempercepat reaksi kimia.
Hal tersebut terjadi karena jika suatu zat memiliki suhu yang semakin tinggi, maka semakin cepat pula reaksi kimia dari zat tersebut.
Selanjutnya, energi kinetik molekul yang meningkat sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya tumbukan efektif antara reaktan yang menyebabkan fenomena tersebut.
2. Keberadaan Katalis
Faktor selanjutnya yang menyebabkan terjadinya perubahan kimia adalah adanya katalis atau keberadaan katalis.
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat reaksi kimia tanpa merubah zat tersebut secara kimiawi.
Selain itu, eksistensi dari katalis juga memiliki peran dalam menurunkan energi aktivasi suatu reaksi sehingga meningkatkan laju reaksi zat tersebut.
3. Konsentrasi dari Suatu Zat
Kamu juga perlu mengetahui konsentrasi dari suatu zat menjadi salah satu faktor dari reaksi kimia. Konsentrasi pereaksi dalam suatu larutan mampu mempengaruhi laju reaksi kimia.
Hal tersebut terjadi karena semakin tinggi konsentrasinya, maka semakin dekat jarak partikel-partikel yang bereaksi. Selain itu, hal tersebut mengakibatkan besar kemungkinan terjadinya suatu reaksi.
4. Keberadaan Cahaya
Mengapa keberadaan dari cahaya menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan kimia? Tentu saja jawabannya karena suatu reaksi kimia membutuhkan ekstensi dari cahaya untuk mempercepat laju perubahan kimia dari suatu zat.
Selain itu, terdapat salah contoh dari fenomena ini yang paling umum yaitu saat tumbuhan berfotosintesis, ia akan membutuhkan sinar matahari untuk berproses.
5. Adanya Tekanan
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi perubahan kimia adalah adanya suatu tekanan pada suatu zat.
Bagaimanapun juga, tekanan mempengaruhi reaksi dengan gas. Semakin tinggi tekanan suatu gas, maka akan semakin banyak pula tumbukan molekul gas yang dapat meningkatkan laju reaksi.
6. Terdapat Potensial Redoks
Faktor berikutnya adalah eksistensi potensial redoks. Reaksi redoks melibatkan transfer elektron antara reaktan satu dengan yang lain. Potensi redoks zat-zat ini dapat mempengaruhi reaktivitasnya dan kecenderungannya untuk teroksidasi atau tereduksi.
7. Struktur Molekul
Struktur molekul juga mampu mempengaruhi reaksi kimia. Jika molekul-molekul yang bereaksi memiliki ikatan yang mudah putus atau lebih reaktif, kemungkinan besar reaksi akan berlangsung lebih mudah.
8. Eksistensi dari Zat Lain
Adanya atau keberadaan dari zat lain yang berbeda dengan suatu zat juga menjadi salah satu faktor dasar dari perubahan kimia. Adanya katalis atau zat lain yang berinteraksi dengan reaktan atau produk reaksi dapat mempengaruhi reaksi kimia.
7 Contoh Perubahan Kimia
Selanjutnya, hal penting yang perlu kamu pahami tentang perubahan kimia adalah contoh dari reaksi kimia. Berikut 7 contoh dari reaksi kimia yang terjadi pada kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Reaksi Kimia yang Terjadi di Tubuh Manusia
Kamu pasti telah mempelajari hal ini dalam ilmu biologi bahwa berbagai reaksi kimia terjadi di tubuh manusia. Reaksi kimia tersebut berfungsi untuk menghasilkan energi dan menjaga fungsi tubuh seperti pencernaan dan respirasi sel.
2. Elektrolisis
Contoh dalam kehidupan sehari-hari untuk perubahan kimia adalah terjadinya reaksi elektrolisis. Reaksi kimia terjadi ketika larutan elektrolit, seperti larutan garam, terurai menjadi unsur-unsur kimia penyusun larutan.
Hal tersebut sama halnya dengan penguraian air menjadi oksigen dan hidrogen melalui reaksi elektrolisis tersebut.
3. Browning (Pencoklatan)
Contoh dari reaksi pencoklatan adalah saat kamu memotong buah atau sayuran lalu buah dan sayuran tersebut kamu biarkan di ruangan terbuka. Maka, enzim dan senyawa dalam buah dan sayuran tersebut akan bereaksi dan menyebabkan perubahan warna dan rasa.
Buah yang seringkali mengalami fenomena ini adalah buah apel. Pasalnya, buah apel akan berubah warna menjadi coklat setelah melalui proses pemotongan.
4. Reaksi yang Terjadi Saat Pembuatan Garam
Contoh dari reaksi kimia adalah perubahan yang terjadi saat pembuatan garam. Fenomena ini terjadi ketika asam bertemu dengan basa dan mengalami reaksi.
Fenomena tersebut sama halnya dengan saat asam klorida yang mengalami reaksi dengan natrium hidroksida. Selanjutnya, fenomena tersebut akan membentuk garam natrium klorit dan juga air.
5. Proses Dekomposisi (Penguraian)
Contoh reaksi kimia selanjutnya terjadi ketika hidrogen peroksida mengalami dekomposisi menjadi air dan oksigen. Secara mudah, contohnya adalah saat penguraian sampah yang terjadi akibat paparan suhu.
Selain itu, reaksi juga dapat terjadi saat dekomposisi sampah yang melibatkan mikroorganisme pembusuk pada tanah dan bahan alami pada sampah.
6. Korosi
Contoh selanjutnya dari perubahan kimia adalah perubahan secara kimiawi yang terjadi saat proses pengkaratan atau korosi.
Saat besi atau zat logam lainnya mengalami reaksi dengan oksigen atau air pada lingkungan tertentu, hal tersebut memungkinkan terjadinya korosi. Kemudian reaksi korosi memecah logam menjadi senyawa oksida sama halnya seperti karat yang ada pada permukaan besi.
7. Proses Fermentasi
Contoh reaksi kimia satu ini terjadi saat ragi atau mikroorganisme lain memecah senyawa organik, seperti gula menjadi senyawa lain (alkohol atau karbon dioksida).
Selain itu, terdapat contoh mudah dan umum dari reaksi ini adalah ketika kedelai menjadi tempe dengan bantuan mikroorganisme alami dalam ragi. Sebab, proses ini mengubah kedelai menjadi zat baru.
Baca Juga: 20 Contoh Perubahan Kimia yang Ada di Kehidupan Sehari-hari
Sudah Lebih Tahu Perubahan Kimia?
Mengenali perubahan kimia adalah hal yang krusial bagi kamu yang tengah mendalami ilmu kimia. Selain itu, perubahan kimia banyak terjadi di kehidupan sehari-hari. Dengan memahami berbagai reaksi kimia yang terjadi, kita akan semakin paham betapa kompleks dan beragamnya interaksi zat-zat yang ada.