Memahami Sifat Logam Alkali Beserta Unsur dan Manfaatnya

Apabila kamu tengah mendalami ilmu kimia, tentu saja kamu tidak akan asing dengan tabel periodik. Bagaimana pun juga, kamu pasti harus menghafal unsur-unsur yang terdaftar di dalamnya, salah satunya logam alkali. Oleh karena itu, kita akan membahas lebih jauh tentang sifat logam alkali. 

Pengertian Logam Alkali

Logam alkali adalah kelompok unsur-unsur kimia dalam tabel periodik yang terletak dalam Golongan 1 atau juga disebut sebagai Golongan IA. Unsur-unsur didalamnya memiliki karakteristik umum yang mencakup sifat logam alkali secara fisik dan kimia. 

Kelompok unsur logam alkali pada tabel periodik terdiri dari:

  • Lithium (Li): Nomor atom 3 (terdapat pada spodumene LiAl(SiOs)).
  • Natrium atau sodium (Na): Nomor atom 11 (terdapat pada garam batu NaCI, senyawa Chili NaNO, karnalit, KMgCI3, 6H2O, mineral trona atau Na5(CO3)2(HCO3) 2H2O, dan air laut).
  • Kalium atau potassium (K): Nomor atom 19 (terdapat dalam unsur silvit KCI, garam petre KNO3, KCI MgCl2 6H2O, dan karnalit).
  • Rubidium (Rb): Nomor atom 37 (terdapat pada lepidolit).
  • Cesium atau sesium (Cs): Nomor atom 55 (terdapat pada polusit Cs4Al4Si9O26 H2O dan ada dalam jumlah sedikit pada lepidolit)
  • Francium (Fr): Nomor atom 87 (Francium adalah unsur yang sangat langka dan radioaktif, sehingga jarang ditemukan di alam)

Macam-macam Sifat Logam Alkali

Macam-macam Sifat Logam Alkali
Macam-macam Sifat Logam Alkali | Image source: freepik.com

Logam alkali memiliki sifat-sifat yang umumnya berlaku untuk unsur-unsur dalam golongan ini. Berikut adalah beberapa sifat logam alkali yang perlu Anda ketahui:

1. Kemurnian Logam 

Sifat logam alkali yang pertama adalah memiliki kemurnian logam. Logam alkali adalah unsur-unsur yang murni dan terdapat dalam bentuk logam pada suhu kamar. Mereka memiliki kilauan logam yang khas dan merupakan konduktor listrik yang baik.

2. Reaktivitas

Salah satu yang paling menonjol dari sifat logam alkali adalah reaktivitas logam alkali yang tinggi. Mereka sangat reaktif terhadap air dan oksigen. 

Ketika logam alkali terpapar air, mereka dapat bereaksi dengan air untuk menghasilkan gas hidrogen dan basa kuat. Karena reaktivitas tinggi ini, logam alkali harus tersimpan di lingkungan yang bebas dari air dan oksigen.

3. Nomor Oksidasi +1

Unsur-unsur dalam golongan logam alkali cenderung membentuk ion dengan muatan +1. Ini berarti mereka akan kehilangan satu elektron saat mereka berpartisipasi dalam reaksi kimia dan membentuk ion positif dengan muatan +1. 

4. Kepadatan Rendah

Kepadatan Rendah
Kepadatan Rendah | Image source: freepik.com

Logam alkali memiliki kepadatan yang relatif rendah jika Anda bandingkan dengan beberapa logam lainnya. Misalnya, natrium memiliki kepadatan yang jauh lebih rendah daripada logam-logam berat seperti besi atau timbal. 

5. Titik Leleh Rendah 

Sifat logam alkali selanjutnya adalah memiliki titik leleh yang rendah. Logam alkali juga memiliki titik leleh yang relatif rendah apabila harus Anda bandingkan dengan logam-logam lainnya. Hal ini membuat mereka cenderung menjadi cair atau meleleh pada suhu yang lebih rendah. 

Berikut adalah titik leleh dari logam alkali yang juga penting untuk Anda ketahui:

  • Li (Litium): memiliki titik didih sebesar 1.342 derajat Celcius dan memiliki titik leleh sebesar 180,5 derajat Celcius.
  • Na (Natrium): memiliki titik didih sebesar 883 derajat Celcius dan titik leleh sebesar 97,72 derajat Celcius.
  • K (Kalium): memiliki titik didih sebesar 759 derajat Celcius dan titik leleh sebesar 63,38 derajat Celcius.
  • Rb (Rubidium): memiliki titik didih sebesar 688 derajat Celcius dan memiliki titik leleh sebesar 39,31 derajat Celcius
  • Cs (Sesium) : memiliki titik didih sebesar 671 derajat Celcius dan memiliki titik leleh sebesar 28,44 derajat Celcius.
  • Fr (Fransium): memiliki titik didih sebesar 677 derajat Celcius dan memiliki titik leleh sebesar 27 derajat Celcius.

6. Sifat Berapi-api 

Beberapa logam alkali, seperti natrium dan potasium, dapat menyala atau bahkan meledak ketika terkena air atau udara. Sebab, mereka bereaksi dengan air atau oksigen secara eksotermis. Karena sifat logam alkali ini, Anda harus memperlakukan setiap unsur dengan hati-hati untuk menghindari risiko kebakaran.

7. Kemampuan Reaksi dengan Non-Logam

Sifat terakhir ini berkaitan dengan kemampuan logam dalam bereaksi bersama unsur non-logam. Selanjutnya, logam alkali dapat bereaksi dengan non-logam seperti halogen (seperti klorin dan bromin) untuk membentuk garam ionik.

Manfaat Logam Alkali dalam Kehidupan Sehari-hari

Manfaat Logam Alkali dalam Kehidupan Sehari-hari
Manfaat Logam Alkali dalam Kehidupan Sehari-hari | Image source: freepik.com

Setelah membahas tentang pengertian dan sifat logam alkali, tentu saja Anda harus mengetahui apa saja kegunaan atau manfaat dari setiap unsurnya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah manfaat logam alkali yang perlu Anda pahami:

1. Industri Sabun

Bahan logal alkali merupakan salah satu penggunaan yang paling umum dan penting dari logam alkali dalam kehidupan sehari-hari. Sebut saja natrium hidroksida (NaOH) atau soda kaustik yang berperan penting untuk menghasilkan sabun padat dan cair. 

2. Pupuk

Sifat logam alkali dari unsur Kalium (K) memiliki peran dalam pembuatan pupuk, utamanya dalam bentuk kalium nitrat atau kalium klorida. Kalium adalah nutrisi penting bagi tanaman dan memiliki manfaat untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman dalam pertanian.

3. Penggunaan dalam Obat-obatan

Beberapa senyawa logam alkali memiliki peran penting dalam bidang farmasi. Misalnya, lithium (Li) yang memiliki manfaat dalam obat-obatan untuk mengobati gangguan bipolar dan depresi.

4. Penelitian dan Eksperimen

Sifat logam alkali tertentu sering kali digunakan oleh para peneliti dalam penelitian ilmiah dan eksperimen kimia di laboratorium. Selanjutnya, unsur ini memiliki peran sebagai bahan kimia reaktif dalam berbagai reaksi kimia.

5. Penggunaan dalam Energi 

Logam alkali seperti natrium dan kalium dapat bermanfaat dalam berbagai aplikasi yang terkait dengan energi. Termasuk sel bahan bakar yang menggunakan natrium sebagai bahan elektrolit.

6. Industri Kaca

Beberapa senyawa logam alkali, seperti natrium karbonat (soda kaca), memiliki kegunaan dan menjadi bahan kimia dalam pembuatan kaca. Soda kaca adalah bahan penting dalam proses pembuatan kaca dan kaca optik.

7. Baterai 

Meskipun bukan penggunaan langsung logam alkali, baterai alkali adalah baterai yang umumnya bermanfaat dalam perangkat elektronik. Mulai dari perangkat remote TV, jam tangan, dan perangkat portabel lainnya. Baterai jenis ini menggunakan sifat senyawa logam alkali, seperti kalium atau natrium, sebagai katoda.

8. Radiasi

Meskipun tidak umum dalam kehidupan sehari-hari, logam alkali seperti cesium-137 dapat bermanfaat juga dalam radioterapi untuk mengobati kanker. Dalam hal ini, cesium-137 digunakan sebagai sumber radiasi yang intensitasnya dapat dikendalikan.

9. Industri Minyak dan Gas

Logam alkali juga memiliki peran yang cukup penting dalam proses pengeboran minyak dan gas. Unsur ini memiliki tugas untuk mengatur viskositas lumpur dalam proses pengeboran.

Yuk, Kenali Sifat Logam Alkali!

Sebagai penutup, sifat unik logam alkali yang sangat reaktif hingga aplikasi pentingnya dalam berbagai bidang ilmu dan teknologi menunjukkan betapa peran logam alkali sangat signifikan dalam dunia kita. 

Dari aplikasi sehari-hari hingga penggunaan penting dalam radioterapi, logam alkali terus membuktikan nilai dan keunikan mereka dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan penelitian ilmiah. Meskipun begitu, Anda harus ingat bahwa unsur-unsur didalamnya harus dihadapi dengan hati-hati karena bersifat reaktif. 

Keselamatan dan penggunaan yang bijak adalah kunci dalam memanfaatkan potensi sifat logam alkali secara efektif dalam berbagai bidang ilmu dan teknologi. Jadi, jangan sampai lupa!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page