Apakah kamu ingin membuat iklan lowongan pekerjaan? Berikut beberapa contoh iklan lowongan pekerjaan yang bisa dijadikan referensi untuk membuatnya.
Iklan lowongan pekerjaan seringkali dijadikan harapan bagi para pencari pekrerjaan atau job seeker. Iklan ini berisi berbagai informasi perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan lengkap dengan posisi yang dicari.
Jika zaman dulu hanya muncul di media cetak seperti surat kabar, kini berbagai media menyediakan space untuk iklan semacam ini.
Namun, bagaimana cara membuat iklan loker dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan?
Simak beberapa contoh iklan lowongan pekerjaan dan cara membuatnya berikut ini agar kamu bisa mendapatkan referensi.
Daftar ISI
- Apa itu Iklan Lowongan Pekerjaan?
- Unsur Iklan Lowongan Pekerjaan
- Cara Membuat Iklan Lowongan Kerja
- Kesalahan dalam Pembuatan Iklan Lowongan Pekerjaan
- 3. Riset Keyword
- Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan
- 1. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan di Kolom Surat Kabar
- 2. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan di Iklan Baris Surat Kabar
- 3. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan di Media Sosial
- 4. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan di Website Resmi
- 5. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan di Situs Loker Online
- 6. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan di Desain Grafis
- 7. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan SEO Spesialist
Apa itu Iklan Lowongan Pekerjaan?
Iklan lowongan pekerjaan adalah salah satu jenis iklan yang berisi informasi tersedianya posisi jabatan di suatu perusahaan untuk ditempati oleh pekerja baru.
Umumnya, informasi tersebut disampaikan oleh pihak perusahaan atau perorangan dengan niat merekrut atau mengajak kerja atau kerjasama dengan memperoleh imbalan.
Unsur Iklan Lowongan Pekerjaan
Sebelum membuat iklan, akan jauh lebih baik jika mengenali unsur-unsur apa saja yang harus ada dalam iklan loker.
Berikut unsur iklan lowongan pekerjaan yang wajib dipenuhi.
1. Attention
Unsur pertama dari iklan lowongan pekerjaan adalah harus menarik perhatian agar pencari kerja bisa langsung mengetahui.
Misalnya, terkait penempatan posisi di halaman media massa agar pandangan pencari kerja langsung tertuju ke iklan tersebut.
2. Interest
Tidak cukup hanya menarik, iklan lowongan kerja juga harus dibarengi dengan unsur interest. Hal ini akan dapat menumbuhkan minat para pencari kerja untuk segera mengirimkan lamaran.
3. Desire
Unsur dari iklan lowongan pekerjaan berikutnya adalah desire atau kemampuan untuk membuat pencari kerja menginginkan pekerjaan tersebut. Contohnya dengan mencantumkan nominal gaji, besaran tunjangan, atau benefit lain yang akan diperoleh jika diterima bekerja.
4. Action
Terakhir, iklan lowongan pekerjaan juga harus memiliki unsur action dimana pencari kerja akan segera bertindak untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Caranya dengan mencantumkan alamat ke mana dan tujuan lamaran kerja harus dikirim atau alamat email departemen personalia.
Cara Membuat Iklan Lowongan Kerja
Meski terkesan sederhana hanya dengan menyampaikan kebutuhan posisi jabatan tertentu, tetapi saat membuatnya tidak boleh sembarangan.
Sebab, harus ada rincian tertentu yang jelas agar ada calon kandidat potensial yang mau melamar kekosongan jabatan tersebut.
Berikut cara membuat iklan lowongan pekerjaan yang tepat dengan memperhatikan aspek yang harus dipenuhi.
1. Judul Iklan Lowongan Kerja
Cara pertama membuat iklan lowongan pekerjaan adalah dengan memperhatikan judul iklan. Tempatkan nama jabatan yang dicari dengan teks yang mencolok, tebal, dan menggunakan huruf kapital. Hal ini bertujuan untuk menarik minat para pelamar kerja dengan interest jabatan tersebut.
2. Nama Perusahaan
Nama perusahaan juga menjadi aspek penting dalam cara membuat iklan lowongan kerja. Dalam iklan, sertakan nama perusahaan, logo, biografi singkat perusahaan, sampai reputasi baik perusahaan.
Poin-poin tersebut akan menjadi nilai tambah bagi calon pelamar. Sebab perusahaan yang mempunyai reputasi baik bisa mendatangkan rasa aman.
3. Informasi pekerjaan
Tips membuat iklan lowongan kerja selanjutnya adalah mencantumkan informasi terkait pekerjaan, diantaranya sebagai berikut.
- Tipe pekerjaan, seperti paruh waktu, penuh waktu, freelance, atau project based.
- Lokasi penempatan kerja.
- Status karyawan kontrak atau tetap.
4. Deskripsi Pekerjaan
Langkah membuat iklan lowongan kerja berikutnya yaitu dengan membuat deskripsi pekerjaan yang jelas. Ricikan tugas dan tanggung jawab jabatan yang dibutuhkan. Selain tiu, informasikan secara singkat alur atau cara kerja di perusahaan nantinya.
5. Spesifikasi Pekerjaan
Perhatikan muatan tentang informasi terkait spesifikasi pekerjaan sebagai bagian dari cara membuat iklan lowongan kerja. Uraikan pengalaman dan keterampilan yang wajib dimiliki atau tambahan syarat tertentu lainnya, seperti pengalaman kerja di bidang yang sama selama berapa tahun.
6. Kompensasi
Hal lainnya yang harus diperhatikan dalam membuat iklan lowongan pekerjaan adalah kompensasi. Pasalnya, bayaran atau upah yang diterima nantinya akan menjadi salah satu daya tarik. Selain gaji, cantumkan juga benefit yang akan diterima apabila diterima bekerja di perusahaan tersebut.
7. Cara Mengirim Lamaran
Cara yang tepat dalam membuat iklan lowongan kerja berikutnya adalah mencantumkan informasi cara mengirim lamaran. Sertakan dokumen persyaratan yang dibutuhkan, email tujuan, dan batas waktu pengiriman lamaran.
8. Batas Waktu Pendaftaran
Pihak yang merekrut tentunya ingin mendapatkan karyawan baru secepatnya. Oleh karena itu, penting untuk menuliskan batas waktu pendaftaran agar calon pelamar segera mengirimkan lamarannya sebelum batas waktu yang ditentukan.
9. Gunakan Platform yang Tepat
Tidak kalah penting, pemilihan media untuk beriklan juga menjadi salah satu langkah membuat iklan lowongan kerja. Cari media yang sekiranya banyak dikunjungi oleh job seeker seperti surat kabar dan situs atau aplikasi pencari kerja.
Kesalahan dalam Pembuatan Iklan Lowongan Pekerjaan
Meski cara membuat iklan lowongan pekerjaan sudah terstruktur, tetapi ada kalanya kesalahan pembuatan iklan tidak bisa dihindari.
Kenali apa saja kesalahan dalam pembuatan iklan lowongan pekerjaan berikut ini:
1. Iklan Terlalu Panjang
Kesalahan pembuatan iklan lowongan kerja seringkali berkaitan dengan isinya yang terlalu panjang. Hal ini justru membuat iklan terlihat kurang professional. Jadi, buatlah iklan lowongan kerja dengan singkat, padat dan jelas.
2. Gunakan Judul yang Jelas
Penggunaan judul yang kurang jelas juga menjadi kesalahan fatal pembuatan iklan lowongan pekerjaan. Usahakan untuk menghindari penggunaan kata-kata berikut ini.
- Dicari ahli multimedia.
- Dibutuhkan pembantu rumah tangga.
- Dibutuhkan graphic design.
- Di cari manager.
- Dibutuhkan guru bahasa inggris.
- Di cari penjahit.
3. Riset Keyword
Riset keyword juga dibutuhkan agar iklan lowongan kerja muncul di laman teratas dan mudah ditemukan. Penggunaan Google trends bisa menjadi solusi tercepat dalam menemukan keyword secara lebih spesifik, seperti wilayah mana saja yang paling banyak mencari keyword lowongan kerja.
Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan
Demi memudahkan untuk mengenali bentuk iklan loker, berikut kami rangkum beberapa contoh iklan lowongan pekerjaan di berbagai media dengan jenis jabatan yang bervariasi.
1. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan di Kolom Surat Kabar
Iklan lowongan kerja di surat kabar terbilang ikonik. Dalam bentuk kolom, biasanya akan tertulis jabatan dan status kepegawaian beserta kualifikasi lengkap. Bahkan syarat dan alamat pengiriman surat lamaran via pos maupun email juga disertakan.
2. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan di Iklan Baris Surat Kabar
Meski sama-sama diiklankan di surat kabar, tetapi informasi yang tertulis jauh berbeda. Iklan baris untuk lowongan kerja cenderung singkat dan padat. Biasanya hanya tertulis jabatan kualifikasi singkat, dan alamat pengiriman surat lamaran kerja.
3. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan di Media Sosial
Berbeda dengan iklan lowongan kerja di surat kabar, pemanfaatan media sosial untuk menjaring calon karyawan jauh lebih kreatif. Pemilihan font, warna, dan ilustrasi cenderung lebih cerah. Hampir semua unsur iklan pun terpenuhi dan target calon pelamar biasanya tersegmentasi.
4. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan di Website Resmi
Beberapa perusahaan atau instasi besar juga memilih cara mengiklan di website resmi mereka dengan menggunakan istilah e-recruitment, kesempatan berkarier yang dibuka terbilang memiliki informasi yang sangat lengkap. Mulai dari persyaratan umum dan khusus sampai ukuran iklan memiliki space yang luas.
5. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan di Situs Loker Online
Situs lowongan kerja juga menjadi media beriklan bagi para pemberi kerja untuk menjaring calon karyawan. Biasanya, perusahaan besar dan bonafit berkumpul di sini dan memudahkan job seeker untuk memilih pekerjaan yang sesuai kualifikasi.
6. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan di Desain Grafis
Salah satu unsur yang menonjol dari contoh iklan lowongan pekerjaan sebagai desain grafis ini adalah keterangan WFO alias Work From Office. Belakangan keterangan semacam ini penting sejak era pandemic yang sempat memberlakukan WFH atau Work From Home dimana pekerja bisa bekerja dari rumah.
7. Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan SEO Spesialist
Dalam contoh iklan lowongan pekerjaan ini, keterangan “Full Time” cukup menarik perhatian mengingat posisi ini sering mencari freelancer atau pekerja paruh waktu. Bagi para pemilih keahlian ini tentu menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, ilustrasi yang dibuat pun lebih inovatif menyesuaikan jenis jabatan yang dibutuhkan.
Nah, itu tadi tujuh contoh iklan lowongan pekerjaan dan cara membuatnya yang bisa membantu menambah pemahaman kamu.
Jika kamu berada di pihak pemberi kerja, jangan ragu untuk menerapkan informasi ini saat akan membuat iklan lowongan pekerjaan.