Semula, Kebun Raya Bogor menjadi salah satu kebun uji coba bagi tanaman perkebunan yang nantinya akan dikenalkan pada Hindia Belanda. Namun, seiring dengan perkembangannya, Kebun Raya Bogor justru menjadi permulaan berkembangnya ilmu pengetahuan di Tanah Air.
Selain itu, tempat ini juga digunakan sebagai forum aktivitas untuk para ilmuwan, terutama yang berfokus pada sektor botani secara teratur sejak tahun 1880 sampai 1905. Menyusul kemudian, mulai berdiri banyak lembaga ilmiah lainnya, mulai dari Bibliotheca Bogoriensis pada 1842, Herbarium Bogoriense pada 1844, Kebun Raya Cibodas pada 1860, Laboratorium Treub pada 1884, dan Museum serta Lab Zoologi pada 1894.
Jika kamu sangat menyukai semua hal tentang tanaman, tempat satu ini sudah pasti sangat menarik dan tidak boleh terlewat sebagai salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Bogor.
Daftar ISI
Cara ke Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor berada di Jl. Ir. H. Juanda No.13, Paledang, Kota Bogor. Kamu bisa mengunjungi tempat ini menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi dari ibu kota, pilihlah akses Tol Jagorawi, lalu keluar pada sisi sebelah kanan yang langsung menuju ke Istana Bogor.
Aturan satu arah pada lalu lintas di kawasan tersebut membuat kamu harus berputar hingga menuju ke Jalan Otto Iskandar Dinata atau lebih populer dengan sebutan Otista. Sesampainya di Jembatan tersebut, ambil sisi kanan dan mendapati pintu masuk ke tempat wisata tersebut.
Baca Juga: 12 Tempat Sarapan di Bogor yang Enak & Wajib Dicoba
Sementara itu, jika kamu ingin naik kereta listrik atau KRL dari ibu kota, berhentilah pada tujuan akhir, Stasiun Bogor. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum atau berjalan kaki setidaknya sekitar 1 km. Jika menggunakan angkutan umum, pilih kendaraan dengan nomor 03 atau 02 dan berhentilah di Pintu 4 atau Pintu 3.
Meski terasa lebih cepat saat naik angkutan umum, kamu lebih baik berjalan kaki ke destinasi dari stasiun. Sambil berjalan kaki, kamu bisa menikmati suasana dan keramaian salah satu kawasan paling populer di Kota Bogor ini.
Harga Tiket Masuk Kebun Raya Bogor
Harga tiket masuk Kebun Raya Bogor tidak sama untuk hari biasa, akhir pekan dan hari libur nasional. Selain itu, harga juga tidak sama untuk wisatawan yang berkunjung ke destinasi dengan naik sepeda. Berikut rincian harga tiket masuk ke Kebun Raya Bogor:
Hari Senin – Jumat
- Wisatawan Domestik: Rp16.500.
- Wisatawan Asing: Rp16.500.
- Sepeda: Rp15.000.
Hari Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional
- Wisatawan Domestik: Rp26.500.
- Wisatawan Asing: Rp26.500.
- Sepeda: Rp20.000.
Lalu, biaya retribusi untuk wisatawan yang menggunakan mobil atau motor pribadi:
- Mobil: Rp50.000.
- Motor: Rp5.000.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Glamping di Bogor, Pilihan Terbaik
Jam Buka Kebun Raya Bogor
Selanjutnya, jam buka alias jam operasional dari Kebun raya Bogor, yaitu:
- Senin – Jumat: pukul 08.00 – 16.00 WIB.
- Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional: pukul 07.00 – 16.00 WIB.
Semua wisatawan dapat masuk dan menikmati indahnya Kebun Raya Bogor dan semua koleksi flora langka mereka melalui Pada pintu 1 dan Pintu 3.
Zona Wisata di Sekitar Kebun Raya Bogor
Ada banyak sekali tempat menarik di sekitar Kebun Raya Bogor yang wajib kamu datangi ketika berkunjung ke destinasi ini. Berikut beberapa di antaranya:
1. Taman yang asri dan indah
Kebun Raya Bogor memiliki banyak sekali taman yang begitu indah. Berikut di antaranya:
- Taman Teijsmann. Merupakan taman yang dibuat oleh DR. Melchior Treub sebagai bentuk apresiasi untuk Johannes Elias Teijsmann.
- Taman Soedjana Kassan. Taman yang dibangun untuk Soedjana Kassan, seorang kurator di Kebun Raya Bogor.
- Taman Orchidarium. Taman ini menjadi kawasan konservasi dari spesies tanaman anggrek alam. Taman ini berfungsi sebagai kawasan studi dan pengembangan dari tanaman anggrek.
- Taman Obat. Merupakan taman yang berisikan berbagai tanaman herbal yang dipercaya bisa mengatasi banyak masalah kesehatan.
- Taman Nepenthes. Merupakan taman konservasi binaan milik Pertamina. Nepenthes sendiri adalah kantong semar, dan ada banyak jenis nepenthes pada taman ini, termasuk Nepenthes rafflesiana, Nepenthes gracilis, Nepenthes mirabilis, Nepenthes ampullaria, Nepenthes sumatrana, Nepenthes xhookeriana, dan Nepenthes reinwardtiana.
- Taman Meksiko. Merupakan taman dengan koleksi berbagai spesies tanaman kaktus dengan jumlah lebih dari 100 spesies. Ini termasuk yucca, agave, dan spesies kaktus lain yang khusus didatangkan dari Amerika Selatan dan Tengah.
- Taman Kopi. Merupakan taman konservasi binaan Pertama lainnya dengan Kopi Puntang sebagai salah satu jenisnya.
- Taman Durian. Masih menjadi area konservasi milik Pertamina dengan spesies durian Lai Mas yang banyak dijumpai di Kalimantan.
- Taman Bambu. Merupakan taman dengan koleksi bambu yang menarik. Dua di antaranya adalah jenis bambu Dendrocalamus asper (schult) dan Dendrocalamus giganteus Munro.
- Taman Astrid. Merupakan taman yang dibuat dengan tujuan untuk menyambut Ratu Astrid yang kala itu menjabat sebagai Ratu Belgia. Seperti namanya, taman ini dipenuhi oleh bunga astrid dengan warna-warni yang sangat indah.
- Taman Anggrek Hitam. Taman konservasi dengan untuk beberapa jenis anggrek hitam, yaitu Grammatophyllum scriptum, Grammatophyllum speciosum, Coelogyne pandurata, dan Grammatophyllum stapeliiflorum
- Taman Araceae. Taman yang dibuat dengan fungsi edukasi, dengan hasil perbanyakan mayoritas adalah Aglaonema, Schismatologis, dan Alocasia.
- Taman Akuatik. Merupakan area taman dengan populasi tanaman air, misalnya spesies dari kelompok tanaman tepi air, tanaman air yang mengapung, dan tanaman air yang tenggelam sepenuhnya.
Baca Juga: 17 Tempat Nongkrong di Bogor View Bagus, Ada yang Buka 24 Jam
2. Pemakaman Kuno Belanda
Selain deretan taman indah, Kebun Raya Bogor juga memiliki komplek pemakaman Belanda kuno. Komplek ini adalah makam para tokoh yang memberikan seluruh waktunya bagi Kebun Raya Bogor. Menariknya, komplek makam ini bahkan sudah ada jauh sebelum Kebun Raya Bogor didirikan dan resmi dibuka pada 1817 oleh Caspar Georg Karl Reinwardt.
Terdapat sebanyak 42 makam dengan 28 makam mempunyai identitas, dan sisanya tidak. Beberapa tokoh yang dimaksud antara lain:
- D.J. de ee Erens: Seorang Gubernur Jenderal yang pernah menjabat pada 1836-1840.
- Mr. Ary Prins: Ahli hukum yang pernah dipercaya sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda.
- Heinrich Kuhl dan J.C. Van Hasselt: Merupakan anggota dari The Netherlands Commissions for Natural Science. Keduanya meninggal pada usia muda dan dimakamkan pada satu liang lahat.
- Cornelia Potmans: Merupakan seorang administrator toko obat berkebangsaan Belanda.
- Prof. Dr. A.J.G.H. Kostermans: Seorang ahli botani berkebangsaan Belanda yang sangat populer yang akhirnya menjadi WNI sejak 1958.
3. Museum Zoologi
Tak hanya punya banyak sekali koleksi flora dan menawarkan suasana alam yang sejuk, di Kebun Raya Bogor juga terdapat museum hewan yang berisikan jenis fauna yang telah melalui proses pengawetan dan beberapa fosil alias kerangka. Mulai dari serangga, kepiting, ikan, dan masih banyak lagi. Museum ini bernama Museum Zoologi
Seorang ahli botani dengan kebangsaan Jerman bernama J.C. koningsberger merupakan penggagas dari Museum Zoologi. Akhirnya, museum ini resmi dibangun sekitar tahun 1984. Koningsberger sendiri menjadi tokoh pengembang sekaligus perintis Kebun Raya Bogor dengan mengumpulkan berbagai koleksi museum.
Sebagian besar koleksi didapatkan dari Indonesia, sisanya berasal dari berbagai negara di seluruh dunia. Bagian paling menarik dari museum satu ini adalah keberadaan mamalia paling besar yang pernah hidup di dunia, yaitu paus biru. Selain itu, ada pula kepiting berukuran besar yang diperoleh dari Jepang.
Lokasi Museum Zoologi tidak sulit ditemui. Kamu bisa memakai akses jalan yang ada di antara Guest House Nusa Indah dan gedung Treub Laboratorium.
4. Monumen yang erat dengan nuansa sejarah
Hal menarik lain yang bisa kamu dapatkan ketika mengunjungi Kebun Raya Bogor adalah adanya berbagai monumen yang memiliki kaitan erat dengan nuansa sejarah. Adapun deretan monumen yang terdapat di Kebun Raya Bogor, antara lain:
- Monumen Tugu Dua Abad.
- Monumen Reindwardt.
- Monumen Lady Raffles.
- Monumen J.J. Smith.
Dari banyak monumen tadi, kamu mungkin tertarik dengan Monumen Lady Raffles yang memiliki bentuk melingkar dan berpagar seperti gazebo dengan delapan pilar. Monumen ini dibangun oleh Sir Thomas Stamford Raffles untuk mengenang sang istri, Lady Raffles yang berpulang di Bogor karena menderita penyakit malaria.
5. Ecodome
Kemudian, ada Ecodome yang merupakan bangunan unik dan artistik yang menjadi tempat para tanaman dengan penataan yang diatur sedemikian rupa. Rencananya, nantinya Ecodome akan memiliki fungsi sebagai wahana edukasi lingkungan untuk para pengunjung Kebun Raya Bogor. Ecodome sendiri punya pintu iklim yang sehat yang mampu membersihkan udara kotor sampai 10 ribu meter per kubik dengan memanfaatkan sebuah penyaring.
Tidak hanya itu, bagian luar dari bangunan ini memiliki lapisan lumut yang bisa menjaga air hujan dan menyerap semua bakteri yang berasal dari udara. Ecodome sangat kaya akan bunga dan tanaman tropis. Kamu bisa melihat konstruksi yang sangat besar dengan warna oranye dan tinggi sekitar 10 meter pada bagian tengah kubah. Selain itu, tersedia kursi untuk para pengunjung yang berada di sini.
6. Griya Anggrek
Seperti namanya, Griya Anggrek adalah tempat kamu bisa menemukan berbagai spesies tanaman anggrek yang sangat cantik dan menawan. Selain itu, kamu juga bisa melihat bunga anggrek hybrid yang sedang mekar. Guna meningkatkan apresiasi sekaligus kesadaran masyarakat terhadap tanaman anggrek alam, Griya Anggrek juga menawarkan penjualan bibit tanaman anggrek jenis botol.
Meski begitu, ada pula tanaman lain yang tidak masuk dalam jenis anggrek, seperti Alocasia dan Nepenthes. Kedua jenis tanaman tersebut adalah hasil perbanyakan yang berasal dari laboratorium kultur jaringan.
7. Kolam Gunting
Kolam Gunting dibuat kira-kira tahun 1868. Kolam ini memiliki fungsi sebagai kawasan ekosistem tanaman air dan berbagai ikan air tawar. Letaknya yang ada di antara Istana Kepresidenan dengan kawasan Kebun Raya Bogor membuat kolam satu ini menjadi pembatas bagi keduanya. Hal menarik yang dimiliki kolam ini tidak hanya ada pada fungsinya, tetapi eksistensi pulau yang ada di tengahnya.
Pulau tersebut kerap kali dikunjungi oleh banyak sekali burung. Tak hanya itu, para pengunjung juga bisa menyaksikan bagian halaman belakang dari Istana Kepresidenan yang sangat megah, Monumen Reinwardt, dan Monumen Lady Raffles.
Demikian tadi informasi lengkap mengenai Kebun Raya Bogor, mulai dari harga tiketnya, jam operasional, cara menuju ke sana, dan apa saja tempat menarik yang bisa kamu kunjungi selama berada di destinasi tersebut. Pastinya, Kebun Raya Bogor jadi salah satu tempat wisata terbaik untuk edukasi anak tentang aneka flora di Indonesia. Semoga bermanfaat!