Dijuluki sebagai Swiss van Java, Garut tidak hanya menawarkan panorama luar biasa. Salah satu kabupaten di Jawa Barat ini juga punya banyak makanan lezat yang sayang untuk dilewatkan. Mulai dari kudapan sampai hidangan utama, berbagai makanan khas Garut siap memanjakan lidah siapa saja yang berkunjung ke sana.
Nah, agar tidak penasaran dengan berbagai jenis makan enak tersebut, simak ulasan berikut hingga selesai! Ada 11 makanan khas dari Garut yang siap untuk menggoyang lidahmu dengan berbagai cita rasanya.
Daftar ISI
1. Dodol Garut
Dodol Garut adalah salah satu makanan khas Garut yang paling terkenal. Bahkan, makanan ini tidak hanya populer di daerah asalnya, tetapi juga di daerah lain. Rasanya yang khas dan nikmat membuat penganan ini diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Awalnya, dodol Garut hanya memiliki rasa original. Namun kini, dodol Garut sudah berinovasi dengan meluncurkan berbagai varian. Di antaranya ialah varian nanas, wijen, tomat, dan lainnya. Secara umum, dodol Garut memiliki rasa yang cenderung manis sehingga bisa dinikmati sebagai camilan pendamping kopi atau teh.
Nah, jika kamu ingin membuat dodol sendiri di rumah, berikut adalah beberapa bahan utama yang dibutuhkan. Ada tepung (meliputi tepung ketan dan terigu), gula merah, gula pasir, lemak sapi (untuk bahan pengawet alami), mentega, santan, dan lainnya. Namun kalau tidak mau ribet, kamu bisa membelinya saja.
- Harga dodol Garut sangat beragam, sesuai merek dan ukurannya. Untuk merek standar dengan ukuran berat 1 kilogram, harganya berada di kisaran Rp25 ribuan.
2. Ladu
Jika ingin mencoba makanan khas Garut lain yang serupa dengan dodol, tetapi dengan sensasi berbeda, ladu adalah jawabannya. Kuliner ini cukup mirip dengan dodol, hanya saja ladu punya tekstur yang agak kasar.
Untuk membuat ladu, ada beberapa bahan yang diperlukan. Antara lain, tepung ketan, gula aren, serta santan kelapa. Cara membuatnya juga tidak terlalu sulit, tetapi membutuhkan kesabaran yang ekstra.
Berikut langkah-langkah membuat ladu: (1) Larutkan gula aren pada air mendidih, (2) Masukkan tepung ketan, dan aduk merata, (3) Masukkan santan, dan tetap aduk hingga adonan mengental, (4) Setelah mengental, angkat adonan lalu dinginkan. (5) Ladu siap untuk dipotong-potong dan dibalur tepung ketan sebelum disajikan.
Menurut berbagai sumber, penganan bercita rasa manis dan legit ini awalnya dikembangkan oleh masyarakat di daerah Malangbong, Garut. Bahkan, hingga sekarang masyarakat di sana juga masih banyak yang memproduksi ladu untuk dijajakan.
- Harga ladu khas Garut ini cukup terjangkau. Untuk kemasan ukuran 500 gram, biasanya ladu dijual dengan harga sekitar Rp30 ribu.
3. Kerupuk Kulit Khas Garut
Kita tinggalkan sejenak makanan khas Garut bercita rasa manis legit. Mari coba mencicipi makanan khas lainnya yang bercita rasa gurih. Kerupuk kulit khas Garut ini salah satunya.
Kerupuk tersebut terbuat dari kulit kerbau bagian dalam yang diolah dengan beberapa langkah. Pertama, bersihkan kulit kerbau bagian dalam dan rebus hingga mengembang. Lalu, rendam kulit dalam air tawar selama semalam penuh.
Jika sudah, jemur kulit di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering. Selanjutnya, beri adonan bumbu sesuai kebutuhan, dan jemur kembali hingga kering. Kerupuk pun siap untuk digoreng dan dinikmati.
Selain kerupuk dari kulit kerbau, di Garut juga banyak ditemui kerupuk dari kulit sapi yang terkenal dengan nama dorokdok dan kerupuk cungur.
- Harga makanan khas Garut ini sangat bervariasi. Kerupuk kulit kerbau mentah kemasan 500 gram biasanya dijual dengan harga Rp60 ribuan, sementara kerupuk kulit kerbau siap makan dijual dengan harga Rp20 ribuan untuk kemasan 100 gram.
4. Sambal Cibiuk
Orang Indonesia memang penggemar sambal, hampir di setiap daerah pasti punya sambal khas yang pastinya menggugah selera. Seperti sambal cibiuk yang menjadi salah satu makanan khas Garut. Sambal ini mempunyai cita rasa yang pedas dan segar, cocok untuk disajikan dengan lalapan dan lauk apa pun.
Nama cibiuk pada sambal ini diambil dari nama salah satu kecamatan yang ada di Garut, yaitu Kecamatan Cibiuk. Di sana, sambal ini sangat populer dan menjadi menu favorit masyarakat.
Sekilas, sambal cibiuk tampak seperti sambal lombok ijo yang terkenal di mana-mana. Namun, sambel ini punya bahan baku yang jauh lebih komplet. Ada cabai rawit hijau, cabai rawit merah, tomat hijau, bawang merah, terasi, gula pasir, kencur, garam, dan daun kemangi. Inilah yang membuat sambal cibiuk punya aroma harum dan menggiurkan.
- Untuk menikmati sambal ini, kamu bisa membuat sendiri atau membeli yang sudah jadi. Satu stoples sambal cibiuk ukuran 150 gram dibanderol dengan harga sekitar Rp21 ribuan.
5. Pindang Ikan
Pindang ikan adalah makanan khas Garut yang sangat cocok untuk para pencinta ikan. Olahan ini umumnya dibuat menggunakan ikan mas yang punya cita rasa sangat gurih. Di samping itu, cara mengolah pindang ikan khas Garut ini juga sedikit berbeda dengan cara mengolah pindang pada umumnya.
Pindang ikan khas Garut dibuat dengan berbagai bumbu tambahan untuk menciptakan rasa unik pada setiap suapannya. Bumbu-bumbu tersebut antara lain ialah serai, gula merah, kecap manis, jahe, daun salam, garam, serta lengkuas.
Untuk memasaknya, tata beberapa batang serai di dasar panci, lalu letakkan ikan mas yang sudah dibersihkan di atasnya. Jangan lupa baluri dengan bumbu-bumbu yang sebelumnya telah dihaluskan dan ditumis. Setelah itu, tambahkan air dan rebus selama beberapa jam hingga ikan dan tulangnya lunak.
- Jika tak mau ribet, kamu bisa membeli pindang ikan khas Garut ini dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp12 ribu untuk satu porsi pindang di warung makan atau sekitar Rp25 ribu untuk pindang ikan siap saji ukuran 250 gram.
6. Burayot
Kembali pada menu makanan khas Garut dengan cita rasa manis. Kali ini ada olahan bernama burayot. Kudapan ini sangat populer di daerah Garut dan sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan.
Nama burayot diambil dari salah satu kata dalam bahasa Sunda yang berarti ‘bergelantungan’, sebab makanan ini memang perlu digantungkan terlebih dahulu agar bentuknya sesuai. Secara umum, burayot memiliki bentuk bulat yang memanjang pada salah satu sisinya.
Konon, makanan ini dihasilkan dari proses ketidaksengajaan pembuatnya saat ingin mengolah kudapan berbentuk bulat sempurna, tetapi gagal.
Untuk membuat makanan khas Garut ini, hanya diperlukan tiga bahan utama, yaitu tepung beras, gula merah, serta minyak goreng. Gula tersebut dilarutkan, lalu dicampur tepung hingga kalis. Setelah itu, adonan dibuat bulat pipih dan digoreng.
Saat setengah matang, tusuk di salah satu bagian dengan tusuk sate, lalu gantungkan. Bentuknya pun akan otomatis memanjang seperti ditarik. Saat ini, ada banyak varian rasa dari burayot, seperti cokelat, kacang ijo, durian, dan sebagainya.
- Di Garut, burayot umumnya dijual dalam kemasan mika dengan berbagai ukuran. Harganya mulai dari Rp12 ribu untuk ukuran kecil dan Rp20 ribu untuk ukuran besar.
7. Ceprus
Ceprus adalah salah satu makanan khas Garut yang proses pembuatannya sangat sederhana. Namun demikian, makanan ini memiliki cita rasa yang lezat, bahkan banyak dijadikan menu dessert di berbagai restoran.
Ceprus dapat dibuat dengan dua bahan utama, yaitu singkong dan gula merah. Untuk membuatnya, cukup bakar (panggang) singkong yang sudah dikupas hingga matang. Lalu, celupkan ke dalam saus gula merah bernama kinca. Saus ini dapat dibuat dengan memasak gula merah dengan sedikit air hingga mengental.
Ceprus memiliki cita rasa yang beragam, mulai dari gurih, legit, manis, hingga lembut. Biasanya makanan ini disajikan untuk acara-acara tertentu, seperti hajatan ataupun di momen besar lainnya. Namun, jika ingin dinikmati sebagai kudapan sehari-hari untuk teman minum teh pun tidak masalah.
- Harga ceprus khas Garut ini cukup bervariasi, mulai dari Rp8 ribu. Makanan ini bisa didapatkan di toko oleh-oleh, pedagang kaki lima, hingga berbagai resto di Garut.
8. Angleng dan Wajit
Punya cita rasa yang supermanis nan legit, angleng dan wajit menjadi makanan khas Garut yang banyak diminati, khususnya untuk oleh-oleh. Kedua jenis makanan ini serupa, tetapi tak sama. Perbedaannya hanya terletak pada satu bahan dasar, sementara yang lainnya sama. Bahkan, keduanya juga sama-sama dibungkus daun jagung kering.
Angleng terbuat dari beberapa bahan, mulai dari tepung ketan, gula merah, garam, serta santan. Sementara itu, wajit juga dibuat dari bahan yang sama persis, kecuali tepung ketan, sebab wajit menggunakan beras ketan secara langsung. Perbedaan bahan dasar inilah yang menjadikan angleng dan wajit punya tekstur sedikit berbeda.
Angleng umumnya memiliki tekstur yang lembut, tetapi tak selembut dodol. Sementara wajit sedikit lebih kasar. Kedua kudapan ini konon sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan menjadi makanan favorit bagi para bangsawan.
- Angleng dan wajit biasanya dijual dengan harga yang bervariasi. Untuk ukuran satu kilogram, harganya sekitar Rp25 ribu hingga Rp30 ribuan.
9. Awug
Jika di Yogyakarta ada makanan bernama tiwul, di Garut ada awug. Kedua makanan ini cukup identik, walaupun memiliki komposisi yang berbeda. Jika tiwul dibuat dari tepung singkong (gaplek), awug dibuat dengan tepung ketan. Untuk bahan lainnya, mayoritas sama, seperti gula merah serta kelapa.
Proses pembuatan awug dapat dilakukan dengan membuat adonan kental dari tepung ketan. Lalu, tambahkan larutan gula merah dan parutan kelapa. Jika sudah, adonan dimasukkan ke dalam kukusan (aseupan) dan dikukus hingga matang.
Selanjutnya, awug disajikan dalam bentuk kerucut, mirip tumpeng. Makanan khas Garut ini menawarkan cita rasa manis dan gurih dari perpaduan gula merah serta parutan kelapa. Sementara itu, tepung ketannya membuat awug makin kenyal dan lembut.
- Jika ingin mencicipi sajian ini, kamu bisa langsung membeli awug dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp10 ribu untuk satu dus ukuran standar hingga Rp70 ribuan untuk awug ukuran satu aseupan.
10. Emplod
Buat yang suka camilan renyah dengan cita rasa gurih, manis, atau pedas, kamu bisa mencoba emplod. Salah satu makanan khas Garut ini terbuat dari bahan dasar singkong yang dikombinasikan dengan beragam bumbu, lalu digoreng.
Emplod memiliki bentuk bulat-bulat kecil mirip telur, sehingga sebagian orang menyebut makanan ini dengan nama endog lewo. Endog berarti telur, sementara Lewo adalah nama daerah di Garut yang terkenal sebagai penghasil emplod. Makanan ini bisa disajikan selagi hangat sebagai teman menikmati rehat, maupun untuk oleh-oleh dalam kemasan.
- Emplod dibanderol dengan harga sekitar Rp11 ribu per 250 gram.
11. Opak
Opak merupakan camilan tradisional yang menjadi makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya makanan khas Garut. Opak memiliki cita rasa gurih dan sangat cocok dipilih sebagai salah satu oleh-oleh.
Bahan dasar pembuatan opak adalah tepung ketan atau beras dengan campuran berbagai bumbu, seperti gula, garam, penyedap rasa, hingga kelapa parut. Makanan ini diolah sedemikian rupa hingga berbentuk bulat pipih seperti kerupuk dengan beragam ukuran. Ada yang tipis, ada pula yang agak tebal. Namun, keduanya sama-sama renyah.
Dalam perkembangannya, kini opak khas Garut telah menawarkan berbagai varian rasa, mulai dari rasa keju, barbeque, pedas manis, dan sebagainya. Tentunya hal ini kian menambah selera untuk menikmati opak dalam versi yang lebih modern.
- Opak biasanya dijual dengan harga mulai dari Rp5 ribu per 100 gram.
Itu dia 11 makanan khas Garut yang terkenal enak dan wajib buat dicoba, terutama untuk kamu yang sedang liburan ke daerah Garut. Buat yang belum punya kesempatan berkunjung ke Kota Intan ini, tetapi ingin mencicipi berbagai makanan khasnya, tidak perlu khawatir sebab kini makanan-makanan tersebut bisa dibeli secara online.