7 Adab Menjenguk Orang Sakit Dalam Islam Sesuai Sunnah

Ada adab menjenguk orang sakit sesuai sunnah yang bisa kita ikuti. Menjenguk orang yang sakit merupakan salah satu kepedulian yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.  Selain mempererat tali silaturahim, menjenguk orang sakit juga bisa menjadi penghibur bagi orang yang sedang sakit.

Hal ini juga disebutkan dalam hadis riwayat At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa mengunjungi orang yang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah atau di jalan Allah, akan ada yang menyeru kepadanya: ‘Engkau telah berlaku mulia dan mulia pula langkahmu (dalam mengunjunginya), serta engkau akan menempati rumah di surga.”

Lantas, apa saja adab seorang muslim dalam menjenguk orang sakit.

Adab Menjenguk Orang Sakit

Hukum menjenguk orang sakit sendiri adalah sunnah, namun Rasulullah SAW lebih menganjurkan untuk melakukannya, sebab banyak kemulyaan yang akan diperoleh jika melakukannya.

Tidak hanya sebagai suatu bentuk kepedulian saja, menjenguk orang sakit juga memiliki keberkahan serta pahala yang besar di dalamnya.

Riwayat lain juga menyebeutkan menjenguk orang sakit juga merupakan salah satu hak Muslim atas Muslim lainnya.

Hal ini tertera dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

 حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ. قِيْلَ: مَا هُنَّ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: إِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ، وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ، وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ، وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ

“Hak seorang muslim terhadap muslim lainya ada enam. Sahabat bertanya: Apa saja, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: “Bila engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam, bila ia mengundangmu maka hadirilah, bila ia meminta nasihat maka nasihatilah, bila ia bersin dan memuji Allah (mengucap: alhamdulillah) maka jawablah (dengan mengucapkan: yarhamukallah), bila ia sakit maka jenguklah, dan bila ia meninggal dunia maka antarkanlah (jenazahnya hingga makam).” (HR Muslim).

Meski dikatakan memiliki keberkahan,  perlu diketahui beberapa adab yang diajarkan Islam saat menjenguk orang sakit. Berikut beberapa adab yang perlu diperhatikan:

1. Membacakan Doa

Adab pertama yang perlu diperhatikan seorang muslim yakni membacakan doa bagi orang yang sakit, adab ini merupakan adab paling utama yang perlu diketahui.

Sebab, seorang muslim dianjurkan untuk saling mendoakan antara sesama manusia. Adapun bacaan doa ketika menjenguk orang sakit adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Latinnya: Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

Artinya: “Ya Allah Tuhan manusia. Hilangkanlah segala penyakit, sembuhkanlah, Engkaulah Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali dengan kesembuhan Mu, kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagi.”

Baca juga: Kumpulan Doa untuk Orang Sakit Agar Cepat Sembuh dalam Islam

2. Membawa Buah Tangan

Membawa Buah Tangan

Saat menjenguk orang sakit berikutnya adalah dianjurkannya membawa buah tangan atau oleh-oleh.

Sebab hal ini dapat membahagiakan orang yang dijenguk, serta menambah rasa cinta kepada sesama melalui buah tangan yang dibawa.

Buah tangan yang dibawapun tidak perlu mahal, dan tidak pula memberatkan kita yang hendak menjenguk.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR Bukhari).

3. Meletakkan tangan pada wajah dan perut orang yang sakit

Adab menjenguk orang sakit selajutnya yakni meletakkan tangan pada wajah dan perut orang sakit. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari yang berbunyi:

 عَنْ عَائِشَةَ بِنْتِ سَعْدٍ : أَنَّ أَبَاهَا قَالَ : اشْتَكَيْتُ بِمَكَّةَ ، فَجَاءَنِي رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَعُودُنِي ، فَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى جَبْهَتِي ، ثُمَّ مَسَحَ صَدْرِي وَبَطْنِي ، ثُمَّ قَالَ : ” اللَّهُمَّ ، اشْفِ سَعْدًا ، وَأَتْمِمْ لَهُ هِجْرَتَهُ

Artinya: Dari Aisyah binti Sa’d dari Ayahnya, bahwa ia berkata; “Aku pernah menderita rasa sakit yang amat berat ketika di Makkah, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam datang menjenguk dan beliau mengusap wajah dan perutku sambil berdo’a:“Ya Allah, sembuhkanlah penyakit Sa’d dan sempurnakanlah hijrahnya.” (H.R Bukhari).

4. Memberikan Semangat

Adab menjenguk orang sakit selanjutnya yakni memberikan semangat bagi yang sedang dijenguk, meski dianggap hal sepele, hal sekecil ini akan memberikan dampak yang sangat baik bagi orang yang sedang sakit.

Ketika menjenguk orang yang sakit, hendaknya seorang muslim membawa kesan positif dengan menguatkan.

Salah satu cara menghiburnya adalah dengan menyampaikan hikmah dari sakit yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

Orang mukmin yang ditimpa kesusahan, kesedihan atau sakit yang terus-menerus sampai kepada kesengsaraan yang menyusahkan, maka Allah akan menghapus kejelekan-kejelekannya dengannya (sakit tersebut),” (H.R. Tirmidzi).

Selain itu, dijelaskan pula pada hadis riwayat Bukhori, Ibnu Abbas berkata:

أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى أَعْرَبِيٍّ يَعُوْدُهُ فَقَالَ: لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ قَالَ: قُلْتُ: طَهُورٌ! كَلَّا، بَلْ هِيَ حُمَّى تَفُوْرُ –أَوْ تَثُوْرُ- عَلَى شَيْخٍ كَبِيْرٍ تزيره القبور. فَقَالَ النَّبِيُّ صّلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “فَنَعَمْ إِذًا “

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah masuk menjenguk seorang a’raby (arab badui), beliau bersabda, “Tidak mengapa, (sakitmu ini sebagai) pembersih dosa insya Allah.” Aku (Ibnu Abbas) berkata, “Pembersih dosa? Sekali-sekali tidak, bahkan ini adalah demam yang mendidih -atau bergejolak- pada seorang yang sudah tua renta, yang akan mengantarkannya kepada kubur.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalau demikian, benar (ia adalah penghapus dosa).” (H.R Bukhari)

5. Menunjukan Kepedulian

Adab menjenguk orang sakit yang kelima yakni menunjukan kepedulian mengenai perkembangan kesehatan dan hal lainnya yang menunjukan simpati kepadanya.

Dari Ibn Sinni Rasulullah saw. bersabda:

مِنْ تَمَامِ الْعِيَادَةِ أَنْ تَضَعَ يَدَكَ عَلَى الْمَرِيْضِ، فَتَقُوْلُ: كَيْفَ أَصْبَحْتَ؟ أَوْ كَيْفَ أَمْسَيْتَ؟

Di antara kesempurnaan menjenguk adalah engkau meletakkkan tangannya pada bagian tubuh orang yang sakit sambil bertanya,  “Bagaimana keadaanmu pagi ini? Atau bagaimana keadaanmu sore ini?

6. Melarangnya Berharap Akan Kematian

Beberapa orang yang sakit biasanya berharap akan lekas meninggal karena terbebani dengan rasa sakit dan juga keputus asaan akan penyakitnya, sehingga lebih mengharapkan kematian dating menjemput.

Adabaiknya untuk memberikan nasihat agar tidak menyerah dan berharap pada kematian. Hal ini sebagaimana ditunjukan Rasulullah ketika mengunjungi pamannya yang sedang sakit,

“Wahai paman! Janganlah engkau mengharap kematian. Sebab bila selama ini engkau berbuat baik, kemudian (umurmu) ditangguhkan, maka itu adalah kebaikan yang ditambahkan kepada kebaikanmu dulu, dan itu baik bagimu. Bila selama ini engkau berbuat tidak baik, kemudian (umurmu) ditangguhkan, lalu engkau diberi kesempa- tan untuk bertaubat dari kesalahanmu, maka itu pun baik pula bagimu. Maka janganlah engkau mengharap kematian.” (HR. Ahmad dan Hakim)

7. Duduk di dekat kepala orang yang sakit

Adab menjenguk orang sakit berikutnya yakni duduk di dekat kepala orang yang sakit sembari mengusap kepala dan membacakan doa.

Ibnu Abbas berkata:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا عَادَ الْمَرِيْضَ جَلَسَ عِنْدَ رَأْسِهِ، ثُمَّ قَالَ سَبْعَ مِرَارٍ: أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمَ أَنْ يَشْفِيَكَ، فَإِنْ كَانَ فِيْ أَجَلِهِ تَأْخِيْرٌ عُفِيَ مِنْ وَجَعِهِ، 

Artinya: “Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila menjenguk orang sakit beliau duduk di dekat kepala orang tersebut. Kemudian beliau berucap sebanyak tujuh kali. “Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, pemilik ‘Arsy yang besar untuk menyembuhkanmu. Maka apabila dalam ajalnya yang datang kemudian, semoga dia diselamatkan (dibebaskan) dari rasa sakitnya.”(H.R Bukhari)

Demikianlah adab menjenguk orang sakit yang perlu diketahui seorang muslim, sehingga keberkahan selalu berada di sekitar kita.

Dengan saling menjenguk ketika sakit, maka tali persaudaraan akan semakin kuat dan kokok. Sebagaimana diketahui, salah satu pintu rezeki akan terbuka jika kita menyambung silahturahmi.

Terimakasih sudah membaca, Assalamualaikum wr. Wb.

Share:

Seorang wanita akhir zaman yang menyukai sastra dan ingin menjadi penulis yang bermanfaat!

Leave a Comment