Bacaan Bilal Tarawih untuk 8, 11, dan 23 Rakaat dengan Latin dan Artinya

Sholat tarawih merupakan sholat sunnah yang dianjurkan bagi umat Muslim pada bulan Ramadhan. Sebelum melaksanakannya, seorang bilal sholat tarawih akan menyerukan bacaan bilal tarawih sebagai tanda bahwa sholat akan segera dimulai.

Selain itu, bacaan bilal tarawih juga dilafalkan ketika memasuki rakaat-rakaat lainnya selama tarawih, yang isinya adalah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Ketika seorang bilal sholat tarawih menyerukan bacaan bilal tarawih, maka jamaah sholat diwajibkan untuk menjawabnya. Ingin tahu bagaimana bacaan bilal sholat tarawih lengkap dengan jawabannya?

Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Mengenal Apa itu Bilal Tarawih

Sebagian umat muslim mungkin belum paham betul mengenai istilah bilal tarawih, untuk itu ada baiknya untuk mengenal terlebih dahulu apa itu bilal tarawih.

Bilal tarawih adalah istilah lain dari muazin. Namun, penggunaan kata bilal biasanya lebih spesifik serta lebih dari sekadar penyeru adzan. Bilal atau muadzin juga merupakan sebutan bagi mereka yang memiliki suara lantang dan fasih.

Selain itu, sebutan bilal juga lekat dengan sejarah Bilal bin Rabbah, sahabat Rasulullah saw. yang menjadi orang pertama yang mengumandangkan adzan.

Tugas Bilal Tarawih

Setelah mengetahui bahwa seorang bilal adalah sebutan bagi mereka yang memiliki suara lantang dan sifasih dalam bacaan.

Perlu diketahui bahwa tugas bilal tidak hanya memandu sholat saja, namun juga membacakan bacaan bilal tarawih yang kemudian akan dijawab oleh jamaah sholat.

Bacaan bilal tarawih ini dilantunkan sebelum memulai rakaat. Bacaan ini juga bisa menjadi pengingat jumlah rakaat tarawih di bulan Ramadhan.

Contohnya, pengerjaan sholat tarawih duapuluh rakaat akan melafalkan bilal sholat tarawih setiap 2 rakaat sekali. Dengan formasi 2 rakaat 1 salam, bacaan bilal dilantunkan sebanyak 10 kali.

Hukum Bilal Tarawih

Sebelum membahas bacaan bilal tarawih, ketahui hukum dalam melafalkannya terlebih dahulu.

Dalam sholat tarawih, imam biasanya melantunkan bacaan bilal tarawih sebagai pengingat jumlah rakaat tarawih. Bacaan ini bersifat sunnah, sehingga tidak wajib untuk melakukannya jika sholat tarawih dilakukan sendirian.

Kendati demikian, kebanyakan jamaah sholat tarawih di mushola maupun masjid selalu melantunkan bacaan bilal tarawih, mulai dari 8 rakaat hingga 23 rakaat.

Selain itu, bacaan bilal tarawih berbeda-beda setiap rakaatnya sehingga memudahkan imam untuk menghitung berapa rakaat sholat yang telah dilaksanakan. Bacaan ini dimulai sebelum rakaat pertama, setiap selesai 2 rakaat, dan setelah rakaat sholat witir.

Bacaan Bilal Tarawih 8 Rakaat

Bacaan Bilal Tarawih 8 Rakaat

Shlat tarawih 8 rakaat dilakukan dengan masing-masing dua rakaat dengan total 4 kali salam. Jumlah tersebut belum termasuk sholat witir.

Berikut ini bacaan bilalnya:

1.Sebelum Rakaat Pertama

صَلُّوْا سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُ

Shallu sunnatat tarawiihi rak’ataini jaami’atan rahimakumullah.

Artinya: “Mari mendirikan salat sunah tarawih dua rakaat berjamaah. Semoga Allah merahmatimu.”

Jawaban jamaah:

رَحِمَكُمُ اللهُ

Rahimakumullah.

Artinya: “Semoga Allah merahmatimu.”

Baca juga: Sejarah Kenapa Babi Haram dalam Islam, Menurut Al-Quran

2. Setelah Rakaat ke-dua

فَضْلًا مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ

Fadlan minallahi ta’ala wa nikmah.

Artinya: “Semoga Allah SWT melimpahkan keutamaan dan nikmatnya.”

Jawaban jamaah:

وَمَغْفِرَةً وَنِعْمَةْ

Wa maghfirotaw wanikmah.

Artinya: “Demikian juga ampunan dan nikmatnya.”

3. Setelah Rakaat ke-empat

لْخَلِيْفَةُ اْلاُوْلَى سَيِّدُنَا اَبُوْ بَكَرْ الصِّدِّيْقُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

Al-khalifatul uula, sayyidina abu bakrin asshiddiq radhiallahu ‘anhu.

Artinya: “Khalifah pertama, Abu Bakar As-Shiddiq, semoga Allah SWT merahmatinya.”

Jawaban jamaah:

رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

Radhiyallaahu ‘anhu

Artinya: “Semoga Allah SWT merahmatinya.”

Baca juga: Niat dan Tata Cara Tayamum yang Benar Agar Sholat Sah

4. Setelah Rakaat ke-Enam

فَضْلًا مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ

Fadlan minallahi ta’ala wa nikmah.

Artinya: “Semoga Allah SWT melimpahkan keutamaan dan nikmatnya.”

Jawaban jamaah:

وَمَغْفِرَةً وَنِعْمَةْ

Wa maghfirotaw wanikmah.

Artinya: “Demikian juga ampunan dan nikmatnya.”

5. Setelah Rakaat ke-Delapan

اَلْخَلِيْفَةُ الثَّانِيَةُ سَيِّدُنَا عُمَرُ ابْنُ الْخَطَّابْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

Al-khalifatust tsaniyah, Sayyidina Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu.

Artinya: “Khalifah kedua, Umar bin Khattab, semoga Allah meridainya.”

Bacaan Bilal Tarawih 11 Rakaat

Sholat tarawih 11 rakaat terdiri dari 8 rakaat sholat tarawih dan tiga rakaat sholat witir.Untuk bacaan bilal tarawih 8 rakaat masih sama dengan bacaan di atas. Lalu, bacaan bilal witir yakni sebagai berikut:

1.Sebelum sholat witir dua rakaat

صَلُّوْا سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُ

Shollu sunnatal witri rak’ataini jami’ata rahimahumullah.

Artinya: “Mari mendirikan salat sunah witir dua rakaat berjamaah. Semoga Allah merahmatimu.”

Jawaban jamaah:

رَحِمَكُمُ اللهُ

Rahimakumullah.

Artinya: “Semoga Allah merahmatimu.”

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad.”

Jawaban jamaah:

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ

Allahumma shalli wasallim ‘alaihi.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah keselamatan kepadanya.”

2. Sebelum sholat witir satu rakaat

صَلُّوْا سُنَّةَ رَكْعَةَ الْوِتْرِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُ

Shollu sunnata rak’atal witri jami’ata rahimakumullah.

Artinya: “Mari mendirikan salat sunnah witir satu rakaat berjamaah. Semoga Allah merahmatimu.”

Bacaan Bilal Tarawih 23 Rakaat

Sholat tarawih 23 rakaat terdiri dari 20 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir.

Untuk bacaan bilal tarawih sama dengan 8 rakaat di atas, begitu juga dengan bacaan sholat witir. Adapun bacaan bilal tarawih setelah rakaat ke-10 hingga selesai:

1.Setelah rakaat ke-sepuluh

فَضْلًا مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ

Fadlan minallahi ta’ala wa nikmah.

Artinya: “Semoga Allah SWT melimpahkan keutamaan dan nikmat-Nya.”

Jawaban jamaah:

وَمَغْفِرَةً وَنِعْمَةْ

Wa maghfirotaw wanikmah.

Artinya: “Demikian juga ampunan dan nikmat-Nya.”

2. Setelah rakaat ke-duabelas

اَلْخَلِيْفَةُ الثَّالِثَةُ سَيِّدُنَا عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

Al-khalifatust tsalitsah, Sayyidina Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu.

Artinya: “Khalifah ketiga, Utsman bin Affan, semoga Allah meridainya.”

Jawaban jamaah:

رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

Radhiallahu ‘anhu.

Artinya: “Semoga Allah SWT merahmatinya.”

3. Setelah Rakaat ke-empatbelas

فَضْلًا مِنَ اللهِ تَعَالَى وَنِعْمَةْ

Fadlan minallahi ta’ala wa nikmah.

Artinya: “Semoga Allah SWT melimpahkan keutamaan dan nikmatnya.”

Jawaban jamaah:

وَمَغْفِرَةً وَنِعْمَةْ

Wa maghfirotaw wanikmah.

Artinya: “Demikian juga ampunan dan nikmatnya.”

4. Setelah Rakaat ke-enambelas

اَلْخَلِيْفَةُ الرَّابِعَةُ سَيِّدُنَا عَلِيْ بِنْ اَبِيْ طَالِبْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

Al-khalifatur rabi’atu, Sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu.

Jawaban jamaah:

رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

Radhiyallu ‘anhu.

Artinya: “Semoga Allah SWT merahmatinya.”

5. Setelah Rakaat ke-delapanbelas

اَخِرُ التَّرَاوِيْحِ اَجَرَكُمُ اللهُ

Aakhirat tarawiihi ajarakumullah.

Artinya: “Inilah akhir salat tarawih, semoga Allah mengganjar pahala kepadamu.”

Jawaban jamaah:

اَمِيْنَ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Amiin ya rabbal ‘alamiin.

Artinya: “Amiin, Ya Tuhanku Tuhan Semesta Alam.”

Setelah melakukan rakaat ke-20 bacaan bilal sudah tidak dilantunkan lagi, melainkan ditutup dengan doa setelah sholat tarawih.

Berikut bacaan doa setelah sholat tarawih yang biasa dipakai ulama:

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan.

Yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang rida dengan qada-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga.

Yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra.

Yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih.

Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

Demikianlah bacaan bilal tarawih untuk 8,11, dan 23 rakaat dengan latin dan artinya. Semoga artikel ini dapat membantumu dalam memahami perihal bilal tarawih ya!

Share:

Seorang wanita akhir zaman yang menyukai sastra dan ingin menjadi penulis yang bermanfaat!

Leave a Comment