Ada banyak sekali hadits dan ayat Al-Qur’an tentang motivasi hidup yang bisa dijadikan petunjuk dan semangat dalam menghadapi segala ujian hidup di dunia.
Sudah menjadi hal lumrah, ketika manusia tertimpa suatu masalah, bencana maupun kesulitan hidup, mereka akan cenderung mengeluh. Dan sebaliknya, ketika mendapatkan kenikmatan, manusia kerap kali akan lupa bersyukur serta lupa siapa yang telah memberikan kenikmatan.
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk selalu menanamkan rasa syukur dan sabar dalam menghadapi segala kesuitan bahkan kenikmatan sekalipun. Sebab, kedua hal tersebut sejatinya hanyalah ujian Allah kepada hamba-Nya yang beriman.
Daftar ISI
- Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Motivasi Hidup
- 1. Surat Al-Baqarah ayat 216
- 2. Surat Al-Baqarah ayat 286
- 3. Surat Ar-Rad ayat 11
- 4. Surat Al-Insyirah ayat 5-6
- 5. Surat Al-Insyirah ayat 8
- 6. Surat At-Thalaq ayat 2-3
- 7. Surat Yusuf ayat 87
- 8. Surat At-Taubah ayat 40
- 9. Surat At-Taubah ayat 129
- 10. Surat Ali Imran ayat 139
- 11. Surat At-Taubah ayat 129
- 12. Surat Al-An’am Ayat 165
- 13. Surat Al-Baqarah ayat 155-156
- 14. Surat An-Nahl Ayat 97
- 15. Surat Ali Imran Ayat 200
- Hadits tentang Motivasi Hidup
Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Motivasi Hidup
Dalam kehidupan, akan ada banyak hal yang akan kita hadapi. Sebab pada dasarnya, manusia dihidupkan di dunia hanya untuk berlomba-lomba menaikan kedudukan dan derajat dihadapan Allah SWT melalui segala ujian-Nya.
Meski kerap kali ujian yang datang membuat kita merasa tidak mampu dan juga berputus asa, namun selalu ingat bahwa Allah SWT tidak akan memberikan ujian tanpa jawaban yang Allah juga siapkan.
Selain itu, Allah SWT tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya dan membiarkannya pulang dengan tangan kosong.
Apa saja ayat Al-Qur’an tentang motivasi hidup yang bisa memberi semangat dan juga pedoman tersebut? Berikut ayat-ayatnya:
1. Surat Al-Baqarah ayat 216
كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 216)
Makna dari ayat tersebut adalah di balik kegagalan dan kesulitan yang kita alami akan selalu ada kebaikan yang menanti.
Baca juga: Apa Hukum Asuransi dalam Islam? Halal atau Haram Ini Pendapat Ulama
2. Surat Al-Baqarah ayat 286
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”.” (Q.S Al-Baqarah: 286)
Makna dari ayat ini adalah ketika kita merasa ujian yang kita terima sangat berat, percayalah bahwa kita akan jauh lebih kuat dari masalah tersebut. Sebab Allah SWT tidak akan pernah menguji suatu hamba, diluar batas kemampuannya.
3. Surat Ar-Rad ayat 11
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ
Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.S. Ar-Rad: 11)
Makna dari ayat di atas yakni, meski ada banyak hal sulit yang kita hadapi, jangan berhenti berusaha.
Sebab Allah SWT tidak akan mengubah nasib hamba-Nya, jika hamba-Nya sendiri tidak berusaha.
4. Surat Al-Insyirah ayat 5-6
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا. إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya: “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah: 5-6)
Makna dari ayat tersebut yakni ketika kita mengalami ujian, kesulitan maupun musibah. Percaya saja bahwa segala sesuatu kesulitan akan selalu ada kemudahan dibaliknya.
5. Surat Al-Insyirah ayat 8
وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب
Artinya: “Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Q.S. Al-Insyirah: 8)
Makna dari ayat tersebut, yakni ketika kita merasa tersudut sebab tidak ada jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Satu-satunya jalan yang bisa kita lakukan adalah berserah diri kepada Allah SWT. Sebab, hanya kepada Allah kita berharap dan memohon pertolongan.
6. Surat At-Thalaq ayat 2-3
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا. وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
Artinya: “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Q.S. At-Thalaq: 2-3)
Makna dari ayat tersebut yakni jangan pernah berburuk sangka kepada Allah SWT akan segala ujiannya. Apabila kita bertawakal dan sabar menghadapi segala ujian yang datang. Suatu ketika kita akan merasa bahwa pertolongan Allah SWT datang dari segala penjuru tanpa kita sangka-sangka.
7. Surat Yusuf ayat 87
يَٰبَنِىَّ ٱذْهَبُوا۟ فَتَحَسَّسُوا۟ مِن يُوسُفَ وَأَخِيهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ
Artinya: “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (Q.S. Yusuf: 87)
Makna dari ayat diatas yakni meski kita merasa bahwa ujian yang datang bukanlah perkara mudah untuk dihadapi.
Namun yaknilah bahwa kita bisa melewatinya, sebab Allah SWT menyukai hamba-Nya yang selalu sabar dan berusaha serta tidak gampang berputus asa.
Baca juga: 7+ Contoh Ceramah Singkat tentang Ikhlas dalam Islam
8. Surat At-Taubah ayat 40
إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِىَ ٱلْعُلْيَا ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya: “Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: ‘Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita’. Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. At-Taubah: 40)
Makna dari ayat ini bahwa Allah SWT selalu berpesan kepada kita untuk tidak bersedih berlarut-larut dan percaya bahwa Allah SWT selalu memberikan jalan keluar dari segala masalah yang ada.
9. Surat At-Taubah ayat 129
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ
Artinya: “Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: ‘Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung’.” (Q.S. At-Taubah: 129)
Makna dari ayat di atas yakni bahwa tidak diperbolehkan seorang muslim untuk mencari jalan pintas yang tidak sesuai dengan syariat yang dibenarkan seperti menyekutukan Allah SWT.
10. Surat Ali Imran ayat 139
وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Artinya: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q.S. Ali Imran: 139)
Makna dari ayat tersebut yakni, janganlah kita sebagai umat muslim merasa lemah dan bersedih terlalu berlarut-larut. Sebab Allah SWT menciptakan kita sesempurna mungkin, agar kita dapat berusaha dan selalu bertawakal kepaa-Nya.
11. Surat At-Taubah ayat 129
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ
Artinya: “Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: ‘Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung’.” (Q.S. At-Taubah: 129)
Makna dari ayat tersebut yakni agar kita selalu bertawakal dan percaya akan kebesaran Allah yang akan selalu membantu ketika umat-Nya dalam masalah seberat apapun.
Dan janganlah memilih jalan pintas. Apalagi memilih untuk menyekutukan Allah SWT.
12. Surat Al-An’am Ayat 165
وَهُوَ الَّذِيْ جَعَلَكُمْ خَلٰۤىِٕفَ الْاَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْۗ اِنَّ رَبَّكَ سَرِيْعُ الْعِقَابِۖ وَاِنَّهٗ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya Rabbmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al An’am:165).
Makna ayat tersebut adalah segala ujian yang Allah SWT beri tidak lain hanyalah sebagai penguji kualitas keimanan seseorang.
13. Surat Al-Baqarah ayat 155-156
وَلَنَبۡلُوَنَّكُم بِشَيۡءٖ مِّنَ ٱلۡخَوۡفِ وَٱلۡجُوعِ وَنَقۡصٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٞ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ
Artinya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun,”. (QS Al-Baqarah: 155-156)
Makna dari ayat di atas yakni agar selalu mengingat Allah SWT jika tertimpa suatu ujian, kemalangan, ketakutan dan segala hal musibah yang menimpa.
14. Surat An-Nahl Ayat 97
مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”
Maknanya, apabila seorang muslim baik laki-laki maupun perempuan melakukan amalan sholeh. Allah SWT akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan juga pahala dari segala amalan yang dilakukan.
15. Surat Ali Imran Ayat 200
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟ وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.
Maknanya yakni, bersabarlah dari segala ujian maupun masalah hidup dan hendaknya selalu bertawakal kepada Allah SWT, agar selalu diberikan petunjuk dan juga kenikmatan di dunia maupun di akhirat kelak.
Hadits tentang Motivasi Hidup
Selain ayat Al-Qur’an tentang motivasi hidup, berikut juga terdapat beberapa hadits yang bisa dijadikan sebagai penyemangat dalam menghadapi masalah:
1. Hadits tentang Roda Kehidupan
Hadits yang pertama yakni mengenai hidup akan selalu berputar, tidak selamanya manusia akan berada di bawah. Sebab setiap muslim berkesempatan untuk memperbaiki dan mengembangkan diri.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan kesulitan bersama kemudahan,” (HR Tirmidzi).
2. Hadits tentang Kegalauan
Hadits ini membahas mengenai setiap hal yang datang kepada seorang muslim, baik itu kepedihan, ujian, musibah maupun kegalauan tidak lain akan dijadikan sebagai penggugur dosa.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah suatu kegalauan, kesedihan, kebimbangan, kekalutan yang menimpa seorang mukmin atau bahkan tertusuk duri sekalipun, melainkan karenanya Allah akan menggugurkan dosa-dosanya,” (HR Bukhari dan Muslim)
3. Hadits tentang Urusan Dunia dan Akhirat
Hadits ini mengingatkan bahwa manusia hidup hanya untuk berlomba-lomba mencari kebaikan dan juga amalan seperti mereka akan dimatikan diesok harinya.
Rasulullah SAW bersabda: “Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya dan laksanakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok,” (HR Ibnu Asakir)
4. Hadits tentang Kebaikan
Hadits ini menjelaskan mengenai bagi siapa saja yang menunjukan kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala yang banyak seperti yang ia kerjakan.
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapat pahala sebanyak yang didapat oleh yang mengerjakannya,” (HR Muslim)
Itulah tadi kumpulan hadits dan ayat Al-Qur’an tentang motivasi hidup yang cocok untuk dijadikan semangat dalam menghadapi cobaan hidup.
Semoga dengan membaca ayat-ayat ini, kita bisa jadi lebih tenang dan dapat berpikir lebih jernih untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi.