Tawakal adalah: Pengertian, Contoh, dan Keutamaannya

Tawakal adalah salah satu akhlak atau sikap terpuji Rasulullah SAW yang patut dicontoh oleh umat Muslim.

Sikap tawakal inilah yang menjadi ciri seseorang muslim  beriman. Pasalnya, umat muslim yang memiliki sikap ini akan senantiasa berusaha sekeras mungkin, meski hasilnya akan diserahkan kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, perlu bagi setiap muslim memiliki sikap tawakal agar senantiasa percaya bahwa segala rezeki dan rencana baik telah disusun sedemikian rupa bagi kita sebagai makhluk-Nya. Untuk tahu lebih jelas mengenai tawakal, Yuk simak urainnya berikut ini!

Pengertian Tawakal Adalah

Dilihat dari asal mula kata, tawakal berasal dari bahasa Arab tawakkul yang artinya berserah dan bersabar. Sedanbgkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti tawakal adalah pasrah diri kepada kehendak Allah SWT serta percaya dengan sepenuh hati kepada-Nya.

Selain itu, terdapat beberapa ulama yang turut menjelaskan mengenai makna tawakal yakni sebagai berikut:

1. Imam Al Ghazali

Menurut Imam Al Ghazali, arti tawakal adalah sebagai penyandaran diri kepada Allah SWT. Sebagai satu-satunya al-wakiil atau tempat bersandar dalam menghadapi setiap masalah, kependingan, kesukaran dengan jiwa yang tenang dan hati yang tentram.

2. Imam Ahmad bin Hambal

Menurut Imam Ahmad bin Hambal, makna tawakal adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh hati bukan yang diucapkan oleh lisam. Dan bukan juga sesuatu yang dilakukan oleh anggota tubuh. Tawakal juga bukanlah sebuah keilmuan dan pengetahuan. Selain itu, tawakal bukan hanya berdiam diri tanpa usaha, bukan pula suatu kepasrahan tanpa upaya.

3. Ibnu Qoyim Al Jauzi

Menurut Ibnu Qoyim Al Jauzi, tawakal adalah amalan dan ubudiyah (penghambaan) hati dengan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah SWT, berlindung kepada-Nya dan ridho atas segala sesuatu yang menimpa dirinya adalah rencana paling baik dari Allah SWT.

4. Amin Syukur

Menurut Amin Syukur, Arti tawakal adalah memasrahkan segala sesuatu tentang diri kita hanya kepada Allah SWT.

Baca juga: Apa Hukum Merapikan Gigi dalam Islam? Kikir, Behel, dan Sejenisnya

Contoh Tawakal

Setelah mengetahui makna tawakal, agar lebiih mudah dalam memahaminya. Berikut ini beberapa contoh tawakal yang dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari:

  • Selalu bersyukur jika mendapatkan nikmat dari Allah SWT dan tidak mengeluh atas segala musibah yang ada.
  • Senantiasa mengakui bahwasannya manusia adalah tempat dan salah sebab tiada kesempurnaan padanya.
  • Selalu berdoa dan berserah diri atas segala sesuatu yang telah diusahakan sebelumnya.
  • Selalu berprasangka baik atas segala hal yang Allah berikan, meski tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.
  • Tidak berkeluh kesah dan gelisah ketika berusaha dan berikhtiar.
  • Menyerahkan segala sesuatu hal terhadap Allah SWT setelah berusaha sekeras apapun itu.
  • Selalu berusaha dan berikhtiar dengan maksimal, selanjutnya bertawakal kepada Allah SWT.
  • Tidak mudah berputus asa dalam berusaha.
  • Menerima segala ketentuan Allah dengan ikhlas dan sabar.
  • Ketika kita meninggalkan rumah, kita bertawakal kepada Allah SWT atas rumah yang kita tinggalkan, berlaku juga pada hal lainnya. Jika itu milik kita, Allah akan senantiasa menjaganya.
  • Ketika kita mendapatkan suatu masalah, kita berserah diri kepada Allah SWT dan berdoa agar segera mendapatkan jalan keluar dari permasalahan tersebut.
  • Berusaha memperoleh sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain.
  • Sebelum dan setelah kita ujian, diiringi dengan berdoa dan menyerahkan semua kepada Allah SWT.
  • Ketika kita berobat ke rumah sakit, kita berserah diri dan memohon kepada Allah agar diberi kesembuhan.

Baca juga: Ini Adab Bersin dan Menguap dalam Islam, Sudah Tahu?

Keutamaan dari Sikap Tawakal

Segala sesuatu yang Allah tetapkan selalu terdapat suatu hikmah dan juga keutamaan di dalamnya, tak terkecuali sikap tawakal. Adapun keutamaan yang bisa diambil dari sikap tawakal adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh Kecukupan dari Allah

Keutamaan dari sikap tawakal adalah mendapatkan rasa cukup atas segala hal dari Allah SWT. Hal ini lantaran orang yang senantiasa bertawakal akan berserah diri kepada Allah sehingga dia akan meyakini bahwa Allah telah menjamin rezeki untuk umat-Nya disamping usahanya.

Keutamaan ini tercantum dalam surat At Talaq ayat 6 yang bunyinya:

أَسْكِنُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنتُم مِّن وُجْدِكُمْ وَلَا تُضَآرُّوهُنَّ لِتُضَيِّقُوا۟ عَلَيْهِنَّ ۚ وَإِن كُنَّ أُو۟لَٰتِ حَمْلٍ فَأَنفِقُوا۟ عَلَيْهِنَّ حَتَّىٰ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ ۚ فَإِنْ أَرْضَعْنَ لَكُمْ فَـَٔاتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ ۖ وَأْتَمِرُوا۟ بَيْنَكُم بِمَعْرُوفٍ ۖ وَإِن تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَهُۥٓ أُخْرَىٰ

Artinya: “Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”

2. Meningkatkan Keimanan

Keutamaan tawakal lainnya yakni meningkatkan keimanan seorang muslim. Sebagaimana dijelaskan dalam salah satu firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 23 yang berbunyi:

قَالَ رَجُلَانِ مِنَ ٱلَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِمَا ٱدْخُلُوا۟ عَلَيْهِمُ ٱلْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَٰلِبُونَ ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَتَوَكَّلُوٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

Artinya: “Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, ‘Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman’.”

3. Mendapatkan Kebaikan Dunia Akhirat

Orang yang senantiasa bertawakal selama hidupnya akan mendapatkan keutamaan berupa kebaikan di dunia maupun di akhirat. Hal ini seperti yang difirmankan Allah SWT dalam surat An Nahl ayat 41-41 yang berbunyi:

وَالَّذِيۡنَ هَاجَرُوۡا فِى اللّٰهِ مِنۡۢ بَعۡدِ مَا ظُلِمُوۡا لَـنُبَوِّئَنَّهُمۡ فِى الدُّنۡيَا حَسَنَةً​ 

Artinya: “Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.”

4. Terhindar dari Godaan Setan

Keutamaan lain dari tawakal adalah terhindar dari godaan setan. Sebab Allah SWT tidak akan membiarkan setan mendekati umat-Nya yang senantiasa beriman dan berserah kepadanya.
Keutamaan ini terdapat dalam surah An Nahl ayat 99 yang artinya berbunyi:
إِنَّهُۥ لَيْسَ لَهُۥ سُلْطَٰنٌ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya: “Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan-Nya.”

Itulah dia sedikit uraian terkait pengertian tawakal, contoh serta jenisnya. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memotivasi kita untuk senantiasa bertawakal kepada Allah SWT.

Share:

Seorang wanita akhir zaman yang menyukai sastra dan ingin menjadi penulis yang bermanfaat!

Leave a Comment