Kalau kamu tahu Kiky Saputri, kamu mungkin pernah mendengar istilah roasting. Sang komedian bisa dianggap sebagai ratu roasting berkat sepak terjangnya yang pernah me-roasting banyak orang. Mulai dari rekan sesama selebriti sampai pejabat pernah jadi korban roasting-nya. Sebenarnya, apa makna roasting dalam bahasa gaul?
Istilah roasting semakin populer dalam beberapa tahun terakhir berkat media sosial. Untuk cari tahu lebih jauh apa itu roasting dalam bahasa gaul, simak artikel ini sampai tuntas, ya!
Daftar ISI
Pengertian Roasting dalam Bahasa Gaul
Jika dilihat secara bahasa, roasting artinya adalah memanggang. Dalam istilah bahasa gaul, roasting artinya adalah memanas-manasi atau membuat seseorang menjadi panas karena ucapan tertentu.
Dilansir dari Urban Dictionary, me-roasting seseorang yang kamu tahu bisa bermakna bersikap atau mengucapkan sesuatu yang jahat dengan cara yang bijaksana (snarky). Roasting bisa juga dimaknai sebagai teasing atau menggoda/mengejek/meledek.
Me-roasting orang yang kita kenal kerap dianggap sebagai ide yang buruk karena orang yang mendengarnya mungkin akan percaya itu adalah hal yang benar. Karena itu, roasting sebaiknya dilakukan pada tempat, waktu dan orang yang tepat.
Saat ini, istilah roasting menjadi salah satu materi yang digunakan sebagai hiburan. Salah satu contohnya seperti yang dilakukan oleh Kiky Saputri dalam beberapa kesempatan. Kiky biasanya akan mengatakan hal-hal yang negatif terkait target roasting-nya dengan nada yang jenaka.
Tujuannya tentu untuk membuat orang tertawa. Dalam acara-acara seperti ini, biasanya orang yang di-roasting sudah memberikan izin kepada sang komedian untuk me-roasting dirinya.
Meskipun dilakukan sebagai bentuk hiburan, materi roasting yang kerap kali diambil dari fakta atau kenyataan kerap membuat orang yang di-roasting merasa tersinggung atau tidak nyaman.
Ini juga bisa membuat orang yang menonton atau mendengarnya merasa bahwa itu adalah tindakan yang tidak pantas. Karena itu, roasting dengan tujuan hiburan tetap harus dilakukan dengan bijak agar tetap pada jalurnya.
Aturan dalam Me-roasting Orang Lain agar Tidak Menyinggung
Dalam kehidupan sosial kita, menjadikan orang terdekat sebagai subjek lelucon kadang bisa memberikan kepuasan tersendiri. Hal ini akan semakin menyenangkan jika orang yang kita jadikan lelucon bukan sosok yang mudah tersinggung, bahkan ikut menertawakan dirinya sendiri.
Sebelum mencoba me-roasting orang lain, pastikan kamu benar-benar tahu batasan yang ada. Jangan sampai hal yang kamu maksudkan sebagai candaan malah membuat hubungan dengan orang tersebut menjadi rusak.
Kenali juga seperti apa orang yang Anda roasting untuk tahu topik seperti apa yang perlu dibahas. Selain itu, pelajari juga bagaimana menyampaikan candaan dengan cara yang baik agar audiens tahu roasting-anmu adalah candaan yang berkualitas.
Kalau kamu berniat tampil dalam sebuah acara dan ingin melakukan roasting pada seseorang di acara tersebut, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan seperti dilansir oleh WikiHow:
Tonton Acara yang Menampilkan Roasting
Kalau kamu baru pertama kali melakukan roasting, jangan ragu untuk melakukan riset kecil. Tonton acara-acara standup comedy yang menampilkan materi roasting. Perluas pengetahuanmu dengan melakukan browsing di internet atau di Youtube.
Perlu diketahui bahwa beberapa komedian mungkin akan melontarkan candaan yang sensitif dan mungkin menyinggung subjeknya. Karena itu, pastikan kamu benar-benar memahami situasi tempat kamu tampil. Kalau orang yang akan kamu roasting adalah bosmu, ada baiknya kamu bermain aman dengan memilih materi secara umum saja.
Cari Hal Unik atau Aneh dari Orang yang Akan Kamu Roasting
Langkah selanjutnya adalah tuliskan hal-hal yang menarik, unik atau aneh dari orang yang akan kamu roasting itu. Misalnya saja, bosmu suka minum menggunakan gelas bergambar karakter kartun yang tidak sesuai dengan image-nya di kantor. Hal-hal menarik semacam ini bisa dijadikan bahan roasting dan tidak berpotensi menyinggung orang yang di-roasting.
Ingat Kenangan yang Pernah Kamu Lalui Bersama Orang Tersebut
Salah satu sumber inspirasi untuk membuat candaan roasting adalah dengan mengingat-ingat interaksi antara kamu dengan orang yang jadi subjekmu. Bosmu mungkin pernah salah menampilkan data atau datang ke kantor dengan kaus kaki yang warnanya beda sebelah. Cerita-cerita konyol seperti ini bisa kamu bahas untuk bahan roasting.
Sampaikan Kebenaran, Tapi Jangan Membuat Manipulasi
Adakalanya dalam pertunjukan roasting, hal yang membuat orang tertawa justru adalah hal yang mengandung kebenaran. Hal semacam ini boleh saja kamu jadikan materi, tapi jangan sampai ada yang kamu manipulasi sehingga melanggar batasan-batasan norma. Jangan pula menyerang orang tersebut dengan fakta.
Kalau Kita yang Di-roasting, Harus Bagaimana?
Roasting, terutama yang ditampilkan dalam sebuah event khusus pada dasarnya tidak punya intensi serius (meski sebagian besar materinya mungkin adalah fakta). Jadi ketika kamu yang dijadikan sebagai subjek roasting, sebenarnya tidak perlu terlalu mengambil hati pada apa yang disampaikan orang yang menyampaikannya.
Tapi kalau roasting yang disampaikan di luar konteks acara atau dilakukan dalam obrolan kasual, kamu bisa bereaksi sesuai dengan perasaanmu. Tapi, tidak perlu meledak-ledak, ya. Beberapa respons yang bisa kamu lemparkan kembali pada orang yang me-roastingmu antara lain adalah:
- Memangnya kamu lebih baik dari aku? Ketika seseorang me-roasting kamu, artinya dia ingin menjatuhkan kamu. Dengan memberikan jawaban seperti ini, secara langsung kamu menyampaikan pada orang itu kalau kamu sama sekali tidak terganggu dengan roasting-annya. Ini bisa kamu katakan, terutama pada orang yang kamu tahu tidak lebih baik darimu
- Kamu tidak punya kerjaan lain, ya selain cari-cari kekuranganku? Ucapan ini bisa menunjukkan pada orang tersebut kalau hal yang dia lakukan (me-roasting kamu) itu sama sekali tidak ada gunanya. Secara tersirat, kamu memberikan saran padanya untuk melakukan hal lain yang jauh lebih bermanfaat
- Sepertinya candaanmu berlebihan. Kalau candaan atau roasting-an yang disampaikan orang tersebut sangat keterlaluan dan membuatmu merasa buruk tentang dirimu sendiri, ini adalah jawaban menohok dan ringkas yang bisa kamu berikan. Dengan satu kata ini, dia pasti akan segera menghentikan ucapannya
- Kamu sepertinya tidak bisa bersikap baik sekali saja. Jawaban seperti ini bisa menjadi petunjuk bahwa orang yang me-roasting kamu sebenarnya bukan orang yang menyenangkan. Dari ucapanmu dia bisa tahu kalau dia adalah orang yang suka mengkritik dan meledek orang lain dalam kesehariannya
- Ledek saja aku sepuasmu. Dengan mengatakan ini, kamu menunjukkan kepada orang itu bahwa kamu sama sekali tidak peduli dengan apa yang dia katakan. Orang yang memberikan jawaban seperti ini biasanya adalah orang yang tidak gampang terluka dengan ucapan orang lain
- Coba mulai sekarang kamu kurangi banyak bicara dan perbanyak mendengar. Jawaban ini bisa menunjukkan kalau kamu sebenarnya peduli dengan orang tersebut. Dengan memberikan saran seperti ini, dia mungkin bisa memperbaiki dirinya.
Selain itu, beberapa jawaban lain yang juga bisa kamu katakan adalah:
- Jangan jadi manusia toxic, deh!
- Mungkin ini adalah kali terakhir aku bakalan bicara denganmu
- Sepertinya bukan aku orang yang kamu maksud.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang apa itu roasting dalam bahasa gaul. Semoga kamu bisa melakukan roasting dan menerima roasting dengan cara yang lebih baik, ya!