Jurusan Radiologi: Ruang Lingkup dan Prospek Kerjanya

Jurusan radiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang pemindaian dan diagnosis bagian dalam tubuh manusia menggunakan radiasi gelombang. Jenis gelombang yang digunakan yaitu gelombang elektromagnetik dan gelombang mekanik. Ingin tahu lebih tentang jurusan ini? Baca artikel ini hingga akhir! 

Jurusan Radiologi

Dulu, untuk memindai tubuh manusia hanya menggunakan teknologi berupa radiasi sinar-X. Kini, tidak hanya menggunakan sinar-X, tetapi manusia menciptakan berbagai teknologi pencitraan lainnya seiring dengan berkembangnya ilmu dan teknologi.

Beberapa teknologi pencitraan yang digunakan adalah tomografi komputer (CT scan), resonansi magnetik (MRI), dan ultrasonografi (USG). Petugas kesehatan yang sering kali mengoperasikan peralatan di ruang rontgen atau ruang periksa badan merupakan lulusan dari jurusan ini.

Ruang Lingkup Radiologi

Selama belajar di jurusan ini, para mahasiswa akan banyak belajar mengenai ilmu radiologi dan anatomi tubuh manusia. Adapun mata kuliah khusus jurusan yang akan dipelajari antara lain:

1. Anatomi Radiologi

Mata kuliah ini merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mahasiswa pelajari. Anatomi mengharuskan mahasiswa untuk paham dan terbiasa dengan hasil rontgen, USG, CT scan, dan MRI untuk berbagai bagian tubuh manusia.

2. Patologi Anatomi

Patologi anatomi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang organ dan jaringan tubuh (kelompok sel). Cabang ilmu ini memiliki dua subdivisi utama, yaitu histopatologi dan sitologi.

Histopatologi melibatkan pemeriksaaan seluruh jaringan sampel di bawah mikroskop. Hal ini juga termasuk pemeriksaan jaringan untuk dari biopsi atau operasi di bawah mikroskop.

Penggunaan teknik khusus dan tes terkait lainnya sering membantu dalam pemeriksaan ini, seperti menggunakan antibodi untuk mengidentifikasi berbagai komponen jaringan.

Sementara itu, sitologi merupakan pemeriksaan sel tunggal atau kelompok kecil dari kerokan atau aspirasi cairan atau jaringan di bawah mikroskop. Pap smear pada serviks merupakan salah satu tes sitologi yang umum dilakukan.

3. Radiologi Sistem Respirasi

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengidentifikasi kelainan paru-paru melalui prosedur radiologi. Penyebab dari kelainan paru-paru antara lain merokok, infeksi, dan kelainan genetik.

Prosedur pemeriksaan untuk kelainan paru-paru adalah rontgen, CT scan, dan MRI. Rontgen menggunakan sinar-X untuk diagnosis penyakit pneumonia, kanker, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

4. Radiologi Sistem Gastrointestinal

Sistem gastrointestinal atau biasa disebut sistem pencernaan merupakan saluran panjang yang dilalui makanan atau minuman. Sistem ini terdiri dari mulut, faring, esofagus, usus halus, lambung, usus besar, rektum, dan saluran anus.

Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengidentifikasi gangguan pada saluran pencernaan. Prosedur yang perlu dilakukan adalah rontgen perut (abdomen), barium meal, barium enema (colon in loop), lopografi, fistulografi, CT kolonoskopi, ERCP, CT atau MRI saluran cerna.

5. Radiologi Sistem Urogenital

Sistem urogenital terdiri dari sistem reproduksi dan sistem ekskresi. Pengelompokkan keduanya karena kedekatannya satu sama lain dan memiliki asal embriologis yang sama.

Mata kuliah ini memiliki tujuan agar mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah atau gangguan pada sistem reproduksi dan sistem ekskresi.

Pemeriksaan untuk sistem reproduksi meliputi pemeriksaan Hysterosalpingography (HSG), Pelvic Ultrasound, Sonohysterography, dan MRI. Tiap-tiap pemeriksaan memiliki perannya sendiri dalam screening, diagnosis, dan penanganan klinis infertilitas.

Sementara itu, pemeriksaan untuk sistem ekskresi salah satunya menggunakan Multislice Computed Tomography Scan (MSCT). MSCT Urografi adalah pemeriksaan multi slice CT terhadap saluran kemih dengan dan tanpa media kontras intravena untuk berbagai kelainan yang ada di daerah saluran kemih.

6. Radiologi Sistem Kardiovaskular

Sistem kardiovaskular terdiri mencakup jantung, pembuluh darah, dan darah. Mata kuliah ini bertujuan supaya mahasiswa dapat mengidentifikasi penyakit yang berhubungan dengan sistem kardiovaskular.

Pemeriksaan untuk sistem kardiovaskular mempunyai tujuan untuk menemukan penyakit sebelum mengalami gejala. Hal ini agar penyakit dapat terdeteksi lebih awal agar segera diobati.

Biasanya, pemeriksaan ini tersedia untuk kebutuhan umum. Berdasarkan hasil tesnya, jika terdapat faktor risiko penyakit arteri koroner, dokter yang bersangkutan dapat merekomendasikan beberapa tes tambahan.

7. Fisika Imaging (Ilmu Fisika Citra)

Fisika Imaging atau dengan nama lain Ilmu Fisika Citra adalah ilmu fisika terapan untuk melihat, memeriksa, mengukur, menganalisis, dan merekonstruksi isi dan gejala di alam. Gejala-gejala di alam ini termasuk gejala yang tidak terlihat menjadi terlihat oleh indra mata manusia.

Ilmu Fisika Citra merupakan dasar dari pengembangan berbagai alat visualisasi sederhana hingga teknologi canggih. Alat-alat ini antara lain alat radiografi, CT scan, Ultrasonografi, Lidar, Sonar, Radar, NMR, dan lainnya. Ilmu fisika yang sulit menjadi dapat digunakan untuk memeriksa kualitas kesehatan orang lewat visualisasi.

8. Fisiologi

Fisiologi adalah ilmu mengenai mekanisme yang menggerakkan proses kehidupan yang berhubungan dengan pengendalian dan proses terjadinya tatanan molekuler seperti sistem kerja tubuh. Nyatanya, cabang ilmu ini tidak akan dapat berdiri sendiri.

Pemeriksaan radiologi sangat tepat untuk mengetahui anatomi dan fisiologi dari suatu organ, sehingga kelainan pada patologi ataupun traumatis dapat membantu dalam menegakkan diagnosa.

9. Radiografi

Radiografi adalah penggunaan sinar pengionan, seperti sinar-X dan sinar gamma untuk membentuk bayangan benda yang akan dikaji pada sebuah film.

Teknik memiliki kegunaan untuk melihat benda tak tembus pandang, contohnya bagian dalam tubuh manusia. Dalam jurusan ini, fungsi dari radiografi adalah untuk pengobatan.

10. Radiobiologi

Radiobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengaruh radiasi pengion pada tubuh makhluk hidup, terutama efeknya terhadap kesehatan. Ilmu ini juga membuat mahasiswa untuk mempelajari cara kerja dan karakteristik tiap sinar-X.

Radiobiologi memiliki peran sebagai ilmu acuan untuk bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) dari rumah sakit. Ilmu ini juga memiliki manfaat sebagai proteksi radiasi dan penanggulangan setelah terkena radiasi.

11. Fisika Radiasi

Dalam fisika, radiasi memberi gambaran mengenai setiap proses dimana energi bergerak melalui media atau ruang yang kemudian terserap oleh benda lain.

Radiasi adalah sebuah peristiwa yang dapat menyebarkan energi gelombang elektromagnetik atau partikel subatom melalui vakum atau media material. Terdapat beberapa macam radiasi, yaitu radiasi elektromagnetik, radiasi partikel, radiasi pengion, dan radiasi non-pengion.

Prospek Kerja Jurusan Radiologi

Berikut di bawah ini berbagai prospek kerja bagi lulusan jurusan ini:

1. Radiografer

Radiografer adalah tenaga medis yang bekerja bersama dokter spesialis radiologi di dalam unit radiologi. Pekerjaan ini merupakan unit penunjang medis dan memiliki tugas untuk membuat foto rontgen dengan tujuan ditegakkannya sebuah diagnosa penyakit dari pasien.

Selain itu, tenaga medis ini menggunakan radiasi dari sinar-X untuk memperlihatkan keadaan organ tubuh pasie tanpa proses pembedahan. 

2. Ahli Terapis Radiologi

Ahli terapis radiologi atau dokter spesialis radiologi adalah dokter spesialis yang mempunyai keahlian dalam melakukan pemeriksaan. Dokter radiologi memiliki peran penting untuk pemeriksaan dan diagnosis berbagai penyakit maupun kelainan dari seluruh bidang spesialisasi kedokteran.

Bidang-bidangnya mulai dari bidang spesialisasi bedah, ortopedi, penyakit dalam, pediatri (anak), pulmonologi (paru), kardiologi (jantung dan pembuluh darah), dan neurologi (saraf). Ia juga bertanggungjawab atas THT, mata, forensik, kebidanan, hingga kandungan.

3. Ahli Teknologi Pengobatan Nuklir

Ahli Teknologi Pengobatan Nuklir atau dengan nama lain Radiologi Kedokteran Nuklir adalah pengobatan yang memanfaatkan tenaga nuklir sebagai pengobatan untuk penyakit kanker. Pengobatan ini juga disebut sebagai terapi nuklir atau radionuklir.

Pendeknya, terapi radionuklir merupakan prosedur medis yang menggunakan panas dari tenaga nuklir untuk diagnosis pencitraan dan terapi penyakit. Terapi ini menggabungkan teknologi dari radiologi dan tenaga nuklir.

4. Teknisi Radiologi Medis

Pekerjaan ini bertugas mengoperasikan peralatan-peralatan medis yang menggunakan radiasi, seperti rontgen, CT scan, dan MRI. Pekerjaan ini memiliki peran penting dalam pelaksanaan pengobatan, utamanya terhadap penyakit kanker dengan sinar radioaktif.

5. Akademisi

Profesi ini bisa dijalankan setelah menempuh pendidikan sarjana dan pascasarjana. Akademisi dapat menjadi salah satu pilihan bagi para jurusan ini yang memiliki bakat dalam mengajar.

6. Konselor Genetika

Konselor genetika adalah pekerjaan yang memberikan konseling genetik kepada masyarakat atau pasien. Sebelum memberikan konseling, konselor akan melakukan analisis terhadap suatu penyakit keturunan yang beresiko dalam suatu keluarga.

Kemudian, konselor melakukan tindakan pemeriksaan dan penanganan dengan hasil analisa yang tepat sebagai upaya preventif terutama terhadap pasangan yang akan melangsungkan pernikahan.

7. Peneliti

Peneliti juga merupakan salah satu pilihan karir untuk para lulusan jurusan ini yang tertarik dengan penelitian dan ingin mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada. Pendapatan dari seorang peneliti bergantung dari skala proyek yang dikerjakan.

Tertarik Memilih Jurusan Radiologi?

Radiologi berurusan dengan berbagai macam teknik pencitraan dan pengobatan menggunakan teknologi radiasi. Jurusan ini juga memiliki prospek peluang kerja yang cukup beragam dan luas. Tertarik mengambil jurusan ini? Jangan lupa lakukan persiapan yang matang agar diterima di jurusan impianmu.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page