Sejarah Perang Dunia 1 1914 Serta Penyebab dan Dampaknya

Perang dunia menjadi salah satu tragedi yang cukup epik untuk seluruh masyarakat di dunia. Bahkan, kedahsyatan perang ini masih terus menjadi pembahasan. Berbicara tentang peristiwa tersebut tahukah Anda bagaimana sejarah Perang Dunia 1 yang terjadi tahun 1914?

Perang Dunia 1 merupakan jenis peperangan yang terjadi secara global dengan pusat utamanya di Eropa. Perang ini juga disebut sebagai Perang Besar karena baru berakhir ketika ada perang baru yang mulai. Menarikkan? Cari tahu selengkapnya di artikel ini!

Sejarah Perang Dunia 1 1914

Ilustrasi Pesawat Tempur
Ilustrasi Pesawat Tempur | Sumber gambar: Pexels.com

Sejarah Perang Dunia 1 mulai pada tanggal 28 Juli 1914 ketika Austria dan Hongaria menyatakan peperangan terhadap Serbia. Kondisi ini terjadi sebagai salah satu bentuk balasan atas pembunuhan pada Archduke Franz Ferdinand yakni pewaris tahta Austria-Hongaria. 

Pembunuhan terjadi pada tanggal 28 Juni 1914 dan dilakukan oleh seorang Nasionalis Serbia di Sarajevo. Kemudian perang terjadi dan berlangsung selama 4 tahun dengan berbagai konflik baik dalam jalur darat, udara, dan laut.

Ada dua blok utama yang saling berhadapan yakni Entente (pihak sekutu) yang terdiri dari negara-negara seperti Rusia, Inggris, Italia dan Prancis. 

Sedangkan, blok kedua adalah Triple Alliance (pihak sentral) yang terdiri dari Austria-Hongaria, Turki Utsmani, dan Jerman.

Pembunuhan terjadi dimana-mana yang mengakibatkan krisis diplomatik. Selama perang terjadi ada beberapa pertempuran yang tercatat dalam sejarah Perang Dunia 1.yakni Marne (1914), Verdun (1916), Somme (1916), Ypres (1914-1918), Gallipoli (1915-1916) Jutland (1916) dan Caporetto (1917).

Selain sekutu dan sentral dan sekutu Perang Dunia 1 juga melibatkan beberapa negara seperti Inggris, Prancis, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Kanada, India, dan lain sebagainya.

Kemudian masih ada lagi beberapa negara netral yang ikut terlibat dalam perang ini. Alasan terbesarnya adalah karena politik atau ekonomi. Adapun negara-negara tersebut adalah Yunani, Rumania, Amerika Serikat, Cina, Bulgaria, Belgia, dan Jepang.

Perang Dunia 1 berakhir berakhir pada tanggal 11 November 1918, tepatnya ketika Jerman bersedia menandatangani gencatan senjata dengan Sekutu di Compiegne, Prancis. 

3 Penyebab Perang Dunia 1

Tentara Perang Dunia I
Tentara Perang Dunia I| Sumber gambar: Pexels.com

Pada sejarah Perang Dunia 1  tercatat peristiwa tersebut terjadi karena dorongan dari beberapa faktor sebagai berikut, yaitu:

1. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan rasa cinta dan setia kepada negara atau bangsa. Dalam konteks perang ini, nasionalisme memberikan dorongan kepada sejumlah negara untuk memperluas wilayah atau berpengaruh di Eropa atau dunia. Contohnya, Jerman.

Negara tersebut ingin menjadi kekuatan yang dominan untuk Eropa Tengah dan Balkan. Kemudian Perancis ingin merebut kembali Alsace – Lorraine yang sempat jatuh ke tangan Jerman pada tahun 1871. Lalu Rusia juga ingin menjadi pelindung berbagai kepentingan dari Slavia di Balkan.

Serbie berkeinginan untuk menyatukan semua bagian dari Serbia untuk menjadi satu kesatuan negara yang utuh dan Turki Utsmani yang ingin mempertahankan integritas kekaisarannya yang tengah hancur. Semua persoalan tersebut memang menunjukkan rasa nasionalisme yang tinggi.

Akan tetapi, sikap nasionalisme tersebut malah menyebabkan rasa superioritas atau permusuhan terhadap bangsa atau negara tertentu. Alhasil, perang menjadi jalan yang mereka pilih untuk bisa mengatasi pergolakan yang terjadi.

2. Militarisme

Militerisme merupakan kecenderungan dari suatu negara tertentu yang bertujuan meningkatkan kekuatan militer atau persenjataan sebagai bentuk kebijakan dari luar negeri. Dalam konteks sejarah Perang Dunia 1, militerisme membuat beberapa negara guna mempersiapkan diri untuk perang.

Dengan tujuan utama untuk meningkatkan anggaran pertahanan, mengembangkan teknologi militer baru, serta membangun industri persenjataan. 

Contohnya adalah Perancis yang membangun benteng-benteng di perbatasan dengan Jerman, Jerman membangun angkatan laut yang kuat untuk bersaing Inggris.

Selain itu, ada juga Rusia yang membuat jaringan kereta api untuk melakukan mobilisasi pasukan. Militerisme akan menyebabkan perang ketika ada perlombaan senjata untuk mengintimidasi antara negara-negara bersenjata lainnya.

3. Imperialisme

Imperialisme adalah suatu kebijakan dalam negara yang bertujuan untuk menguasai atau memberikan pengaruh terhadap negara atau daerah lain. Baik secara ekonomi, budaya, dan politik. 

Pada peristiwa Perang Dunia 1 imperialisme memberikan dorongan untuk beberapa negara dalam memperebutkan koloni atau sumber daya di Afrika, Pasifik, dan Asia. Contohnya, Amerika Serikat bersaing dengan Jerman untuk mendapatkan pengaruh Amerika Latin.

Inggris dan Perancis bersaing dengan Jerman untuk memperoleh koloni di Afrika dan Jepang serta Rusia saling bersaing untuk mendapatkan pengaruh di Korea serta Cina.

4. Aliansi

Faktor  yang terakhir adalah Aliansi yang merupakan bentuk persekutuan antara dua belah pihak atau lebih guna mencapai satu tujuan yang sama. 

Umumnya, untuk Pertahanan dan Keamanan. Pada Perang Dunia 1 aliansi mendorong sejumlah negara agar terlibat dengan perang.

Sebab, kewajiban atau solidaritas dengan sekutunya. Contohnya, Inggris terlibat perang karena aliansinya dengan Belgia dan Perancis. 

Kemudian Italia terlibat perang karena aliansinya dengan sekutu, dan Amerika Serikat yang terlibat dalam perang karena aliansinya dengan Inggris.

4 Dampak Perang Dunia 1

Dampak Perang
Dampak Perang | Sumber gambar: Pexels.com

Menurut sejarah Perang Dunia 1 memberikan dampak yang sangat besar untuk seluruh dunia. Adapun beberapa dampaknya bisa Anda lihat sebagai berikut, yaitu:

1. Perubahan Sosial

Dampak yang pertama ada di perubahan sosial. Banyak negara yang merasakan adanya perubahan ini. Terutama adalah pihak wanita. 

Jika sebelumnya beberapa jenis industri dikuasai oleh pihak laki-laki saja, setelah perang wanita bisa ikut bekerja. Kemudian perang juga menuntut adanya kesetaraan gender antara pria dan wanita. 

Hal yang paling menarik adalah ternyata ada dampak pada kekuatan gerakan hak-hak sipil bagi kelompok minoritas seperti orang berkulit hitam, orang Asia, Yahudi dan mereka yang mengalami diskriminasi.

2. Korban Jiwa

Tercatat dalam sejarah Perang Dunia 1, ada 10 juta tentara dan 7 juta warga sipil yang menjadi korban jiwa. 

Jumlah ini belum termasuk korban lainnya yang tidak teridentifikasi. Kemudian untuk orang yang masih hidup juga merasakan adanya trauma serta kecacatan.

3. Perubahan Budaya

Selama perang berlangsung, ada perubahan budaya yang luas meliputi sastra, mode, musik, film, dan bidang seni lainnya. 

Selain dampak buruk, ternyata perang juga dapat menginspirasi banyak orang untuk membuat karya seni yang menarik dan bisa menjadi penemuan baru untuk dunia.

Contohnya, puisi Wilfred Owen, lagu John Lennon, Pablo Picasso, novel Erich Maria Remarque, dan lain sebagainya. 

Sementara itu, dampak lainnya dari perubahan budaya ini terletak pada meningkatnya tingkat konsumsi rokok maupun alkohol, potongan rambut pendek, tarian modern, dan lain sebagainya.

4. Kerusakan Materi 

Namanya juga perang, pasti selain korban jiwa juga ada kerusakan materi di suatu negara yang terlibat. Nah, untuk perang dunia 1 ini menyumbang kerusakan yang sangat besar pada properti, ternak, sumber daya alam infrastruktur, dan tanaman.

Perkiraan jumlah total kerugian yang terjadi setara dengan 4 triliun dolar AS pada tahun 2020. Bahkan, perang juga menyebabkan adanya inflasi, kemiskinan, kelaparan dan pengangguran bagi banyak negara. Tentu perubahan yang terjadi membuat masyarakat cukup kewalahan dalam menanganinya.

Lebih Paham Sejarah Perang Dunia 1 dan Dampaknya?

Setelah membahas tentang sejarah Perang Dunia I lengkap dengan dampak dan penyebabnya membuat kita semua tahu bahwa peristiwa epik ini mampu memberikan pengaruh untuk kehidupan masyarakat. Tidak hanya orang-orang yang terlibat dalam perang saja melainkan juga kehidupan modern saat ini.

Terutama kemunculan beberapa karya dan perubahan sosial budaya. Maka dari itu alangkah baiknya kita sebagai orang yang hanya mengetahui garis besar cerita ini patut untuk menghargai semua peninggalan perang yang dulu terjadi.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page