Candi Sambisari: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Lokasi

Berwisata ke kompleks candi yang ada di daerah Yogyakarta memang selalu menarik untuk dikunjungi, salah satunya Candi Sambisari.

Bangunan candi yang dulunya tertimbun lahar Gunung Merapi akibat letusan besar pada abad ke-11 ini semakin mencuri perhatian wisatawan.

Jika kamu tertarik untuk berkunjung, berikut ulasan tentang Candi Sambisari yang meliputi daya tarik, tiket masuk, jam buka, fasilitas, dan lokasi.

Mengenal Candi Sambisari

Mengenal Candi Sambisari

Candi Sambisari adalah salah satu peninggalan sejarah di Kabupaten Sleman, Yogyakarta yang menggambarkan keindahan arsitektur Hindu.

Strukturnya mirip Candi Prambanan, kompleks candi ini awalnya tersembunyi di bawah permukaan tanah sedalam 6,5 meter pasca erupsi Gunung Merapi pada awal abad ke-11.

Awal penemuan candi terjadi secara tidak sengaja oleh seorang petani pada tahun 1966 saat sedang mencangkul sawahnya dan menghantam benda keras.

Penemuan Candi ini kemudian mengungkap sejarah di era Mataram Kuno dengan arsitektur Hindu yang memuat relief-relief Ramayana dan Krishnayan.

Menurut perkiraan para ahli, Candi Sambisari berada di masa yang sama dengan Candi Prambanan dan Candi Plaosan sekitar abad ke 9 -10 M.

Daya Tarik Candi Sambisari

Daya tarik Candi Sambisari antara lain keunikan arsitektur candi, relief dan arca khas candi Hindu, hingga suasana kompleks candi yang tenang.

1. Keunikan Arsitektur Candi

Keunikan Arsitektur Candi

Daya tarik utama Candi Sambisari tidak lepas dari keunikan arsitektur candi yang memukau, baik dari sisi keindahan maupun kecanggihan.

Keindahan arsitektur yang terukir di batuan kaki candi menampilkan relief khas epos Ramayana dan Krishnayan.

Kelompok percandian Sambisari sendiri terdiri dari sebuah candi induk yang menghadap ke barat dan tiga buah candi perwara di depannya.

Bangunan candi induk terbuat dari batu andesit dengan dimensi 13,6 meter x 13,6 meter dan ketinggian mencapai 7,5 meter.

Di dalam bilik candi terdapat lingga-yoni dengan cerat yoni yang menghadap ke arah utara, sedangkan di kanan kiri pintu masuk terdapat relung Dewa Mahakala dan Nandiswara.

Di sisi luar dinding candi terdapat relung-relung Dewi Durga, Ganesha, dan Agastya dengan hiasan kepala kala.

Selain itu, di Candi ini terdapat juga lorong ritual dan sistem drainase yang tergolong canggih pada masanya.

2. Relief dan Arca Khas Candi Hindu

Relief dan Arca Khas Candi Hindu

Sisi menarik lain dari Candi ini yaitu adanya sejumlah relief dan arca memesona dengan kisah-kisah sejarah yang penting di masa lampau.

Keindahan relief dan arca ini terlihat dari detail halus pada setiap ukuran di bagian dinding candi hingga memukau wisatawan, terutama pencinta sejarah dan budaya.

Bukan sekadar indah, pengunjung wisata juga disuguhkan dengan pengetahuan tentang sejarah Kerajaan Mataram Kuno.

3. Suasana Kompleks Candi

Suasana Kompleks Candi

Terlepas dari sisi arsitektur, keindahan, dan kecanggihan teknologinya, suasana kompleks candi menawarkan ketenangan karena berada di kawasan pedesaan.

Suasana alam yang damai, udara yang menyegarkan dan jauh kebisingan perkotaan membuat wisatawan mendapat pengalaman baru.

Terlebih kompleks candi yang sudah mengalami pemugaran ini juga dihiasi rumput hijau di pelataran yang menambah asri suasana.

Bahkan wisatawan bisa duduk bersantai di area taman, berfoto dengan latar candi yang menawan, hingga berolahraga dan berwisata kuliner di sekitar kompleks candi.

Tiket Masuk Candi Sambisari

Tiket masuk Candi Sambisari yang diberlakukan sebesar Rp 5.000 per orang untuk wisatawan lokal, baik dewasa maupun anak-anak.

Namun, bagi wisatawan asing atau mancanegara akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang.

Selain itu, ada tarif parkir kendaraan dengan biaya Rp 2.000 untuk motor, Rp 5.000 untuk mobil, dan Rp 10.000 untuk bus wisata.

Jam Buka Candi Sambisari

Jam buka Candi Sambisari yaitu mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB dan berlaku setiap hari, termasuk saat akhir pekan dan hari libur nasional.

Jadi, pengunjung wisata bisa datang kapan pun sesuai jam operasional di kawasan wisata Sleman ini.

Fasilitas Candi Sambisari

Fasilitas Candi Sambisari meliputi toilet umum, mushola, area duduk, papan dan ruang informasi, tempat parkir yang memadai, hingga spot kuliner.

Tentunya dukungan fasilitas tersebut sudah cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan wisatawan agar merasa nyaman selama kunjungan.

Lokasi Candi Sambisari

Lokasi Candi Sambisari

Lokasi Candi Sambisari terletak di Jl. Candi Sambisari, Sambisari, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Untuk menuju lokasi candi sebenarnya cukup mudah karena jarak tempuh dari Bandara Adi Sucipto tidak terlalu jauh sekitar 3 kilometer.

Rute yang bisa kamu tempuh juga ada beberapa pilihan, seperti via Jalan Adi Sucipto lalu mengarah ke persimpangan Pasar Sorogeneng.

Kamu juga bisa melalui rute dari Jogja Bay atau Stadion Maguwoharjo dan mengambil jalur yang searah dengan Candi Kadisoka.

Rute lainnya yaitu melalui Selokan Mataram dan ikuti petunjuk arah hingga sampai ke Jalan Candi Sambisari.

Namun, untuk memudahkan panduan arah terbaik, kamu bisa memanfaatkan fitur bantuan Google Maps atau aplikasi penunjuk jalan sejenisnya.

Demikian ulasan tentang Candi Sambisari yang meliputi daya tarik, tiket masuk, jam buka, fasilitas, dan lokasi yang kami rangkum.

Melalui gambaran umum di atas, kamu bisa merencanakan kunjungan ke tempat wisata ini bersama orang tersayang.

Selain itu, kamu juga bisa menemukan wisata di Sleman, Yogyakarta lainnya untuk dikunjungi saat akhir pekan atau pada momen hari libur tertentu.

SHARE:

SEO Specialist di bidangnya. Mempunyai team yang punya pengalaman sebagai akademisi maupun praktisi.

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste