Apa itu hotel occupancy? Biasanya istilah ini kerap muncul untuk mendefinisikan tingkat hunian kamar dalam bisnis perhotelan.
Hotel occupancy sendiri juga menjadi indikator utama dalam pengukuran kemampuan hotel untuk mengisi kamar-kamar yang disediakan dalam periode waktu tertentu.
Semakin tinggi persentasenya, maka bisa diartikan jika kinerja hotel semakin baik karena banyak tamu yang menginap dan merasa puas hingga selalu ramai dihuni.
Nah, untuk pemahaman lebih lanjut, berikut penjelasan tentang apa itu hotel occupancy, pengertian dan cara menghitungnya.
Daftar ISI
Apa itu Hotel Occupancy?
Apa itu hotel Occupancy? Hotel occupancy adalah tingkat hunian kamar hotel yang ditempati oleh tamu selama periode waktu tertentu untuk mengukur efisiensi operasional hotel.
Artinya, occupancy ini merujuk pada perbandingan jumlah kamar hotel yang terjual atau disewa dengan jumlah ketersediaan kamar yang belum terisi.
Tinggi atau rendahnya persentase hunian kamar menjadi indikasi keberhasilan hotel di mana semakin tinggi occupancy rate yang dimiliki maka kinerja hotel dianggap semakin baik.
Umumnya, penghitungan ini dilakukan secara berkala, baik harian, mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan sesuai kebutuhan tim manajemen.
Tujuan Menghitung Hotel Occupancy
Dengan mengetahui occupancy rate, pengelola hotel akan bisa memprediksi hal-hal tertentu yang menjadi kebutuhan informasi untuk operasional hotel.
Berikut ini beberapa tujuan menghitung hotel occupancy yang sering diterapkan dalam pengelolaan bisnis hospitality.
- Optimasi pendapatan dengan melakukan penyesuaian harga kamar, penawaran promo, dan pengelolaan stok kamar untuk meningkatkan pemasukan hotel.
- Evaluasi kinerja untuk menilai seberapa baik properti dan staf bekerja dalam memberikan kepuasan kepada tamu.
- Membuat persiapan room supplies atau stok kebutuhan kamar di waktu tertentu.
- Penyediaan stok makanan dan minuman untuk dilanjutkan ke departemen Food Anda Beverage.
- Membandingkan tingkat keberhasilan hotel untuk kebutuhan persaingan bisnis dengan kompetitor.
- Memperhitungkan kebutuhan pegawai dengan menambah atau mengurangi staf hotel sesuai dengan kebutuhan.
Cara Menghitung Hotel Occupancy
Cara menghitung hotel occupancy bisa dilakukan dengan beberapa rumus yang mudah dan cepat, antara lain sebagai berikut.
1. Single Occupancy
Single occupancy menjadi rumus menghitung hotel occupancy yang digunakan untuk melihat persentase penjualan kamar dari total kamar yang tersedia.
Rumus untuk single occupancy yaitu:
Single Occupancy = Room Sold / Room Available x 100 % |
Melalui rumus ini, persentase tingkat hunian kamar dihitung dengan membandingkan jumlah kamar yang terjual dengan jumlah kamar available atau tersedia.
2. Double Occupancy
Sedangkan melalui doucble occupancy, cara penghitungan hotel occupancy dilakukan dengan melihat persentase kamar terjual yang dihuni lebih dari satu orang.
Double Occupancy = (Number of Guests – Room Sold) / Room Sold x 100 % |
Lewat penggunaan rumus ini, tingkat hunian kamar hotel dihitung berdasar pengurangan jumlah tamu dan jumlah kamar terjual dengan pembanding total kamar yang laku disewa.
Contoh Kasus Penghitungan Hotel Occupancy
Untuk lebih jelas dalam memahami penjelasan tadi, berikut ada beberapa contoh kasus penghitungan hotel occupancy.
Contoh 1
Hotel Palapa dikenal sebagai salah satu hotel terkemuka di pusat kota yang menyediakan total 75 kamar untuk disewakan. Pada hari Minggu, hotel tersebut berhasil menjual 60 kamar. Hitung occupancy rate pada hari tersebut.
Diketahui : Nama Hotel = Hotel Palapa Total Kamar = 75 kamar Kamar Terjual = 60 kamar Maka : Occupancy rate = 60/75 x 100% = 80% |
Contoh 2
Hotel Sultan yang memiliki total 80 kamar sudah terisi 35 room di pagi hari. Sedangkan saat siang, ada kedatangan tamu baru yang melakukan reservasi tambahan 15 kamar. Berapakah occupancy rate dari Hotel Sultan pada hari tersebut?
Diketahui : Nama Hotel = Hotel Sultan Total Kamar = 80 kamar Kamar Terjual = 35 kamar (pagi) + 15 kamar (siang) = 50 kamar Maka : Occupancy rate = 50/80 x 100% = 62,5% |
Contoh 3
Hotel Surya memiliki total 100 kamar dan pada hari minggu dilaporkan terdapat 3 kamar yang membutuhkan perbaikan serta 7 kamar yang tidak siap digunakan. Jika pada hari tersebut terjual 40 kamar saat pagi hari dan ada tambahan reservasi 5 kamar, berapa occupancy rate hotel dari total kamar tersedia di hari tersebut?
Diketahui : Nama Hotel = Hotel Surya Total Kamar = 100 kamar Kamar yang tidak bisa digunakan = 3 + 7 = 10 Kamar Terjual = 40 kamar (pagi) + 5 kamar (siang) = 45 kamar Maka : Total Kamar Tersedia = Total kamar keseluruhan – Total kamar not available Total Kamar Tersedia = 100 – 10 = 90 kamar Occupancy rate = 45/90 x 100% = 50% |
Contoh 4
Pada hari Sabtu, Hotel Merdeka memiliki data total jumlah tamu yang menginap sebanyak 90 orang dan kamar yang terjual ada 60 kamar dari jumlah total 80 kamar yang ada. Hitung persentase tingkat hunian kamar menggunakan cara double occupancy rate pada hari tersebut?
Diketahui : Nama Hotel = Hotel Merdeka Total Kamar = 80 kamar Kamar Terjual = 60 kamar Jumlah tamu = 90 tamu Maka : Occupancy rate = (90 – 60)/60 x 100% = 50% |
Demikianlah penjelasan tentang apa itu hotel occupancy, pengertian dan cara menghitungnya serta contoh kasus yang memudahkan pemahaman terkait proses penghitungan.
Setelah mengetahui apa itu hotel occupancy, kamu akan semakin mudah menerapkan cara penghitungan dan mencapai tujuan bisnis perhotelan yang diinginkan.