Apa yang dimaksud dengan industri pariwisata? Industri pariwisata Indonesia dapat dikatakan sebagai himpunan bidang usaha yang menghasilkan sejumlah barang dan jasa serta dibutuhkan oleh mereka yang melakukan perjalanan.
Beberapa waktu lalu, industri pariwisata memang melemah karena adanya pandemic COVID-19, tetapi sekarang industri ini sudah mulai membaik. Bahkan, industri ini sudah ramai dinikmati oleh masyarakat, hal ini dibuktikan dari masyarakat yang sudah mulai liburan.
Namun, sebelum membahas mengenai industri pariwisata lebih jauh lebih, tidak ada salahnya mengenal dasar dari industri pariwisata. Mulai dari ciri, contoh hingga ruang lingkup yang dimiliki industri ini.
Daftar ISI
Apa yang Dimaksud dengan Industri Pariwisata?
Menurut United Nations World Tourism Organization atau UNWTO, industri pariwisata ini seperti akomodasi pengunjung. Misalnya seperti kegiatan layanan minuman dan makanan, agen perjalanan wisata, kegiatan budaya dan sejumlah kegiatan lain.
UNWTO sendiri adalah badan kepariwisataan dunia yang berada di bawah naungan PBB. Bila dilihat menurut Undang Undang, industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang berkaitan dalam rangka menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
Karena mempunyai nilai yang sangat terbuka dan fleksibel, industri pariwisata dapat diartikan dengan begitu luas serta bisa mencangkup berbagai bidang.
Baca juga: Mengulas Jurusan Pariwisata, Prospek Kerja Luas Bisa Sambil Jalan-Jalan?
Ciri-ciri Industri Pariwisata
Setelah membahas apa yang dimaksud dengan industri pariwisata, berikutnya adalah ciri dari industri ini. Yuk simak, berbagai ciri dari industri ini, antara lain:
1. Tidak Bisa Dipindahkan
Produk wisata yang diberikan ke pelanggan tidak bisa dipindahkan maupun dibawa pulang. Sehingga pelanggan yang harus mengunjungi produk tersebut agar dapat menikmatinya secara langsung.
2. Memiliki Sifat yang Relatif
Tempat wisata sudah tentu mempunyai keunikan dan keindahannya sendiri. Begitu juga dengan kualitas pelayanan dan berbagai produk yang berada di dalamnya. Oleh sebab itu penilaian industri ini bersifat relatif dan tidak ada standar khusus.
Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai macam aspek mulai dari status pembeli, musim, lokasi, hingga objek yang dikelola. Oleh sebab itu tidak ada penilaian pasti.
3. Tidak Bisa Disimpan
Produk industri pariwisata juga memiliki sifat tidak mudah bertahan lama. Dengan alasan itulah, ciri dari industri ini adalah tidak bisa disimpan, apalagi digunakan untuk dijual kembali di waktu berikutnya.
Apa yang berlangsung pada hari itu hanya dapat dinikmati pada hari itu juga, keesokan harinya, situasi serta kondisinya akan berbeda lagi. Ini menjadi ciri tersendiri dari industri pariwisata.
4. Konsumsi Serta Produksi Berlangsung Bersamaan
Dalam industri pariwisata, sebagai pengunjung wisata, kamu harus mengunjungi objek wisata agar dapat menikmati produk tersebut secara langsung.
Adanya proses kunjungan ini, otomatis terdapat proses produksi yang melibatkan orang di dalamnya untuk berjualan.
Barang yang dijual bisa beragam mulai dari oleh-oleh, makanan dan sejumlah jasa lain. Oleh sebab itu dapat diartikan jika proses produksi serta konsumsi terjadi bersamaan di area wisata tersebut.
5. Mempunyai Risiko Investasi Besar
Ketika memugar tempat wisata, dibutuhkan investasi yang sangat besar. Umumnya, dikelola oleh pihak swasta dan pemerintah. Sedangkan, dibalik hal tersebut terjadi perubahan mulai dari ekonomi, keamanan, politik dan sikap masyarakat yang dapat berdampak pada permintaan.
Bila hal tersebut terjadi terus menerus, dapat menimbulkan hal yang tidak diingini. Contohnya seperti wisata menjadi terus menerus sepi, biaya operasional menjadi terganggu dan objek wisata berubah terbengkalai.
Contoh Industri Pariwisata
Berikut sejumlah contoh dari industri pariwisata, yaitu:
- Agen travel. Usaha ini dilakukan dengan merencanakan kegiatan perjalanan mulai dari awal sampai kepulangan.
- Sewa kendaraan. Contoh lainnya adalah sewa kendaraan, usaha sewa kendaraan ini dalam rangka melakukan perjalanan pariwisata.
- Agen tiket. Usaha dengan melakukan penjualan tiket, sekarang mulai dilakukan secara online.
- Tour guide. Tour guide merupakan usaha yang menemani wisatawan ketika melakukan perjalanan wisata.
- Hotel. Sedangkan hotel merupakan usaha yang menawarkan lokasi untuk tinggal di dalamnya dalam kurun waktu tertentu.
Ruang Lingkup Industri Pariwisata
Bila dari segi ruang lingkup, industri pariwisata memiliki ruang lingkup sejumlah sektor ekonomi. Sejumlah aspek yang berada di dalam industri pariwisata adalah:
1. Restoran
Dalam bidang restoran, perhatian bisa diarahkan pada kualitas layanan mulai dari segi layanan sampai makanan.
Makanan juga harus dilihat dari segi kesehatan, kandungan gizi, lingkungan hingga resep yang didapatkan.
2. Transportasi
Transportasi di sini termasuk mobil, kereta api, bus, sepeda dan berbagai alat transportasi lain. Baik dari jalur udara, dan jalur laut.
3. Penginapan
Segi penginapan ini berkaitan dengan pengembangan kepariwisataan dan terdiri dari resort, hotel, wisma dan berbagai bentuk penginapan yang lainnya.
Hal ini juga harus diperhatikan perkembangannya, mulai dari pemasaran, pelayanan, dan integrasi dengan biro perjalanan.
4. Pengembangan Daerah yang Menjadi Tujuan Wisata
Pengembangan daerah ini berupa penelitian dasar, kelayanan, pangsa, kawasan wisatawan, dan lembaga keuangan.
5. Pelayanan Perjalanan
Layanan perjalanan berkaitan dengan paket perjalanan, biro perjalanan, dan perusahaan travel.
Perkembangan Industri Pariwisata
Membahas apa yang dimaksud dengan industri pariwisata tidak lengkap jika tidak menyinggung perkembangannya. Perkembangan industri pariwisata berubah pesat dari masa ke masa, hal tersebut disebabkan karena orang-orang yang ingin merancang wisata dulunya membutuhkan usaha besar.
Tetapi, sekarang semua bisa dilakukan secara online. Bukan hanya itu, dengan semakin berkembangnya masa, semakin berkembang juga atraksi wisata di sejumlah tempat dan bisa memikat para wisatawan untuk mengunjunginya.
Sekarang, perkembangan wisata sudah sangat baik, didorong dengan banyaknya industri yang membenahi strateginya. Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan industri pariwisata, apakah kamu tertarik untuk ikut menekuninya?