Candi Abang Dengan Panorama Alam Yang Memukau Di Sleman

Candi Abang menjadi salah satu tempat wisata di Jogja yang populer dan rekomended untuk kamu kunjungi, destinasi wisata budaya ini tidak kalah populer dengan candi Prambanan. Candi Abang memiliki daya tarik tersembunyi bagi para pengunjung terutama kamu yang menyukai wisata sejarah.

Objek wisata sejarah ini berada di atas bukit yang menjadi keunikan dari Candi Abang, tempat ini merupakan peninggalan dari kerajaan Hindu kuno yang memiliki panorama view yang mempesona. Candi ini berupa reruntuhan yang diperkirakan berasal dari Kerajaan Mataram Kuno dan menggunakan batu bata berwarna merah.

Sejarah Candi Abang

Candi Abang

Pernahkah kamu mendengar tentang Candi Abang? Candi ini terletak di Sleman, Yogyakarta dan merupakan salah satu candi peninggalan dari zaman Hindu-Buddha di Indonesia. Candi Abang dibangun pada abad ke-9 Masehi, pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra.

Candi ini terdiri dari dua bangunan utama, yaitu candi induk dan candi perwara. Candi induk memiliki bentuk yang mirip dengan candi-candi lain pada umumnya, yaitu berbentuk kubus dan terdiri dari beberapa tingkat. Sedangkan candi perwara, seperti namanya, merupakan candi yang dibangun sebagai pendamping candi induk.

Candi perwara ini biasanya berbentuk seperti miniatur dari candi induk, dan digunakan sebagai tempat penyimpanan persembahan atau tempat bermeditasi bagi para biksu atau pendeta. Seiring berjalannya waktu, Candi Abang mengalami kerusakan dan tidak terawat dengan baik. Namun, pada tahun 1977, candi ini direstorasi oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proses restorasi ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan mengutamakan keselamatan serta keaslian dari bangunan candi.

Gundukan Tanah di Atas Bukit

Jika kamu mengunjungi tempat ini, kamu hanya akan melihat gundukan tanah di atas bukit. Hal ini terjadi karena Candi Abang pernah tertimbun oleh tanah, upaya restorasi candi ini sudah sempat dilakukan namun akhirnya pemerintah membiarkan bentuk Candi Abang yang tertimbun tanah dan menjadi gundukan tanah untuk menjaga keasliannya.

Apabila memasuki musim kemarau, bukit ini akan berubah menjadi warna gersang dan kering sementara ketika memasuki musim hujan maka gundukan tanah ini akan berubah warna menjadi hijau. Candi Abang memang menjadi bangunan yang dibangun di atas bukit, keunikan lain yang ditawarkan oleh bangunan ini yaitu ternyata Candi Abang dibangun dengan batu bata merah di mana umumnya kebanyakan candi dibangun dengan batu andesit.

Yoni Penanda Khas Agama Hindu

Candi Abang

Yoni merupakan simbol lingga-yoni yang sangat penting dalam agama Hindu, dan mewakili unsur feminin dari dewa-dewi Hindu. Yoni digambarkan sebagai lambang dari kreativitas, kelahiran, kekuatan wanita, dan kemampuan untuk menciptakan kehidupan.

Dalam bahasa Sansekerta, yoni bermakna “kandungan” atau “tempat kelahiran”. Pada arsitektur Hindu, yoni sering dipasangkan dengan lingga, yang mewakili unsur maskulin dan juga dikenal sebagai simbol Dewa Siwa. Lingga dan yoni digabungkan untuk menciptakan simbol kesatuan antara unsur maskulin dan feminin, yang sering disebut sebagai “lingga-yoni”.

Kedua simbol ini sering dijumpai di kuil atau candi Hindu, seperti halnya di Candi Abang di Sleman, Jogja. Candi Abang sendiri adalah sebuah candi Hindu yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan pada abad ke-8. Candi ini terletak di daerah Sleman, Jogja dan dikenal sebagai salah satu peninggalan sejarah yang memiliki keunikan dalam arsitektur Hindu.

Mitos Candi Abang

Masyarakat setempat bahkan mempercayai jika Candi Abang ini dijaga oleh makhluk halus yang dihormati dan memiliki kekuasaan. Nama makhluk halus ini yaitu Kyai Jagal yang memiliki badan besar dan berambut panjang.

Di zaman Jepang, banyak penduduk yang berlindung di bangunan candi ini karena dianggap ada sosok yang akan melindunginya yaitu Kyai Jagal. Selain itu, masyarakat juga mempercayai jika ada emas sebesar anak kerbau yang terdapat di bawah Candi Abang, namun hal ini belum bisa dibuktikan karena belum ada satupun orang yang berani membuktikannya.

Ditambah, mitos lain yang beredar di kalangan masyarakat yaitu jika ada awan yang berenti di atas candi maka awan tersebut akan berubah menjadi merah. Namun, tidak semua orang bisa melihat awan merah ini karena hanya bisa dilihat oleh orang tertentu saja.

Daya Tarik Candi Abang

Candi Abang merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang populer di Sleman, Yogyakarta. Candi Abang memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dengan candi-candi lain di Yogyakarta. Candi ini dibangun dengan gaya arsitektur Hindu dengan sentuhan Budha, sehingga memiliki nuansa yang unik dan menarik.

Candi Abang juga memiliki cerita legenda yang menarik. Konon, candi ini ditemukan oleh seorang petani yang menemukan batu besar yang terkubur di sawahnya. Setelah dibongkar, ternyata batu tersebut adalah bagian dari Candi Abang yang telah terkubur selama berabad-abad.

Legenda ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan cerita rakyat. Candi Abang juga merupakan tempat yang cocok untuk belajar sejarah dan budaya. Di sekitar candi, terdapat museum yang memajang artefak-artefak peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, seperti patung-patung Buddha dan relief-relief yang memperlihatkan kehidupan masyarakat pada masa lalu.

Spot Wisata Candi Abang

Para pengunjung yang berada di Candi Abang ternyata juga bisa menikmati beberapa aktivitas recommended yang bisa kamu nikmati ketika berwisata ke tempat ini. Selain menikmati keindahan yang ditawarkan, berikut ini beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Piknik Bersama Keluarga

Candi Abang

Piknik bersama keluarga merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bisa mempererat hubungan antar anggota keluarga. Jika kamu berada di Jogja dan mencari tempat yang cocok untuk piknik, Candi Abang bisa menjadi pilihan yang tepat. Terletak di Kabupaten Sleman, Candi Abang merupakan situs bersejarah yang menawarkan pemandangan alam yang indah.

Candi Abang merupakan candi Hindu yang dibangun pada abad ke-9 dan menjadi bagian dari kompleks Candi Prambanan. Meskipun hanya tersisa beberapa bagian dari candi aslinya, namun Candi Abang tetap menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Untuk menuju ke Candi Abang, kamu bisa mengambil jalur menuju ke arah Candi Prambanan.

Di sekitar Candi Abang, terdapat beberapa spot yang bisa kamu gunakan untuk piknik bersama keluarga. Kamu bisa membawa tikar atau alas duduk lainnya untuk duduk santai menikmati pemandangan sekitar. Untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam, pastikan kamu membawa kantong plastik atau tas untuk membuang sampah.

2. Wisata Sejarah dan Budaya

Candi Abang, yang terletak di Sleman, Jogja, adalah salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi bagi kamu yang tertarik dengan sejarah dan budaya Indonesia. Candi Abang adalah situs sejarah yang diperkirakan berasal dari abad ke-9. Candi ini dibangun menggunakan batu bata merah dan menggabungkan elemen-elemen arsitektur Hindu dan Buddha.

Tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, Candi Abang juga memiliki sejarah yang menarik. Candi ini awalnya dibangun oleh Wangsa Syailendra pada abad ke-9. Kemudian, pada abad ke-10, Candi Abang diubah menjadi tempat ibadah agama Hindu oleh Wangsa Sanjaya.

3. Berburu Foto

Candi Abang

Berburu foto di Candi Abang di Sleman, Jogja merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan dan menarik untuk dilakukan. Candi Abang merupakan salah satu situs purbakala yang terletak di Sleman, Yogyakarta. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dan memiliki sejarah yang sangat panjang.

Selain itu, Candi Abang juga menawarkan pemandangan alam yang indah dan cocok untuk dijadikan objek foto. Sebelum melakukan perjalanan ke Candi Abang, pastikan untuk membawa peralatan fotografi yang memadai. Kamera dengan resolusi tinggi dan lensa wide-angle akan sangat membantu dalam menghasilkan foto yang indah.

Selain itu, baterai cadangan dan kartu memori yang cukup juga penting untuk dimiliki. Setelah sampai di Candi Abang, carilah spot yang menarik untuk dijadikan objek foto. Ada banyak spot yang menarik di Candi Abang, seperti relief yang terdapat di dinding candi, pohon-pohon besar yang tumbuh di sekitar candi, dan juga pemandangan alam yang indah di sekitar candi.

Perhatikan juga arah cahaya dan hindari mengambil foto dengan cahaya yang terlalu silau atau terlalu redup. Selain memperhatikan teknik fotografi, juga penting untuk memperhatikan etika ketika berfoto di Candi Abang. Sebagai situs purbakala, Candi Abang harus dijaga dengan baik, jangan merusak atau mengambil apa pun dari situs purbakala ini. Selain itu, juga jangan membuang sampah sembarangan di sekitar candi.

Harga Tiket Masuk Candi Abang

Untuk bisa menikmati keindahan Candi Abang, pengunjung harus membayar tiket masuk. Harga tiket masuk ke Candi Abang sangat terjangkau, yaitu sebesar Rp5.000 per orangnya. Terdapat pula biaya tambahan retribusi parkir ketika berkunjung membawa kendaraan yaitu Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.

Namun, jika kamu ingin mengunjungi Candi Abang bersama dengan keluarga besar atau rombongan, kamu bisa mengajukan permohonan untuk mendapatkan harga khusus dengan menghubungi pihak pengelola. Meskipun harganya murah, kualitas fasilitas di Candi Abang sangat terjaga dengan baik.

Lokasi dan Rute Candi Abang

Wisata Candi Abang ini berada di sebelah timur kota Jogja yaitu di Desa Jogotirto, Kec. Berbag, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Apabila kamu mengawali perjalanan dari pusat kota Jogja maka akan membutuhkan waktu kurang lebih 40 menit dengan jarak tempuh 16 km.

Untuk menuju ke tempat wisata ini, kamu bisa menggunakan jalur Jalan Jogja-Wonosari. Kamu bisa mengarahkan kendaraan kamu menuju ke pertigaan Piyungan, lalu belok kiri ke arah utara masuk ke Jalan Prambanan – Piyungan. Kamu bisa melanjutkan perjalanan hingga menemukan papan nama Candi Abang. Kemudian belok kiri mengikuti jalan hingga menemukan bukit kecil dan jalanan naik.

Jam Operasional Candi Abang

Candi Abang adalah salah satu destinasi wisata yang cukup populer akhir – akhir ini. Selain karena keindahan candinya yang masih terjaga, juga karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Jogja. Namun, sebelum kamu berkunjung ke sana, penting untuk mengetahui jam operasional Candi Abang terlebih dahulu.

Candi Abang buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WIB. Namun, jika kamu ingin melakukan aktivitas lain seperti hiking atau tracking di sekitar candi, sebaiknya datang saat pagi hari agar cuaca tidak terlalu panas dan kondisi tubuh masih fit. Meski jam operasionalnya cukup lama, namun disarankan untuk tidak datang terlalu siang karena cuaca di Sleman cukup terik dan panas. Selain itu, saat liburan atau weekend, tempat ini juga bisa cukup ramai pengunjung sehingga kamu perlu bersabar untuk bisa menikmati keindahan candi tanpa terganggu oleh keramaian.

Tips Mengunjungi Candi Abang

Candi Abang

Bagi kamu yang ingin mengunjungi Candi Abang, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar perjalananmu menjadi lebih menyenangkan dan bermanfaat, yaitu:

1. Persiapkan Diri

Sebelum berangkat ke Candi Abang, pastikan untuk mempersiapkan dirimu terlebih dahulu. Pastikan kamu sudah makan dan minum dengan cukup, serta membawa perlengkapan yang diperlukan seperti topi atau payung untuk melindungi diri dari sinar matahari. Kamu juga bisa membawa obat anti nyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk yang bisa menjadi gangguan selama perjalananmu dan juga menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit kamu dari terpaan sinar matahari.

2. Gunakan Pakaian Sesuai

Saat mengunjungi Candi Abang, disarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan sopan. Sebaiknya hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau terbuka, terutama bagi wanita. Selain itu, kamu juga perlu memakai alas kaki yang nyaman karena kamu akan berjalan cukup jauh untuk mencapai candi.

3. Datang Pagi atau Sore

Kamu sebaiknya datang ke Candi Abang pada pagi atau sore hari, karena suhu udara lebih sejuk dan tidak terlalu terik. Selain itu, kamu juga bisa menikmati keindahan panorama alam yang terbentang di sekitar Candi Abang pada waktu tersebut.

4. Gunakan Jasa Tour Guide

Jika kamu ingin mengetahui sejarah dan cerita di balik Candi Abang, sebaiknya gunakan jasa pemandu wisata. Pemandu wisata akan memberikan informasi yang lebih lengkap tentang situs sejarah ini dan menjawab pertanyaan-pertanyaanmu selama perjalanan.

5. Jangan Merusak Bangunan

Saat mengunjungi Candi Abang, pastikan kamu tidak merusak bangunan dan lingkungan sekitar. Jangan mengambil atau merusak batu-batu atau benda-benda sejarah yang ada di sekitar candi. Kamu juga sebaiknya membawa sampahmu sendiri dan membuangnya pada tempat yang telah disediakan.

6. Berfoto dengan Bijak

Saat berada di Candi Abang, pastikan kamu mengambil foto dengan bijak. Hindari mengambil foto di tempat-tempat yang tidak diizinkan atau mengganggu pengunjung lainnya. Selain itu, pastikan kamu tidak merusak lingkungan sekitar saat mengambil foto.

Itulah informasi lengkap mengenai tempat wisata Candi Abang yang ada di Sleman, Jogja. Candi ini menyimpan banyak wisata sejarah yang menarik dan belum banyak diketahui oleh masyarakat. Bahkan masyarakat Jogja sendiri banyak yang belum mengenal candi ini, meskipun belum seterkenal Candi Prambanan namun Candi Abang memiliki potensi wisata yang besar.

SHARE:

Seorang penulis professional dan berpengalaman menulis konten di beberapa media online Indonesia. Menyukai Kopi dan Kamu!!

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste