Cara Menghitung Kebutuhan Air Panas Hotel

Mengetahui cara menghitung kebutuhan air panas hotel menjadi salah satu langkah penting dalam menjalankan operasional sehari-hari yang menunjang kenyamanan tamu.

Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan air panas tercukupi, baik untuk fasilitas tamu di kamar maupun kebutuhan penunjang fasilitas hotel seperti dapur, laundry, hingga spa.

Nah, sebagai gambaran umum, berikut ini cara menghitung kebutuhan air panas hotel yang efektif demi optimalisasi pelayanan tamu dan penghematan energi.

Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Air Panas Hotel

Sebelum membahas tentang tahapan cara penghitungannya, penting bagi kamu untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan air panas hotel.

1. Jumlah Kamar

Faktor utama yang mempengaruhi kebutuhan air panas hotel yaitu jumlah kamar hotel yang nantinya berpengaruh pada penggunaan aktivitas, baik mandi maupun cuci tangan.

Semakin banyak kamar yang dimiliki hote, maka akan semakin besar pula potensi penggunaan dan permintaannya.

2. Tipe Kamar Mandi

Tipe kamar mandi yang ditawarkan hotel juga menjadi faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan air panas.

Desain kamar mandi dengan shower dan bathtub tentunya memiliki dampak yang berbeda-beda pada kebutuhan air panas harian hotel.

Kamar mandi standar yang umumnya menggunakan shower menggunakan air lebih sedikit dibandingkan bathtub yang menampung air lebih banyak dalam penggunaannya.

3. Fasilitas di Hotel

Berikutnya, faktor fasilitas di hotel juga ikut mempengaruhi kebutuhan air panas, di antaranya untuk laundry dan dapur.

Kebutuhan harian ini membutuhkan estimasi yang tepat, data historis, serta survei untuk menentukan perkiraan angkanya.

4. Efisiensi Operasional

Faktor kebijakan efisiensi operasional juga berperan dalam mempengaruhi kebutuhan air panas hotel sehari-hari.

Evaluasi sistem pemanas air biasanya juga menjadi pertimbangan utama selain kapasitas penggunaan standar sebagai acuan efisiensi sistem yang menyeluruh.

5. Tipe Hotel

Faktor lain yang ikut mempengaruhi kebutuhan air panas hotel adalah tipe hotel itu sendiri yang menyesuaikan dukungan untuk fasilitas tambahan.

Sebagai contoh, hotel mewah yang dilengkapi fasilitas jacuzzi tentu memiliki kebutuhan air panas yang lebih tinggi jika dibandingkan hotel standar atau bahkan hotel low budget.

Cara Menghitung Kebutuhan Air Panas Hotel

Ada beberapa cara menghitung kebutuhan air panas hotel yang penting untuk diketahui, berikut tahapan-tahapan langkahnya.

1. Tentukan Kapasitas Jumlah Kamar dan Tamu

Cara pertama dalam menghitung kebutuhan air panas hotel adalah dengan menentukan kapasitas jumlah kamar dan tamu.

Lakukan evaluasi kebutuhan air panas setiap kamar dengan kapasitas tamu maksimal per hari sesuai fasilitas layanan hotel yang dimiliki.

Jika sudah, kamu tinggal mengalikan dengan jumlah kamar yang ada atau perkiraan tingkat okupansi maksimal sebagai pertimbangan kebiasaan tamu dalam mengonsumsi air panas.

2. Cek Kebutuhan Air Panas untuk Fasilitas Pendukung Lainnya

Selanjutnya, kamu bisa mengecek kebutuhan air panas hotel per hari yang digunakan untuk fasilitas pendukung lainnya.

Di luar kamar, hotel yang memiliki fasilitas dapur, laundry, dan spa akan membutuhkan pasokan air panas yang stabil.

Perkirakan kebutuhan air panas ini biasanya dihitung berdasar volume pekerjaan hingga jumlah peralatan yang digunakan.

3. Hitung Berdasarkan Waktu Puncak

Tahapan menghitung kebutuhan air panas hotel berikutnya dilakukan dengan pertimbangan konsumsi waktu puncak.

Biasanya, kebutuhan untuk penggunaan air panas hotel akan meningkat pada waktu-waktu tertentu di setiap fasilitas.

Misalnya, kebutuhan tamu untuk mandi di pagi hari atau malam hari, penggunaan air panas pada jam makan di dapur, dan sesi laundry.

Dengan pertimbangan ini, hotel bisa merencanakan kapasitas pemanas air untuk menampung penggunaan maksimal di setiap layanan.

4. Pertimbangkan Suhu Air

Mempertimbangkan suhu air pada umumnya akan memengaruhi kapasitas pemanas air di setiap layanan fasilitas hotel,

Sebagai contoh, hotel menyediakan suhu standar air panas untuk kebutuhan mandi pada kisaran 40-50°C dan untuk kebutuhan laundry atau dapur biasanya sekitar suhu 60-70°C.

Dengan mengetahui suhu air yang dibutuhkan, hotel bisa menghitung kapasitas pemanas air yang lebih tepat dan melakukan pengaturan suhu untuk penghematan konsumsi energi.

5. Hitung Perkiraan Total Kebutuhan Air Panas

Tahapan penting selanjutnya yaitu dengan menghitung perkiraan total kebutuhan air panas hotel sesuai jenis dan jumlah layanan yang disediakan.

Langkah ini bisa dihitung berdasar rata-rata kebutuhan air panas di kamar dan setiap fasilitas hotel lain per harinya.

Dengan penghitungan yang akurat, pihak hotel bisa menentukan kapasitas pemanas air dan merencanakan penggunaan fasilitas pendukung yang nyaman tetapi tetap hemat biaya.

Itulah tadi pembahasan tentang cara menghitung kebutuhan air panas hotel yang efektif demi optimalisasi pelayanan tamu dan penghematan energi yang sudah kami rangkum.

Melalui informasi di atas, kamu bisa mempelajari cara menghitung kebutuhan air panas hotel berdasar faktor penentu yang mempengaruhi.

Selain itu, pastikan juga penggunaan air panas untuk menunjang kenyamanan tamu selama menginap di hotel juga tetap memperhatikan aspek penghematan biaya dan energi.

Aris Susanto

SEO Specialist di bidangnya. Mempunyai team yang punya pengalaman sebagai akademisi maupun praktisi.

Bagikan:

Tags:

Tinggalkan komentar