Ragam iklan televisi sudah semakin kretaif dan inovatif. Untuk memahami lebih dalam, simak contoh iklan televisi beserta penjelasanya berikut ini.
Iklan televisi adalah jenis iklan audio visual yang disiarkan melalui media televisi. Ini merupakan kombinasi dari suara, gambar, dan gerak.
Durasi iklan di TV memiliki durasi tertentu. Meski umumnya singkat, biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan iklan di televisi sendiri terbilang besar.
Buat kamu yang ingin mendalami lebih lanjut, berikut beberapa contoh iklan televisi beserta penjelasannya sebagai referensi.
Daftar ISI
Bentuk Iklan Televisi
Sebelum membahas contoh dan penjelasan iklan televisi, penting untuk mengetahui bentuknya lebih dahulu.
Ada empat bentuk iklan televisi, diantaranya sebagai berikut.
1. Pensponsoran
Jenis iklan TV yang berbentuk sponsor umumnya akan membiayai biaya produksi sebuah acara.
Bukan hanya membutuhkan biaya yang besar, pengiklan juga harus menysusun acara dengan durasi yang relatif panjang.
Walhasil, akan ada berkerjasama dengan beberapa sponsor demi kelangsungan acara di televisi.
2. Partisipasi
Berbeda dengan sponsor, bentuk iklan TV partisipasi cenderung lebih kecil biaya dan risikonya.
Durasinya pun leboh singkat yang berkisar 15, 30, hingga 60 detik dan disisipkan di antara acara.
3. Spot Announcements
Jenis iklan di televisi berikutnya yaitu spot snnouncements yang ditempatkan pada pergantian acara.
Biasanya pengiklan lokal atau nasional menerapkan durasi antara 10, 20, 30, atau 60 detik.
4. Iklan Layanan Masyarakat
Iklan layanan masyarakat atau disebut juga Public Service Announcements ditempatkan di sela acara.
Bentuk iklan di televisi ini biasanya disiarkan atas
permintaan pemerintah atau organisasi tertentu untuk menginformasikan hal penting atau memengaruhi masyarakat.
Unsur Iklan Televisi
Setelah mengetahui ragam bentuknya, ada hal-hal yang perlu diperhatikan pada iklan televisi .
Berikut ini beberapa unsur iklan televisi yang wajib diketahui.
1. Durasi
Unsur iklan di TV yang pertama adalah durasi atau lama waktu penayangan iklannya.
Durasinya yang cenderung singkat dan hanya ada saat ditayangkan.
Jadi, pengiklan harus memerhatikan isi pesan agar tersampaikan dengan jelas.
2. Isi Iklan
Isi iklan menjadi unsur dalam iklan televisi selanjutnya yang penting untuk diperhatikan.
Pesan terkait barang atau jasa yang diiklankan harus dibuat menarik dengan tetap mencantumkan visual produk.
3. Target Iklan
Target atau sasaran yang ingin dituju menjadi hal yang perlu diperhatikan pada iklan televisi.
Hal ini mengarah kepada siapa iklan tersebut akan dipasarkan hingga konsepnya harus relevan.
4. Tujuan Iklan
Unsur dalam iklan televisi juga harus memiliki tujuan atau hal yang ingin disampaikan.
Umumnya, iklan beryujuan untuk pemasaran produk atau jasa, penyampaian informasi, dan ajakan.
5. Manfaat Iklan
Terakhir, manfaat iklan menjadi hal penting selanjutnya untuk diperhatikan dalam iklan di TV.
Setiap iklan pasti memiliki manfaat yang berbeda-beda dan umumnya disesuaikan dengan produk atau jasa serta target pasarnya.
Kelebihan dan Kekurangan Iklan Televisi
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan iklan televisi yang penting untuk disadari.
Berikut beberapa kelebihan beriklan di televisi, yaitu:
1. Memiliki Jangkauan Yang Luas
Media televisi dan ragam acaranya yang menjadi favorit penonton merupakan celah untuk langkah promosi produk atau jasa.
Penayangan yang serentak di berbagai wilayah menjadi kelebihan iklan televisi karena memiliki jangkauan siaran yang luas.
2. Selektivitas dan Fleksibilitas
Kelebihan dari iklan televisi selanjutnya terkait dengan segmentasi pasar yang fleksibel.
Iklan dapat menjangkau target pasar melalui isi program, waktu siaran atau jangkauan geografis siaran televisi.
Penonton akan terkondisikan untuk menyaksikan promosi produk secara efektif saat menonton acara televisi tertentu.
3. Fokus Perhatian
Kelebihan iklan di TV selanjutnya adalah mampu meraih fokus penonton.
Pasalnya, iklan ditayangkan saat atau di sela acara televisi hingga akan menarik perhatian audiens.
4. Kreativitas
Banyaknya iklan televisi yang beredar seolah mendorong kreativitas dari pengiklan.
Lewat sisi kreatif inilah iklan yang ada justru mampu membujuk audiens untuk membeli produk.
Bahkan ketertarikan penonton bisa berawal dari konsep iklan yang penuh inovasi dan kreativitas yang menghibur.
5. Pemilihan Waktu
Kelebihan dari iklan TV juga terlihat dari keleluasaan dalam memilih waktu penayangan iklan.
Ada waktu potensial dimaba calon konsumen sedang menonton televisi dan bisa menjadi celah masuknya iklan.
Waktu semacam ini menjadi penting karena bisa memperluas jumlah audiens dan potensi ketertarikannya.
Selain kelebihan-kelebihan di atas, ada kelemahan iklan televisi yang tidak bisa dihindari, yaitu sebagai berikut.
- Membutuhkan biaya yang sangat besar.
- Ada potensi target audiens tidak terjangkau secara maksimal.
- Media iklan di televisi memiliki aturan teknis yang rumit dan tidak luwes
Contoh Iklan Televisi yang Menarik
Seringkali, iklan televisi dikatakan sukses saat memiliki kesan mendalam lewat visualisasi dan tagline khas.
Berikut ini beberapa contoh iklan televisi yang menarik untuk disimak.
1. Iklan Teh Botol Sosro
Contoh iklan di TV yang ikonik pertama adalah Teh Botol Sosro dengan tagline legendarisnya.
Meski inovasi iklan produk ini beragam, tetapi slogan “Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro” tetap berkesan.
2. Iklan Sprite
Selanjutnya, ada contoh iklan di televisi menarik lain dari produk minuman berkarbonasi Sprite.
Uniknya, iklan produk ini memiliki tagline bergam yang sama ikoniknya.
Mulai dari “Nyatanya Nyegerin”, “Kayak Ada Lemon Lime-nya Gitu”, sampai “No Bokis”.
3. Iklan Sirup Marjan
Iklan televisi dari Marjan terbilang khas hingga selalu dinanti penonton.
Salah satunya iklan ini muncul di momen puasa dan sering dianggap sebagai penanda datangnya bulan Ramadan.
Bahkan konsep iklannya kreatif dari tahun ke tahun dimana penayangannya dibuat bersambung dan membuat penonton penasaran.
4. Iklan Chitato
Contoh iklan di TV dan kata-katanya yang ikonik juga datang dari produk makanan ringan Chitato.
Tagline “Life Is Never Flat” dengan font bergelombang seperti bentuk kepingan keripiknya menjadi daya tarik.
Bahkan konsep ini seolah menjadi ilustrasi kehidupan yang tidak selalu mulus.
5. Iklan Makanan Cepat Saji
Selanjutnya, ada contoh iklan televisi dari makanan cepat saji yang sering menerapkan promo bundling.
Selain promo murahnya, KFC juga diingat karena tagline “Jagonya Ayam” yang seolah menyampaikan jika memiliki keunggulan kualitas dibanding merek lain.
6. Iklan Indomie
Bisa dibilang merek mi instan sangat bersaing, baik produknya sampai metode promosinya.
Sebagai salah satu pioneer merek mi instan, contoh iklan televisi Indomie terbilang sangat berkesan.
Selain varian rasa, tagline “Indomie Seleraku” dengan nada jingle yang khas sangat berkesan bagi penonton.
7. Iklan Tolak Angin
Contoh iklan di TV dan kalimatnya yang ikonik juga datang dari produk Tolak Angin.
Meski konsep iklan bervariasi, tetapi slogan “Orang Pintar Minum Tolak Angin” tidak terlupakan.
Beberapa versi iklan televisi produk ini pun menggaet brand ambassador dengan image cerdas yang semakin relevan dengan tagline Tolak Angin.
8. Iklan Susu Dancow
Contoh iklan yang ada di televisi untuk produk susu dari merek Dancow kali ini menyasar target anak-anak hingga modelnya pun dipilih yang sesuai.
Selain itu, sisi menarik iklan susu Dancow juga datang dari tagline “Aku dan Kau Suka Dancow” yang terdengar berirama.
9. Iklan Pocari Sweat
Jika diminta untuk sebutkan tiga contoh iklan televisi tetang minuman, selain Teh Botol Sosro dan Sprite pasti teringat Pocari Sweat.
Sebagai pioneer minuman ion, iklan produk ini memang cukup mengena sejak awal kemunculannya.
Konsep Ramadan dengan slogan “Jaga cairan Tubuh” juga penuh kesan.
Iklan di televisi seolah mengingatkan penonton untuk minum Pocari Sweat saat sahur dan berbuka.
10. Iklan Kecap Bango
Jika bicara kecap dan contoh iklan yang ada di TV, sudah pasti ingat merek Bango.
Tagline “Karena Rasa Tak Pernah Bohong” menjadi jaminan kepercayaan konsumen yang disampaikan dalam iklan.
11. Iklan Wafer Tango
Salah satu merek wafer yang ikonik dalam contoh iklan di televisi adalah Tango.
Varian rasa yang dipromosikan memang menarik, tetapi tagline ikoniknya tetap paling berkesan.
“Berapa Lapis? Ratusan!!” selalu melekat dalam ingatan penonton dan menjadi nilai jual bagi produknya.
12. Iklan Oreo
Contoh iklan televisi lainnya yang tidak kalah menarik adalah Oreo versi tahun 90an.
Meski ada banyak versi baru, tetapi kalimat iklan Oreo selalu melekat, yaitu “Diputar, Dijilat, Trus Dicelupin”.
Bahkan model iklannya juga masih diingat hingga kini, termasuk iklan Oreo versi Afika “Ada yang Baru Nih”.
13. Iklan Kopi
Produk minuman kopi selalu muncul dengan beragam inovasi dari berbagai merek.
Namun, salah satu yang ikonik adalah kopi Kapal Api dengan tagline “Jelas Lebih Enak”.
Selain menjadi sloga andalan, kalimat iklan ini juga sebagai statement jika produk Kapal Api lebih enak dibanding merek lain.
14. Iklan Kacang Garuda
Ada juga contoh iklan televisi kacang Garuda yang terus menjadi favorit konsumen di tengah banyaknya kompetitor.
Selain inovasi rasa dan varian yang ada, kacang Garuda juga diingat karena tagline khasnya.
Iklan di media apa pun, “Ini Kacangku” terus menjadi andalan dan berhasil meninggalkan kesan bagi penonton.
Nah, itulah beberapa contoh iklan televisi beserta penjelasannya yang sduah kami rangkum.
Semoga bermanfaat dan menambah pemahaman dengan analisis contoh iklan televisi tersebut.