Arti Insecure dalam Bahasa Gaul Anak Jaksel

Pernah mendengar kata insecure? Kosakata bahasa Inggris ini sudah umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan nyata maupun dalam bermedia sosial. Secara umum, insecure adalah rasa tidak percaya diri atau minder. Perasaan seperti ini kerap dialami oleh banyak orang. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Apa Itu Insecure?

insecure adalah

Melansir laman WebMD, insecure atau insecurity adalah perasaan ketidakpastian atau tidak cukup, seperti tidak cukup baik dalam banyak aspek kehidupan. Di antaranya aspek relasi sosial, pekerjaan, citra tubuh, dan masih banyak lagi.

Orang yang insecure biasanya sulit untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Sebab, mereka merasa tidak mampu atau tidak berdaya untuk melakoni hal-hal tertentu. Insecure juga kerap menimbulkan pikiran-pikiran negatif. Biasanya tentang kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Insecure bisa terjadi pada siapa saja dan perlu segera dilakukan penanganan. Sebab, orang yang insecure lebih rentan terhadap sejumlah kondisi, di antaranya:

  • Mengalami gangguan makan
  • Memiliki kepribadian narsistik
  • Merasa rendah diri
  • Menjadi pribadi yang terlalu pasif
  • Merasa paranoid
  • Cenderung merasa dirinya tidak berharga
  • Depresi

Orang yang insecure biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Cenderung ingin selalu disenangi orang lain atau istilah kerennya people pleaser.
  • Ingin selalu mendapatkan validasi dari orang lain karena bisa membuat mereka merasa nyaman dan aman.
  • Suka mengatur dan sulit percaya pada orang lain.
  • Orang insecure terlalu sering menunjukkan kekurangan dirinya agar dipuji oleh orang lain.
  • Tak jarang, orang insecure juga memamerkan dirinya sendiri secara tersirat.

Faktor Penyebab Insecure

inse1

Insecure adalah kondisi kepribadian yang umumnya disebabkan oleh empat faktor utama. Di antaranya adalah faktor fisik, pendidikan, finansial, dan karier. Adapun penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut.

1. Faktor fisik

Faktor fisik yang dimaksud di sini adalah semua yang berkaitan dengan penampilan fisik. Hal ini meliputi wajah, postur tubuh, berat badan, dan tinggi badan. Insecure karena faktor fisik bisa terjadi pada perempuan maupun laki-laki.

Orang cenderung mengalami insecure bila penampilan fisiknya dianggap tidak sesuai dengan standar kecantikan yang berlaku di suatu kelompok masyarakat. Alhasil, orang tersebut akan melakukan apa pun demi mendapatkan penampilan yang sesuai dengan standar kecantikan yang ada.

2. Faktor pendidikan

Pada dasarnya, pendidikan bertujuan untuk memerdekakan manusia. Namun kini pendidikan semakin beralih fungsi, yakni menjadi ajang untuk mencari gengsi. Dalam sejumlah kelompok masyarakat, orang yang memiliki gelar pendidikan dianggap lebih terpandang.

Bisa menyekolahkan anak di sekolah yang dianggap favorit juga bisa menjadi media untuk meningkatkan gengsi sebagian orang tua. Bila tidak memiliki gelar atau tidak bisa sekolah di institusi favorit, beberapa orang biasanya akan menjadi insecure.

3. Faktor finansial

Kondisi finansial termasuk salah satu faktor umum yang memicu munculnya perasaan minder. Umumnya terkait masalah penghasilan yang dimiliki oleh seseorang, baik itu laki-laki maupun perempuan.

Bila seseorang memiliki penghasilan yang lebih rendah dari orang lain, khususnya keluarga atau teman dekat, orang tersebut akan insecure. Dalam sebuah keluarga, pihak laki-laki atau suami adalah yang paling rentang mengalami perasaan minder.

4. Faktor karier

Karier ternyata juga bisa membuat seseorang merasa insecure. Bila seseorang belum memiliki pekerjaan, biasanya orang tersebut akan merasa minder. Perasaan tersebut muncul ketika mereka membandingkan diri dengan orang-orang terdekat yang sudah memiliki pekerjaan.

Bergengsi atau tidaknya karier seseorang juga dapat menimbulkan perasaan insecure. Sebagai contoh, menjadi ASN dianggap sebagai profesi paling bergengsi oleh sebagian masyarakat Indonesia. Nah, orang yang tidak menjadi ASN, terkadang cenderung merasa iri dan minder meskipun sudah memiliki pekerjaan.

Selain keempat faktor di atas, insecure juga dapat dipicu oleh beberapa hal. Di antaranya adalah:

  • Lingkungan yang tidak mengajarkan kasih sayang dan interaksi sosial yang sehat.
  • Sering mengalami penolakan atau kegagalan.
  • Tidak memiliki kemampuan untuk menerima kenyataan yang ada.
  • Sering dipandang sebelah mata oleh banyak orang, termasuk keluarga.
  • Kecenderungan untuk bersikap perfeksionis, ingin semuanya selalu berjalan dengan sempurna.
  • Tekanan sosial dari masyarakat dan orang tua.
  • Pernah mengalami bullying atau perundungan.

Cara Mengatasi Insecure

insecure adalah

Sekali lagi, insecure adalah kondisi yang dapat berujung pada kondisi mental yang lebih memprihatinkan. Untuk itu, perasaan insecure harus diatasi dengan sejumlah cara seperti di bawah ini.

1. Belajar melawan pikiran negatif

Kegagalan adalah hal yang sangat lumrah dalam menjalani kehidupan. Kalau kamu mengalaminya, jangan terus-menerus menyalahkan diri sendiri. Coba pusatkan perhatianmu pada hal-hal yang positif. 

Kamu juga bisa melakukan aktivitas yang kamu sukai untuk mengalihkan perhatianmu. Dengan begitu, kamu tidak akan berlarut-larut memikirkan hal-hal yang seharusnya kamu lakukan untuk mencegah kegagalan yang sudah terjadi.

2. Belajar menerima kenyataan

Menerima kenyataan atau hal-hal yang tidak sesuai keinginan memang sulit. Namun cobalah belajar untuk menerimanya. Anggap bahwa semua hal yang tidak sesuai dengan keinginanmu adalah hal yang normal dan umum terjadi dalam menjalani kehidupan. 

Lagi pula, semua yang ada di kehidupan berada di luar kendali kamu. Satu-satunya yang bisa kamu kendalikan adalah reaksi kamu sendiri. Sebagai contoh, kamu sudah berusaha berkali-kali untuk masuk ke universitas impian tapi tetap gagal. Berusahalah untuk menerima kenyataan tersebut. Sebab, sadar kapan harus berhenti berjuang adalah tanda kedewasaan emosional.

3. Jadikan kegagalan sebagai motivasi

Terlalu sering menyalahkan atau membenci diri sendiri adalah penyebab perasaan insecure. Cobalah untuk mengurangi kedua kebiasaan tersebut. Jangan menganggap kegagalan adalah sesuatu yang dapat mengurangi harga dirimu. Namun jadikan kegagalan sebagai pengalaman yang berharga dan bisa memotivasimu untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

4. Kurangi kebiasaan membandingkan diri

Beberapa orang memiliki penghasilan yang lebih tinggi, punya banyak prestasi, atau bahkan penampilan yang lebih menarik. Tak ada salahnya kamu menggunakan hal-hal tersebut sebagai motivasi diri. Akan tetapi, jangan sampai kamu menggunakannya untuk membandingkan dirimu sendiri.

Kebiasaan membanding-bandingkan diri dengan orang lain akan membuatmu semakin merasa insecure. Ketahuilah bahwa akan selalu ada orang yang lebih baik dari kamu dan belajarlah untuk menerima kenyataan ini. 

Di samping itu, orang biasanya hanya akan menampilkan diri mereka yang terbaik jika berada di depan orang. Kamu tidak akan tahu apa yang mereka alami di balik semua pencapaian mereka. Untuk itu, jangan membuang-buang waktu hanya untuk membandingkan dirimu sendiri dengan kehidupan orang lain.

5. Jangan bersikap terlalu keras pada diri sendiri

Selalu upayakan yang terbaik di setiap hal yang kamu jalani, baik itu soal pendidikan, pekerjaan, dan lain sebagainya. Kalau kamu mendapatkan hasil yang tidak sesuai, jadikan sebagai pelajaran dan motivasi.

Kalau kamu merasa lelah dengan semua yang kamu hadapi, tak ada salahnya untuk berhenti sejenak. Jangan ragu juga untuk meminta nasihat atau bantuan dari orang-orang yang kamu percaya. Ingat, memaksakan diri sendiri akan membuatmu semakin terpuruk.

Dari ulasan di atas bisa disimpulkan bahwa insecure adalah kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja. Kondisi ini perlu diidentifikasi penyebabnya agar bisa diketahui bagaimana cara yang tepat untuk mengatasinya. Jika perasaan insecure semakin mengganggu, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog ahli.

SHARE:

Seorang penulis professional dan berpengalaman menulis konten lebih dari 10 tahun di salahsatu startup indonesia, pernah juga menulis di beberapa media online Indonesia.

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste