18 Makanan Khas Bengkulu Lezat yang Harus Kamu Coba

Provinsi Bengkulu menyimpan keindahan alam yang menakjubkan sehingga tak ayal jika tempat ini banyak didatangi wisatawan. Terlebih lagi, di Provinsi Bengkulu terdapat bunga raksasa ikonik sehingga kawasan ini dikenal sebagai Bumi Rafflesia.

Namun, jika mampir ke Bengkulu, rasanya kurang afdal jika tidak mencoba kuliner khas daerah setempat. Sebagai referensi, berikut daftar makanan khas Bengkulu yang bisa kamu coba agar pengalamanmu di Bumi Raflesia lebih berkesan.

1. Lemang Tapai

makanan khas bengkulu

Sesuai namanya, lemang tapai adalah perpaduan antara lemang dan tapai. Lemang dibuat dari beras ketan putih dan santan yang dimasak dengan cara yang unik, yaitu dimasukkan ke dalam bambu muda dan dibakar.

Sementara tapai merupakan makanan berbahan ketan yang diolah dengan cara difermentasi menggunakan ragi. Dalam hal ini, tapai yang digunakan adalah tapai ketan hitam.

Untuk membuat lemang tapai, lemang yang sudah matang dikeluarkan dari bambu lalu dipotong-potong dan diletakkan di atas mangkuk atau piring. Kemudian, siramkan tapai ketan hitam di atasnya. Sajian ini akan menghasilkan perpaduan cita rasa asin gurih dan manis asam yang nikmat.

  • Dapat ditemukan di: sepanjang Jalan Sungai Rupat, Lingkar Barat, Kota Bengkulu

2. Pendap

Pendap

Makanan khas Bengkulu selanjutnya adalah ikan berbumbu yang dibungkus daun talas bernama pendap. Proses memasak kuliner ini membutuhkan waktu yang lama, yaitu kurang lebih delapan jam agar rasa gatal pada daun talas hilang.

Untuk bahan-bahannya, siapkan ikan, kelapa parut yang agak tua, dan 4-5 lembar daun talas. Selain itu, siapkan juga bumbu-bumbu seperti lengkuas, jahe, kencur, merica, cabai, bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, dan penyedap rasa.

Sebelum dimasak, ikan didiamkan seharian agar setengah membusuk dan aroma amisnya hilang. Setelah itu, haluskan kelapa parut dan juga bumbu-bumbu yang sudah disiapkan tadi. 

Kemudian, bersihkan ikan, lalu lumuri dengan kelapa parut dan sebagian bumbu. Sedangkan sebagian bumbu yang lain ditumis, lalu dicampur dengan santan di dalam kuali.

Selanjutnya, bungkus ikan dengan daun talas dan bungkus lagi bagian luarnya dengan daun pisang, lalu dikukus. Setelah itu, masukkan ikan ke dalam kuali yang berisi santan tadi dan tambahkan sepuluh asam kandis.

Biarkan ikan dimasak dalam santan dengan api besar selama delapan jam. Setelah itu, pendap pun siap disajikan sebagai lauk.

  • Berasal dari: Kabupaten Kaur dan Kabupaten Bengkulu Selatan

3. Bagar Hiu

makanan khas bengkulu

Bagar hiu merupakan makanan khas Bengkulu yang dibuat dengan bahan dasar ikan hiu. Kuliner favorit presiden Soekarno ini makin sulit dijumpai mengingat keberadaan hiu yang makin langka dan dilindungi.

Bukan sembarang hiu, hanya jenis hiu tanduk dan hiu punai yang dapat diolah menjadi hidangan ini. Cara memasaknya, adalah sebagai berikut:

  • terlebih dahulu ikan hiu dibersihkan, lalu dipisahkan dari kulitnya. 
  • untuk menghilangkan bau anyir dan amis, tambahkan air perasan jeruk nipis, lalu rebus hiu sampai empuk.
  • kemudian, ikan hiu dibaluri dengan bumbu agar saat dimasak warnanya berubah menjadi kecoklatan. 
  • Setelah itu, tumis sebagian bumbu yang lain dengan minyak sampai harum.
  • lalu, masukkan hiu, tambahkan air, dan masak hingga matang.

4. Lempok Durian

Lempok Durian 1

Suka olahan durian? Kamu bisa coba jajanan manis yang disebut lempok durian. Sekilas memang mirip dodol, tetapi lempok durian hanya dibuat dengan campuran durian dan gula merah. Hal itu berbeda dengan dodol durian yang terbuat dari durian, kelapa, dan ketan.

Untuk membuat lempok durian, ambil daging buah durian lalu campurkan dengan gula merah atau gula pasir dan sedikit garam. Dalam hal ini, gula berperan sebagai pengawet alami agar lempok bisa bertahan lama.

Setelah tercampur rata, masukkan adonan ke dalam kuali dan panaskan dengan api sedang. Aduk terus adonan sampai mengental. Ketika sudah kenyal dan tidak lengket di tangan, itu artinya lempok sudah masak dan siap diangkat.

Matikan api kompor dan diamkan lempok sampai dingin. Lempok durian pun siap untuk dikemas.

  • Lempok durian adalah jajanan khas dari: Bengkulu, Bengkalis, Jambi, Bangka Belitung, Pekanbaru, Lampung, Palembang, Pontianak, dan Samarinda.  

5. Kue Lepek Binti

makanan khas bengkulu

Kue tradisional berbungkus daun pisang memang banyak ragamnya, mulai dari nagasari, lemper, hingga lopis. Di Bengkulu, kamu bisa menemukan kudapan yang serupa bernama lepek binti. 

Kue ini berbentuk persegi dan terbuat dari tepung ketan dengan isian daging sapi giling. Cara pembuatannya pun tidak terlalu sulit, yakni: 

  • Pertama-tama, buat dahulu isiannya dengan mencampurkan daging giling, santan, garam, dan bumbu rempah lainnya, lalu masak sampai mengering.
  • Setelah itu, campurkan tepung ketan, santan, dan sedikit garam. 
  • Lalu, lumatkan sampai kalis. 
  • Ambil sejumput adonan, masukkan isian di tengahnya dan bungkus dengan daun pisang. 
  • Ulangi langkah tersebut sampai adonan dan isian habis, kemudian kukus hingga matang.

6. Kelicuk

Kelicuk

Selain kue lepek binti, jajanan tradisional Bengkulu lain yang berbungkus daun pisang adalah Kelicuk. Kelicuk awalnya dibuat untuk suguhan acara pernikahan dan upacara adat saja. Namun sekarang, makanan ini cukup umum sebagai jajanan pasar dan mudah ditemukan.

Bahan-bahan untuk membuat kelicuk, yaitu beras ketan, pisang, kelapa parut, dan gula aren. Tidak butuh waktu lama untuk membuatnya, cukup campurkan semua bahan, lalu adonan dikukus sekitar lima belas menit. Kelicuk pun siap disajikan.

  • Makanan khas dari: Suku Rejang

7. Bubur Sekoi

makanan khas bengkulu

Sebelum budidaya padi banyak dikenal orang, jewawut menjadi salah satu bahan makanan pokok yang populer di Asia. Menariknya, biji jewawut ternyata mengandung nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan beras dan jagung.

Meski keberadaannya kian tersingkirkan, biji jewawut sebenarnya masih bisa dijumpai sekarang ini. Misalnya di Bengkulu, jewawut atau dalam bahasa lokal disebut sekoi, diolah menjadi bubur yang menjadi makanan khas setempat.

Selain kaya nutrisi, bubur sekoi menawarkan rasa yang khas dan lezat sehingga tak heran jika kuliner ini punya banyak peminat. 

  • Harga: kisaran Rp7.000/porsi
  • Bisa ditemukan di: terutama di bulan Ramadan, bubur sekoi banyak dijajakan di pinggir jalan sebagai hidangan takjil untuk berbuka puasa.

8. Kue Bay Tat

Kue Bay Tat

Kue bay tat merupakan kue tradisional dari Bengkulu berbentuk seperti roti padat dengan hiasan selai nanas di atasnya. Dulunya, kue bay tat merupakan hidangan untuk kaum ningrat. Namun kini, kue ini bisa dinikmati semua kalangan dan sudah menjadi oleh-oleh khas Bengkulu.

Bay tat terdiri dari dua kata yaitu bay yang berarti “ibu” dan tat yang berarti “kue tart”. Terdapat dua varian kue bay tat berdasarkan ukurannya, yaitu bay tat dan anak tat/mini tat. Bay tat ukurannya lebih besar, sedangkan anak tat ukurannya lebih kecil seukuran genggaman tangan.

Cara membuatnya, adalah sebagai berikut:

  • Kocok telur dan gula pasir, lalu campur dengan tepung terigu, santan, soda kue, dan mentega. 
  • Setelah tercampur rata, biarkan sebentar sampai agak mengembang, lalu letakkan ke dalam loyang. 
  • Selanjutnya, tambahkan selai nanas di atasnya, olesi dengan kuning telur, lalu panggang sampai matang.

9. Manisan Terong

makanan khas bengkulu

Terong umumnya diolah menjadi hidangan lauk yang memiliki cita rasa asin. Namun di Bengkulu, ternyata sayuran ini juga diolah menjadi manisan.

Cara pembuatannya pun cukup mudah, yaitu:

  • Pertama, terong ditusuk-tusuk menggunakan garpu, lalu direndam dalam larutan kapur sirih. Hal ini dilakukan agar teksturnya kenyal dan tidak hancur saat dimasak.
  • Selanjutnya, panaskan gula pasir ke dalam panci, lalu campur dengan air, garam, sitrun, dan pewarna. 
  • Setelah itu, masukkan terong dan masak hingga mengering. 
  • Usai dijemur selama tiga hari, manisan terong pun sudah siap untuk dinikmati.

10. Kue Perut Punai

Kue Perut Punai

Makanan khas Bengkulu ini disebut dengan kue perut punai karena bentuknya menyerupai usus burung punai yang dililitkan. Bentuknya memang mirip dengan kue perut ayam, tetapi ukurannya lebih kecil dengan bagian luar berlapis gula.

Untuk membuat kue perut punai, adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah:

  • buatlah adonan dari tepung beras, tepung tapioka, keju, susu bubuk, margarin, dan telur. 
  • adonan kemudian dibentuk seperti usus dengan cara dipelintir dan disusun melingkar kecil-kecil.
  • setelah dibentuk, adonan kemudian digoreng sampai matang, lalu tiriskan. Selanjutnya, masukkan gula ke dalam wadah teflon, lalu panaskan sampai mencair. 
  • tambahkan air sambil diaduk, lalu masukkan adonan yang telah digoreng tadi.
  • aduk secara merata sampai semua kue terkena gula, lalu angkat. 
  • agar tidak menggumpal, kue perut punai harus dipisahkan satu ama lain di atas kertas minyak. 
  • terakhir, diamkan sampai mengering.

11. Lontong Tunjang

makanan khas bengkulu

Sesuai namanya, lontong tunjang merupakan kombinasi antara lontong dan tunjang sapi. Selain itu, lontong tunjang biasanya juga disajikan dengan gulai nangka, telur, gulai buncis, gulai pakis, serta makanan pelengkap seperti kerupuk dan bakwan.

Lontong tunjang memiliki cita rasa yang lezat dan gurih. Bumbu rempah dan kuah santannya yang khas akan membuat siapapun tergoda untuk menyantapnya.

  • Harga: Rp18.000 – Rp19.000/porsi

12. Tempoyak

Tempoyak

Tempoyak adalah makanan khas Melayu yang terbuat dari fermentasi buah durian. Punya cita rasa yang asam, tempoyak biasanya disajikan sebagai teman makan nasi bersama sambal. Namun, ada juga yang menjadikannya sebagai bumbu masakan.

Tempoyak dapat ditemukan di sejumlah daerah di Sumatra dan Kalimantan. Di Bengkulu, tempoyak biasanya disajikan dengan campuran udang dan memiliki tekstur yang sangat lembut.

Untuk membuat tempoyak, caranya adalah ambil daging buah durian, tambahkan garam dan cabe rawit, lalu simpan di wadah yang tertutup. Setelah 3-5 hari, tempoyak akan terasa asam, tetapi masih menyisakan manis.

Dalam hal ini, tempoyak sudah bisa dijadikan sambal dan dapat dikombinasikan dengan ikan seperti ikan teri, ikan patin, ikan mujair, dan ikan mas. Sebagai pelengkap, bisa juga ditambah beberapa lalapan seperti kabau, jengkol, dan petai.

  • Makanan khas dari: Etnis Melayu
  • Dapat ditemukan di: Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatra Selatan, dan Kalimantan

13. Lema

makanan khas bengkulu

Seperti tempoyak, lema juga dibuat dengan proses fermentasi untuk menghasilkan aroma dan rasa yang khas. Akan tetapi, perbedaannya terletak pada bahan baku yang digunakan. Jika tempoyak dibuat dari durian, maka lema terbuat dari rebung yang dicincang dan dicampur dengan ikan sepat atau ikan mujair.

Campuran bahan tersebut kemudian disimpan dalam wadah yang beralaskan daun pisang, lalu ditutup dengan rapat. Proses fermentasi memakan waktu setidaknya tiga hari sebelum lema siap diolah menjadi hidangan.

Meskipun memiliki aroma yang agak menyengat, lema sangat disukai. Makanan khas suku Rejang ini bakal terasa lebih lezat apabila dimasak dengan santan dan ikan, baik ikan air tawar maupun ikan air laut.

Biasanya, lema dimasak pedas untuk menciptakan kesegaran yang nikmat. Setelah dimasak, lema cocok dihidangkan sebagai lauk bersama lalapan seperti petai, kabau, dan jering.

  • Makanan khas dari: Suku Rejang

14. Gulai Liling

Gulai Liling

Gulai liling merupakan makanan khas Bengkulu yang dibuat dari keong sawah dan dimasak dengan rebung atau tunas bambu muda. Keunikan kuliner ini terletak pada cara memakannya, yaitu dengan menyedot keong langsung dari cangkangnya.

Jika berkunjung ke Bengkulu, jangan lupa untuk mencicipi gulai liling. Kuliner ini dapat ditemukan dengan mudah di sejumlah rumah makan, khususnya yang menyajikan menu masakan kampung.

15. Gulai Pisang Muda

makanan khas bengkulu

Siapa bilang pisang hanya bisa diolah sebagai hidangan manis? Buah pisang ternyata juga dapat diolah menjadi gulai yang nikmat. Sudah ada sejak dulu, gulai pisang muda dibuat dengan resep dan bahan yang disesuaikan dengan zaman.

Menurut situs Mongabay, pisang yang diolah jadi gulai dulunya adalah pisang imbo yang tumbuh secara liar di lereng bukit daerah Rejang. Namun kini, pisang yang digunakan biasanya berupa pisang kepok muda yang dinilai lebih enak dan rempahnya mudah meresap.

Adapun bumbu atau rempah yang digunakan meliputi bawang merah, bawang putih, cabai merah, ketumbar, lengkuas, jahe, serai, kunyit, jintan, santan, dan kecombrang.

16. Kue Siput

Kue Siput

Kue siput adalah makanan khas Bengkulu dengan bentuk menyerupai cangkang siput. Kue yang sering dijadikan suguhan saat lebaran ini memiliki rasa yang gurih, asin, dan agak manis.

Tidak banyak bahan yang dibutuhkan untuk membuat kue ini. Kamu hanya perlu menyiapkan tepung terigu, tepung tapioka, margarin, gula, garam, serta air atau santan. Bahan yang digunakan memang sederhana, tetapi rasa kue siput dijamin akan bikin nagih.

Adapun cara membuatnya, bahan-bahan tadi dicampur untuk dibuat menjadi adonan. Setelah itu, adonan dibentuk seperti siput, bisa menggunakan garpu atau cetakan khusus. Adonan yang telah dicetak kemudian digoreng sampai matang, lalu tiriskan. Kue ini bisa dinikmati langsung, atau disimpan di wadah yang tertutup.

17. Gulai Kemba’ang

makanan khas bengkulu

Gulai kemba’ang adalah makanan khas Bengkulu yang terbuat dari iga sapi, berkuah santan, dan dimasak dengan bumbu khas Bengkulu. Gulai ini memiliki rasa yang gurih dan lezat dengan warna kuning yang menggugah selera. Gulai kemba’ang akan lebih mudah dijumpai saat bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri.

18. Sirup Kalamansi

Sirup Kalamansi

Membahas makanan khas Bengkulu, rasanya tidak lengkap jika tidak membahas minumannya juga. Salah satu minuman khas Bengkulu yang sering dijadikan oleh-oleh adalah sirup kalamansi.

Kalamansi adalah jenis jeruk lemon yang rasanya sangat asam. Meskipun asalnya dari Tiongkok, tetapi kalamansi telah dibudidayakan sebagai varietas unggul di Bengkulu sejak beberapa tahun terakhir.

Di Bengkulu, buah ini sering diolah menjadi sirup. Selain memiliki rasa manis yang manis dan asam, sirup kalamansi juga berkhasiat karena mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Untuk membuat sirup kalamansi, buah yang telah menguning diperas menggunakan mesin, lalu saripatinya dimasak dengan gula pasir. Setelah itu, sirup kalamansi pun siap dikemas ke dalam botol.

  • Harga: Rp35.000/botol

Demikianlah makanan khas Bengkulu yang lezat yang harus kamu coba saat berkunjung Bumi Raflesia. Dari delapan belas makanan dan minuman di atas, mana yang paling mengundang penasaran untuk dicoba?

SHARE:

Seorang penulis professional dan berpengalaman menulis konten lebih dari 10 tahun di salahsatu startup indonesia, pernah juga menulis di beberapa media online Indonesia.

Tinggalkan komentar

Konten dengan Hak Cipta Dilarang Copy-Paste